Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukarni Catur Utami Munandar
Jakarta : PDII-LIPI , 1988
155.413 UTA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Siti Marliah
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah mengenai Variabel-variabel Lingkungan yang berperan terhadap Perkembangan Kemampuan Spasial. Lingkungan tersebut terdiri dari lingkungan fisik dan sosial, dan perkembangan kemampuan spasial ditinjau berdasarkan hubungan spasial topologi, proyektif, euclidis. Perkembangan kemampuan spasial ini diawali dengan mengenal objek, mengenal hubungan objek dengan objek berdasarkan persepsi terhadap lingkungan dan melalui aktivitas sensori-motor serta melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap objek di lingkungannya. Ini berarti bahwa tata letak fisik adalah merupakan sarana bagi anak untuk melakukan aktivitasnya tersebut. Selain lingkungan fisik, lingkungan sosial juga tidak kalah pentingnya dalam memberikan kesempatan bagi anak melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya. Dalam hal ini orang tua merupakan unsur yang berperan dalam memberikan kesempatan tersebut.
Terbatasnya kesempatan, balk yang berasal dari tata Ietak fisik maupun dari orang tua dapat berakibat terhadap perkembangan kemampuan anak, khususnya kemampuan spasial.
Penulis ingin mengetahui, sejauh manakah ada hubungan antara variabel-variabel lingkungan fisik dan lingkungan sosial terhadap perkembangan kemampuan spasial? Apakah ada perbedaan antara kemampuan spasial anak yang tinggal di pemukiman Padat dan Tidak Padat? Seberapa besarkah peranan masing-masing variabel lingkungan dalam menemukan perkembangan kemampuan spasial? Apakah ada hubungan antara kemampuan spasial dengan prestasi belajar matematika? Apakah ada perbedaan antara kemampuan spasial anak laki dan anak perempuan? Untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan di atas, dilakukan penelitian ex post facto. Variabel yang diteliti adalah variabel lingkungan fisik: variabel kepadatan sosial yaitu luas bangunan/jumlah orang, luas jumlah penduduk, variabel struktur fisik yang berupa restriksi fisik yaitu luas bangunanljumlah orang, luas R.T.Ijumlah bangunan dan kepadatan perabot, variabel organisasi fisik. Variabel lingkungan sosial: variabel restriksi orang tua terhadap tingkah laku eksplorasi dan mobilitas fisik, variabel status sosial ekonomi.
Sampel penelitian ini adalah anak usia sekolah, berusia 7-11 tahun dan duduk di kelas 3 dan 4 sekolah dasar. Berasal dari daerah pemukiman Padat dan Tidak Padat. Jumlah sampel adalah 220 anak, yaitu 110 dari daerah pemukiman Padat yang terdiri dari 55 anak laki-laki, dan 55 anak perempuan, dan 110 anak dari daerah pemukiman Tidak Padat yang terdiri dari 55 anak laki-laki dan 55 anak perempuan.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, tes kemampuan spasial, observasi terstuktur, kuesioner restriksi orang tua, kuesioner mobilitas fisik, dan Stanford Diagnostic Mathematics Test.
Lokasi penelitian adalah Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dan Kelurahan Ciganjur, Kecamatan jagakarsa, Jakarta Selatan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
D389
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ottawa: Ont. International Development Research Centre, 1986
371.3 TEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membina naka usia dini."
New York: McGraw-Hill, 2007
155.4 EAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sundari Budiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi putus sekolah pada anak di Sulawesi dengan menggunakan data Susenas 2012 dan data lain yang menunjukkan fasilitas sekolah. Berdasarkan analisis deskriptif dan inferensial (regresi Cox) diketahui bahwa jumlah anggota rumah tangga, jenis kelamin, umur, status bekerja KRT, pendidikan ibu, status ekonomi, klasifikasi daerah tempat tinggal, keberadaaan sekolah dan ketersediaan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko anak untuk putus sekolah di Sulawesi. Akan tetapi, pada analisis regresi logistik biner faktor status bekerja KRT tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Faktor terkuat yang mempengaruhi putus sekolah anak dalam penelitian ini adalah pendidikan ibu, jenis kelamin, umur dan status ekonomi. Temuan lain dari penelitian ini adalah anak laki-laki memiliki risiko putus sekolah yang lebih besar dibandingkan anak perempuan.

The aim of this research is to study the factors that influence dropout children in Sulawesi using Susenas 2012 and the other data sources that describes school facilities. Based on descriptive and inferential analysis (Cox regression) showed that the number of household members, sex, children?s age, parent's employment status, mother?s level of education, economic status, region, school facility, and school capacity has a significant effect on a child?s risk for dropping out of school in Sulawesi. Neverthless, based on binary logistic regression, parent?s employment status has no significant effect on a child?s risk for dropping out of school in Sulawesi. The strongest factors that affecting dropout children are mother's level of education, sex, age, and economic status. Another finding is that the boys have a higher risk of dropping out of school than girls.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Lilis
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2014
302.23 DED m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Setiawan
"Remitansi merupakan outcome dari fenomena migrasi yang efeknya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga migran, sehingga dapat memengaruhi alokasi dana untuk pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh remitansi terhadap pendidikan anak serta mengidentifikasi perbedaan pendidikan anak pada rumah tangga penerima remitansi dan non penerima remitansi. Data yang digunakan bersumber dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 5 yang dikumpulkan pada tahun 2014. Untuk mengatasi permasalah endogenitas pada variabel remitansi digunakan instrumen variabel yaitu traditional migrant-sending district dan deviasi curah hujan. Dengan menggunakan metode recursive bivariate probit, penelitian ini menemukan bahwa remitansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendidikan anak. Pengaruh negatif remitansi dapat dijelaskan dari perbedaan karakteristik rumah tangga penerima remitansi dan non penerima remitansi. Selain itu pengaruh negatif remitansi terhadap pendidikan juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti absenya orang tua dalam rumah tangga, kondisi pasar tenaga kerja, dan adanya efek insentif.

Remmitances are direct outcome of the migration that can increase the income of the migrant households. Therefore, it affects the budget allocation for their children's education. This research aims to empirically study the effect of remittances on children's education and identify differences in children's education in remittance-receiving households and non-remittance-receiving households. We use data from the 5th batch of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) which was collected in 2014. To overcome the endogeneity problem in the remittance variable, instrumental vareables are used, namely traditional migrant-sending district and rainfall deviation. Using the recursive bivariate probit method, this study showed that remittances negatively and significantly effected children's education. The negative effect of remittances can be explained from the differences in the characteristics of remittance-receiving households and non-remittance-receiving households. In addition, the negative effect of remittances on education can also be caused by several factors such as parental absence, labor market conditions, and the incentive effects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Oktavina
"Tesis ini membahas tentang pengaruh lansia dan pension coverage yang meliputi jaminan pensiun dan jaminan hari tua terhadap pengeluaran pendidikan anak di Indonesia. Jaminan pensiun selama ini dianggap dapat memberikan manfaat khususnya untuk para lansia di masa tua. Adanya jaminan pensiun juga diduga memengaruhi alokasi pengeluaran rumah tangga khususnya pada investasi pendidikan. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan apakah benar cakupan jaminan pensiun (pension coverage) dapat mempengaruhi pengeluaran pendidikan anak. Dengan menggunakan metode OLS pooled cross section diteliti hubungan antara variabel jaminan pensiun dan investasi pendidikan anak. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pension coverage dan pengeluaran pendidikan anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah terkait sosialisasi dan perluasan program jaminan pensiun sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anak dan kesejahteraan rumah tangga di masa mendatang.

This thesis discusses the effect of older people and pension coverage, including pension and old age benefits, on children's education expenses in Indonesia. Pension guarantees have been considered to be able to provide benefits, especially for older people in their old age. The existence of a pension guarantee is also thought to affect the allocation of household spending, especially on education investment. This study wants to answer the question of whether pension coverage can indeed affect children's education expenses. The relationship between pension security and investment in children's education was investigated using the OLS pooled cross-section method. The results show a positive and significant relationship between pension coverage and children's education expenses. This research is expected to contribute to the government regarding socialization and expansion of the pension security program to improve children's and household welfare in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sismai Herni
"Penelitian ini dilakukan berawal dari maraknya upaya pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya manusia agar memperoleh manuasia yang unggul melalui sekolah unggulan yang hampir merata di setiap propinsi di Indonesia. Sementara itu negara kita sedang dilanda krisis moneter yang mengakibatkan banyak dari orang tua anak sekolah yang di PHK dan kehilangan pekerjaan, sehingga banyak diantara anak-anak mereka yang tidak dapat mengikuti pendidikan sewajarnya sesuai dengan UUD 1945 dan Undang-Undang Repoblik Indonesia no 2 tahun 1989. Menurut Wardiman Djojonegoro dalam Utami Munandar dan Conny Semiawan ( 1996) bahwa jumlah anak berbakat secara khusus tingkat pendidikan dasar adalah 2 % dari 30 juta anak ( 600.000) orang.
Anak-anak tersebut belum seluruhnya tertampung di kelas unggul/ sekolah unggul. Anak berbakat ini membutuhkan pelayanan pendidikan minimal sama dengan siswa unggul di SMU Unggulan. Disisi lain penulis melihat latar belakang orang tua ( ibu ) juga memberikan dukungan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang unggul, terutama pada anak berbakat dikelas unggul tingkat SLTP. Faktor -- faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya dilihat dari budaya daerah, tingkat pendidikan ibu, status sosial ekonomi orang tua, peranan dan sikap orang tua terhadap pendidikan anak berbakat.
Penelitian ini diadakan di empat SLTP N Bukittinggi, sampel penelitian adalah anak berbakat di kelas dua unggul, dan orang tua mereka ( ibu). Anak berbakat dipilih dengan melakukan identifikasi anak berbakat dengan menggunakan tiga buah tes, TIKI - M Bentuk Pendek, TKV Paralel 1 dan Task Commitment. Siswa yang terpilih sebagai anak berbakat adalah yang memiliki IQ, CQ diatas rata-rata dan task Commitment tinggi. Pada anak berbakat juga diambil data pribadi melalui daftar isian, nilai rapor kelas I dan NEM ketika masuk SLIP.
Kemudian, kepada orang tua anak berbakat diberikan kuesioner Status Sosial Ekonomi, Skala peranan dan sikap orang tua, Daftar isian data orang tua. Sistem keluarga masyarakat di tempat penelitian ini , berbentuk matrilineal, dimana garis keturunan berdasarkan pada garis ibu, yang berbeda dengan suku lainnya di Indonesia dan satu - satunya sistem keluarga martrilineal yang ada di Indonesia. Keluarga di Bukitinggi (Minangkabau) ini sangat dipengaruhi oleh adat istiadat dimana dalam kehidupannya berdasarkan " Adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah " yang masih dianut sampai saat ini.
Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai. Analisis butir dilakukan dengan metode skala Likert. Reliabelitas dan validitas setiap item, digunakan rumus Cronbach's Alpha. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara latar belakang ibu dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul SLTP N Bikittinggi. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran anak berbakat sesuat karakteristik keluarga anak berbakat; melihat gambaran umum oarang tua (ibu) anak berbakat sesuai dengan karakteristik keluarga anak berbakat; melihat hubungan antara pendidikan ibu dengan prestasi anak berbakat; melihat hubungan SES orang tua dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul; melihat hubungan antara peranan ibu dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul,; melihat hubungan antara sikap ibu dengan prestasi belajar anak berbakat; melihat hubungan bersama antara pendidikan ibu, SES orang tua, peranan dan sikap ibu terhadap prestasi belajar anak berbakat; melihat sebereba besar sumbangan dari pendidikan ibu, SES orang tua, peranan dan sikap ibu pada prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu, SES orang tua dan peranan orang tua dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul. Tetapi sikap ibu tidak berhubungan dengan prestasi belajar anak berbakat di kelas unggul. Bila dilihat besar sumbangan dari keempat variabel, maka peranan ibu memeberikan sumbangan yang besar sekali pada prestasi belajar anak berbakat, kemudian SES orang tua dan pendidikan ibu memberikan sumbangan yang bermakna pada prestasi belajar anak berbakat. Tetapi sikap ibu, tidak memberikan sumbangan yang bermakna pada prestasi belajar anak berbakat.
Saran yang dikemukakan dalam penelitian lanjutan : Penempatan siswa di kelas unggul tingkat SLTP N, perlu diidentifikasikan dengan menggunakan tes TIKI-M, Betuk Pendek, TKV, dan Task Commitment, agar diperoleh anak-anak yang betul-betul berbakat / unggul ; Perlu memberikan informasi pada anak berbakat tentang keberbakatnya, agar mereka dapat mengembangkan motif intrinsik dan merealisasikan bakat mereka ; Para orang tua perlu diberitahukan tentang keberbakatan dan prestasi anak berbakat di sekolah agar mereka dapat memahami dan memberikan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan prestasi anak berbakat. ;Antara ibu dan sekolah perlu menciptakan kerjasama yang baik untuk membantu perkembangan bakat dan prestasi anak berbakat; Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas tentang anak berbakat, untuk mengembangkan potensi anak berbakat agar berkembang secara maksimal."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>