Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan
Abstrak :
Perkembangan capital flow masuk maupun keluar perekonomian Indonesia yang semakin meningkat dewasa ini perlu diwaspadai karena selain dampak positif, aliran modal juga berpotensi untuk menimbulkan dampak tidak menguntungkan bagi perekonomian suatu negara. Potensi risiko yang ditimbulkan oleh capital flow, antara lain adalah meningkatnya risiko suatu negara terhadap pembalikan arus modal asing (sudden reversal), tekanan terhadap nilai tukar, penggelembungan harga aset, semakin kompleksnya pengelolaan perekonomian makro, serta meningkatnya kerentanan di sektor keuangan. Tesis ini meneliti interaksi antara capital flows, fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Structural Vector Autoregression (SVAR), dengan menerapkan model Siok Kun Sek (2009) dan menambahkan satu variabel, yakni aliran modal (CFA) ke dalam model tersebut. Dari hasil estimasi model dapat disimpulkan bahwa capital flows mempunyai pengaruh signifikan terhadap suku bunga SBI dan perubahan capital flow mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kebijakan moneter, shock aliran modal cukup mengganggu otoritas moneter dalam penentuan arah jangka panjang tingkat suku bunga SBI, dan volatilitas capital flows menjadi salah satu variabel yang mengganggu otoritas moneter dalam mencapai sasaran akhir laju inflasi.
The development of capital flows in and out of the Indonesian economy currently should be put in our consideration due to its impact on the economy. Capital flows generally has positive effects to support investment as well as increasing the effectiveness of resource allocation, however capital flows has also the potential risks to cause unfavorable impact on the economy of a country. Potential risks posed by capital flows, among others, is the increased risk of a country to foreign capital flow reversals (sudden reversal), the pressure on the exchange rate, asset price bubbles, the increasing complexity of managing the macro economy, and the increased vulnerability of the financial sector. This thesis examines the interaction between capital flows, exchange rate fluctuations and monetary policy in Indonesia using Structural Vector Autoregression approach (svar), by applying the model Sek Siok Kun (2009) and adding one variable, namely the flow of capital (CFA) into the model. From the results of the model estimation can be concluded that capital flows have a significant influence on interest rates (SBI). Changes of capital flows has also has a considerable influence on monetary policy in term of disturbing the monetary authority in determining the long-term direction SBI interest rate. Volatility of capital flows also to be one of the variables that interfere with the monetary authorities in achieving the final target rate of inflation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31421
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faradina Alifia Maizar
Abstrak :
Salah satu indikasi dari adanya globalisasi perdagangan dan capital flow adalah pertumbuhan cadangan devisa yang cepat dan stockpiling. Peningkatan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian. Di satu sisi, peningkatan devisa dapat dijadikan cushion saat terjadinya shock. Di sisi lain, peningkatan cadangan devisa berarti peningkatan jumlah uang beredar dan dapat memicu inflasi. Bank Indonesia dapat mencegah efek negatif peningkatan cadangan devisa dengan menerapkan kebijakan sterilisasi. Dengan menggunakan metode two stage least square, ditemukan bahwa Bank Indonesia melakukan kebijakan sterilisasi namun tidak secara penuh. Hal ini disebabkan oleh kondisi capital mobility Indonesia yang high degree capital mobility. ...... One indication of the globalization of trade and capital flows is the rapid and stockpiling growth of foreign exchange reserves. This growth has advantages and disadvantages. Increase in foreign exchange can be used as a cushion when there is shock. On the other hand, increase in foreign exchange reserves means an increase in the money supply and can lead to inflation. Bank Indonesia may prevent the negative effects of the increase in foreign reserves by applying sterilization policy. Using two stage least squares method, it was found that Bank Indonesia applied sterilization policy, but not fully. This is caused by the capital mobility condition of Indonesian which is high degree of capital mobility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Jihad Dahana Setiawan
Abstrak :
The relationship between sovereign risk and capital flows has been predominantly governed by several behavioral elements. Previous studies have displayed that investors’ reaction mechanism to changes in sovereign credit rating, as proxy of risk, is asymmetric amongst downgrades and upgrades in which the former has been proven to be more impactful to flow of capital. As the influence of loss and risk aversion in the phenomenon is relatively salient from the scope of behavioral finance, we construct a two-phase experiment design which comprises a modified investment game and a risk-elicitation process to attest the said hypothesis. Our result shows that in an investment scheme with different progressions of default risk at treatment and control condition, the median deviation level from the endowment point is much higher in the treatment circumstance with constantly escalating default risk. Hence, loss aversion does exist since individuals are more driven to adjust their investment participation if served with a higher probability of loss. Moreover, we found that risk-aversion is also in play at the design where more risk-averse individuals tend to invest less in most cases. Likewise, we also found that more loss-averse individuals have similar tendency in terms of total investment participation as well. Nevertheless, as this particular finding is beyond our original research questions, we leave the elaborations for future work. ......Perhubungan antara risiko berinvestasi di suatu negara dan aliran modal dipengaruhi oleh beberapa elemen ekonomi perilaku. Berbagai studi sebelumnya telah memperlihatkan bahwa investor memiliki reaksi yang asimetris terhadap perubahan peringkat investasi negara sebagai proksi dari risiko investasi, dimana penurunan peringkat investasi terbukti memiliki dampak yang lebih besar terhadap arus modal dibanding kenaikan. Apabila dilihat dari sudut pandang perilaku keuangan, fenomena tersebut dipengaruhi oleh penghindaran manusia dari kerugian dan juga dari risiko. Oleh karena itu, kami memformulasikan suatu desain eksperimen yang terdiri atas suatu permainan investasi sebagai tahapan yang pertama dan suatu proses elisitasi risiko sebagai tahapan yang kedua untuk membuktikan hipotesis tersebut. Hasil yang kami dapat memperlihatkan bahwa di dalam skema investasi dengan dua perkembangan risiko gagal bayar yang berbeda pada kondisi kontrol dan kondisi perlakuan, data deviasi median dari titik awal jauh lebih tinggi pada kondisi perlakuan dimana risiko gagal bayar selalu meningkat pada setiap tingkatan permainan. Maka dari itu, kami memverifikasi bahwa hipotesis mengenai keberadaan penghindaran kerugian individu adalah benar karena para subyek lebih terdorong untuk menyesuaikan partisipasi investasi mereka ketika dihadapkan pada risiko gagal bayar yang lebih tinggi. Lebih lanjut, kami juga menemukan bahwa hipotesis mengenai keberadaan penghindaran risiko juga benar karena individu yang menghindari risiko cenderung berinvestasi lebih sedikit dibanding yang memiliki preferensi risiko sebaliknya. Kami juga menemukan bahwa individu yang bersifat menghindari kerugian memiliki tendensi yang serupa terhadap total partisipasi investasi mereka. Namun, karena hal ini sebenarnya berada di luar pertanyaan penelitian ini, untuk saat ini temuan tersebut kami tinggalkan untuk dikerjakan di masa yang akan datang.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Tania
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah kepemilikan asing di pasar modal Indonesia cukup dominan. Laporan OJK mencatat pergerakan nilai tukar USD/IDR, kinerja indeks harga saham gabungan IHSG dan indeks yield Obligasi Indonesia cenderung mengikuti pergerakan arus modal asing. Penelitian ini menggunakan metode Vector Autoregression untuk mengolah data time series periode 2011-2017 dan melihat hubungan antara arus modal asing, nilai tukar USD/IDR, return IHSG, yield obligasi pemerintah 10 tahun. Dari hasil uji estimasi var yang mencakup granger causality, impulse respon function, variance decomposition ditemukan bahwa variabel nilai tukar USD/IDR yang memegang peran penting dalam mempengaruhi pergerakan variabel penelitian lainnya. Temuan lainnya adalah perbedaan sifat investor asing dalam menghadapi pergerakan return IHSG dan yield obligasi pada pasarnya masing-masing. Dimana investor asing cenderung melepaskan portfolio Indonesia netsell ketika ada kenaikan yield, namun cenderung membeli portfolio Indonesia netbuy ketika return IHSG naik.
ABSTRACT
The amount of foreign ownership in Indonesian capital market is quite dominant. The OJK report notes the USD IDR exchange rate movement, the performance of the composite stock price index IHSG and the Indonesian bond yield index tend to follow the movement of foreign capital flows. This research uses Vector Autoregression method to process time series data from 2011 2017 period and see the relationship between foreign capital flows, USD IDR exchange rate, IHSG return, 10 year government bond yield. From the result of var estimation test which includes granger causality, impulse response function, variance decomposition, it is found that USD IDR exchange rate variable that plays an important role in influencing the movement of other research variables. Foreign flow, however, didn rsquo t give a significant impact. Other findings are similarity in the nature of foreign investors in the face of JCI return movement and bond yields on their respective markets. Where foreign investors tend to release the Indonesian portfolio netsell when there is a decrease in bonds yield increase or stock return increase price, but tend to buy Indonesian portfolio netbuy when it rises.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library