Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Nur Hayati
Abstrak :
ABSTRACT
Umumnya, Industri gas menggunakan amina sebagai absorben untuk memisahkan CO2 dari gas asam. Namun, degradasi dari amina memiliki efek buruk terhadap lingkungan selain itu regenerasi amina membutuhkan energi yang besar. Deep Eutectic Solvent DES merupakan absorben alternatif yang ramah lingkungan yang dapat dijadikan pelarut CO2. Dalam penelitian ini, kelarutan CO2 menggunakan DES yang disintesis dari kolin klorida dan 1,4-butanadiol diamati pada 30oC, 40oC, dan 50oC pada tekanan mencapai 25 bar. Rasio mol kolin klorida dan 1,4-butanadiol yang digunakan adalah 1:2, 1:3, dan 1:4. Penelitian absorpsi CO2 menggunakan metode volumetrik. Rasio antara mol CO2 yang mampu diabsorpsi oleh setiap mol DES dan tekanan gas dihitung dari data kelarutan. Kelarutan CO2 menggunakan DES menurun dengan kenaikan suhu dan meningkat seiring dengan kenaikan tekanan absorpsi. DES dengan komposisi kolin klorida: 1,4-butanadiol 1:2 memiliki kapasitas absorpsi CO2 terbesar yaitu 0,085 mol CO2/mol DES pada suhu 25 bar dan 30oC dengan nilai parameter yaitu 0,0034 mol CO2/mol DES per bar.
ABSTRACT
Nowadays, Gas industry use amines technology to separate CO2 from the natural gas but the degradation of amines have some bad effects to environmental and the regeneration of amines consumed much enegy. Deep Eutectic Solvent DES have recently been considered as alternative solvent and have been proved its ability to absorp CO2. In this research, the solubility of CO2 in DES which is syntezsized by choline cloride and 1,4 butanadiol was determined at 30oC, 40oC, dan 50oC under pressure up to 25 bar. The mole ratios of choline chloride and 1,4 butanadiol selected were 1 2, 1 3, and 1 4. This research uses volumetric method. The ratio of moles from CO2 which can be absorbed per mole DES and the pressure of gas is calculated from the solubility data. The solubility of CO2 in DES decreased by with increasing temperature and increased by increasing pressure. The best composition to absorp CO2 is choline cloride 1,4 butanadiol 1 2 which can absorp 0,085 mol CO2 mol DES at 25 bar and 30oC with constant is 0,0034 mol CO2 mol DES per bar.
2017
S67896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Andre
Abstrak :
Daging buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa diketahui mempunyai senyawa fenolik yang tinggi seperti mahkosida A, 6,4- dihidroksi-4-metoksibenzofenon-2-O- ? ? ? ? -D-glukopiranosida, dan mangiferin. Senyawa fenolik pada mahkota dewa dapat berfungsi sebagai antikanker dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi ekstraksi untuk mendapatkan kadar fenolik total optimum dengan menggunakan pelarut NADES Natural Deep Eutectic Solvent berbasis kolin klorida, menganalisis hubungan kadar fenolik total terhadap aktivitas antioksidan, dan mendapatkan profil kromatogram dari ekstrak yang diperoleh dari NADES berbasis kolin klorida. Variabel kondisi ekstraksi yang diteliti adalah rasio NADES, persen penambahan air, dan waktu ekstraksi dengan menggunakan metode Ultrasonic Assisted Extraction UAE. Parameter ekstraksi dan kadar fenolik total yang diperoleh dioptimasi dengan Response Surface Methodology RSM. Didapatkan NADES kolin klorida ndash; asam laktat sebagai komposisi NADES yang dapat menarik senyawa fenolik dengan optimum. Hasil kadar fenolik total pada NADES kolin klorida-asam laktat yang optimum terdapat pada run-6 dengan kondisi rasio NADES 1:4, persen penambahan air 50, dan waktu ekstraksi 20 menit dengan kadar fenolik total sebesar 65,25 mg EAG/g serbuk dengan hasil desirabilty index 0,839. Berdasarkan uji korelasi Pearson, pada volume ekstrak yang sama didapatkan korelasi positif kadar fenolik total dengan aktivitas antioksidan p= 0,014, r= 0,948. Berdasarkan hasil profil kromatogram pada ekstrak dengan pelarut NADES dengan metode kualitatif diketahui bahwa ekstrak daging buah mahkota dewa yang diekstraksi dengan NADES kolin klorida ndash; asam laktat mengandung senyawa kuersetin, mahkosida A, 6,4- dihidroksi-4-metoksibenzofenon-2-O- ? ? ? ? -D-glukopiranosida, dan mangiferin. ......The flesh fruit of Mahkota dewa Phaleria macrocarpa was known containing to have high amount phenolic compounds such as mahkoside A, 6,4 dihydroxy 4 methoxybenzophenone 2 O D glucopyranoside, and mangiferin. Phenolic compounds in the P.macrocarpa was used as anticancer and antioxidant. This study aimed to obtain extraction condition to obtain optimum of total phenolic compound using choline chloride based NADES Natural Deep Eutectic Solvent, to analyze the correlation of total phenolic compound and antioxidant activity on the extract, and to obtain the chromatogram profile of extract from choline chloride based NADES solvent. There were three parameters studied including NADES ratio, water content, and extraction time using Ultrasonic Assisted Extraction UAE. Those parameters variables and the total phenolic content was optimized with Response Surface Mehodology RSM. Choline chloride lactic acid was the best composition of NADES to obtain higher amount of phenolic content. At run 6, with NADES choline chloride lactic acid 1 4, water content 50 and 20 minutes time extraction, successfully extract 65,22 mg GAE g dw total phenolic content from P.marcrocarpa with desirability index of 0,839. Based Pearson correlation test, there was significant strong correlation p 0,014, r 0,948 between total phenolic content and antioxidant activity on the extract with the same extract volume. Furthermore, chromatogram qualitatively showed that P.macrocarpa which was extracted using NADES contain choline chloride ndash lactic acid was found quercetin, mahkoside A, 6,4 dihydroxy 4 methoxybenzophenone 2 O D glucopyranoside, and mangiferin.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahul Fitri Hanifah
Abstrak :
Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit (petai cina) merupakan tanaman yang tumbuh subur dan tersebar di wilayah tropis dan subtropis. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia, namun penggunaannya dibatasi akibat kandungan mimosin di dalamnya yang bersifat toksik. Di sisi lain, mimosin memiliki aktivitas biologis seperti antimikroba, antiinflamasi, antikanker, antitumor, antifibrosis, antivirus, dan bioherbisida. Hal menarik diketahui bahwa belakangan ini ada penelitian yang menjadikan mimosin sebagai senyawa utama yang dikembangkan sebagai inhibitor spesifik RAC/CDC42- activated kinase 1 untuk pengobatan kanker. Pada penelitian ini, senyawa mimosin diekstraksi dari biji petai cina menggunakan pelarut NADES berbasis kolin klorida-asam organik menggunakan Ultrasound Asissted Extraction (UAE). Hasil yang didapat akan dibandingkan dengan metode maserasi menggunakan etanol 30%. Optimasi kondisi ekstraksi NADES-UAE ditentukan melalui metode analisis Response Surface Methodology oleh aplikasi Design Expert-12. Optimasi dilakukan pada kombinasi pelarut terbaik. Pada penelitian ini didapatkan kombinasi kolin klorida-asam laktat sebagai pelarut terbaik yang akan dioptimasi kondisi ekstraksinya terhadap tiga variabel yaitu penambahan air pada NADES (40, 60, dan 80%), waktu ekstraksi (20, 30, dan 40 menit), dan rasio pelarut terhadap serbuk (5, 10, dan 15 mL/g). Penetapan kadar senyawa mimosin dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 534 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar tertinggi senyawa mimosin yang didapatkan pada ekstrak UAE-NADES berbasis kolin klorida-asam laktat sebesar 28,79 mg/g serbuk dengan kondisi penambahan air pada NADES sebanyak 80%, waktu ekstraksi 30 menit, dan rasio pelarut terhadap serbuk sebanyak 15 mL/g, sedangkan kadar yang didapatkan pada ekstrak maserasi-etanol 30% sebanyak 13,49 mg/g serbuk. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstraksi UAE-NADES berbasis kolin klorida-asam laktat lebih efektif menarik senyawa mimosin dari biji petai cina dibandingkan dengan penggunaan ekstraksi maserasi-etanol 30%. ......Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit (petai cina) is a plant that thrives in tropical and subtropical areas. This plant is widely used as fodder for ruminants, but its used is limited due to the content of mimosine in it which is toxic. On the other hand, mimosine has biological activities such as antimicrobial, anti-inflammatory, anticancer, antitumor, antifibrosis, antiviral, and bioherbicide. It is interesting that recently there have been studies that have made mimosine to the main compound developed as a specific inhibitor of RAC/CDC42-activated kinase 1 for the treatment of cancer. In this study, mimosine compounds will be extracted from petai cina seeds using NADES based on choline chloride-organic acid and Ultrasound Assisted Extraction (UAE). The results obtained will be compared with maceration method with 30% ethanol as solvent. Optimization is carried out on the best combination of solvents. In this study, the combination of choline chloride-lactic acid was found as the best solvent which will optimize the extraction conditions for three variables, the addition of water to NADES (40, 60, and 80%), extraction time (20, 30, and 40 minutes), and the ratio solvent to powders (5, 10, and 15 mL/g). The determination of mimosine levels was carried out using UV-Vis Spectrophotometry at a wavelength of 534 nm. The results showed that the highest levels of mimosine compounds obtained in UAE-NADES extract based on choline chloride-lactic acid were 28.79 mg/g powder with the condition of adding water to NADES as much as 80%, extraction time of 30 minutes, and the ratio of solvent to powder is 15 mL/g, while the concentration obtained in 30% maceration-ethanol extract was 13.49 mg/g powder. Therefore, it can be concluded that the use of UAE-NADES extraction based on choline chloride-lactic acid is more effective for extracting mimosine compounds from petai cina seeds compared to the use of maceration-ethanol 30% extraction.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library