Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istiana Sari
Abstrak :
LATAR BELAKANG: Pemeriksaan Sken CT kepala adalah Baku emas untuk mendiagnosa perdarahan intrakranial traumatik pada anak. Di Indonesia belum semua fasilitas kesehatan memiliki Sken CT kepala sehingga panting untuk mengetahui gejala klinis yang berhubungan dengan perdarahan intrakranial traumatik pada anak. TUJUAN: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gejala klinis dan radiologis sederhana yang dapat digunakan sebagai indikator adanya perdarahan intrakranial traumatik pada anak. METODE: Penelitian dilakukan secara potong lintang dengan menggunakan data primer dan sekunder dari catatan medik pasien usia < 15 tahun dengan cedera kepala dan telah dilakukan pemeriksaan foto kepala dan Sken CT kepala yang dirawat di bangsal Neurologi RSCM dalam kurun waktu Januari 1998 hingga Juli 2004. HASIL: Dari 338 kasus yang diteliti didapatkan 117 kasus perdarahan intrakranial traumatik (34,61%): 33 (28,20%) epidural hematom, 34 (29,05%) subdural hematom, 26 (22,22%) perdarahan intraserebral, 12 (10,25%) perdarahan campuran, 11 (9,40%) perdarahan subarachnoid. Pasien terdiri dari 82 laki-laki (70,08%) dan 35 perempuan (29,91%), rentang usia terbanyak yang mengalami perdarahan intrakranial traumatik 11-15 tahun (53/45,29%), mekanisme tersering kecelakaan lalu Iintas (62,39%). Gejala: fraktur tengkorak (62/52,99%), Gangguan THT (26/22,22%), muntah (82/70,08%), lama penurunan kesadaran terbanyak 10 merit-6 jam (51/43,58%). Gejala neurologis: Skala Koma Glasgow (SKG) terbanyak 12-14 (63/53,84%), kelainan saraf kranial (9/7,69%), gangguan motorik (15/12,82%), kejang (13/11,11%), pupil anisokor (7/5,98%). Terdapat hubungan bermakna antara perdarahan intrakranial traumatik dengan SKG, kelompok umur, gangguan motorik, kejang, fraktur tengkorak dan lama penurunan kesadaran (p<0,05) KESIMPULAN: Indikator adalah SKG, gangguan motorik, kelompok umur, kejang, fraktur tengkorak dan lama penurunan kesadaran. Dengan analisis multivariate SKG, kelompok umur dan gangguan motorik merupakan indikator kuat dan dapat digunakan sebagai formula klinik dalam memperkirakan perdarahan intrakranial traumatik pada anak.
BACKGROUND: Brain CT Scan is one of the evaluation methods for traumatic brain hemorrhage in children. However, not all Indonesian hospitals have these radiologic examination tools. Clinical features and skull x ray as an indicators have to be used as a predictor for traumatic brain hemorrhage cases in children. OBJECTIVE: To predict traumatic brain hemorrhage in children using clinical features and skull x ray. METHODOLOGY: 338 acute head trauma children,
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Larasati
Abstrak :
Latar Belakang: HER2 merupakan protoonkogen menjadi dasar pemberian terapi sel target pada adenokarsinoma gaster stadium lanjut. Penelitian hubungan antara gambaran klinis, endoskopi dan histopatologi dengan ekspresi HER2 masih menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian tentang HER2 sebagai prediktor kesintasan juga menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gambaran klinis, endoskopi, histopatologi dengan ekspresi HER2 dan hubungan antara ekspresi HER2 dengan kesintasan dua tahun. Metode: Penelitian kohort retrospektif pada subyek adenokarsinoma gaster yang baru terdiagnosis, berusia ³ 18 tahun di 4 rumah sakit di Jakarta, berobat dari 2015-2019, memenuhi kriteria inklusi: memiliki rekam medis yang lengkap, hasil pemeriksaan gastroskopi, blok parafin hasil biopsi. Slide biopsi diwarnai dengan pewarnaan imunohistokimia HER2 dan diinterpretasi dengan kriteria ToGA. Analisis statistik deskriptif dan bivariat dengan menggunakan chi square/tes fisher untuk menilai hubungan antara gambaran klinis, endoskopi, dan histopatologi dengan ekspresi HER2. Analisis kesintasan, bivariat dan multivariat dengan Cox-regresi menentukan pengaruh ekspresi HER2 terhadap kesintasan dua tahun. Hasil: Ekspresi HER2 positif ditemukan pada 12,3% subyek (15 dari 122 subyek). Ekspresi HER2 cenderung lebih tinggi pada metastasis ke hati, klasifikasi Borrman tipe I/II, diferensiasi baik/sedang, tipe intestinal berdasarkan Klasifikasi Lauren memiliki dengan proporsi masing-masing: 17.6% RR(IK95%)=1.726 (0.665-4.480), 16.1% RR(IK95%)=1,768(0,670-4,662), 14.3% RR(IK95%)=1,304(0,505-3,363), 13.9% RR(IK95%)=1,389(0,505-3,817).Ekspresi HER2 positif tidak berhubungan dengan kesintasan dua tahun, HR (IK95%)=1,12(0,609-2,058). Simpulan: Matastasis hati, klasifikasi Borrman, letak tumor, diferensiasi tumor dan klasifikasi Lauren tidak berhubungan bermakna secara statistik terhadap ekspresi HER2. Ekspresi HER2 positif tidak berhubungan dengan kesintasan dua tahun pada adenokarsinoma gaster. ......Background: HER2 is a proto-oncogene which important for administering of target cell therapy in advanced gastric adenocarcinoma. Research on clinical, endoscopic, and histopathological features shown conflicting in association with HER2 expression. Studies on HER2 as a predictor of survival still show different results. This study aims to determine association of the clinical, endoscopic, and histopathological features with HER2 expression and association of HER2 expression with 2-year survival. Methods: A retrospective cohort study on newly diagnosed gastric adenocarcinoma subjects, aged 18 years old at 4 hospitals in Jakarta, receiving treatment from 2015-2019, meeting the inclusion criteria: having complete medical record, results of gastroscopy examination, and paraffin block tumor biopsy results. The biopsy slides were stained with HER2 immunohistochemical staining and interpreted according to the ToGA criteria. Descriptive and bivariate analysis by using chi-square or fisher's test assessed the relationship between clinical, endoscopic, and histopathological features with HER2 expression. Survival, bivariate and multivariate analysis with cox regression method were used to determine the effect of HER2 expression on 2-year survival. Results: Positive HER2 expression was found in 12.3% of subjects (15 of 122 subjects). HER2 expression tends to be higher in metastases to the liver, Borrman classification type I/II, good/moderate differentiation, intestinal type based on Lauren's classification has the respective proportions:17.6% RR (95%CI)=1.726 (0.665-4.480), 16.1% RR (95%CI)=1,768 (0,670-4,662), 14.3% RR (95%CI)=1,304 (0,505-3,363), 13.9% RR (95%CI)=1,389 (0,505-3,817). Positive HER2 expression was not associated with 2-year survival with HR (95%CI) =1.12 (0.609-2.058).
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nguyen, Van Qui
Abstrak :
Skin cancer as the most common cancer diagnosis tend to be increasing. This condition is a particularly significant issue in developed countries. This study aimed to describe the clinical features, histopathological features, complications, and early surgical treatment outcomes of skin cancer in Can Tho Oncology Hospital from 2014 to 2015. This descriptive prospective study involved all patients with non-melanoma skin cancer that were examined and treated at Can Tho Oncology Hospital from July 2014 to March 2015. There were 78 cases selected. Skin cancer was found to be more common among older patients. The prevalence of basal cell carcinoma was found higher than squamous cell carcinoma with percentage worth 76.9% and 23.1% respectively. Worth 73.1% of all the patients in the study underwent surgery with wide resection and reconstruction. In this study, most patients were the elderly. The basal cell carcinoma was the most common. The main treatment was surgery with wide resection and reconstruction. The complication was rare 1.3% with skin flap necrosis.

Kanker kulit, diagnosis kanker paling umum, cenderung mengalami peningkatan. Kondisi ini secara khusus merupakan isu penting di negara-negara maju. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fitur klinis, fitur hispatologis, komplikasi dan hasil pengobatan bedah awal kanker kulit di Rumah Sakit Onkologi Can Tho dari tahun 2014 sampai 2015. Penelitian deskriptif prospektif ini melibatkan seluruh pasien dengan kanker kulit nonmelanoma yang diuji dan diobati di Rumah Sakit Onkologi Can Tho dari Juli 2014 sampai Maret 2015. Terdapat 78 kasus terpilih. Kanker kulit ditemukan lebih umum pada pasien yang lebih tua. Prevalensi karsinoma sel basal ditemukan lebih tinggi dibandingkan karsinoma sel skuamosa dengan persentase masing-masing 76,9% dan 23,1%. Sebesar 73,1% dari seluruh pasien dalam penelitian ini menjalani bedah dengan rekonstruksi dan reseksi yang lebar. Dalam penelitian ini, sebagian besar pasien adalah lanjut usia. Karsinoma sel basal adalah yang paling umum. Pengobatan utama adalah bedah dengan rekonstruksi dan reseksi yang lebar. Komplikasi jarang terjadi 1,3% dengan nekrosis lipatan kulit.
Can tho oncology hospital, can tho city, vietnam, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library