Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apsanti Djokosuyatno
Abstrak :
Remaja merupakan kelompok pembaca yang khas dalam kajian pragmatik sastra. Dalam masa transisi itu, mereka mulai mencari identitas dan melakukan pengamatan yang cermat pada dunia sekeilingnya. Apakah menyukai bacaan? yang membuka dunia mereka dan membuat mereka berpikir. Novel merupakan jenis bacaan Tara yang digemari oleh remaja karena mengungkapkan suatu dunia yang berkesan rill dan membuat mereka berpikir. Novel penting karena menyampaikan nilai-nilai dan pemikiran dengan cara halus dan tak terasa, oleh karena itu dapat digunakan untuk membentuk remaja menjadi manusia yang berakhlak dan memiliki sikap dan pemikiran yang sexual rniluk tuntutan /anion. Namun munculnya stasiun televisi swasta di tahun 1987 menyebabkan remaja Iebih suka diteluk menonton tayangan televisi daripada membaca buku. Buku-buku tidak lab( dan para pengarang berhenti menulis karena para penerbit enggan menerbitkan buku sastra. Meskipun demikian harus dicatat bahwa novel-novel Indonesia yang terbit antara tahun 1985 sampai dengan 1987 memperlihatkan keragaman genre dan tokoh-tokoh yang menarik dan positif sebagai sosok teladan bagi pembaca remaja. Novel-novel tersebut, meskipun terbatas, juga mengandung nilai-nilai yang sesuai untuk generasi yang harus menghadapi era globalisasi yang harus bersaing dengan luar negeri. Hal yang mendorong ke arah ilmu pengetahuan, seperti keingintahuan dan keberanian, kegigihan dan ketekunan, dan kerjasama terdapat di dalamnya. Penelitian ini hanya merupakan satu aspek dari bacaan remaja secara keseluruhan dan ternyata memperlihatkan aspek-aspek lain yang perlu mendapat perhatian juga.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mitia Muzhar
Abstrak :
Dalam menetapkan ujaran yang hendak digunakan, penutur suatu bahasa tentu mempertimbangkan berbagai faktor. Penutur harus melihat tempatnya berada untuk menataakan gaya bahasa yang sesuai, kepada siapa berbicara, dan ba-gaimana cara menyampaikan ujaran (Halliday 1968: 152). Semua faktor tersebut diperhatikan karena tiap penutur ba-hasa hidup dan bergerak dalam sejumlah lingkungan masya-rakat yang adat istiadat atau tata cara pergaulannya ber-beda (Moeliono 1979: 19). Perbedaan tersebut tercermin da-lam pemakaian bahasa, karena suatu ujaran yang mungkin sesuai untuk suatu situasi kurang taat untuk situasi lain (Platt & Platt, 1975: 2). Perbedaan bahasa itu tercermin baik dalam bahasa li_san maupun tulisan. Fungsi pembentuk kalimat bahasa tulisan harus jelas dan cermat, karena ujaran bahasa tulisan tidak disertai gerakan anggota tubuh yang dapat memperjelas pesan penulis. Ujaran dalam bahasa lisan dapat disertai ge_rak isyarat , tatapan, atau menggunakan yang menandakan pene_gasan dari pihak penutur atau pemahaman dipihak pendengar (Moeliono 1979: 21).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Mustadiansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Program tayangan yang hadir dalam media televisi beraneka ragam. Dari banyaknya variasi program yang ditayangkan oleh televisi seringkali memunculkan pemaknaan tersendiri bagi khalayak yang mengkonsumsi teks atau pesan yang hadir pada media televisi. Salah satu kategori program yang ditayangkan televisi di Indonesia yang masih sangat disukai dan masih dinikmati oleh masyarakat sebagai khalayak adalah kategori drama, seperti FTV (Film Televisi). FTV identik dengan dengan cerita remaja yang memiliki cerita khas pada setiap judul yang tampil dengan adanya karakter dengan perbedaan kelas sosial masyarakat yang diawali dengan konflik dan berakhir dengan cerita cinta bahagia. Dengan latar belakang tersebut, maka penelitian ini ingin melihat bagaimana pemaknaan dari khalayak kelas sosial masyarakat menengah bawah yang selalu diceritakan pada tayangan tersebut. Melalui teori analisis resepsi dengan melihat encoding-decoding serta analisis khalayak aktif pada teks dan pesan yang disajikan oleh tayangan FTV cerita remaja untuk mengetahui makna yang tercipta dalam benak khalayak yang berasal dati kelas sosial masyarakat menengah bawah.
ABSTRACT
Programs aired on television are vary. The variations of program often raise its own meaning for the audience who consume text or message presented from media television. One category of television programs broadcasted in Indonesia that is still very liked and still enjoyed by the public is drama category, one of them is FTV (Film Television). FTVs are identical with young/adult story which has distinctive narrative on each title that comes with character from different class social communities and usually begins with conflict and ends with a happy love story. Using that background, this study intends to see how the meaning of the audience of lower middle class society is always told on the show. This study uses the theory of reception analysis by looking at encoding-decoding as well as active audience analysis on the text and messages presented by the FTV show of teenage stories to know the meaning created in the mind of audience of lower middle class society.
2018
T50072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library