Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raitt, Gordon
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1992
531 RAI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Susanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agum Gumelar Soinandi
Abstrak :
Biodiesel merupakan salah satu sumber energi masa depan yang berasal dari campuran antara trigliserida dan alkohol melalui reaksi tansesterifikasi. Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara utama penghasil biodiesel masa depan. Namun, masih terdapat inefisiensi pada reaksi transesterifikasi yang dilakukan selama ini dalam memproduksi biodiesel secara komersial. Inefisiensi tersebut terdapat pada proses pencampuran antara trigliserida yang memiliki viskositas tinggi dan alkohol yang memiliki viskositas rendah dan ketidaklarutan antara keduanya. Jet column merupakan salah satu alat yang mampu mencampurkan dua fluida dengan karakter viskositas yang jauh berbeda dengan menciptakan entrainment pada aliran fluida tersebut. Campuran reaksi disirkulasi melalui nosel, ditembakkan ke bawah untuk membentuk jet. Adanya shear stress ini dapat memaksimalkan reaksi dengan memanfaatkan mekanika fluida dari proses tersebut. Nozzle akan mempengaruhi pencampuran secara pasif dengan membentuk sebuah profil aliran yang memanfaatkan shear stress antara fluida statis dan yang keluar dari jet. Pada penelitian kali ini, akan didapat konversi dan yield metil ester dari tipe nozzle yang digunakan. Variasi nozzle yang digunakan adalah v-major notched nozzle dan circular nozzle. V-major notched nozzle menghasilkan konversi tertinggi pada rasio 161:1 dengan nilai 74,49% pada menit ke 60, dan circular nozzle menghasilkan konversi tertinggi dengan rasio 1:611 dengan nilai 50,52%. Untuk yield v-major notched nozzle terbaik pada rasio 161:1 sebesar 71,24% pada menit 60 dan circular nozzle sebesar 33,374%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan v-major notched nozzle dapat meningkatkan konversi dan yield dari trigliserida menjadi metil ester dibanding circular nozzle.
Biodiesel is a future energy resources from blend procesing betweeen trigliceride and alcohol passed through transesterification reaction. Indonesia predicted become the one of main country of producing biodiesel. Yet, there is still an indication of inefficiency to transesterification reaction that has been done recently in producing biodiesel commercially. There is inefficiency in transesterification reaction between trigliceride with high viscosity and alcohol with low viscosity. Jet column is an instrument that used to mix up two quite far difference viscosity of fluids with producing entrainment around the reactions. Reactions fluids will be circulated from nozzle, then mixed highly to form jet fluids. Nozzle will affect the blending pasively with forming turbulent flow by creating shear stress between the static fluid and the fluid that comes out of the jet. The existence of this shear stress can maximize the reaction by utilizing the fluid mechanics of the process. In this experiment, will be obtained conversions and yield of methyl ester with difference type of nozzle. Variant of nozzle used is v-major notched nozzle and circular nozzle. V-major notched nozzle produce the highest conversion ratio of 161 : 1 with a value of 74,49 % at 60th minute, and the circular nozzle produces the highest conversion ratio of 161 : 1 with a value of 50,517 %. The best yield is achieved by v-major notched nozzle at a ratio of 161 : 1 at 71,24 % on 60th minutes and 33,374 % by the circular nozzle. This shows that the use of v-major notched nozzle can increase conversions and yield of triglycerides into methyl esters than circular nozzle.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angling Zainuddin
Abstrak :
Saat ini, paremeter efektivitas antimikroba dihitung berdasarkan pengukuran diameter zona inhibisi secara manual. Dalam penelitian ini, pengukuran efektivitas antibakteri dapat dilakukan menggunakan circular Hough transform. Perangkat keras system pengukuran terdiri dari meja pengukuran, dua sumber cahaya lampu halogen dan kamera yang terhubung ke PC melalui USB. Perangkat lunak dari system ini terdiri dari akuisisi citra, kalibrasi kamera, pre-processing, Hough transform, dan konversi meter. Checkerboard dengan dimensi dan bentuk yang sudah diketahui digunakan untuk menghitung parameter kalibrasi kamera dan spasial. Efektivitas antimikroba diukur berdasarkan diameter dari zona inhibisi yang terbentuk oleh antimikroba pada medium agar. Perbedaan kontras dilakukan dengan menambahkan latar dengan warna yang kuat. Kesalahan rata-rata pengukuran zona inhibisi yang didapatkan dari objek antimikroba adalah 1,05 dan 1,09 pada kamera untuk masing-masing jarak 12,2cm dan 17,2cm. ......Current, antimicrobial effectiveness parameter is calculated by measuring the inhibition zone diameter manually. In this research, an antimicrobial effectiveness measurement system was introduced using circular Hough transformation. The hardware of measurement system consists of a set of measuring workbench, two halogen light sources and a camera that connected to PC via USB. The software of system consists of image acquisition, camera calibration, pre processing, Hough transform and meter conversion. A checkerboard with known dimension and shape was used to compute camera and spatial calibration parameter. An antimicrobial effectiveness was measured based on the diameter of inhibition zone which formed by an antimicrobial in agar subtract. A contrast enhancement was performed by adding object background using strong color. The average measurement error of inhibition zone obtained from the antimicrobial object are 1.05 and 1.09 at camera object distance 12,2cm and 17,2 cm, respectively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Mutiara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model seam batubara, persebaran seam batubara, serta estimasi sumber daya batubara menggunakan pemodelan 3 dimensi. Selain itu, estimasi sumber daya batubara juga dilakukan menggunakan metode circular. Pemodelan seam batubara dilakukan menggunakan membuat database yang merupakan kolerasi antara data elevasi, dan data bor yang diolah menjadi data collar, survey, dan litologi. Hasil pemodelan yang didapatkan kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi persebaran dan ketebalan serta tonase batubara di daerah penelitian. Model yang telah dibuat juga akan diolah menjadi subcrop seam batubara di daerah penelitian untuk dilakukan perhitungan estimasi menggunakan metode circular. Perhitungan metode circular memiliki jarak pengamatan yang disesuaikan dengan SNI 5015: 2019 dengan kondisi geologi di daerah penelitian yang salah satunya merupakan variasi kualitas batubara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model seam batubara memiliki luas area 617.859,514 m2 dengan strike/dip N317°E/10°. Dari model seam batubara juga didapat ketebalan rata-rata batubara dari seluruh titik bor yaitu sebesar 1 meter. Berdasarkan model seam batubara dan pembuatan subcrop, didapatkan bahwa orientasi persebaran batubara di daerah penelitian memiliki orientasi Barat Laut – Tenggara. Estimasi sumber daya batubara dari hasil perhitungan model seam batubara didapatkan tonase batubara adalah sebanyak 853.364 ton. Sementara itu, perhitungan menggunakan metode circular, sumber daya terukur di dalam IUP Blok daerah penelitian memiliki jumlah tonase batubara sebesar 1.781.389,816 ton. Sumber daya tertunjuk di dalam IUP Blok daerah penelitian memiliki jumlah tonase batubara sebesar 2.712.196,394 ton, serta untuk sumber daya tereka di dalam IUP Blok daerah penelitian memiliki jumlah tonase batubaranya adalah sebesar 3.625.868,184 ton. ......This study aims to determine the coal seam model, the direction of spread of the coal seam, and estimation of coal resources using 3-dimensional modeling. In addition, estimation of coal resources is also carried out using the circular method. Coal seam modeling is carried out by creating a database which is a correlation between elevation data and drillhole data which is processed into collar, survey, and lithology data. The modeling results obtained were then analyzed to obtain information on the distribution and thickness and tonnage of coal in the study area. The model that has been made will also be processed into a coal seam subcrop for resources estimation calculations using the circular method. The calculation of the circular method has an observation distance that is adjusted to SNI 5015: 2019 with the geological conditions in the research area, one of which is the variation in coal quality. The results of this study indicate that the coal seam model has an area of 617,859.514 m2 with strike/dip N317°E/10°. From the coal seam model, resulting the average thickness of coal from all drill points is 1 meter. Based on the coal seam model and subcrop that has been made, it is generated that the orientation of the distribution of coal in the study area has a NE – SE orientation. Estimation of coal resources from the calculation of the coal seam model shows that the coal tonnage is 853,364 tons. Meanwhile, calculations using the circular method, measured resources in the IUP Block of the study area have a total tonnage of 1.781.389,816 tons of coal. The indicated resources have a total coal tonnage of 2.712.196,394 tons, and for inferred resources have a total coal tonnage of 3.625.868,184 tons.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This study deals with numerical investigation of hydrodynamic properties of fluids flow across a single circular cylinder. The flow is assumed incompressible, laminar with Reynolds number 0,0001, 2,20, 100,200,400,1000,4000 and 20000....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyas Latiefah Citraningrum
Abstrak :
Meningkatnya jumlah penduduk dan produksi limbah di dunia mendorong perusahaan untuk mengimplementasi ekonomi sirkular. Perusahaan perlu memperhatikan faktor pendukung dan penghambat yang mereka miliki di dalam proses implementasi ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor pendukung dan penghambat implementasi ekonomi sirkular pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Evaluasi tersebut berupa hubungan sebab-akibat serta tingkat prioritas antar faktor pendukung dan penghambat. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari metode Modified Kappa untuk mendapatkan validitas faktor, dan metode DEMATEL-based ANP untuk mendapatkan hubungan sebab-akibat dan tingkat prioritas antar faktor. Penelitian ini mengklasifikasikan faktor pendukung dan penghambat ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa faktor pendukung Mengurangi dampak lingkungan dan faktor penghambat Kurangnya jaminan terhadap keamanan lingkungan merupakan faktor yang dianggap paling penting dalam konteks implementasi ekonomi sirkular pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan sebagai alat bantu untuk membangun strategi implementasi ekonomi sirkular yang efektif dan efisien pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. ......The increasing population and waste production in the world encourages companies to implement a circular economy. Companies need to pay attention to the drivers and barriers they have in the circular economy implementation process. This study aims to evaluate the drivers and barriers to the implementation of a circular economy in Indonesian food and beverage SMEs. The evaluation is in the form of causal relationships and priority levels between the drivers and barriers. The method used in this study consisted of the Modified Kappa to obtain factor validity and the DEMATEL-based ANP method to obtain causal relationships and priority levels between factors. This study classifies the drivers and barriers into three dimensions, namely the Economic, Social, and Environmental. Based on this research, it is known that the Reducing environmental impacts driver and the Lack of guarantees for environmental safety barrier are the most important factors in the context of circular economy implementation in Indonesian food and beverage SMEs. The results of this study can be used by stakeholders as a tool to help develop an effective and efficient circular economy implementation strategy for Indonesian food and beverage SMEs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Hovercraft merupakan kendaraan amfibi yang hingga saat ini terus dikembangkan. Pengembangan hovercraft dilakukan baik itu dari segi fungsi dan kegunaan, segi teknis hingga segi ekonomis dan produksi. Dari segi tujuan saat ini banyak sekali desain hovercraft yang bermunculan khususnya di bidang rekreasi atau fun dan olahraga. Dalam penelitian ini dibuat sebuah hovercraft berbentuk lingkaran atau disebut dengan circullar hovercraft dengan tujuan sebagai sarana rekreasi dalam bentuk yang lebih ekonomis dan simpel. Simulasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara teknis faktor penting dalam sistem hovercraft yaitu sistem angkat dari hovercraf itu sendiri. Dengan bantuan aplikasi CFD dilakukan variasi variabel-variabel yang mempengaruhi tekanan cushion dan kemudian dilakukan analisa dimensional serta penurunan tekanan pada sistem angkat dari circullar hovercraft yang dibuat. Model simulasi dibuat dengan data yang dimasukkan berdasarkan hasil pengukuran. Dilakukan juga verifikasi cross check terhadap antara hasil pengukuran dengan hasil simulasi CFD. Akhirnya suatu bentuk geometri yang maksimal dapat dicapai setelah dilakukan analisa dimensional dan variasi data dengan bantuan aplikasi CFD.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kafin Nur
Abstrak :
Setiap tahun, jumlah rumah sakit di Indonesia meningkat. Sayangnya, hal ini berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat terjadinya penumpukan limbah rumah sakit. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan kemampuan dan fasilitas pengelolaan limbah rumah sakit di Indonesia. Oleh karenanya, pengurangan limbah menjadi solusi yang perlu dilakukan, salah satu caranya adalah melalui penerapan ekonomi sirkular. Penelitian ini mengeksplorasi faktor penghambat dalam penerapan ekonomi sirkular untuk pengelolaan limbah di rumah sakit. Melalui studi literatur yang divalidasi dengan metode Content Validity Index (CVI) dan modified kappa, ditemukan 19 faktor penghambat dalam lima dimensi. Analisis menggunakan metode DEMATEL-ANP menunjukkan bahwa dimensi Mekanisme Pemantauan (MP) serta faktor penghambat Pelatihan dan Pemberdayaan (PS03) menjadi prioritas utama. Hasil penelitian ini memberikan panduan bagi pengambil kebijakan dan manajemen rumah sakit dalam menerapkan ekonomi sirkular. ......Each year, the number of hospitals in Indonesia increases. Unfortunately, this growth negatively impacts the environment and public health due to the accumulation of hospital waste. This issue arises from the limited capabilities and facilities for hospital waste management in Indonesia. Therefore, waste reduction becomes a necessary solution, one approach being the implementation of a circular economy. This study explores the barriers to implementing a circular economy for hospital waste management. Through a literature review validated by the Content Validity Index (CVI) and modified kappa methods, 19 barriers across five dimensions were identified. Analysis using the DEMATEL-ANP method indicated that the Monitoring Mechanism dimension (MP) and the Training and Empowerment barrier (PS03) are top priorities. The findings provide guidance for policymakers and hospital management in adopting a circular economy approach.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Aulia Ardiansyah
Abstrak :
Kebutuhan energi di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Pembuatan biodiesel merupakan salah satu cara mengatasi hal tersebut. Dengan jet column ini, reaksi antara dua jenis fluida dapat ditingkatkan tanpa harus menaikkan suhu reaksi dengan menciptakan kondisi di mana fluida satu dapat terdispersi dengan cepat ke dalam fluida lain. Jet column akan dapat menghasilkan reaksi lebih merata dari pada penggunaan tangki berpengaduk, hal ini dikarenakan tangki berpengaduk hanya akan menghasilkan turbulensi di sekitar blade saja. Sedangkan jet column akan dapat menghasilkan turbulensi di seluruh tangki. Tabbed nozzle menghasilkan konversi tertinggi pada rasio 5,25:1 dengan nilai 77,72% pada menit ke 45, dan circular nozzle menghasilkan konversi tertinggi dengan rasio 6:1 dengan nilai 77,44%. Untuk yield tabbed nozzle terbaik pada rasio 5,25:1 sebesar 57,5% pada menit 45 dan circular nozzle sebesar 54,87%. ......Energy needs in Indonesia is increasing every year. The production of biodiesel is a way to overcome it. With jet column, the reaction between two types of fluid can be increased without rising the temperature of the reaction by creating conditions in which a fluid can be dispersed quickly into another fluid. Jet column will be able to produce a reaction that more evenly distributed than the use of a stirred tank, because stirred tank can only generate turbulence around the blade but the jet column can produce turbulence throughout the tank. Tabbed nozzle produce the highest conversion ratio of 5.25 : 1 with a value of 78.76 % at 45th minute, and the circular nozzle produces the highest conversion ratio of 6 : 1 with a value of 77.44 %. The best yield is achieved by tabbed nozzle at a ratio of 5.25 : 1 at 57.5 % on 45 minutes and 54.87 % by the circular nozzle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>