Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endy Jutamulia
"Latar Belakang : Syok sepsis merupakan kondisi mengancam nyawa dengan beban morbiditas dan mortalitas tinggi terutama di Asia Tenggara. Perencanaan resusitasi cairan yang optimal pada pasien sepsis membutuhkan panduan status hemodinamik tubuh, namun pengukuran Central Venous Pressure (CVP) yang saat ini paling umum digunakan merupakan tindakan invasif dengan segala kekurangannya. Sejumlah penelitian sebelumnya mengajukan pemeriksaan ultrasonografi vena cava inferior (USG IVC) sebagai metode alternatif estimasi status hemodinamik tubuh, namun dengan hasil yang bervariasi. Diskrepansi hasil penelitian sebelumnya dan kurangnya data penelitian pada populasi syok sepsis di Indonesia menunjukkan perlunya ada penelitian lebih lanjut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara parameter USG IVC berupa diameter, Collapsibility Index (CI), dan velositas maksimal (maxV) terhadap nilai CVP. Metode : Desain penelitian merupakan studi korelasi dengan teknik potong lintang. Data primer didapatkan dari hasil pemeriksaan USG IVC dan CVP menggunakan manometer manual dari sampel pasien syok sepsis yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan waktu penelitian Juli hingga Oktober 2020. Pengukuran diameter, CI, dan maxV dari IVC diambil di regio subxiphoid, dilakukan sendiri oleh peneliti dengan supervisi langsung dari spesialis radiologi konsultan abdomen. Hasil : Didapatkan 27 sampel USG IVC tanpa perbedaan proporsi yang bermakna antar subyek berdasarkan umur dan jenis kelaminnya. Didapatkan korelasi positif sedang antara diameter dengan nilai CVP (r = 0,459, p = 0,016), korelasi negatif sedang antara CI dengan nilai CVP (r = - 0,571, p = 0,002), dan tidak ada korelasi yang bermakna secara statistik antara maxV dengan nilai CVP (r = 0,074, p = 0,715). Kesimpulan : Korelasi bermakna antara diameter dan CI IVC terhadap nilai CVP menunjukkan bahwa pemeriksaan USG IVC dapat digunakan sebagai metode pemeriksaan alternatif non-invasif untuk estimasi nilai CVP dalam perencanaan penatalaksanaan pasien syok sepsis.

Background : Septic shock is one of life-threatening condition with high morbidity and mortality rate, especially in the South East Asia. Optimal fluid resuscitation planning requires adequate portrayal of hemodynamic status, but the most often used indicator, Central Venous Pressure (CVP), is an invasive procedure with all its drawbacks. Several studies has been done worldwide to propose Inferior Vena Cava Ultrasonography (IVC USG) as an alternative method to estimate hemodynamic status, to varying degree of success. These discrepancies from previous studies, and the lack of data for septic shock population in Indonesia suggests the need for further study.
Objective : This study aims to determine the correlation strength between IVC USG parameters such as diameter, Collapsibility Index (CI), and maximum velocity (maxV) with CVP. Method : The study design is cross-sectional correlation study. Primary data was acquired from IVC USG examination results and CVP values was acquired by manual measurement from septic shock patients in Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital (RSUPN CM) from July until October 2020. Measurements of diameter, CI, and maxV were done in the subxiphoid region under direct supervision from abdominal consultant radiologist. Result: In total, 27 samples of IVC USG were acquired without statistically significant difference of proportion across age and gender. Moderate positive correlation were found between diameter and CVP (r = 0,459, p = 0,016). Moderate negative correlation were found between CI and CVP (r = - 0,571, p = 0,002). No statistically significant correlation were found between maxV and CVP (r = 0,074, p = 0,715). Conclusion : Significant correlation between IVC diameter and CI with CVP values implies that IVC USG is an acceptable non-invasive alternative method to estimate CVP values in accordance to septic shock therapy planning.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Chandra Mayasari
"Berbahasa Indonesia/Berbahasa Lain (Selain Bahasa Inggris):
Latar belakang: Pengembangan pemantauan hemodinamik bersifat non-invasif menggunakan point of care ultrasound (POCUS) menjadi trend pada ruang rawat intensif secara luas, termasuk anak. Pemantauan dari aspek vena yang sebelumnya sering terlupakan, dirasa perlu untuk mendapat luaran yan glebihbaik. Saat ini penggunaan Central Venous Pressure yang bersifat invasif menjadi modalitas menilai kongesti vena pada pasien anak. Venous Excess Ultrasound grading system (VEXUS) telah dikembangkan pada populasi dewasa dan dinilai bermanfaat dalam menilai kongesti vena sistemik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian VEXUS dengan CVP dalam menilai kongesti vena pada anak sakit kritis di ruang rawat intensif anak RSUPN Ciptomangunkusumo
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Juli hingga November 2024. Subyek penelitian adalah anak usia 1 bulan-18 tahun yang dirawat di PICU dan CICU RSCM, memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, terpasang monitor CVP dan dilakukan evaluasi VEXUS menggunakan USG.
Hasil: Dari 53 subyek yang dianalisis, 31 orang berjenis kelamin lelaki (58,5%) dan 22 orang perempuan (41,5%), dengan median usia 82,9(4,0–212,0) bulan. Untuk status gizi, terbanyak adalah gizi baik (42,6%) diikuti gizi buruk (27.7%). Diagnosis terbanyak adalah pasca pembedahan jantung (52,8%) diikuti diagnosis non bedah (28,3%). Analisis terhadap 53 sampel mendapatkan 20(37,7%) subyek tergolong VEXUS 0 (tidak kongesti), 16(30,2%) subyek tergolong VEXUS 1 (kongesti ringan), 10( 18,8 %) tergolong VEXUS 2 (kongesti sedang), dan 7(13,2%) VEXUS 3(kongesti berat). Terdapat kesesuaian derajat kongesti yang dinilai dengan CVP dengan hasil pemeriksaan VEXUS dengan p < 0,000. Penilaian pada komponen VEXUS yaitu IVC, pola gelombang vena hepatika, vena porta, dan vena renalis juga memiliki kesesuaian dengan peningkatan nilai CVP dengan p<0,05; p <0,05; p <0,01; p < 0,01.
Kesimpulan:
Terdapat kesesuaian antara grading VEXUS dengan nilai CVP pada anak sakit kritis.

Background: The current focus in managing critically ill patients relies on maintaining mean arterial pressure, thereby addressing cardiac output and systemic vascular resistance. Clinicians have challenges in accurately assessing and managing systemic venous congestion to avoid its deleterious effects on vital organ perfusion. Point-Of-Care ultrasound (POCUS) is widely available and could enable clinicians to detect signs of venous congestion at the bedside. The aim of this study is to investigate the association between systemic venous congestion, as estimated by Venous Excess Ultrasound (VEXUS) and comparing it to central venous pressure in critically ill patients.
Method: We perform a cross sectional analytic study in Pediatric Intensive Care Unit and Cardiac Intensive Care Unit of tertiary referral hospital CiptoMangunkusumo Public Hospital, Indonesia, between July and November 2024. Children age 1 month - 18 years using CVP monitoring included in this study, and point of care ultrasound VEXUS including measurements of hepatic, portal, intra-renal vein Doppler and inferior vena cava (IVC) ultrasound were performed.
Result: Fifty three subjects included in the subject, 58,5% were boys, median age of the subjects were 82.9 months. Most of subjects were wellnourished (42.6%), and 52.8% subjects were admitted in intensive care unit for post cardiac surgical procedure. Ultrasound performed once in the period of stay, and the result categorized in VEXUS 0. VEXUS 1, VEXUS 2, and VEXUS 3. A significant association was observed between central venous pressure (CVP) measurements and VEXUS. Among 53 patients, 20/53(37,7%), 16/53(30,2%), 10/53(18,8%), and 7(13,2%) subjects were categorized as VEXUS 0, VEXUS 1, VEXUS 2, and VEXUS 3 respectively. Inferior Vena Cava dilation and intraabdominal venous doppler abnormalities, including hepatic vein, portal vein and intrarenal vein were significantly associated with higher CVP (p<0,05; p <0,05;
p <0,01; p < 0,01).
Conclusion: A significant association was observed between central venous pressure (CVP) measurements and VEXUS in critically ill children.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library