Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abram Riccardo Hasiholan S.
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tahu faktor penentu struktur modal dari data keuangan internal perusahaan yang dapat diperoleh secara umum meliputi rentang waktu 2012-2018. Variabel yang mewakili faktor penentu struktur modal pada penelitian ini adalah market to book ratio (MB), tangibilitas (TANG), profitabilitas (PROF), ukuran perusahaan (SIZE). Pengujian dilakukan dengan model regresi panel data dengan metode efek tetap dengan teknik Generalized Least Square (GLS). Hasil regresi yang telah dilakukan menemukan bahwa variabel MB dan PROF berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage. Selanjutnya variabel TANG berpengaruh positif signifikan terhadap variabel leverage, sedangkan variabel SIZE memiliki hasil uji yang bervariasi sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan kesimpulan. ......This study has a purpose of finding out factors that decide future capital structure from internal financial reports that can be received generally in the range of time between 2012-2018. Variables that represent future capital structure decision in this study are market to book ratio (MB), tangibility (TANG), profitability (PROF), size (SIZE). Tests are applied with panel data regression with fixed effect model – generalized least square technique. Regression results show that variables like MB and PROF is negatively significant to affect leverage. Next, TANG variable is positively significant to affect leverage, meanwhile SIZE variable has variated results, thus future findings are required to make a conclusion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhasril
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor - faktor apa yang mempengaruhi dan berhubungan dengan pilihan struktur modal pada perusahaan yang masuk kedalam industeri farmasi dan ingin juga mengetahui apakah faktor-faktor tersebut baik secara individual maupun secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal. Dan hasil analisis faktor yang dilakukan secara bertahap, yang lolos hanya variabel Return On Investment (R.OI), Fixed asset ratio, dan Dividend PayOut Ratio (devidend POR). Dari hasil analisis regresi linear berganda, hanya variabel R01 dan variabel fixed asset ratio yang terbukti mempengaruhi secara negatif dan berhubungan dengan struktur modal atau konsisten dengan hipotesis yang diajukan, sedangkan variabel dividend POR tidak terbukti mempengaruhi struktur modal, walaupun arahnya sesuai dengan hipotesisnya. Dan hasil uji F, seeara bersama - sama ketiga variabel tersebut mempengaruhi struktur modal dengan kemampuannya untuk menjelaskan variasi perubahan struktur modalnya sebesar 68.7 %.
The purpose of this research is to identify the factors that influenced and connected with capital structure option at pharmacy industry company, and to identify the effect of these factors at capital structures, individually and simultaneously. From the factors analysis performed is several phases, only Return On Investment (RQI), fixed asset ratio, and dividend Pay Out Ratio (dividend POR) variables that proven. From multiple linear regression analysis, only RQI and fixed asset ratio variables that proven influenced the capital structure or consistent with the propose hypothesis. As for the dividend POR was not proven influenced the capital structure, even though the direction was linear with the hypothesis. From F test, simultaneously, these three variables influenced the capital structure with the capability to exlain the capital structure transformation variace 68.7 %.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Puspita Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh size, likuiditas, non debt tax dan profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan perbankan, baik pengaruh dari masing-masing variabel independent itu sendiri maupun pengaruh secara bersama-sama variabel independent tersebut. Obyek penelitian ini adalah 20 perusahaan perbankan dengan periode waktu penelitian 1991- 2002. Metode penelitian yang digunakan adalah metode uji hipotesa yang menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependent. Variabel independent yang digunakan size, likuiditas, non debt tar dan profitabilitas. Variabel dependent yang digunakan adalah struktur modal yang diindikasikan sebagai leverage yaitu rasio hutang terhadap total aset. Setelah melalui pengujian hipotesa dan uji t-test maka didapatkan basil bahwa variabel independent yang berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal adalah variabel size dan profitabilitas. Untuk variabel size berpengaruh positif terhadap struktur modal, berarti bahwa dengan meningkatnya size perusahaan maka akan meningkat pula rasio hutang sebagai indikator dalam struktur modal. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ozkan (2001). Sedangkan untuk variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, berarti bahwa dengan meningkatnya profitabilitas akan mengakibatkan menurunnya rasio hutang, hal ini sesuai penelitian Myers (1984) serta Rajan dan Zingales (1995). Variabel likuiditas dan non debt tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal Untuk variabel likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal yang berarti jika rasio likuiditas meningkat maka penggunaan hutang akan menurun, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ozkan (2001). Sedangkan variabel non debt tar berpengaruh positif yang berarti jika non debt tax meningkat maka penggunaan hutang akan meningkat pula, hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh DeAngelo dan Masulis (1980). Diantara variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan, yang paling besar pengaruhnya terhadap struktur modal adalah variabel profitabilitas. Hasil pengujian F-test untuk menguji apakah variabel-variabel independent tersebut berpengaruh secara bersama-sama terhadap struktur modal didapatkan bahwa variabel size, likuiditas, non debt tar dan profitabilitas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap struktur modal.
This research purposes for analyze the influence of size, liquidity, non debt tax and profitability on capital structure banking company, either influence from each independent variable or influence all independent variable. This research object is 20 banking companies for research time period 1991 - 2002. Hypothesis testing is used to examine the significance of independent variables influence on dependent variable. Dependent variable used in this research is capital structure and the independents variable are size, liquidity, non debt tax and profitability. Trough the t-test hypothesis, we can conclude that capital structure is influenced significantly by size and profitability. Size variable has positive impact to capital structure, this mean that the increasing of size will cause the increasing too of debt ratio as the indicator of capital structure, it supports study such as Ozkan (2001). Profitability variable has negative impact to capital structure, this mean that increasing of profitability will cause the decreasing of debt ratio, it supports study such as Myers (1984) and Rajan and Zingales (1995). Liquidity and non debt tax variables are not influence significantly to capital structure. Liquidity variable have negative impact to capital structure, this mean that increasing of liquidity will cause the decreasing of debt ratio, it support study such as Ozkan (2001). Non debt tax variable have positive impact to capital structure, this mean that increasing of profitability will cause the increasing too of debt ratio, it does not support study such as DeAngelo dan Masulis (1980). Profitability is the Digest variable among influence significantly variables to capital structure. The result of F-test hypothesis for all independent variable influence to capital structure, we can conclude that size, liquiditas, non debt tax and profitability to posses all independent variable influence to capital structure.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudianto Prasetiadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal suatu perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor fundamental perusahaan yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta periode 2005 dengan jumlah sampel sebanyak 126 perusahaan. Dari hasil pengujian hipotesis ditemukan hasil bahwa debt equity ratio terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan positif dengan nilai perusahaan. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal hanya faktor keuntungan yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal perusahaan dan faktor risiko bisnis yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan positif dengan struktur modal perusahaan. Sedangkan faktor size dan pertumbuhan tidak terbukti secara signifikan mempunyai hubungan dengan struktur modal perusahaan.
2007
T 23815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasan Kurniawan
Abstrak :
Kelangsungan hidup perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor misalnya seperti struktur modal, resiko bisnis, kondisi pasar, kompetisi dan sebagainya. Struktur modal perusahaan yaitu pinjaman yang didapatkan perusahaan dan modal dari pemilik perusahaan. Modal sebagai salah satu elemen terpenting dalam peningkatan pelaksanaan kegiatan perusahaan di samping sumber daya manusia, mesin, material dan metode. Dan Dalam teori keuangan, Struktur modal yang optimal dapat menciptakan dan meningkatkan nilai perusahaan ( value of the firm ) yang menjadi tujuan para pemegang saham ( stockholder ) termasuk manajemen perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh para akademisi di bidang ekonomi dan keuangan, dibuktikan bahwa bentuk dan proporsi rasio dalam struktur modal antara perusahan satu dengan yang lainnya adalah berbeda. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis ingin mengetahui apakah keputusan perusahaan dalam pendanaannya juga dipengaruhi oleh keadaan internal perusahaan. Kondisi internal yang ingin diketahui adalah kondisi internal perusahaan sebelum adanya krisis ekonomi dan sesudah melewati badai kiris ekonomi. Strukur modal perusahaan-perusahaan Indonesia diyakini terpengaruh atas krisis tersebut. Krisis memaksa perusahaan untuk dapat 'survive' secara kreatif dalam menata struktur modalnya. Apa saja faktor yang mendorong perusahaan untuk dapat berkreasi tersebut akan menjadi suatu topik yang menarik. Selanjutnya akan penulis melihat faktorfaktor yang mendorong perusahaan dalam menentukan keputusan atas struktur pemodalan (capital structure) pada masing-masing kelompok perusahaan berdasarkan pada tingkat financially constrained (kendala keuangan). Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1. Menjelaskan karakteristik determinansi yang mempengaruhi terbentuknya struktur modal tertentu bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan melihat korelasi antar variabel bebas terhadap rasio hutang dengan asset (leverage ratio) sebagai variabel terikat (dependent). 2. Membandingkan variabel determinansi yang mempengaruhi terbentuknya struktur modal bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia sebelum dan sesudah krisis 3. Menjelaskan bagaimana pengaruh variabel determinansi yang menentukan keputusan struktur pemodalan (capital structure) berdasarkan tingkat financially constrained (kendala keuangan) perusahaan. Data yang akan dipakai dalam penulisan adalah data yang bersifat sekunder dengan mengambil data dari Bursa Efek Jakarta. Perusahaan yang diambil untuk pengamatan adalah perusahaan-perusahaan publik yang sahamnya telab diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta. Penulis akan mengambil sampling 107 emiten tetapi tidak memasukan industri perbankan dan finansial ke dalam sampling. Penelitian dilakukan berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan pada tahun 1994 bingga tabun 200 1 tetapi tidak termasuk tabun 1998, yang akan dijadikan periode pengamatan penelitian. Dari basil penelitian didapatkan basil babwa ada perbedaan basil penelitian jika melibat dari peri ode penelitian. Pada peri ode tabun 1994 sampai dengan tabun 1997, variabel yang dianggap turut serta dalam penentukan leverage perusahaan adalah size dan berdasar uji signifikansi variabel secara signifikan menjelaskan korelasinya terhadap leverage perusahaan. Semen tara pada periode penelitian tahun 1999 sampai dengan tahun 2001 didapatkan hasil bahwa variabel yang dianggap turut serta dalam penentuan leverageperusahaan adalah profit dan asset, dan berdasar uji signifikansi, variabel dapat secara signifikan untuk menjelaskan korelasinya terhadap leverage perusahaan. Dari hal tersebut maka penulis mempunyai pendapat bshwa sebelum adanya krisis perusahaan dalam menentukan keputusan struktur modalnya atau tingkat hutangnya hanya berdasarkan pada ukuran perusahaan (size) yang diukur dari besaran penjualan, semakin besar size semakin besar pula tingkat hutang. Setelah berlangsung krisis maka para pembuat keputusan semakin arif dalam menentukan struktur modal atau tingkat hutang, dimana mereka memperhatikan tingkat profitabilitas (profit) dan nilai aktiva bersih sebagau jaminan hutangnya (asset). Semakin tinggi profit justru mengurangi tingkat hutang perusahaan, sementara semakin tinggi nilai aktiva (asset), maka akan semakin tinggi tingkat hutangnya. Untuk menjelaskan bagaimana pengaruh variabel determinansi yang menentukan keputusan struktur pemodalan (capital structure) berdasarkan tingkatfinancially constrained (kendala keuangan) perusahaan. Dengan menggunakan klasifikasi tingkat financially constrained perusahaan berdasar pada data dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2001, didapatkan basil untuk perusahaan yang mempunyai klasifikasi kendala keuangan maka variabel yang dianggap turut serta dalam penentuan financially constrained perusahaan adalah profit, dividen dan PBV Berdasar uji signifikansi, dan uji model dengan menggunakan regressi logistik variabel secara signifikan menjelaskan korelasinya terhadap kondisi financially constrained perusahaan. Dimana masing-masing variabel mempunya1 korelasi negatif terhadap tingkatfinancially constrained perusahaan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper seeks to investigate the relation characteristic of the firms and capital structure of Swa 100 value creator on Indonesian stock exchange during a five-year period . Regression analysis is used in the estimate of functions relating capital structure with measure of characteristic of the firms. The result reveal a significantly relation between characteristic of the firms and ratio of total debt to total assets. We regard to the relationship between growth and capital structure. The result show a significantly positive associations between growth and ratio of total debt to total assets. Profitability as proxy for the pecking order theory show negative associations between growth capital structure.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Azwar
Abstrak :
Penelitian struktur modal menarik untuk terus dilakukan, terlebih dengan menggunakan metode baru dalam pengujiannya. Pengujian kali ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan struktur modal di Indonesia khususnya pada emiten Bursa Efek Jakarta pada periode sebelum dan setelah krisis moneter. Penekanan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Pecking Order Theory (POT) dan Static Trade-Off (STO) dengan pendekatan penelitian yang dilakukan sebelumnya Pada pengujian POT digunakan proksi yang sama dengan David E. Allen dan Martyn R. Clissold menggunakan periode penelitian tahun 1994 - 1996 dan 1999 - 2001. Variabel yang digunakan sebagai variabel terikat adalah perubahan jumlah hutang jangka panjang serta variabel eksplanatori adalah defisit arus kas. Pada pengujian variabel yang menjadi determinan penetapan struktur modal menggunakan pendekatan penelitian yang dilakukan oleh Philippe Gaud et. al. Variabel yang digunakan sebagai dependent variable adalah rasio total hutang terhadap total asset, rasio hutang jangka panjang terhadap total asset dan rasio hutang jangka pendek terhadap total asset. Sedangkan untuk eksplantori digunakan variabel rasio ukuran perusahaan (size), rasio asset tetap (tang), rasio pertumbuhan (growth), rasio profitabilitas (prof) dan risiko operasional (risk). Hasil pengujian POT diperoleh bahwa pada periode sebelum krisis moneter perusahaan tidak menggunakan POT dalam penetapan struktur modalnya (perubahan hutang jangka panjang perusahaan tidak signifikan dipengaruhi oleh defisit arcs kas). Sedangkan setelah terjadi krisis moneter perusahaan khususnya di BEJ menggunakan POT dalam struktur pendanaannya Pada pengujian variabel yang mempengaruhi struktur modal sesuai STO dan POT menggunakan pooled cross section, ukuran perusahaan dan tingkat keuntungan mempengaruhi seluruh rasio hutang dengan hubungan positif dan negatif Sedangkan tangibilitas hanya mempengaruhi rasio hutang jangka panjang pada periode sebelum krisis dan tingkat pertumbuhan signifikan negatif pada rasio hutang jangka pendek setelah krisis. Sedangkan risiko mempengaruhi rasio total hutang perusahaan secara positif. Pengujian dengan metode fixed effect memperlihatkan tingkat profitabilitas mempengaruhi seluruh rasio hutang kecuali rasio hutang jangka panjang setelah krisis.
Research for capital structure is still interest and continues to study, which use new method for testing. The objective of the test is to know determinant of capital structure in Jakarta Stock Exchange Company before and after monetary crisis. This paper focuses on Pecking Order Theory (POT) and Static Trade-Off (STO). The POT test using the same model as David E. Allen and Martyn R. Clissold for period 1994 - 1996 and 1999 - 2001. Changes in long term debt as the dependent variable and internal funds flow deficit as the independent variable. Determinant variables in capital structure which is using research of Philippe Gaud et. al. The dependent variables for this test are total debt to total assets, long term debt to total asset and short term debt to total asset. Explanatory variables are firm size (size), tangibility (tang), firm's growth (growth), profitability (prof) and operational risk (risk). Result of POT test shows that before monetary crisis, JSX Company did not use POT in their capital structure policy, but after monetary crisis the POT was used. Before the crisis, internal funds flow deficit is not significant to changes in long term debt, and after the crisis internal funds flow deficit shows positive significance. Variables testing, which influence capital structure based on STO and POT using pooled cross section, shows that firm size and level of profitability significant to all type of debt ratio. While tangibility influence ratio of long term debt to total asset before crisis and firm growth negative significantly for ratio of short term debt to total asset after crisis. Firms risk influence only for ratio total debt to total asset positively. Research using fixed effect method shows that profitability influence for all type of debt ratio except for long term debt ratio after crisis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Hakim
Abstrak :
Kesulitan keuangan telah diidentifikasi sebagai salah satu kendala utama dalam pengembangan usaha mikro dan kecil. Keterbatasan dalam memperoleh sumber modal eksternal, untuk membiayai kegiatan usahanya, membuat mereka sulit berkembang. Jika dilihat dari struktur permodalan, sebagian besar perusahaan menggunakan sumber modal secara internal, dan sebagian kecil menggunakan pembiayaan eksternal. Menggunakan regresi OLS dan Tobit pada data industri mikro dan kecil Indonesia yang disurvei pada tahun 2015 menemukan bahwa skala industri, jenis industri, status hukum perusahaan, jenis kelamin dan pendidikan pemilik, subsidi pinjaman, kesulitan utama, keuntungan, penjualan, jumlah hari kerja, rasio pekerja laki-laki yang dibayar, dan rasio bunga terhadap pendapatan, merupakan faktor penting yang mempengaruhi perusahaan dalam mengambil sumber modal eksternal. Berdasarkan temuan ini dapat disarankan dalam menyusun kebijakan pengembangan industri mikro dan kecil ke depan dapat dilakukan dalam dua tahap berturut-turut, dimulai dari pengembangan kapasitas dan kapabilitas, kemudian hingga fasilitasi keuangan. ......Financial difficulties have been identified as one of the main obstacles in the development of micro and small enterprises. Limitations in obtaining external capital sources, to finance their business activities, make it difficult for them to develop. When viewed from the capital structure, most companies use sources of capital internally, and a small portion uses external finance. Using OLS and Tobit regressions on Indonesian micro and small industry data surveyed in 2015 found that industry scale, industry type, corporate legal status, owners gender and education, loan subsidies, main difficulties, profits, sales, number of working days, ratio of male paid workers, and the ratio of interest to earnings, are essential factors that influence companies in taking external sources of capital. Based on these findings it can be suggested that in developing future micro and small industry development policies, it can be done in two consecutive stages, starting from capacity and capability development, then to financial facilitation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Dwitama
Abstrak :
Tesis ini memodifikasi penelitian Fraser, Zhang, dan Derashid (2006) yang berjudul ?Capital Structure and Political Patronage: the Case of Malaysia.? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya politik patronase di dalam struktur dewan perusahaan dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk berhutang lebih. Penelitian ini mendeteksi adanya politik patronase di dalam perusahaan dengan adanya hubungan mantan menteri, mantan staf ahli kementerian, purnawirawan (baik TNI maupun Polri), relasi pejabat, dan/atau relasi bisnis di dalam struktur dewan perusahaan. Secara mengejutkan, adanya politik patronase pada Dewan Komisaris perusahaan akan mengurangi leverage perusahaan walaupun pada Dewan Direksi akan semakin meningkatkan leverage. Struktur kepemilikan, praktik tata kelola perusahaan, ukuran perusahaan, aset tetap, tingkat profitabilitas, dan kesempatan investasi memiliki pengaruh signifikan pula terhadap keputusan struktur modal perusahaan yang memiliki informasi patron. Selain itu, ditemukan juga bahwa majority shareholders atau komisaris sebagai political executive akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk berhutang lebih. ......This thesis is modifying research done by Fraser, Zhang, and Derashid (2006) named ?Capital Structure and Political Patronage: the Case of Malaysia.? This research aims to find out whether the presence of political patronage in the board could enhance the firm?s ability to carry more debt in its capital structure. The political patronage is detected by the presence of ties between the former ministers, the former ministry expert staff, the former high-rank military/police officers, the family of officials, and/or the business relation in the board. Surprisingly, the presence of political patronage on the board of commissioners may reduce debt despite the presence of it on the board of directors may increase the debt. Ownership structure, good corporate governance, firm size, fixed asset, profitability, and investment opportunities had significant impacts to decisionmaking process related with the capital structure of companies that had those patrons. In addition, the result also shows that majority shareholders or commissioners as a political executive will enhance the firm?s ability to carry more debt in its capital structure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Ningsih
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan apakah capital structure di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam sesuai dengan equity market timing hypothesis yang diajukan oleh Baker dan Wurgler (2002). Pada penelitian ini ditemukan bahwa efek dari perubahan leverage memang memiliki pengaruh melalui net equity issue pada Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam seperti yang diajukan oleh equity market timing. Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian, ditemukan juga hasil yang negatif antara external financing weighted average market-to-book ratio sebagai proxy equity market timing dengan book leverage dan market leverage di Indonesia dan Malaysia. Pada Filipina, hubungan negatif hanya terdapat pada book leverage namun tidak pada market leverage. Sedangkan pada Vietnam, hubungan antara external financing weighted average dengan book leverage dan market leverage ditemukan positif yang berarti tidak ditemukannya efek equity market timing pada Vietnam dan lebih cenderung konsisten pada trade-off theory. ......This research investigates the relevance of equity market timing hypothesis on capital structure decision in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Vietnam listed firms as introduced by Baker and Wurgler (2002). This research found that the effect on leverage explained by the market-to-book ratio comes through net equity issue in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Vietnam as equity market timing theory implies. Furthermore, this research use external financing weighted average market-to-book ratio as an equity market timing proxy. This research documented that there are negative relationship between external financing weighted average market-to-book ratio and book leverage and market leverage in Indonesia and Malaysia. In Philippines, the negative relationship just appeared for book leverage, but not for market leverage. In Vietnam, this research found that there is a positive relationship between external financing weighted average market-to-book ratio and both book leverage and market leverage. This finding is inconsistent with the market timing hypothesis and more in line with trade-off theory.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>