"Skripsi ini membahas perbedaan pemikiran dan tindakan tokoh utama serta penggunaan latar dalam cerpen Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu. Konflik di dalam cerpen dibangun atas perbedaan kedua tokoh utama, yakni Huang Tua dan Huang Muda. Huang Tua digambarkan sebagai tokoh yang berkeyakinan pada leluhur sedangkan Huang Muda digambarkan sebagai tokoh yang hidup di masa yang lebih modern. Perbedaan pandangan tokoh ini mengambil latar setelah Reformasi Keterbukaan, yakni tahun 1980-an di Provinsi Shaanxi.The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65485
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"ABSTRAK Skripsi ini membahas perbedaan pemikiran dan tindakan tokoh utama serta penggunaan latar dalam cerpen Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu. Konflik di dalam cerpen dibangun atas perbedaan kedua tokoh utama, yakni Huang Tua dan Huang Muda. Huang Tua digambarkan sebagai tokoh yang berkeyakinan pada leluhur sedangkan Huang Muda digambarkan sebagai tokoh yang hidup di masa yang lebih modern. Perbedaan pandangan tokoh ini mengambil latar setelah Reformasi Keterbukaan, yakni tahun 1980-an di Provinsi Shaanxi ABSTRACT The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started.;The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started.;The thesis discusses the disparity of main character?s thoughts and action as well as background which using in this Keluarga Pembuat Mangkuk Kayu short story. Disparity of main character, Old Huang and Young Huang, actually build the main story as well. Old Huang is one of people who are convinced with ancestors, whereas Young Huang is a person who live in further era. This story takes place in Shaanxi Province, China on 1980s, when the China?s Economic Reforms have been started."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
"Artikel ini membahas proses dan upaya Tiongkok dalam memulihkan perekonomian di Era Kepemimpinan Jiang Zemin (1989-2002) hingga terumuskannya teori `Tiga Perwakilan`( 三个代表). PascaPeristiwaTiananmen1989,keberlangsungan reformasi ekonomi Tiongkok terancam akibat menguatnya tekanan faksikonservatif yang menentang program Gaige Kaifang. Situasi itu membuat reformasi ekonomi Tiongkok terhenti dan perekonomian negara terpuruk. Adanya embargo dan kecaman internasional semakin memperburuk kondisi ekonomi Tiongkok tersebut. Upaya Jiang Zemin dalam membangun kembali perekonomian negara diantaranya dilakukan dengan mendapatkan kembali kepercayaan investor asing, membangun sektor swasta, dan internasionalisasi perdagangan Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Jiang Zemin untuk menyelaraskan kebutuhan dalam negeri dengan kondisi internasional saat itu, berhasil membawa kemajuan yang signifikan bagi perekonomian Tiongkok. Upaya-upaya tersebut kemudian mengilhami perumusan teori `Tiga Perwakilan` ( 三 个 代 表 ). Artikelini menggunakan metode sejarah untuk menganalisis dan menginterpretasikan upaya Jiang Zemin dalam memperbaiki perekonomian Tiongkok pasca Peristiwa Tiananmen tahun 1989, hingga dirumuskannya teori `Tiga Perwakilan` (三个代表) pada 2002."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library