Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
Shafa Noer, author
Candida albicans adalah fungus oportunistik yang paling banyak menyebabkan infeksi pada manusia. Dalam lingkungan oral, fungi ini biasanya berasosiasi dengan bakteri Streptococcus mutans membentuk biofilm, yang menjadikan banyak obat oral tidak efektif menangani permasalahan kesehatan seperti karies atau lainnya. Biofilm adalah bentuk alami pertumbuhan mikroorganisme yang umum terjadi dalam niche...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Shandy Sastra, author
Penyebab utama kandidiasis yang merupakan infeksi jamur tersering pada manusia, adalah Candida albicans. Asupan glukosa yang tinggi merupakan salah satu faktor predisposisi kandidiasis oral. Substitusi asupan glukosa dengan xylitol dilaporkan mampu mengontrol pertumbuhan C. albicans. Berbagai penelitian in vitro terdahulu tentang konsentrasi efektif xylitol dalam menghambat pertumbuhan C. albicans bervariasi,...
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Kemal Fariz Kalista, supervisor
[Latar Belakang: Saat ini insidens infeksi jamur invasif yang disebabkan oleh Candida semakin meningkat. Candida merupakan genus jamur yang paling sering menyebabkan infeksi jamur invasif. Kandidiasis invasif berdampak pada meningkatnya angka mortalitas dan meningkatnya masa rawat dan biaya perawatan. Sampai saat ini di Indonesia belum ada studi yang meneliti tentang...
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nathaniel Melvin, author
Latar belakang: Temulawak yang mengandung xanthorrhizol diketahui memiliki efek antijamur. Xanthorrhizol dilaporkan mampu mengeradikasi biofilm Candida albicans.
Tujuan: Menganalisis korelasi antara efek hambat ekstrak etanol temulawak EET dengan perkembangan biofilm C. albicans isolat klinis pada berbagai fase, serta mengamati gambaran mikroskopis biofilm C. albicans.
Metode: Uji MTT digunakan untuk menguji...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Resmi Kartini Setiawan, author
ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Amiloid merupakan suatu substansi protein patologis. Amiloidosis pada manusia merupakan penyakit dengan kelainan klinik yang sangat bervariasi, maka penyelidikan amiloidosis pada hewan percobaan mempunyai arti yang penting. Dinding sel C. albicans mengandung mannan, yang diduga berperan dalam terjadinya amiloidosis; demikian pula kasein dikenal dapat menimbulkan...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Endah Ayu Tri Wulandari, author
ABSTRAK
Latar belakang: Infeksi HIV masih banyak ditemukan di Indonesia saat ini. Terapi antiretroviral telah merubah morbiditas dan mortalitas pasien terinfeksi HIV, dan juga merubah manifestasi oral HIV/AIDS, termasuk kandidiasis orofaring KOF . Dalam penelitian ini dieksplorasi peran faktor genetik dan respons imun pasien terinfeksi HIV dengan dan tanpa KOF, sebelum...
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Maulvi Alviani, author
Latar Belakang: Kandidiasis Oral adalah infeksi pada rongga mulut yang terutama disebabkan oleh jamur C. albicans. C. albicans dalam bentuk biofilm bersifat virulen. Pembentukan biofilm C. albicans diawali dengan proses adhesi sel diikuti dengan proliferasi dan pembentukan biofilm. Temulawak Curcuma Xanthorrhiza Roxb. merupakan tanaman obat asli Indonesia yang mengandung zat...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fithrotul Hashiinah, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang telah dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans. Faktor virulensi C. albicans di antaranya adalah aktivitas enzim fosfolipase dan pembentukan biofilm.
Tujuan: Menganalisis aktivitas enzim fosfolipase ketiga fase biofilm C. albicans yang tereradikasi ekstrak etanol temulawak.
Metode: Pada penelitian...
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhiandra Putri Haditya, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman berkhasiat obat asli Indonesia yang telah dilaporkan mampu menginhibisi dan mengeradikasi setiap fase biofilm Candida albicans. Faktor virulensi dari Candida albicans adalah pembentukan biofilm dan sekresi enzim proteinase. Tujuan: Mengetahui efek inhibisi dan eradikasi ekstrak etanol temulawak terhadap setiap fase biofilm Candida...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabilah Siti Samiyah, author
Latar Belakang: Candida albicans merupakan flora komensal yang dapat berubah menjadi virulen pada keadaan tertentu yang dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan virulensi. Salah satu faktor virulensi C. albicans adalah kemampuan membentuk biofilm dengan gambaran morfologi yang berubah pada setiap fasenya. Pembentukan biofilm dapat meningkatkan resistensi terhadap agen antijamur. Temulawak merupakan...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library