Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Ganda Putra
"Paduan magnesium merupakan bahan ringan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena paduan tersebut dapat mengurangi konsumsi energi dan berat total. Paduan ini terbuat dari logam magnesium sebagai komponen utama yang dicirikan oleh kekuatan rendah yang lembut dan mekanis. Penambahan aluminium pada sistem Mg-Al akan membentuk partikel Mg17Al12 yang menyebabkan terjadinya grain refining pada matriks -Mg. Demikian pula, penambahan Zn dalam sistem Mg-Zn meningkatkan kekuatan dan kekerasan paduan. Oleh karena itu, penambahan gabungan Al dan Zn dalam sistem Mg-Al-Zn akan menarik untuk aplikasi komponen otomotif. Pada penelitian ini telah dilakukan proses pengecoran Mg-9Al-1Zn (wt. %) melalui gaya gravitasi pada cetakan logam dengan metode pendinginan udara. Paduan cor yang ditunjuk sebagai paduan Mg9Al1Zn mendapat perlakuan larutan pada suhu 415 C selama 2 jam. Pengamatan struktur mikro untuk paduan cor menunjukkan adanya -Mg sebagai matriks dengan fraksi terbesar dan fasa -Mg17Al12 sebagai endapan. Struktur mikro juga menunjukkan adanya pori-pori yang ditandai dengan warna hitam. Kami juga telah melakukan mikroanalisis untuk setiap fase yang ada dalam sampel dengan EDS yang mendeteksi semua elemen. Hasil evaluasi Kekerasan menegaskan bahwa solusi yang diperlakukan paduan as-cast memiliki nilai kekerasan 65,21. VHN meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan cast-alloy asli yang hanya 73,02 VHN. Peningkatan kekerasan dibahas dalam kaitannya dengan metode pengolahan dan pengembangan struktur mikro setelah perlakuan larutan.

Magnesium alloys are lightweight materials that have a great potential to be developed because the alloy can reduce the energy consumption and total weight. The alloy is made of magnesium metal as a primary component characterized by a soft and mechanically lowstrength. The addition of aluminium in Mg-Al system will form Mg17Al12 particles causing grain refining the effect of the α-Mg matrix. Similarly, the addition of Zn in Mg-Zn system increases the strength and hardness of the alloy. Hence, the combined addition of Al and Zn in Mg-Al-Zn system would be interesting for automotive component applications. In this study, we have carried out the casting process for Mg-9Al-1Zn (wt. %) through a gravity of the metal mold with air cooling method. The cast alloy designated as Mg9Al1Zn alloy received a solution treatment at temperature of 415 C for 2 hours. The microstructure observation for the cast alloy showed the presence of α-Mg as a matrix with the largest fraction and -Mg17Al12 phase as a precipitate. The microstructure also showed the presence of pores indicated by black colour. We have also undertaken microanalysis to each phase present in the sample by EDS that detected all elements. The result of Hardness evaluation confirmed that the solution treated as-cast alloys possessed the hardness value of 65.21. The VHN significantly enhanced when compared with that of original cast-alloy which was only 73.02 VHN. The enhancement of the hardness is discussed in relation with processing method and microstructure development after a solution treatment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Derryadi Angputra
"Industri tahu merupakan salah satu industri pengolahan kacang kedelai yang sedang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Limbah industri tahu banyak mengandung senyawa-senyawa organik seperti karbohidrat, lemak dan protein yang dapat mencemari lingkungan terutama pada ekosistem perairan. Penelitian ini menggunakan membran ultrafiltrasi polyvinylidene fluoride (PVDF) yang dibuat dengan teknik inversi fasa dengan pelarut N, N, dimethylacetamide (DMAc) dan aditif polyvinylpyrrolidone (PVP). Membran dibuat dengan variasi jumlah PVP 0,1 gram, 0,15 gram, dan 0,2 gram. Pada penelitian ini membran PVDF digunakan pada proses ultrafiltrasi untuk mengolah limbah cair tahu yang sudah diolah melalui koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan PAC dengan konsentrasi 300 ppm. Proses ultrafiltrasi menggunakan variasi tekanan 4 bar, 5 bar, 6 bar, dan 7 bar. Limbah cair tahu awal memiliki karakteristik BOD 3150 mg/L, COD 7350 mg/L, pH 4.01, TSS 501 mg/L, TDS 833 mg/L, dan kekeruhan 594 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisihan parameter limbah cair tahu terbesar terdapat pada komposisi larutan cetak 0,1 PVP dan tekanan umpan 4 bar dengan penyisihan COD 0%, TSS 99,1%, TDS 23,49%, kekeruhan 96,67% dan menaikkan pH hingga 8,21.

Tofu industry is one of the soybean processing industries that is currently in high demand by the people of Indonesia. Tofu industry waste contains many organic compounds such as carbohydrates, fats and proteins that can pollute the environment, especially in aquatic ecosystems. This research is using polyvinylidene fluoride (PVDF) ultrafiltration membrane made through phase inversion method with N, N, Dimethylacetamide (DMAc) as solvent and polyvinylpyrrolidone (PVP) as additive. Membrane was made with variation of 0,1 gram, 0,15 gram, and 0,2 gram PVP. In this research, PVDF membrane used in ultrafiltration to process the pre-treated tofu wastewater through coagulation-flocculaton with 300 ppm concentration PAC coagulant. Ultrafiltration process was using pressure variation of 4 bar, 5 bar, 6 bar, 7 bar. Tofu wastewater have the characteristic of BOD 3150 mg/L, COD 7350 mg/L, pH 4.01, TSS 501 mg/L, TDS 833 mg/L, and turbidity 594 mg/L. The results of this research shows that the best rejection of tofu wastewater parameters in casting solution with the addition of 0,1 gram PVP and 4 bar pressure with COD rejection 0%, TSS 99,1%, TDS 23,49%, turbidity 96,67% and increased pH to 8,21."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library