Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfin Abrar
"Motor induksi beroperasi sebagai penggerak ban berjalan pengangkut batubara. Pada kasus ini, diinginkan agar motor induksi dapat berjalan dengan kecepatan yang minimum ketika bekerja tanpa mengangkut beban batubara, dan kapasitas daya HP yang sesuai dengan kapasitas produksi batubara. Oleh karena itu, diperlukan pengoperasian sistem motor induksi yang optimum. Untuk mendapatkan nilai sesuai kriteria, maka sistem perlu dioptimasi terlebih dahulu. Berdasarkan data sistem produksi di atas, secara analitik dapat ditentukan kurva karakteristik utama produksinya. Dengan kurva tersebut diperoleh nilai-nilai yang optimum berupa beban angkutan batu bara nominal, effisiensi produksi maksimal, dan konsumsi energi spesifik yang minimum. Berdasarkan kurva tersebut dapat ditentukan putaran minimum ketika motor induksi berputar tanpa beban batu bara, serta energi yang dihemat setelah sistem produksi dioptimasi

Induction Motor is operating as prime mover of conveyor carrying coal loads. On this case, it requires induction motor runs with minimum speed at no coal loads, and the power capacity matchs with the production's capacity of coal. And then, it requires induction motor operating at optimum point. To get that, the system must be optimized first. Based on information data of production system, analitically the characteristic curve of main production can be define. By this curve, we can determine the optimum value such as: optimum coal loads, maximum efficiency, and minimum spesific energy. By the curve, we can also determine minimum speed of induction motor running no coal loads, and the efficiency of energy can be raise after optimizing."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Rahmasari
"Salah satu aktivitas yang memegang peranan penting dalam menjamin kualitas packaging material yang akan dipakai proses produksi adalah aktivitas inspeksi. Dibutuhkan perancangan inspection plan yang komprehensif yaitu, sampling plan yang mencakup penentuan sample size, analisis performa sampling plan tersebut ke dalam bentuk Operating Characteristic Curve dan penentuan spesifikasi attribute. Penentuan sample size dalam penelitian ini menggunakan MIL-STD 1916, karena menggunakan konsep "zero accept one reject". Output inspection plan perlu dilengkapi dengan pengukuran kerja, karena aktivitas inspeksi tidak terlepas dari sumber daya manusia yang melakukan di lapangan. Sehingga, kerja inspektor juga mempengaruhi performa inspeksi. Dalam pengukuran kerja, dihitung waktu standar yang dibutuhkan inspektor dalam melakukan inspeksi, serta jumlah inspektor yang sesuai. Inspection plan dan pengukuran kerja saling melengkapi satu sama lain dan perlu dilakukan keduanya secara berurutan ketika merencanakan aktivitas inspeksi.
......
One of main activity that has important impact to make sure packaging material quality that would be used in production process is inspection activity. There is needed to design comprehensive inspection plan, include sampling plan that consists of determination of sample size, analysis of sampling plan performance in to Operating Characteristic Curve and determintation of attribute specification. In this research, determination of sample size is using MIL-STD 1916, because it is use "zero accept one reject" concept. Output of inspection plan needs to be completed by work measurement, because inspection activity can not be separated from human resources, that work in workplace directly. So, inspector performance also influence performance of inspection activity. In work measurement, it would calculate the standard time that needed by inspector, and calculate appropriate number of inspector. Inspection plan and work measurement are complementary to each other and both needed to sequentially when planning inspection activity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library