Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Aniela Bintoro
Abstrak :
Pendahuluan: Salah satu efek samping kemoterapi yang paling sering terjadi dan meresahkan pada pasien anak adalah Chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV). Akupunktur merupakan suatu pendekatan non farmakologi yang telah terbukti dapat menurunkan gejala CINV. Namun, aplikasi pada anak sering kali terkendala rasa takut akan jarum. Salah satu modalitas yang minimal invasif dan dapat diaplikasikan pada anak adalah press needle. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas akupunktur press needle dalam mengurangi gejala CINV yang dinilai berdasarkan skor Rhodes index of nausea, vomiting, and retching (RINVR) pada pasien kanker anak yang menjalani kemoterapi. Metode: Desain studi ini adalah uji klinis acak terkontrol tunggal dengan kontrol sham. Penelitian ini diikuti oleh 60 pasien kanker anak yang menjalani kemoterapi. Subjek penelitian dialokasikan secara acak ke dalam kelompok perlakuan (n=30) dan kontrol (n=30). Pada kelompok perlakuan dilakukan pemasangan press needle pada titik PC6 Neiguan dan ST36 Zusanli, dilanjutkan dengan perangsangan akupresur minimal 3 kali sehari, sementara pasien pada kelompok kontrol mendapatkan press needle sham Plesterin® tanpa diikuti perangsangan apapun. Selama penelitian seluruh subjek tetap mendapatkan terapi anti emetik standar. Pemasangan press needle dilakukan sebelum kemoterapi dan dipertahankan hingga 3 hari pasca kemoterapi. Evaluasi mual muntah dilakukan setiap hari hingga 6 hari pasca kemoterapi menggunakan kuesioner Rhodes index of nausea, vomiting, and retching. Hasil: Terjadi penurunan skor RINVR yang signifikan antara hari kemoterapi dengan 3 hari pasca kemoterapi pada kelompok perlakuan ( p = 0,005 ). Skor RINVR pada hari pemberian kemoterapi, 3 hari dan 6 hari pasca kemoterapi pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol, namun perbedaan kedua kelompok tidak berbeda bermakna (p = 0,525, p = 0,506, p = 0,284). Kesimpulan: Akupunktur press needle mampu menurunkan skor RINVR pada pasien anak yang menjalani kemoterapi dan dapat diaplikasikan pada pasien anak karena efek sampingnya yang minimal, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui waktu terapi yang sesuai. ......Background: Chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV) are the most prevalent yet disturbing side effects of chemotherapy. Acupuncture is a non-pharmalogical approach that has been shown to reduce CINV symptoms. However, acupuncture in children is often constrained by a fear of acupuncture needles. Press needle is minimally invasive modalities that might be applied. The purpose of this study was to assess the effectiveness of press needle acupuncture in reducing CINV according to Rhodes index of nausea, vomiting, and retching (RINVR) score in pediatric cancer patients undergoing chemotherapy. Method: The study design was a single randomized controlled trial with sham control. A total of 60 subjects were randomly allocated into treatment ( n = 30 ) and control ( n = 30) groups. Subjects in treatment group will received press needle at PC6 Neiguan and ST36 Zusanli, followed by acupressure stimulation at least 3 times a day, while patients in the control group received press needle sham Plesterin® without any further stimulation. During the study all subjects continued to receive standart anti-emetic therapy. The insertion of the press needle was performed before chemotherapy and retained up to 3 days after chemotherapy. Nausea and vomiting was evaluated everyday up to 6 days after chemotherapy using a Rhodes index of nausea, vomiting, and retching questionnaire. Result: The RINVR score decreased significantly between the days of chemotherapy and 3 days post chemotherapy (p = 0,005) in treatment group. Comparation of RINVR score on chemotherapy days, 3 , and 6 days after chemotherapy was lower in treatment group but not significantly different between two groups ( p = 0,525, p = 0,506, p = 0,284). Conclusion: Press needle acupuncture might be effective in reducing CINV in pediatric cancer patiens and was feasible due to its minimal side effects. Further research is needed to determine the appropriate treatment time.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadia Yunita
Abstrak :
Pendahuluan: chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV) adalah mual dan muntah yang terjadi pasca kemoterapi merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang sering terjadi. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kemoterapi sering kali menimbulkan kecemasan terutama pada remaja. Perlindungan lengkap obat antiemetik standar terhadap gejala CINV pada anak-anak dan remaja yang menerima obat kemoterapi emetogenik sedang dan kuat kurang dari 50%. Akupunktur adalah salah satu penatalaksanaan non farmakologi yang telah terbukti memperbaiki gejala CINV. Pemilihan modalitas akupunktur khususnya pada remaja merupakan hal penting dalam menunjang keberhasilan terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas laserpunktur dalam memperbaiki gejala CINV terhadap skor Rhodes index of nausea, vomiting and retching (RINVR) pada pasien remaja yang menjalani kemoterapi. Metode: Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol ganda dengan kontrol sham. Penelitian ini diikuti 58 pasien kanker remaja yang menjalani kemoterapi yang dilakukan pengelompokkan secara acak ke dalam kelompok perlakuan (n=29) dan kontrol (n=29). Kelompok perlakuan mendapatkan laserpunktur dan antiemetik standar serta kelompok kontrol mendapatkan sham laserpunktur dan antiemetik standar. Tindakan laserpunktur ataupun sham laserpunktur dilakukan sekali sehari selama pasien menjalankan kemoterapi. Penilaian gejala CINV dengan menggunakan skor RINVR yang dilakukan dari 2 jam sebelum kemoterapi, saat kemoterapi hingga 3 hari pasca kemoterapi. Hasil: Skor RINVR pada kelompok laserpunktur dan antiemetik standar dibandingkan kelompok laserpunktur sham dan antiemetik standar pada 2 jam sebelum kemoterapi, hari kemoterapi dan 3 hari pasca kemoterapi mempunyai skor RINVR yang lebih rendah serta perbedaan skor RINVR antara kedua kelompok berbeda bermakna secara statistik. Kesimpulan: Kombinasi laserpunktur dan antiemetik standar efektif dalam memperbaiki gejala CINV berdasarkan skor RINVR pada pasien kanker remaja yang menjalankan kemoterapi. ......Introduction : Chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV) is nausea and vomiting that occurs after chemotherapy, which is one of the frequent side effects of chemotherapy. The discomfort caused by chemotherapy often causes anxiety, especially in teenagers. Complete protection of standard antiemetic drugs against CINV symptoms in children and adolescents receiving moderately and strongly emetogenic chemotherapy drugs was less than 50%. Acupuncture is a non-pharmacological treatment that has been proven to improve CINV symptoms. The choice of acupuncture modality, especially for adolescents, is important in supporting the success of therapy. The aim of this study was to assess the effectiveness of laserpuncture in improving CINV symptoms on Rhodes index of nausea, vomiting and retching (RINVR) scores in adolescent patients undergoing chemotherapy. Methods : The design of this study was a randomized double-blind clinical trial with sham control. This study followed 58 adolescent cancer patients undergoing chemotherapy who were randomly grouped into treatment (n=29) and control (n=29) groups. The treatment group received laserpuncture and standard antiemetics and the control group received sham laserpuncture and standard antiemetics. Laserpuncture or sham laserpuncture is performed once a day while the patient is undergoing chemotherapy. CINV symptom assessment using the RINVR score was carried out from 2 hours before chemotherapy, during chemotherapy to 3 days after chemotherapy. Results : The RINVR score in the laserpuncture and standard antiemetic group compared to sham laserpuncture and standard antiemetic group at 2 hours before chemotherapy, the day of chemotherapy and 3 days after chemotherapy had a lower value and the difference in RINVR score between the two groups was statistically significant. Conclusion : The combination of laserpuncture and standard antiemetics is effective in improving CINV symptoms based on RINVR scores in adolescent cancer patients undergoing chemotherapy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shalista Feniza Hasny
Abstrak :
Pendahuluan: Kanker adalah penyebab kematian terbesar pada anak dan remaja di seluruh dunia dan merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena insidensinya terus meningkat. Kemoterapi merupakan metode terapi yang umum digunakan untuk mengobati kanker. Penggunaan kemoterapi dapat menimbulkan efek samping salah satunya mual dan muntah akibat kemoterapi atau Chemotherapy Induced Nausea and Vomiting (CINV). Penggunaan terapi antiemetik saat ini masih belum optimal dalam menangani CINV karena efek terapeutiknya belum maksimal, efek samping yang terjadi serta dari segi biaya. Akupressur dan Press Needle merupakan metode akupunktur yang dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi mual dan muntah yang terkait dengan kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas akupresur dan press needle terhadap skor Rhodes Index of Nausea, Vomiting and Retching (RINVR) pasien kanker anak yang menjalani kemoterapi. Metode: Desain penelitian pada penelitian ini adalah sebuah uji klinis acak tersamar tunggal. Penelitian ini diikuti oleh 52 orang subjek penelitian yang dibagi kedalam kelompok akupresur (n=26) dan kelompok press needle (n=26). Pada kelompok akupresur dilakukan penekanan pada titik PC6 dan ST36 selama 2 menit tiap titiknya minimal 3 kali sehari, sementara pada kelompok press needle dilakukan pemasangan press needle pada titik yang sama dan dilakukan 1 kali perangsangan di awal. Terapi akupresur dan pemasangan press needle dilakukan sebelum kemoterapi dan dan dipertahankan hingga 3 hari pasca kemoterapi. Evaluasi mual muntah dilakukan setiap hari hingga 6 hari pasca kemoterapi menggunakan kuesioner Rhodes index of nausea, vomiting, and retching. Hasil: Terdapat penurunan skor RINVR pada kelompok akupresur dan press needle antara hari kemoterapi, 1 hari pasca kemoterapi, 3 hari pasca kemoterapi pada kelompok akupresur namun tidak signifikan (p>0,05). Efek terapi press needle bertahan hingga 6 hari pasca kemoterapi dengan hasil signifikan (p=0,018), namun tidak pada kelompok akupresur (p=0,233). ......Background : Cancer is the largest cause of death in children and adolescents throughout the world and is a serious threat to public health because its incidence continues to increase. Chemotherapy is a therapeutic method commonly used to treat cancer. The use of chemotherapy can cause side effects, one of which is Chemotherapy Induced Nausea and Vomiting (CINV). The current use of antiemetic therapy is still not optimal in treating CINV because of the therapeutic effect is not optimal, the side effects that occur, and in terms of cost. Acupressure and Press Needles are acupuncture methods that can help reduce the intensity and frequency of nausea and vomiting due to chemotherapy. The aim of this study was to compare the effectiveness of acupressure and needle pressure on the Rhodes Index of Nausea, Vomiting and Retching (RINVR) scores in pediatric cancer patients undergoing chemotherapy. Method : The research design in this study was a single-blind, randomized clinical trial. This study was attended by 52 research subjects who were divided into the acupressure group (n=26) and the press needle group (n=26). In the acupressure group, pressure was applied to points PC6 and ST36 for 2 minutes per point at least 3 times a day, while in the press needle group, press needles were placed at the same points and stimulation was carried out once at the beginning. Acupressure therapy and press needle placement are carried out before chemotherapy and maintained for up to 3 days after chemotherapy. Evaluation of nausea and vomiting was carried out every day until 6 days after chemotherapy using the Rhodes index of nausea, vomiting, and retching questionnaire. Result: There was a decrease in the RINVR score in the acupressure and press needle groups between the day of chemotherapy, 1 day after chemotherapy, and 3 days after chemotherapy in the acupressure group but it was not significant (p>0.05). The effect of press needle therapy lasted up to 6 days after chemotherapy with significant results (p=0.018), but not in the acupressure group (p=0.233).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library