Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Keating, Jerome P.
Abstrak :
Pitman's Measure of Closeness (PMC) is simply an idea whose time has come. Certainly there are many different ways to estimate unknown parameters, but which method should you use? Posed as an alternative to the concept of mean-squared-error, PMC is based on the probabilities of the closeness of competing estimators to an unknown parameter. Renewed interest in PMC over the last 20 years has motivated the authors to produce this book, which explores this method of comparison and its usefulness. Written with research oriented statisticians and mathematicians in mind, but also considering the needs of graduate students in statistics courses, this book provides a thorough introduction to the methods and known results associated with PMC. Following a foreword by C.R. Rao, the first three chapters focus on basic concepts, history, controversy, paradoxes and examples associated with the PMC criterion. The material is illustrated through realistic estimation problems and presented with a limited degree of technical difficulty. The last three chapters present a unified development of the extensive theoretical and mathematical research on PMC, albeit in the setup of a single parameter. Taken together, they serve as a single comprehensive source on this important topic. The text is highly referenced, allowing researchers to readily access the original articles. What lies ahead for PMC? This book begins to answer that question by presenting a unified discourse on this alternative criterion to traditional methods of comparison. Find out how the authors have begun to unravel the many attributes of PMC and their connections to other estimation criteria.
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1993
e20448599
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Soetrisno
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bermula dari pengetahuan penulis bahwa masih terbatasnya penelitian tentang unjuk kerja kelompok yang dihubungkan dengan semangat kerja kelompok, kerekatan kelompok, serta gaya kepemimpinan. Hal ini menimbulkan keingintahuan untuk meneliti hubungan antara semangat kerja kelompok, dan kerekatan kelompok, serta gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja.

Tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan adalah merupakan salah satu sumber yang paling penting dalam suatu perusahaan, sehingga unjuk kerja mereka adalah merupakan unsur yang panting agar perusahaan dapat mencapai tujuannya, yang pada gilirannya dapat mengembangkan usaha perusahaan di masa yang akan datang.

Penelitian ini terutama bertujuan mengungkap hubungan semangat kerja kelompok pemanen dan kerekatan kelompok kerja pemanen serta gaya kepemimpinan baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama dengan unjuk kerja karyawan PT Perkebunan Minanga Ogan. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan, non eksperimental di PT Perkebunan Minanga Ogan. Sebagai sampel penelitian ialah 159 karyawan pemanen yang dikepalai oleb 10 mandor yang tergabung dalam 10 kelompok kerja.

Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik variabel yang menjadi subyek penelitian, analisis korelasi partial untuk mengetahui hubungan variabel bebas kepada variabel terikatnya sedang untuk mengetahui kontribusi satu variabel bebas kepada variabel terikat menggunakan analisis regresi sederhana, dan akhirnya menggunakan analisis regresi ganda untuk mengetahui konstribusi ketiga variabel bebas kepada satu variabel terikat.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metoda analisis tersebut di atas, hasil penelitian menemukan bahwa hubungan murni antara semangat kerja kelompok pemanen PT Perkebunan Minanga Ogan yang berhasil dikumpulkan dari 10 kelompok pemanen dengan unjuk kerja kelompok pemanen sebesar 0,4819 dengan demikian tidak siknifikan. Sedangkan hubungan murni antara variabel kerekatan kelompok kerja pemanen dengan unjuk kerja kelompok pemanen sebesar 0,6709 dan bermakna. Dilihat indek kerekatan kelompoknya, indek kerekatan kelompok IV mempunyai indeks kerekatan tertinggi (0,72), Sedangkan yang paling rendah kerekatannya ialah kelompok V (0,28).

Adapun gaya kepemimpinan dari 10 (sepuluh) mandor ditemukan : 3 (tiga) mandor bergaya Rendah - Rendah, 2 (dua) mandor bergaya Tinggi - Rendah, 3 (tiga) mandor bergaya Tinggi - Tinggi, 2 (dua) mandor bergaya Rendah - Tinggi.

Unjuk kerja kelompok pemanen di PT. Perkebunan Minanga Ogan cukup tinggi, rataratanya 24, 54 lebih tinggi daripada nilai rata-rata teoritik (21).

Dari uji hipotesis ditemukan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara semangat kerja dan unjuk kerja kelompok pemanen, sehingga H, yang berbunyi 'terdapat hubungan yang signifikan antara semangat kerja dan unjuk kerja kelompok pemanen' ditolak. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara kerekatan kelompok kerja dengan unjuk kerja kelompok pemanen. H, yang berbunyi `terdapat hubungan yang signifikan antara semangat kerja dan unjuk kerja kelompok pemanen' diterima. Hubungan antara gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja kelompok sangat bermakna, H, yang berbunyi "terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan unjuk kerja kelompok pemanen' diterima.

Yang terakhir ialah terdapat hubungan yang bermakna antara semangat kerja kelompok pemanen dan kerekatan kelompok kerja serta gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja kelompok pemanen. H, yang berbunyi `terdapat hubungan yang bermakna antara semangat kerja dan kerekatan kelompok kerja serta gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja kelompok pemanen diterima.

Dari hasil penelitian disarankan PT. Perkebunan Minanga Ogan perlu meningkatkan kerekatan kelompok kerja pemanen melalui misalnya mengadakan pengajian, arisan, darmawisata, menggiatkan kesenian dan olah raga. Sedangkan untuk para mandor pertu diupayakan mempunyai gaya kepemimpinan yang menekankan pada hasil (initiating structure) di samping menekankan pada hubungan (consideration) melalui pelatihan kepemimpin.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Indah Qomarijah
Abstrak :
Perselingkuhan melibatkan kedekatan emosional dan atau kegiatan seksual yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang telah maupun belum menikah dengan orang lain yang bukan pasangan resmi. Menurut beberapa penelitian perselingkuhan dapat terjadi akibat hubungan yang intens di tempat kerja. Penelitian ini mempermasalahkan "Peranan Cinta dan Doa terhadap Sikap Mengenai Perselingkuhan". Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, yang mengambil subyek wanita karir di suatu Bank. Cinta yang dimaksudkan di sini adalah "kondisi emosi yang mendekatkan individu pada individu yang lain karena didorong oleh suatu rangsangan seksual atau rasa romantis, sehingga keduanya bersepakat untuk tetap bersatu." Cinta mengandung tiga komponen utama, yaitu keintiman (intimacy), gairah (passion) dan komitmen (commitment). Sedangkan doa adalah "permohonan suci sang hamba kepada Sang Khaliq, agar dijauhkan-Nya dari segala penyebab yang memisahkan atau memalingkan cinta suami-istri pada orang lain. Doa juga memberi harapan seseorang untuk memelihara dan merawat keluarganya, agar tercapai keluarga yang damai, aman dan sejahtera di dunia dan akhirat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga kasus yang diteliti bersikap negatif terhadap perselingkuhan dalam arti tidak setuju, menjauhi perselingkuhan, sedangkan dua kasus yang lainnya menunjukkan sikap positif terhadap perselingkuhan, artinya setuju, mendekati atau menganggap biasa perselingkuhan. Hal ini berkaitan dengan makna doa. Pada kasus yang besikap negatif terhadap perselingkuhan beranggapan adanya dapat menjauhkan dirinya terhadap perselingkuhan, sebaliknya pada dua kasus lainnya tidak mengetahui dan meragukan terkabulkan doanya sehingga sikapnya menunjukkan positif terhadap perselingkuhan. Studi ini membuktikan bahwa cinta dengan segala komponennya secara bersama-sama merniliki peranan positif terhadap sikap mengenai perselingkuhan, dalam arti selama ketiga subyek mencintai pasangan (diukur dengan mematuhi semua komponen-komponennya) dan benar-benar berdoa dengan menjalankan semua prosedur yang ditetapkan oleh syariah maka sikapnya akan menjauhi perselingkuhan. Hasil penelitian yang lain ditemukan bahwa pada subyek yang pada masa berpacaran telah berselingkuh, maka setelah menikahpun juga akan melakukan perilaku yang sama untuk berselingkuh. Hal itu membuktikan teori bahwa perilaku yang dianut seseorang pada masa berpacaran maka bisa dilakukan kembali Iagi hingga pada masa perkawinan.
An affair involves an emotional closeness and sexual activities conducted by one of a married couple with other person who is not a lawful couple. According to several researches an affair may happen due to an intensive relationship in the workplace. For this purpose, this research is highlighting "The Role of Love and Prayer with respect to Altitudes towards Affair." This research is using a qualitative approach with a case study which takes a subject of a career female in a Bank. The love specified herein is "an emotional condition which makes an individual closer to another individual due to being .stimulated by sexual desire or romantic feeling, so that both individuals agree to remain united." Love contains three (3) main components, namely intimacy, passion and commitment. While prayer is "a holy request of a servant of God to the Creator, so that He will keep those individuals away from all the causes which separate or divert the love of a married couple to other individuals. Prayer also gives hope to someone to look after and take care of its family in order to result in a peaceful, safe and prosperous family both in the world and in the beyond. The research results show that one of three cases which was observed show negative attitude towards the affairs that's mean disagree, avoid the affairs, while the two other cases show positive attitude towards the affairs, that's mean agree, to be close or to recognize as an usual thing. This is correlated with the meaning of prayer. In the negative attitude of the case toward the affairs recognize that it is able to avoid from the affairs, but for the two other cases do not understand and hesitate for prayer response, and then their attitude show positive to the affairs. This study approved that love with all of it's component has positive role on hands towards the affairs attitude, in the meaning that the more the three of subject love the couple (measured by the obey able of the component) and pray concentrate and follow all the procedure that allowed by syari'ah the more of them avoid the affair. Other results of the research find that during the period of engagement between boy and girl has ever made an affair. And then after getting married, also does the same thing of affair as ever before. This proves the theory that a behavior possessed by someone during the period of engagement between opposite sex may be performed again later in a marriage life.
2006
T18138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu K
Abstrak :
Penelitian ini didorong apresiasi pada pariwisata sebagai salah satu sektor industri yang berperan penting dalam ekonomi global, sehingga memicu pergerakan kegiatan pemasaran menuju pemasaran pariwisata. Oleh karenanya, penelitian ini meneliti tentang isu-isu vital dalam sebuah pemasaran wisata. Seperti misalnya citra destinasi wisata destination image , stereotip masyarakat destinasi wisata destination society stereotype , kedekatan terhadap destinasi wisata destination relationship closeness , sampai dengan jenis komunikasi pesan persuasif destinasi wisata destination communication type . Dengan memanfaatkan desain eksperimen, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra destinasi wisata dan stereotip masyarakat destinasi wisata pada sikap terhadap destinasi wisata.Selanjutnya penelitian ini juga mengaplikasi prinsip kongruen dengan me-macthingkan antara destination image dan destination society stereotype untuk mencari kombinasi pesan persuasif yang paling sebangun dari suatu destinasi wisata, dan mengukur dampaknya pada sikap terhadap destinasi wisata. Dalam prosesnya penelitian ini mengaplikasikan relationship closeness dan destination communication type sebagai variabel moderasi, untuk memperkuat dampak tersebut. Temuan penelitian ini dapat memperkaya alternatif penelitian pemasaran pariwisata dan implikasinya, khususnya pada strategi penguatan kampanye pemasaran pariwisata.
This research is motivated by the appreciation of tourism as one of the important industrial sectors in the global economy, triggering the movement of marketing activities towards tourism marketing. Therefore, this study examines the vital issues in a tourism marketing. Such as the destination image, destination society stereotypes, relationship closeness toward a tourism destination, also the destination communication type. By utilizing the experimental design, this study aims to determine how destination image and destination society stereotype influence attitude toward tourism destinations.Furthermore, this research also apply the concept of congruence with matching destination image and destination society steretypeto find the most appropriate persuasive message combination of a tourist destination, and measuring its impact on attitudes toward tourist destinations. In the process this research applies relationship closeness and destination communication type as a moderating variable, to reinforce the impact. The findings of this study is expected to enrich alternative tourism marketing research and its implications, particularly on strategies to strengthen tourism marketing campaigns.
Universitas Indonesia, 2018
D2417
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Setya Mahanani
Abstrak :
ABSTRAK
Closeness hubungan guru dan anak di PAUD merupakan hal yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterlibatan anak dengan sekolah, peningkatan prestasi akademis, perilaku prososial serta mengurangi perilaku bermasalah anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan closeness dalam hubungan guru dan anak di PAUD melalui pelatihan active empathic listening skill. Partisipan penelitian adalah empat orang guru PAUD. Hubungan guru diukur berdasarkan persepsi guru terhadap hubungannya dengan anak. Masing-masing guru akan dilihat persepsi hubungannya dengan lima anak didik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Hasil pengolahan data statistik menunjukkan adanya perubahan sangat signifikan pada kenaikan tingkat closeness hubungan guru dan anak antara pre test dan post test 1 z = -3.560, p = 0.000 < 0,01 , serta post test 1 dengan post test 2 z = -3.220, p = 0.001 < 0,05 . Sedangkan skor active empathic listening skill menunjukkan adanya peningkatan signifikan antara pre test dan post test 1 z = -1.826, p = 0.34 < 0,05 dan tidak ada peningkatan signifikan antara post test 1 dengan post test 2 z = -1.342, p = 0.090 > 0,05 .
ABSTRACT
Closeness in teachers child relationship in early childhood education has a positive impact in increasing the involvement of children with school, improve academic achievement, prosocial behavior and reduce child problem behavior. This study aims to improve closeness in teacher child relationship in early childhood education through active empathic listening skills training. Participants are four early childhood education teachers. Teacher child relationships are measured based on teachers 39 perceptions of their relationship with children. Teachers fill the questionnaire by her perception of her relationship with 5 children. This research uses quasi experimental method with one group pretest posttest design. The results of statistical data processing showed a very significant change in the increase of closeness level of teacher child relationship between pretest and post test 1 z 3.560, p 0.000 0,01 , and post test 1 with post test 2 z 3.220, p 0.001 0,05 . Active empathic listening skill showed significant improvement between pre test and post test 1 z 1.826, p 0.34 0,05 and no significant improvement between post test 1 and post test 2 z 1.342, p 0.090 0,05 .
2018
T50870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Indriani
Abstrak :
Metafora hubungan konsumen dengan merek telah mendominasi pemikiran pemasaran dan praktek. Meskipun demikian, masih ada keterbatasan penjelasan mengenai fenomena transgression dalam domain produk konsumsi, khususnya di tingkat merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand transgression terhadap hubungan konsumen dengan merek. Sebagai inspirasi, penelitian ini mengacu pada teori hubungan interpersonal, yang menekankan pada penilaian dari kesalahan dan keseriusan dampak dari brand transgression; serta teori keadilan distributif, yang mempertimbangkan prinsip keadilan dan keseimbangan antara manfaat dan biaya. Selain itu, efek dari kedekatan hubungan konsumen dengan merek juga sangat menarik untuk diteliti, karena potensinya dalam mempengaruhi brand behavioral intention. Penelitian ini dilakukan pada tiga studi eksperimen. Studi pertama meneliti dampak dari brand transgression, brand relationship closeness dan kategori product involvement terhadap brand behavioral intention. Studi kedua meneliti dampak dari brand transgression, brand relationship closeness dan upaya pemulihan apology terhadap brand behavioral intention. Studi ketiga meneliti dampak dari brand scandal, brand relationship closeness dan upaya pemulihan brand recall terhadap brand behavioral intention. Hasil pada semua studi menunjukkan bahwa brand transgression, brand relationship closeness, kategori product involvement dan upaya pemulihan merupakan kunci untuk memahami perbedaan perilaku konsumen pada saat peristiwa brand transgression. ......Although the consumer-brand relationships metaphor dominates contemporary marketing thought and practice, surprisingly little empirical work has been conducted on transgression phenomena in the consumer products domain, particularly at the level of the brand. The aim of this research was to investigate how brand transgression influence consumer relationships with the brand. For inspiration, this research draws on interpersonal relationship theory, which highlights judgments of culpability and seriousness of the brand transgression, and distributive justice theory, which considers the fairness and equity-balance of benefits and costs. Furthermore, the effects of brand relationship closeness also become especially interesting in this regard, due to their potential to influence brand behavioral intention. This research was conducted on three experiment studies. First study examines the impacts of brand transgression, brand relationship closeness and product involvement on brand behavioral intention. Second study examines the impacts of brand transgression, brand relationship closeness and apology on brand behavioral intention. Third study examines the impacts of brand scandal, brand relationship closeness and brand recall on brand behavioral intention. Across all of these studies, results show that brand transgression type, brand relationship closeness, product involvement and recovery effort are a key construct to understanding the differences in behaviors following brand transgression.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
A great summarization on multi-document with similar topics can help users to get useful informa-tion. A good summary must have an extensive coverage, minimum redundancy (high diversity), and smooth connection among sentences (high coherence). Therefore, multi-document summarization that considers the coverage, diversity, and coherence of summary is needed. In this paper we propose a novel method on multi-document summarization that optimizes the coverage, diversity, and coher-ence among the summary's sentences simultaneously. It integrates self-adaptive differential evolution (SaDE) algorithm to solve the optimization problem. Sentences ordering algorithm based on topical closeness approach is performed in SaDE iterations to improve coherences among the summary's sen-tences. Experiments have been performed on Text Analysis Conference (TAC) 2008 data sets. The experimental results showed that the proposed method generates summaries with average coherence and ROUGE scores 29-41.2 times and 46.97-64.71% better than any other method that only consider coverage and diversity, respectively.

Peringkasan yang baik terhadap dokumen-dokumen dengan topik yang seragam dapat membantu pembaca dalam memperoleh informasi secara cepat. Ringkasan yang baik merupakan ringkasan de-ngan cakupan pembahasan (coverage) yang luas dan dengan tingkat keberagaman (diversity) serta ke-terhubungan antarkalimat (coherence) yang tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan metode peringkasan multi-dokumen yang mempertimbangkan tingkat coverage, diversity, dan coherence pada hasil ring-kasan. Pada paper ini dikembangkan sebuah metode baru dalam peringkasan multi-dokumen dengan mengoptimasi tingkat coverage, diversity, dan coherence antarkalimat hasil ringkasan secara simul-tan. Optimasi hasil ringkasan dilakukan dengan menggunakan algoritma self-adaptive differential evolution (SaDE). Algoritma pengurutan kalimat yang menggunakan pendekatan topical closeness ju-ga diintegrasikan ke dalam tiap iterasi algoritma SaDE untuk meningkatkan koherensi antarkalimat hasil ringkasan. Uji coba dilakukan pada 15 topik dataset Text Analysis Conference (TAC) 2008. Ha-sil uji coba menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat menghasilkan ringkasan dengan rata-rata koherensi 29-41,2 kali lebih tinggi serta skor ROUGE 46,97-64,71% lebih besar dibandingkan dengan metode yang hanya mempertimbangkan coverage dan diversity hasil ringkasan.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Faculty of Information and Technology, Department of Informatics, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library