Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizfitikka Putri Pitoyo
"Latar Belakang : Karies gigi adalah penyakit multifaktorial yang dimana terjadinya karies tergantung dari berbagai faktor. CAMBRA adalah sebuah petunjuk komprehensif bagi para dokter gigi dalam melakukan penilaian suatu risiko karies pada individu. 1 Perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin penting dalam kehidupan sosial masyarakat, seperti semakin meluasnya penggunaan internet dan  smartphone.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil penilaian pada aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi Bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun dengan karies.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan total 36 sampel  yang memenuhi kriteria inklusi. Peneliti melakukan uji validitas reliabilitas terlebih dahulu pada 18 pernyataan yang akan digunakan pada aplikasi SKOR GIG dengan menggunakan Google Form. 36 sampel diperiksa menggunakan SKOR GIGI dan 6 hari kemudian dilakukan penilaian dengan CAMBRA versi Bahasa Indonesia. Hasil dari 2 penilaian tersebut kemudian dibandingkan untuk didapatkan hasil penelitian.
Hasil : 18 butir pernyataan pada aplikasi SKOR GIGI dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji McNemar menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara penilaian risiko karies dengan menggunakan aplikasi SKOR GIGI dan CAMBRA versi Bahasa Indonesia yang menandakan bahwa aplikasi SKOR GIGI mampu melakukan penilaian risiko karies yang sama seperti CAMBRA versi Bahasa Indonesia.
Kesimpulan : Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada hasil penilaian risiko karies dengan menggunakan aplikasi SKOR GIGI dan dengan menggunakan CAMBRA versi Bahasa Indonesia pada anak usia 0-5 tahun dengan karies.

Background : Dental caries is a multifactorial disease in which the occurrence of caries depends on various factors. CAMBRA is a comprehensive guide for dentists in assessing an individual's caries risk. CAMBRA can carry out a systematic caries risk assessment and generate a caries risk level. The development of communication technology is currently increasingly important in people's social lives, such as the increasingly widespread use of the internet and  smartphones.
Objective: This study aims to determine whether there are differences in the results of caries risk assessment of  smartphone applications SKOR GIGI and CAMBRA Indonesian Version in the group of children aged 0-5 years with caries.
Methods : This research was conducted with a total of 36 samples that met the inclusion criteria. Researchers carried out examination in 36 samples using the SKOR GIGI and 6 days later an assessment using the Indonesian version of CAMBRA. The results of the 2 assessments were then compared to obtain research results.
Results : 18 statement items in the SKOR GIGI application are declared valid and reliable. The results of the McNemar test showed that there was no significant difference between the caries risk assessment using the Indonesian version of CAMBRA and  smartphone application SKOR GIGI, indicating that SKOR GIGI application was able to perform the same caries risk assessment as the Indonesian version of CAMBRA.  
Conclusion : There was no significant difference in the results of the caries risk assessment using the SKOR GIGI application and using the Indonesian version of CAMBRA in children aged 0-5 years with caries.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ratna Laksmiastuti
"Karies gigi bersama penyakit periodontal merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dijumpai pada anak. Prevalensi karies pada anak di Indonesia tetap tinggi, meskipun banyak upaya telah dilakukan. Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial, dalam arti melibatkan banyak faktor yaitu faktor etiologi dan faktor risiko.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor risiko karies dari ibu dan anak sebagai alat penilaian risiko karies dan pedoman penyusunan manajemen karies gigi pada anak melalui penggunaan suatu perangkat lunak. Identifikasi 8 delapan faktor risiko karies dari ibu dan 10 faktor risiko karies dari anak ditentukan berdasarkan kajian literatur, pengalaman klinis dan keadaan masyarakat setempat.
Penelitian diagnostik dilakukan pada 248 pasangan ibu dan anak. Melalui analisis regresi logistik dihasilkan model penilaian risiko terjadinya karies pada anak dengan sensitivitas 84,06. Penentuan titik potong dilakukan untuk mengelompokkan anak dengan risiko karies rendah dan risiko karies tinggi, supaya dapat dilakukan manajemen yang tepat dan spesifik. Penilaian risiko karies selanjutnya diaplikasikan sebagai suatu animasi penilaian tingkat risiko karies dan upaya manajemennya pada program perangkat lunak komputer.

Dental caries and periodontal diseases are the most common oral diseases impacting to the children. Caries prevalence of children in Indonesia is still high, despite a lot of efforts have been taken. Dental caries is a multifactorial disease which comprise etiologic factor and risk factor.
The research aim is to analyze maternal and children caries risk factor as a prediction instrument for children rsquo s caries risk and a guidance to determine caries management for the children by a software application. The identification 8 eight maternal caries risk factor and 10 children caries risk factor are designated based on literature study, clinical experience and local people condition.
The diagnostic study was conduct on 248 pairs of mothers and children. Using logistic regression analysis it is possible to formulate assessment model of caries risk in children, with 84.06 sensitivity. Cut off point was determined to classify the children into low risk and high risk, for proper and specific management. Hence, caries risk assessment is applied as a level animation and management by a software application program.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library