Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Sari Utami Dewi
"Tesis ini membahas pengaruh siklus bisnis terhadap capital buffer yang dikelola oleh bank-bank di Indonesia dengan menggunakan sampel bank konvensional pada periode 2003-2011 dengan menggunakan pertumbuhan GDP serta masa sebelum krisis, masa saat krisis dan masa sesudah krisis sebagai proxy siklus bisnis. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa siklus bisnis yang diproxikan dengan menggunakan pertumbuhan GDP memiliki pengaruh negatif terhadap capital buffer sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan countercyclical antara siklus bisnis dengan capital buffer dan diperoleh hasil bahwa bahwa penurunan capital buffer pada saat krisis paling besar dibandingkan dengan masa lainnya. Selain itu, dilakukan pembahasan juga mengenai faktor-faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap capital buffer yang terdiri dari capital buffer sebelumnya, pertumbuhan pinjaman, risiko bank, ukuran bank, jenis bank, biaya modal bank, dan akses ke pasar modal.
This thesis discusses the influence of business cycle to bank capital buffer in Indonesia using conventional bank in 2003-2011 as the sample. The GDP growth and before crisis period, crisis period and after crisis period are used as the proxy of business cycle. The study state that business cycle has negative influence to capital buffer, so it can be concluded that capital buffer react countercyclal to business cycle and the biggest capital buffer reduction occur during the crisis period. Besides that, this thesis also discusess other factors that influence the capital buffer, such as previous capital buffer, credit growth, bank risk profile, bank size, type of bank, direct cost of capital, and access to capital market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42360
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Nastiti Danarsari
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari tambahan capital buffer terhadap perubahan stabilitas serta perubahan efisiensi bank, serta menguji hubungan kausalitas antara stabilitas dan efisiensi bank. Periode penelitian mencakup tahun 2001 sampai dengan 2015 yang menangkap efek dari krisis keuangan 2007-2008 serta implementasi beberapa regulasi modal. Sampel yang digunakan sebanyak 68 bank umum konvensional yang meliputi 973 observasi. Penelitian ini menggunakan model regresi dynamic panel dan model Granger Causality dengan GMM estimator. Stabilitas bank diproksikan dengan Z-Score, dan efisiensi diestimasi dengan pendekatan parametrik Stochastic Frontier Analysis (SFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tambahan capital buffer berdampak positif signifikan terhadap penguatan stabilitas bank namun memiliki potensi trade-off pada sisi efisiensi bank. Selain itu, ditemukan hubungan non-linieritas antara tambahan capital buffer dengan perubahan stabilitas bank serta perubahan efisiensi bank. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa peningkatan efisiensi bank Granger Cause penguatan stabilitas bank, atau dengan kata lain bank yang efisien akan cenderung stabil. Temuan dari penelitian ini diekspektasikan memberikan gambaran atas kondisi stabilitas dan efisiensi pada bank umum di Indonesia.
ABSTRACTThis research aims to examine the effect of additional capital buffer on changes in bank stability and changes in bank efficiency as well as the relationship between bank stability and bank efficiency. The research horizon covers the period of year 2001 to 2015 which capture the impact of financial crisis in 2007-2008, as well as, implementation of capital regulations in Indonesias banking sector. This study uses sample of 68 commercial banks which covers 973 observations and employs dynamic panel regression and Granger Causality using GMM estimator. Bank stability is proxied by Z-Score, and efficiency is estimated using parametric approach Stochastic Frontier Analysis (SFA). The regression estimations indicate that additional capital buffer will enhance bank stability yet have a potential trade-off on bank efficiency. This study also finds non-linearity relationship between additional capital buffer with changes in bank stability and changes in bank efficiency. Moreover, this study finds that improvement in bank efficiency Granger Cause strengthen in bank stability. The results of this study are expected to provide insight regarding bank stability and bank efficiency in Indonesias commercial banks.
"
2018
D2561
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Hatfan Hizriyan Syaidan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh non-linear dari hubungan capital buffer dan risk-taking behaviour bank di Indonesia. Risk-taking behaviour diukur dengan menggunakan rasio non-performing loan terhadap gross loan (NPL). Diperoleh 101 sampel bank di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2017. Peneliti menggunakan regresi kuantil data panel untuk menggambarkan hubungan non-linear capital buffer pada risk-taking behaviour bank. Penelitian juga mengelompokkan sampel bank menjadi kelompok bank besar dan kelompok bank kecil berdasarkan ukuran permodalannya untuk menunjukkan pentingnya memperhatikan perbedaan karakteristik bank dalam menganalisis hubungan capital buffer pada risk-taking behaviour bank. Ditemukan bahwa terdapat terhadap hubungan non-linear capital buffer terhadap risk-taking behaviour bank di Indonesia. Peningkatan capital buffer akan menurunkan risk-taking behaviour bank sampai pada suatu titik (turning points), penambahan buffer setelah titik tersebut akan cenderung mendorong bank untuk mengambil risk-taking berlebih. Ditemukan pula bahwa high-risk bank atau kelompok bank besar lebih sensitif terhadap perubahan efek capital buffer dibanding low-risk bank.
This study aims to discover the non-linear effect of the relationship between capital buffer and bank risk-taking behaviour in Indonesia. Risk-taking behaviour is measured using the ratio of non-performing loan to gross loans (NPL). 101 bank samples were obtained in Indonesia from 2013 to 2017. The researcher uses panel data quantile regression to capture the non-linear relationship of capital buffer on bank risk-taking behaviour. The study also grouped bank samples into large bank and small bank groups based on their capital size to show the importance of considering different bank characteristics in analysing the relationship of capital buffer on bank risk-taking behaviour. The study found that there is a non-linear relationship between capital buffer and bank risk-taking behaviour in Indonesia. An increase in capital buffer will, at first, reduce bank risk-taking behaviour to a certain point (turning points), whilst adding buffer after that point will encourage bank to take excessive risk-taking. It was also found that high-risk banks or large bank groups are more sensitive to changes in the capital buffer than low-risk banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Silalahi, Ignatius Ramos
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan terhadap tingkat penyesuaian capital buffer dan risiko perbankan di ASEAN pada periode 2006-2014. Teknik estimasi yang digunakan adalah 3-SLS pada panel data untuk mengatasi masalah endogenitas dan adanya hubungan simultan dalam model. Penelitian ini menemukan bahwa ketika perekonomian berada pada fase ekspansi, bank akan meningkatkan capital buffer. Kemudian, semakin terdiversifikasinya bank berdampak negatif terhadap capital buffer. Di sisi lain, pengaruh ekspansi pada siklus bisnis dan diversifikasi pendapatan memberikan manfaat terhadap penurun risiko bank. Hubungan antara tingkat penyesuaian capital buffer dan risiko bank memiliki pengaruh positif satu sama lain.
This research is aimed to analyze the impact of business cycle and revenue diversification on both adjustment of capital buffer and bank risk in ASEAN whitin period of 2006-2014. By using 3-SLS to overcome endogenaity problem in panel data, the result shows that business cycle has positive effect on adjustment of bank capital buffer. Furthermore, an increase in bank's revenue diversification has signicifant impact to reduce bank capital buffer. Meanwhile, revenue diversification and expansionary in business cycle help bank to decrease its risk. The result also confirms positive simultaneous relationship between adjustment of capital buffer and bank risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Etri Dian Kamila
"Microbial Desalination Cell (MDC) adalah solusi penanggulangan defisit air bersih di wilayah ibukota yang perlu dikembangkan pada masa krisis energi seperti sekarang ini. Ketidakseimbangan pH antar chamber selalu menjadi hambatan pada sistem MDC dan beberapa pendekatan yang ada berdampak pada peningkatan biaya kapital maupun biaya operasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut tanpa memakan biaya, air lindi (AL) dan natrium perkarbonat (NP) digunakan sebagai elektrolit berpenyangga alami pada penelitian ini karena keduanya memiliki sistem penyangga bikarbonat. Pengaruh penambahan buffer (rasio 1:1 v/v) pada AL sebagai anolit dan NP sebagai katolit dikaji dan hasil terbaik didapatkan oleh MDC tanpa penambahan buffer pada kedua elektrolit (SR = 20,30%; PD rata-rata = 5,5 mW/m2). Empat varian konsentrasi NP diuji dan kinerja desalinasi terbaik diperoleh pada konsentrasi NP 0,05 M (SR = 14,74%). Performa natrium perkarbonat sebagai katolit juga dibandingkan dengan katolit komersil kalium permanganat (KP) yang penggunaannya masih dengan penambahan buffer. MDC dengan katolit NP 0,1 M tanpa penambahan buffer terbukti menghasilkan kinerja desalinasi yang terbaik (SR = 13,01%) dan produksi listrik tertinggi didapatkan MDC katolit KPB 0,1 M (dengan penambahan buffer) (PD rata-rata = 20,7 mW/m2).
Microbial Desalination Cell (MDC) is a remarkable solution to overcome Jakarta?s fresh water deficite in this energy crisis decades. Imbalance of pH between chambers has always been an obstacle for MDC system and several approaches give impact to capital and operational cost increment. To answer the problem economically, leachate (AL) and sodium percarbonate (NP) are used as naturally buffering electrolyte in this research for their production of bicarbonate buffering system. The effect of buffer addition (1:1 v/v ratio) in AL as anolyte and NP as catholyte has been examined and MDC with no buffer addition in electrolytes comes with the best result (SR = 20,30%; PD average = 5,5 mW/m2). Four variable of NP concentration as catholyte has also been tested and NP concentration of 0,05 M gives the highest salinity removal (SR = 14,74%). The performance of sodium percarbonate as catholyte is compared with other commercial catholyte potassium permanganate (KP) which still needs buffer addition on its usage as MDC catholyte. MDC with NP 0,1 M catholyte has been found for having the best desalination performance (SR = 13,01%), while MDC with KPB (with buffer) 0,1 M catholyte giving the highest power density (PD rata-rata = 20,7 mW/m2).;"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65262
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gilang Purwo Rahmadani
"Pandemi Covid -19 mempunyai dampak yang massif dalam berbagai aspek kehidupan. Dampak tersebut juga dirasakan oleh industri perbankan, hal ini bisa tercermin akibat dari meningkatnya rasio kredit bermasalah dan naiknya rasio permodalan bank. Dalam penelitian ini menguji apakah ada pengaruh dari capital buffer, siklus bisnis terhadap tingkat risiko perbankan di Indonesia, dengan membandingkan 2 kondisi yang berbeda sebelum dan selama pandemi. Hasil temuan dalam penelitian ini menemukan bahwa capital buffer berpengaruh terhadap tingkat risiko perbankan di Indonesia. Untuk siklus bisnis berepengaruh terhadap capital buffer. Untuk sub sampel yang dibedakan menjadi sebelum dan selama pandemic ditemukan bahwa capital buffer berpengaruh terhadap tingkat risiko perbankan Indonesia baik selama pandemi maupun sebelum pandemi.
The Covid-19 pandemic has had a massive impact on various aspects of life. This impact is also felt by the banking industry, as reflected in the increasing ratio of non-performing loans and the rise in bank capital ratios. This study examines whether there is an influence of capital buffer and business cycles on the level of banking risk in Indonesia, by comparing two different conditions before and during the pandemic. The findings of this study indicate that capital buffer has an influence on the level of banking risk in Indonesia. The business cycle also has an influence on capital buffer. For the subsample that is differentiated into before and during the pandemic, it is found that capital buffer affects the level of banking risk in Indonesia both during and before the pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library