Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roberts, Ann
London: Routledge, 2007
305.231 ROB h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pleyte, W. Edith Humris
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh sehingga pada pasien yang menderita penyakit Talasemia Mayor sering terjadi gangguan psikopatologis. Juga ingin diketahui secara khusus adalah bagaimana peranan orangtua dalam menimbulkan gangguan jiwa pada anaknya yang menderita talasemia. Langsung terhadap timbulnya gangguan jiwa pada anaknya. Ibu memainkan peranan yang. lebih besar dalam menimbulkan gangguan jiwa anaknya. Disamping itu orang juga sangat tertekan oleh pendapatan keluarga yang tidak memadai serta keadaan anak yang dengan bertambahnya umur semakin buruk prognosisnya. Subjek penelitian meliputi 192 kasus yang terdiri dari 110 anak laki-laki dan 82 anak perempuan yang berumur antara 1-17 tahun dan datang berobat jalan pada Unit Talasemia, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo. Disamping itu penelitian juga dilakukan terhadap 192 pasang orangtuanya. Tempat Penelitian adalah Unit Talasemia, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo. Pemeriksaan dilakukan dengan pemeriksaan psikiatrik dengan berpedoman pada wawancara standar "Pedoman pembuatan laporan psikiatrik" dan kuesioner-kuesioner. Kuesioner itu adalah kuesioner yang secara khusus dirancang untuk orangtua pasien untuk mendapat data demografis dan memeriksa persepsi orangtua mengenai penyakit talasemia serta kesepakatan antara orangtua. Disamping itu, juga dipakai kuesioner SCL 90 untuk memeriksa terdapatnya kecenderungan gangguan jiwa pada orangtua. Hasil utama 1. Jumlah kasus talasemia yang menderita gangguan jiwa adalah 62 orang (32.3%), ibu yang mempuyai kecenderungan gangguan jiwa adalah 73 orang (38.0%) sedangkan ayah adalah 95 orang (49.5%). Pemeriksaan klinis psikiatrik yang dilakukan pada 108 ibu menunjukkan bahwa 39 (36.1%) orang menderita gangguan jiwa sedangkan pada pemeriksaan 104 orang ayah sebanyak 35 orang (32.7%) menderita gangguan jiwa. 2. Tidak terdapat hubungan antara kecenderungan gangguan jiwa pada orangtua dengan gangguan jiwa pada anaknya. Terdapat hubungan antara gangguan jiwa pada ibu dengan gangguan jiwa pada anaknya. 3. Persepsi orangtua mengenai penyakit talasemia cukup realistik. Persepsi ibu mengenai kemampuan anak berhubungan secara negatif dengan gangguan jiwa pada anaknya 4. Persepsi orangtua mengenai talasemia sangat dipengaruhi oleh pendapatan keluarga dan umur anak Kesimpulan Penyakit Talasemia Mayor merupakan stresor psikososial yang berat baik bagi anak maupun orangtuanya sehingga merupakan faktor yang menentukan timbulnya psikopatologi pada anak dan orangtuanya. Temyata bahwa orangtua tidak berperan secara langsung terhadap timbulnya gangguan jiwa pada anaknya. Ibu memainkan peranan yang lebih besar dalam menimbulkan gangguan jiwa anaknya. Disamping itu orang juga sangat tertekan oleh pendapatan keluarga yang tidak memadai serta keadaan anak yang dengan bertambahnya umur semakin buruk prognosisnya.
ABSTRACT
Purpose the aim is to study the influence of factors on patients suffering from Thalassemia Mayor and their parents which often causes the emergence of psychopathology. Special attention is placed upon the role of parents in developing mental disorders in their children who are thalassemics. Study subjects Study subjects were taken from the population of patients who regularly visit the Thalassemia Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital in Jakarta. The number of cases included in the study is 192 patients , consisting of 110 boys and 82 girls, aged between I - 17 years. Their parents were also included in the study Measurements Measurements were performed by interviews and observation. All the cases and their parents were examined using general psychiatric examination technique based on Manual for Constructing a Psychiatric Report. In addition to this examination a special questionnaire was constructed to obtain demographic data and perception of parents about their children's illness. The parents were also asked to complete a form of SCL-90 which is a self-rating questionnaire to evaluate their mental status. Main Results 1. The number of cases who besides Thalassemia Mayor also suffer from mental disorder is 62 (32.3%). The number of fathers who have a tendency for mental disorders is 73 (38.0%), the number of mothers is 95 (49.5%), Psychiatric examination of 108 mothers showed that 39 (36.1%) suffer from mental disorder and examination of 104 fathers showed that 35 (32.7%) suffer from mental disorder 2. There was no relationship found between tendency for mental disorder of the parents and mental disorders of their children. On the contrary there was relationship found between mental disorder of the cases and mental disorder of their mothers. 3. Perception of the parents about Thalassemia Mayor was quite realistic. Perception of the mothers about the child's ability was negatively related towards mental disorder of the children. 4. Perception of the parents about Thalassemia Mayor was influenced by income of the family and age of the child Conclusion It has been proven that Thalassemia Mayor is a severe psycho-social stress causing psychopathology in thalassemics and their parents, The parents do not directly influence the emergence of mental disorder in their children. Mothers play a greater role in precipitating mental disorder in their children
2001
D12
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilatul Layyinah
Abstrak :
Penelitian ini membahas penerapan sistem attachment pada anak 2-3 tahun melalui gawai. Studi ini dilakukan pada keluarga ibu bekerja di Perkumpulan Prakarsa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan proses attachment yang terbangun pada anak 2-3 tahun melalui gawai, tahapan perkembangan attachment yang dilalui oleh anak 2-3 tahun, tipe attachment mereka dengan orang tuanya, dan sistem attachment yang dapat membantu terpenuhinya tugas perkembangan anak. Fenomena technoconference yang terjadi juga membuat orang tua harus beradaptasi menggunakan gawai dalam menjalin hubungan dengan anak mereka. Meskipun sistem attachment yang dibangun sudah beradaptasi dengan penggunaan gawai, tetapi orang tua yang bekerja senantiasa menjaga kualitas hubungan mereka dengan anaknya. Apabila siklus interaksi ini terjadi secara terus-menerus lalu orang tua menjawab kebutuhan anak, maka hak anak dapat terpenuhi dan sistem attachment bisa digunakan untuk membantu terpenuhinya tugas perkembangan anak sesuai dengan usia mereka. Apabila hak anak dan kebutuhan dalam menunjang tugas perkembangan anak sesuai dengan usianya dapat terpenuhi maka kesejahteraan anak dapat diwujudkan. Diakhir penelitian ini disampaikan saran bagi orang tua yang bekerja......This research discuss about implementation attachment system in children aged 2-3 years through gadget. This study was conducted on the families of working mother in Perkumpulan Prakarsa. This research use a qualitative method with descriptive design. The result of this study illustrate the attachment process in children aged 2-3 years through gadget, attachment development stages that are passed by children aged 2-3 years, their attachment type with their parents, and attachment system that can fulfill the child’s development task. The technoconference phenomenon that occurs makes parents have to adapt using the gadget to establish relationships with their children. Although the attachment system has adapted to the use of gadget, parents who work always maintain the quality of their relationships by interacting with their children while at home. If this cycle of interaction occurs continously carried out by parents to answer the needs of children, then the child’s rights can be fulfilled and the attachment system can be used to fulfill the child’s development tasks. If the child’s rights and needs to support the child’s development tasks in accordance with his age can be fulfilled, the welfare of the child can be realized. In the end of this study the suggestion is made for working parents.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library