Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Fairudz Kamila
"Laporan Magang ini menganalisis tentang prosedur audit yang dilakukan KAP KML terhadap Bank RRR dan perlakuan akuntansi dari Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit pada Bank RRR. KAP KML melakukan prosedur audit mengacu pada Pedoman Audit KAP KML yang diadopsi dari ISA sebagai standar audit yang berlaku. Hasil temuan audit menunjukkan bahwa Bank RRR kelebihan mencadangkan CKPN individu dan kurang mencadangkan CKPN kolektif. Namun, kedua temuan tersebut dianggap tidak material sehingga tidak dilakukan penyesuaian. Secara umum, prosedur audit yang dilakukan KAP KML telah sesuai dengan standar audit yang berlaku dan CKPN telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.
This internship report analyzes the audit procedure performed by KAP KML for Bank RRR and the accounting treatment for Loan Loss Provision at Bank RRR. Audit procedures were performed based on KAP KML Audit Guideline, which is adopted from ISA as the applicable auditing standards. The audit findings show that Loan Loss Provision for individual assessment is overprovision. Meanwhile for collective assessment, it is underprovision. However, since the amount of the findings are considered to be immaterial, no audit adjustments were needed. In general, audit procedures performed were in comformity with the applicable auditing standards, and Loan Loss Provision were presented fairly in all material aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kristianti Mutia Fatimah
"Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan economic capital merupakan bagian dari pengukuran risiko kredit bagi setiap industri perbankan. Tidak ditetapkannya metode perhitungan CKPN kolektif yang baku oleh regulator perbankan, mengharuskan setiap Bank untuk menentukan sendiri metode perhitungan CKPN kolektif yang digunakan. Pemilihan KPR sebagai data observasi, didasarkan oleh laporan publikasi yang disusun oleh Bank Indonesia pada kwartal satu tahun 2011 dimana non performing loan kredit perumahan menempati posisi tertinggi diantara fasilitas kredit konsumsi lainnya. Dalam pengukuran risiko kredit dengan menggunakan metode CreditRisk+, data input yang digunakan berupa, exposure at default, recovery rates, default rates dan default rates volitatiliy. Terdapat tiga tahapan dalam pengukuran risiko kredit dengan menggunakan metode CreditRisk+, tahap pertama adalah mengetahui nilai exposure at default, kedua menghitung frequency of defaults dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 99% dan yang ke tiga menghitung probability of default yang digunakan untuk mendapatkan nilai distribution of losses. Metode CreditRisk+ dapat memberikan nilai CKPN kolektif dan economic capital yang digunakan untuk mengukur besarnya modal yang diserap akibat unexpected loss pada portofolio kredit pemilikan rumah untuk periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2010 sehingga potensi risiko kredit dapat dikendalikan dan dapat memaksimalkan pengalokasian modal yang dimiliki oleh Bank ABC.
Impairment calculation that set up by Central Bank and economic capital is part of credit risk measurement in every banking industry. Since banking regulator does not determine standard method for calculating collective impairment, each bank has to decide its own calculation. Housing loan that selected as observation data is based on first quarter in 2011 of condensed financial statement of Central Bank, whereas non performing loan of housing loan is highest among other consumer credit facilities. In measurement of credit risk using CreditRisk+, input data used are exposure at default, recovery rates, default rates and default rates volitatiliy. There are three stages in measuring credit risk using CreditRisk+, first by Identify the value of exposure at default, second by calculate frequency of default using 99% of confident level, finally calculate probability of default used to obtain value of distribution of losses. CreditRisk+ method is able to provide value of collective Impairment and economic capital that used in measuring capital absorbed as result of unexpected loss of credit portfolio of housing loan in January 2008 up to December 2010, thus probable credit risk is controllable and Bank ABC can maximized its capital allocation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30099
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Prima Giovanni
"Laporan Magang ini membahas tentang prosedur audit yang dilaksanakan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan pada pelaksanaan Loan Review di Bank COJ pada tahun buku 2015. Adapun Bank COJ sendiri adalah salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia dari segi ukuran aset dan pinjaman yang diberikan. Audit terhadap pelaksanaan Loan Review ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Top 25 yang sampelnya berisikan debitur-debitur Bank COJ dengan jumlah outstanding loan terbesar, dan kelompok individual assessment yang sampelnya berisikan debitur-debitur dengan kategori macet. Dari prosedur yang dijalankan tersebut auditor dapat menggolongkan debitur sesuai dengan kualitas fasilitas kreditnya sesuai dan ketentuan Bank Indonesia dan memproyeksikan jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang sesuai bagi Bank. Hasil temuan audit 2015 menunjukkan bahwa manajemen Bank COJ bersikap terlalu konservatif dengan membentuk angka CKPN yang terlalu besar.
This internship report discusses the audit procedures performed by Tanudiredja, Wibisana, Rintis, and Partners Public Accounting Firm in the implementation of Loan Review at COJ Bank in fiscal year 2015. COJ Bank is one of the largest state-owned Bank in Indonesia in terms of assets size and loans. The audit of the implementation of Loan Review is divided into two groups: the Top 25 which sample contains COJ Bank debtors with the largest number of outstanding loan, and the individual assessment group containing debtors with bad credit. After conducting the procedures, auditor may categorize the debtor in accordance with the quality of its credit facilities which complies to Bank Indonesia and the project the amount of Allowance for Impairment Losses (CKPN) appropriate for the Bank. 2015 audit findings show that the Bank's management are being too conservative by forming CKPN numbers that are too high."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Andre Royan Saputra
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang yang dilakukan oleh KAP ABC pada PT AD. PT AD merupakan perusahaan bergerak dalam bidang penyediaan peralatan suku cadang untuk sektor kereta barang dan transit. Evaluasi dilakukan untuk membandingkan kesesuaian antara standar dalam PSAK 109 dengan prosedur perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pada piutang yang dilakukan KAP ABC pada PT AD. Perhitungan CKPN yang dilakukan KAP ABC menggunakan pendekatan yang disederhanakan. Perhitungan CKPN yang dilakukan pada PT AD menunjukkan nilai ECL sebesar Rp10.946.410. Berarti kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih sebesar Rp10.946.410 dari total piutang sebesar Rp118.211.769.426 (0,926%).Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang ini sangat kecil karena pelanggan PT AD hanya satu perusahaan dan pembayaran selalu lancar. Maka dapat disimpulkan bahwa piutang pada PT AD masih tergolong dalam kondisi baik. Sehingga, pencadangan yang dilakukan tidak perlu terlalu besar. Secara keseluruhan, KAP ABC telah melaksanakan prosedur perhitungan CKPN sesuai dengan PSAK 109. Terdapat juga refleksi diri penulis selama melakukan kegiatan magang di KAP ABC, dan rencana tindak lanjut penulis.
The purpose of this intersnhip repot is to evaluate the process of calculating the Allowance for Impairment Losses on Receivables carried out by KAP ABC at PT AD. PT AD is a company engaged in providing spare parts equipment for the freight and transit train sectors. The evaluation was carried out to compare the conformity between the standards in PSAK 109 and the procedure for calculating the Allowance for Impairment Losses on receivables carried out by KAP ABC at PT AD. The CKPN calculation carried out by KAP ABC uses a simplified approach. The CKPN calculation carried out at PT AD shows an ECL value of IDR 10,946,410. This means that the possibility of uncollectible receivables is IDR 10,946,410 out of total receivables of IDR 118,211,769,426 (0.926%). The allowance for impairment losses on these receivables is very small because PT AD's customers are only one company and payments are always smooth. So it can be concluded that receivables from PT AD are still in good condition. So, the backup done does not need to be too large. Overall, KAP ABC has implemented CKPN calculation procedures in accordance with PSAK 109. There is also the author's self-reflection during his internship at KAP ABC, and the author's follow-up plans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jo Regine Richardo
"Laporan magang bertujuan untuk mengevaluasi prosedur audit yang dilakukan KAP REN atas akun Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) piutang usaha atas pendapatan dari pemasok PT RON, yang merupakan perusahaan ritel, untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. Evaluasi akan dilakukan atas kesesuaian prosedur uji rinci (Test of Details) terhadap PSAK 71, kesesuaian estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen berdasarkan SA 540 dan kesesuaian pengujian asersi manajemen. Secara keseluruhan, KAP REN telah melaksanakan prosedur audit dan pengujian asersi yang sesuai dengan konsep dan standar audit yang berlaku. Terdapat juga refleksi diri penulis selama melakukan kegiatan magang di KAP REN, dan rencana tindak lanjut penulis.
This internship report aims to evaluate the audit procedures carried out by KAP REN on the allowance for impairment losses accounts receivable on revenues from suppliers of PT RON, which is a retail company, for the period ending December 31, 2021. The evaluation will be carried out on the appropriateness of the Test of Details (ToD) procedures against PSAK 71, ensuring the accounting estimates made by management is in line with SA 540 and the suitability of testing the management's assertions. Overall, KAP REN has carried out audit procedures and assertion testing in accordance with applicable audit concepts and standards. There is also the author's self-reflection during her internship at KAP REN, and the author's follow-up plan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Syeren Putri Anastasya
"Laporan magang ini berisi pembahasan terkait evaluasi proses perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Piutang yang dilaksanakan oleh PT EDLY. PT EDLY merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa konstruksi dan kegiatan produksi bahan pendukung kegiatan konstruksi. Pembahasan dan evaluasi yang dilakukan dalam laporan magang ini mengacu pada perbandingan antara standar yang dijelaskan dalam PSAK 71 dengan prosedur perhitungan CKPN pada PT EDLY sebagaimana yang dilaksanakan selama aktivitas magang berlangsung. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, terlihat kesesuaian dalam perhitungan CKPN menggunakan pendekatan yang disederhanakan untuk piutang usaha dengan yang tidak mengandung komponen pendanaan signifikan. Namun, ketidaksesuaian terlihat dalam penerapan perhitungan CKPN menggunakan pendekatan umum dengan pendekatan 12 month expected credit losses yang dilaksanakan oleh PT EDLY karena tidak terlihat penggunaan rumus probability of default dengan jelas dan juga digunakan untuk menghitung piutang usaha yang mengandung komponen pendanaan signifikan. Selain itu, laporan magang ini juga menjelaskan hasil refleksi diri selama melakukan aktivitas magang di PT EDLY dan tindak lanjut sebagai respon terhadap refleksi diri yang telah dilakukan.
This internship report contains a discussion related to the evaluation of the calculation process for Allowance for Impairment Losses (CKPN) on Receivables carried out by PT EDLY. PT EDLY is a company engaged in providing construction services and production of materials supporting construction activities. The discussion and evaluation carried out in this internship report refers to a comparison between the accounting standards described in PSAK 71 and the procedure for calculating CKPN at PT EDLY as carried out during the internship activity. Based on the results of the evaluation carried out, it appears that the suitability of the CKPN calculation uses a simplified approach for trade receivables that do not contain a significant financing component. However, discrepancies are seen in the application of the CKPN calculation using the general approach with the 12 month expected credit losses approach implemented by PT EDLY because it does not clearly show the use of the probability of default formula and is also used to calculate trade receivables that contain a significant financing component. In addition, this internship report also explains the results of self-reflection during internship activities at PT EDLY and follow-ups in response to the self-reflection that has been carried out."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cita Pelangi Putri Sulistyoadi
"Penelitian ini menyelidiki dampak kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit yang baru diterapkan di Indonesia sebagai variabel moderasi terhadap kinerja sektor perbanlan. Dengan menggunakan analisis regresi data panel pada sampel 105 bank dari tahun 2017 hingga 2022, penelitian ini menguji hubungan antma non-performing loans (NPL), cadangan kerugian penumnan nilai (CKPN), beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan return on assets (ROA) dengan moderasi kebijakan relaksasi restrukturisasi kedit. Penelitian menunjukkan bahwa ROA cenderung menurun selama penerapan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit. Selain itu terdapat penurunan NPL selama penerapan kebijakan restrukturisasi kredit yang menunjukkan perbaikan kualitas kredit, namun disisi lain CKPN meningkat menunjukkan bank lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri terhadap potensi kerugian. Kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit ditemukan memperkuat dampak negatif CKPN terhadap ROA, menunjukkan penundaan pengakuan kerugian memperburuk profitabilitas bank. Terakhir, kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit ditemukan dapat membantu meredam dampak negatif BOPO terhadap ROA, menunjukkan adanya perbaikan dalam efisiensi operasional bank selama penerapan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dinamika regulasi keuangan dan memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan lembaga perbankan dalam menghadapi kompleksitas pasar.
This study investigates the impact of newly implemented credit restructuring relaxation policies in Indonesia as a moderating variable on the performance of the banking sector. Using panel data regression analysis on a sample of 105 banks from 2017 to 2022, this study examines the relationships between non-performing loans (NPL), loan loss provisions (LLP), operating expenses to operating income ratio, and return on assets (ROA) moderated by the credit restructuring relaxation policy. The findings indicate that ROA tends to decrease during the implementation of the credit restructuring relaxation policy. Furthermore, there is a decrease in NPL during the implementation of the restructuring policy, indicating an improvement in credit quality; however, LLP increases, suggesting banks are more cautious and prepared for potential losses. The policy of credit restructuring relaxation is found to strengthen the negative impact of LLP on ROA, indicating that delaying the recognition of losses worsens bank profitability. Lastly, the credit restructuring relaxation policy is found to help mitigate the negative impact of operating expenses to operating income ratio on ROA, indicating improvements in bank operational efficiency during the policy implementation. This study contributes to understanding the dynamics of financial regulation and provides insights for policymakers and banking institutions in addressing market complexities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library