Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Aris Supriyanto
Abstrak :
Pelayanan Angkutan Umum di Jakarta sangat buruk yang dapat dilihat ketidaktepatan, ketidaknyamanan yang mengakibatkan masyarakat yang biasanya menggunakan moda pribadi enggan berpindah (shifted) ke Angkutan Umum. Dari kondisi yang demikian akan mengakibatkan kinerja jaringan jalan menjadi buruk. Oleh karena hal itu perencanaan dan penataan transportasi yang baik sangat diperlukan. Salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan tersebut adalah penggunaan moda Busway, yakni moda baru dengan pelayanan yang berbeda dari angkutan umum yang sudah ada, sehingga diharapkan dengan adanya publik transit yang mempunyai pelayanan yang bagus pengguna angkutan pribadi akan berpindah ke moda Busway tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis probabilitas pemilihan moda antara bus-way dan kendaraan pribadi pada koridor Blok M-Kota. Dalam penelitian ini dipakai asumsi bahwa pengguna angkutan umum tidak elastic terhadap pemilihan busway. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah stated preference dengan metode estimasi parameter adalah maximum likelihood. Model yang digunakan untuk menganalisis pemilihan moda digunakan model binomial probit dan model binomial logit. Untuk model binomial probit akan dianalisis dengan dua pendekatan yakni, menggunakan simulasi Monte Carlo dan Aproxiniasi Clark. Hasil selanjutnya diuji dengan alat uji statistik untuk mendapatkan parameter model yang terbaik. Dari hasil analisa terlihat bahwa ke tiga metode menghasilkan model yang sama baiknya. tint-A model Logit perhitungan secara matematis relatif mudah tetapi akurasi yang didapat kurang. Sedangkan model approximasi Probit Clark lebih akurat bila dibandingkan dengan model Logit, tetapi secara matenatis perhitungannya lebih sulit dari model Logit. Model Probit simulasi Monte Carlo menghasikan model yang paling akurat, hal ini karma model ini sudah memperhitungkan error terms, akan tetapi perhitungan secara matematis dari model ini paling rumit dan memerlukan waktu yang lama serta ketelitian yang tinggi. Terlihat juga bahwa ada responder yang captive untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi meskipun utilitas yang ditawarkan oleh busway sudah maksimum. Responden yang captive untuk pengguna mobil sebesar 14%, sedangkan pengguna sepeda motor adalah sebesar 12%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhammad Nasrulloh
Abstrak :
Transjakarta merupakan suatu sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Jakarta, Indonesia. Transjakarta terinspirasi oleh TransMileno di Bogota - Colombia. Tujuan dari Transjakarta adalah untuk mengatasi atau memecahkan masalah transportasi di Jakarta, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. TransJakarta mulai beroperasi pada tanggal 15 Januari 2004. Sampai akhir tahun 2009. Transjakarta mempunyai 8 koridor, 141 halte bus. Jumlah armada bus yang digunakan adalah 426 bus untuk menjalankan operasinya. Bus Transjakarta menggunakan bahan bakar Gas alam. Dampak lingkungan dari Trasnjakarta adalah emisi atmosfer lokal, gas efek rumah kaca, kebisingan, penggunaan ruang atau lahan, sampah. Transakarta dapat mengurangi Karbon dioksida sebesar 32.310 ton per tahun dan mengurangi Nitrogen Dioksida sebesar 386 ton per tahun.
Transjakarta is a Bus Rapid Transit system in Jakarta, Indonesia. Transjakarta inspired by TransMileno in bogota Colombia. The purpose of Transjakarta is to overcome or solve transportation problems in Jakarta, such as traffic jam, and pollution. Transjakarta began operations on January 15, 2004. Until the end of 2009, it has 8 corridors , has 141 bus stops and use bus 426 to support the operation. Tranjakarta's bus use compressed natural gas (CNG) fuel. Environmental impacts of Transjakarta are: local atmospheric emissions, greenhouse gas effect, noise, space consumption, waste / garbage. Transjakarta had reduced carbon dioxide by 32.310 tons per year and nitrogen oxide by 386 tons per year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Kemalasari
Abstrak :
Jalur khusus busway merupakan Salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pennasalahan transportasi yang sernakin pelik Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya biaya di mana Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya adalah jenis bus yang akan digunakan di koridor yaitu bm tunggal maupun bus gandeng. Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah rnenghitung jumlah setiap jenis bus yang dibutuhkan pada setiap skenario jumlah penumpang, dalam hal ini tiga skenario jumlah penumpang, dengan menggunakan simulasi ProModel. Jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi masukan bagi Tahap Kedua yaitu membandingkan biaya yang harus dikeluarkan antara setiap jenis bus dan memilih jenis bus manakah yang memberikan biaya optimal. Hasil yang diperoleh dari perhitungan dan analisis adalah jenis bus yang dipilih untuk ketiga skenario jumlah penumpang adalah jenis bus tunggal dengan perincian 27 unit untuk skenario 1, 33 unit untuk skenario 2, dan 40 unit untuk skenario 3.
Busway corridor has been one of the solutions proposed by Govemor of DKI Jakarta to overcome the tralic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration fiom many aspects including cost. One of the factors that affects cost is the type of bus will be used in the corridor, either single or articulated bus. The research consists of two phases, the Erst phase is counting the number of busses needed for each number of passengers scenario using Prolvlodel simulation Number of busses resulted Rom the simulation will be the input for the second phase, which is comparing the cost between each type of busses and choosing type of bus which gives optimal cost. From counting result and analysis, single bus type is chosen for each scenario; 27 units are needed for scenario 1, 33 units for scenario 2, and 40 units for scenario 3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjoeng Chayahin
Abstrak :
Bus Rapid Transit (BRT) Busway ditujukan untuk menjadi backbone sistem tranportasi di Jakarta. Pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor kunci pelaksanaan BRT. Karena itu penting untuk dilakukan peningkatan pelayanan dalam sistemnya. Salah satu koniponen dalarn sistem tersebut adaiah halte. Contoh pelayanan yang dilakukan di halte adaiah menjaga agar tingkat kepadatan halte tidak berlebihan dan waktu tunggu penumpang di dalam halte tidak lama. Komponen pengendalian kedua macam pelayanan tersebut adalah headway (waktu antar kedatangan bus). Tujuan penelitian ini adaiah menentukan headway bus ideal untuk mengatasi kedua masalah tersebut pada rancangan Harmoni Central Busway (HCB) sebagai salah satu halte transit terbesar antara 3 koridor busway. Fokus penelitian ini adaiah pada waktu sibuk transportasi. Penelitian ini diawali dengan survey lapangan pada 3 halte transit pengganti HCB sebelum fungsi transit ketiganya digabungkan dalam HCB. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan simulasi komputer. Aplikasi komputer yang digunakan adaiah Promodel. Penggunaan simulasi komputer dalam pemecahan masalah rancangan sistem memiliki beberapa keunggulan, antara lain memiliki biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila percobaan dilakukan pada dunia nyata dan menggambarkan lebih jelas mengenai masalah-masalah yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat masalah pelayanan pada waktu sibuk pagi hari sementara waktu sibuk sore akan mengalami masalah pada kedua pelayanan yang akan diberikan. Untuk mengatasinya, headway bus koridor 1, 2 dan 3 berturut-turut perlu dipercepat hingga 155 detik, 94 detik dan 91 detik pada jam sibuk sore. Output lainnya dalam penelitian ini adalah kombinasi penggunaan pintu-pintu menuju bus dengan tipe bus yang berhenti di pintu tersebut. ......Bus Rapid Transit (BRT) Busway will be used as transportation backbone system in Jakarta. Service is one of the key factors in implementing BRT. Therefore it is important to improve the system service. One of the components in the system is bus stop place, called halte. The seivices to be done in halte are to keep the pedestrian density in halte and pedestrian waiting time within a certain level of service. The component used to control both of the services is bus headway (bus inter-arrival time). The purpose of this research is to determine the ideal bus headway to solve the two problems at Harmoni Central Busway (HCB) system design. HCB is one of the biggest transit halte between 3 corridors of busway. The research focused on rush hour season. First the research is conducted by holding direct surveys in the current HCB substitute transit halte before the data from the survey were brought to the computer simulation. The computer application used is Promodel. Computer simulation has a great advantage in lower experiment cost than conducting the real time research, and in visualizing a better perspective to the problem faced. This research showed that there is no service problem during the morning rush hour, while on the other hand, there will be a bad service given during the afternoon rush hour for both of the services type. To solve the problem, the bus headway for 1st, 2nd and 3rd corridors, respectively, need to be accelerated to 155 sec., 94 sec., and 91 sec. during the afternoon rush hour. The other output from this research is the combination the doors lead to the buses with the bus type stopped in front of the door.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi M.E.S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Monang
Abstrak :
Rute koridor Blok M-Kota merupakan bagian dan skenario jaringan busway yang diharapkan menjadi sinergi dari rute-rute lainnya agar pelayanan kepada masyarakat dapat berfungsi optimal. Dengan ketersediaan dana yang ada, maka koridor ini menjadi percontohan bagi terbentuknya sistem angkutan massal di DKI Jakarta. Dengan adanya pelayanan lajur busway ini, maka terdapat alternatif pemilihan moda angkutan yang baru sehingga dirasa perlu untuk menganalisa pemodelan terhadap seberapa besar probabilitas orang yang akan menggunakan bus sedang, bus besar, busway, sepeda motor, dan mobil pribadi serta berapa orang yang akan pindah (shifted) diantara moda-moda tersebut dengan pendekatan Nested Logit dan Multinomial Logit, sehingga diharapkan hasil berapa perbandingan antara model Nested Logit dan Multinomial Logit pada data yang ada (yang sifatnya) general untuk kasus Koridor Blok M-Kota. Analisis perbandingan dilakukan pada proporsi penggunaan moda pada kondisi existing, besarnya perpindahan moda setelah adanya busway. Penelitian ini didasarkan kepada data yang sifatnya umum, dan dilihat hasilnya, model tersebut kemudian dibandingkan dengan Multinomial Logit. Sehingga diharapkan hasil berapa perbandingan antara model Nested Logit dan Multinomial Logit. Analisis Perbandingan dilakukan pada proporsi penggunaan moda pada kondisi eksisting dan besarnya perpindahan moda setelah adanya BUSWAY. Maksud penelitian ini adalah a) mengembangkan moda choice assignment dengan pendekatan Nested Logit dan Multinomial Logit kemudian membandingkan kedua model tersebut dengan menggunakan data JICA dan Survey Traffic Counting pada koridor Blok M-Kota. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proporsi dan utilitas masing-masing moda b) mengembangkan pemodelan dengan pendekatan Nested Logit dan Multinomial Logit c) Melakukan pembebanan pada koridor Blok M-Kota dan melakukan modal spilit setelah pembebanan d) Melakukan analisis perbandingan baik fungsi model moda choice, spilit moda, serta hasil pembebanan akhir dengan program STUB (Stocastic Taxonomi User Equiblirium) Dan data-data yang digunakan adalah data sekunder yaitu survey opini dari JICA, data O-D dari CTS UI serta data primer survey traffic counting di sepanjang koridor Blok M - Kota.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Priyanto Hartadi
Abstrak :
Sebagai ibu kota serta pusat pemerintahan di Indonesia, Kota Jakarta berkembang cukup pesat menjadi kota yang cukup padat dan sibuk dengan tingginya aktivitas perjalanan orang. Lebih dari 300 mobil baru setiap harinya didaftarkan di DKI Jakarta jika rata-rata panjang mobil 3 meter, dalam sehari saja barisan mobil di jalanan Jakarta bertambah hampir satu kilometer. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dalam setahun mencapai 10 persen, sementara penambahan panjang jalan di Jakarta kurang dari 1 persen tiap tahunnya. Maka tidaklah mengherankan bila kemacetan di Jakarta semakin parah dari waktu ke waktu, bahkan diprediksikan dengan tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini, Jakarta akan macet total pada tahun 2014. Kondisi ini menyebabkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta semakin intensif membangun sejumlah moda transportasi umum, diantaranya Bus Rapid Transit (BRT) atau lebih dikenal dengan "busway" yang diluncurkan pertama kalinya pada tanggal 15 Januari 2004, dimana saat ini baru beroperasi untuk 3 koridor dari 15 koridor yang direncanakan. Tujuan proyek busway ini selain untuk menekan penggunaan mobil pribadi, busway juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna angkutan umum. Sebab sebelum ini angkutan umum yang nyaman, terjadwal, cepat dan tepat waktu merupakan satu hal yang belum dimiliki oleh ibu kota republik yang berpenduduk 10 juta orang ini. Ketidaktersediaan angkutan umum seperti busway inilah yang menyebabkan masyarakat membeli kendaraan pribadi yang sebetulnya sangat tidak efisien dari segi biaya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dari Transjakarta, dalam upayanya untuk dapat menutup biaya operasionalisasinya sehingga sustainability dari transjakarta-busway ini bisa terjamin. Hasil regresi dengan software eviews, didapatkan bahwa kenaikan 1 persen jumlah bus akan menaikkan pendapatan sebesar 0,87 persen, kenaikan 1 persen jumlah penumpang per bus akan menaikkan pendapatan sebesar 0,36 persen, kenaikan 1 persen gaji upah akan menurunkan pendapatan sebesar 3,51 persen, kenaikan 1 persen biaya operasi dan pemeliharaan akan menurunkan pendapatan sebesar 0,17 persen, kenaikan nilai tambah bruto 1 persen akan menaikkan pendapatan dari busway sebesar 0,79 persen. Peningkatan pelayanan adalah hal yang yang paling utama untuk menaikkan demand penumpang busway karena penumpang tidak bersedia jalan terlalu jauh menuju halte dan tidak bersedia menunggu terlalu lama di halte (tercermin dari value of travel time).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Imam Rifusua
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan busway yang meliputi faktor tarif busway, pendapatan perkapita, tarif bus lain dan jumlah penduduk pada provinsi DKI Jakarta, dan memberikan masukan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta dalam peningkatan pelayanan bagi pengguna busway akan mampu meningkatkan permintaan busway di provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlunya dilakukan kajian yang lebih komprehensif mengenai tarif busway di DKI Jakarta dan kualitas pelayanannya sehingga dapat disesuaikan dengan pendapatan perkapita masyarakat dan selera masayarakat akan kebutuhan sarana transportasi umum.
ABSTRACT
This thesis discusses about determinant factors that affect demand of Busway, including Busway?s tariff, income per capita, another buses? tariff, and population of DKI Jakarta Province. This research also wants to give policy recommendation for DKI Jakarta government that increasing service for Busway?s passengers will increase demand of busway in DKI Jakarta Province. This is a quantitative research with descriptive design and recommends that government needs to examine about the Busway?s tariff and service quality in DKI Jakarta Province comprehensively, so DKI Jakarta government can adjust the tariff with income per capita and the taste of commuters.
2010
T27840
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safi`ih
Abstrak :
Koridor Busway Pulogadung-Harmoni yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2005 ini menjadikan Terminal Bus Dalam Kota Pulogadung salah satu terminal yang akan digunakan untuk melayani Bus Transjakarta- Sistem tcmtinal yang ada sekarang memerlukan penataan. Perancangan sistem terminal dilakukan dengan merancang denah terminal yang mcmungkinkan adanya lajur-lajur yang terpisah antara satu lajur dengan lajur lainnya. Di dalam lajur tersebut terdapat dua sublajur yailu lajur transit dan lajur terusan sedangkan untuk melayani proses transfer penumpang akan disecliakan shelter dan sebuah lajur transfer penumpang. Seliap entitas akan mcmiliki lajur tersendiri. Kcmudian dibuat model yang mewakili sistem usulan tcrscbut kemudian disimulasikan. Hasil simulasi memperlihatkan keberhasilan sistem ini dalam kondisi dimana setiap cntitas diperbolehl-can transit dalam jangka waktu yang tcrtcntu yaitu kurang dari 60% dari waktu anlar kedatangannya Sedangkan lajur transfer penumpang mengharuskan setiap entitas hanya melakukan aktifitas transfer penumpang saja.
The Pulogadung-Busway corridor wich is planned to built on year 2005 makes Pulogadung Inner City Bus Terminal as one of the temtinal that will be use to serve the TransJakarta Busway. This means that the Terminal system needs to be arranged. The process of designing the terminal system is start with designing a new layout which will accommodate the busses with a specified lane. Between one lane and another will be separated by a separator. I.n each lane there are two sub lane, transit lane and overtaking lane. Meanwhile the passenger will be serves in the transfer lane that also provides a shelter. Then a model is built to represent the propose system and then simulated. The simulation shows that the system work properly in a condition which the entities allowed to transit in a specitied period of time that is, according to simulation statistic, 60% of the headway for every entity. Meanwhile time spent for the busses in the transfer lane is not more than the time spent for load and loading the passenger.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Jane Bustan
Abstrak :
Transjakarta-Busway merupakan moda transportasi umum dengan jalanan khusus yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Ibukota Jakarta. Sejak tahun 2012 jumlah pengguna layanan Transjakarta-Busway terus menurun. Media sosial Twitter yang merupakan media sosial bagi masyarakat untuk mencurahkan opini, menjadi obyek peneliti untuk mendapatkan sentimen pengguna terhadap pelayanan Transjakarta-Busway. Penelitian ini menggunakan metode text mining digunakan untuk proses klasifikasi (keamanan, kenyamanan, keselamatan, kesetaraan,keterjangkauan, keteraturan) dengan membandingkan metode Support Vector Machine (SVM) dan Naïve Bayes, serta data stemming maupun non-stemming. Penelitian menunjukan klasifikasi paling akurat didapat dari data non-stemming dengan metode Support Vector Machine (SVM). Hasil Klasifikasi yang didapat dibandingkan signifikasinya terhadap sentimen masyarakat dengan menggunakan Uji Chi-Square dan Prosedur Marascuilo, sehingga didapat pengaruh paling besar didapat dari sector kelompok Keselamatan, diikuti skctor Keteraturan, Kenyamanan, Keamanan Keterjangkauan, dan Kesetaraan. Keadaan fisik Transjakarta-Busway adalah yang paling dikeluhkan karena dirasa tidak layak. ...... Transjakarta-Busway is one of the well-known public transportation with special track in Jakarta. Jakarta?s government has been developing Transjakarta-Busway since 2009. But from 2012, the number of passanger is decreasing. Twitter, the famous social media in Indonesia, that used by community to express their feeling and opinion, has been used in this research to get sentiment from customer about Transjakarta-Busway?s services. This research used text mining as a method to classifying sentiment into 6 different groups (equality, safety, comfort, affordability, order, and security) with a comparison between Support Vector Machine (SVM) method and Naïve Bayes method. This research shows that the most accurate classification is using Support Vector Machine Method wih non-stemming data. After that, the signification of classification compared using Chi-Square Test and Marascuilo Procedure. The Research shows that the biggest influence to sentiment comes from safety sector, followed by order section, comfort section, security section, affordability section, and the least influence comes from equality section. Physical condition of Transjakarta-Busway is the most complained among all.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>