Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raphaeli, Steffi
"Latar Belakang: Mahkota tiruan penuh metal porselen masih sering digunakan karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan mahkota tiruan penuh all-porcelain yaitu mempunyai sifat mekanis metal dan sifat estetis porselen. Jenis base metal alloy yang sering digunakan adalah Nickel-Chromium dan Cobalt-chromium. Cobalt-chromium lebih disarankan digunakan sebagai coping mahkota tiruan penuh metal porselen karena mempunyai sifat biokompatibilitas yang baik pada pasien dengan alergi Nikel. Ketepatan tepi servikal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu mahkota tiruan penuh metal porselen dari faktor biologis.
Tujuan: Untuk mengukur besarnya celah antara tepi servikal gigi subyek yang telah dipreparasi dengan tepi servikal mahkota tiruan penuh metal porselen dengan coping Co-Cr sebelum dan sesudah proses pembakaran porselen.
Metode: Subjek adalah 16 pasien yang memerlukan perawatan dengan mahkota tiruan penuh metal porselen di RSKGM FKG Universitas Indonesia yang diambil secara consecutive sampling. Pengukuran celah tepi servikal marginal gap pada tiap mahkota tiruan penuh metal porselen dengan coping Co-Cr sebelum dan sesudah proses pembakaran porselen dilakukan pada empat titik, yaitu bukal, distal, mesial, palatal dengan mikroskop optik Olympus BX41 dengan perbesaran 50x.
Hasil: Uji statistik diperoleh nilai p
......
Background: Metal porcelain crown is still commonly used because of the strength properties of the metal and the esthetic of the porcelain. Base metal alloys that used as copings of metal porcelain crowns are nickel chromium and cobalt chromium. Cobalt chromium is preferable because it has better biocompatibility for patients that have allergy to nickel. Marginal gap is one of the important factor that determine the success of a metal porcelain crowns.
Objective: To measure the marginal gap between the cervical margin of the prepared tooth and the cervical margin of metal porcelain crown with Co Cr coping before and after porcelain firing.
Method: The subjects are sixteen teeth that need to be treated with metal porcelain crowns at RSKGM Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia by using consecutive sampling method. Marginal gap of metal porcelain crowns with Co Cr coping, before and after porcelain firing are measured with the impression replica technique at four surfaces, buccal, mesial, distal palatal using optic microscope Olympus BX41 with a magnification of 50x.
Result: Statistical analyses reveals that there is significant difference p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Chandra
"ABSTRAK
Untuk pembuatan geligi tiru kerangka logam, hampir selalu digunakan Aloi Khromium Kobalt untuk bahan kerangkanya, dan resin akrilik ( Polymethyl methacry-late (PMMA) } untuk sadel dan basis geligi tiru. Perlekatan kedua bahan tersebut secara mekanis berupa mesh. Perlekatan mekanis kedua komponen cukup baik, tetapi masih mempunyai keterbatasan antara lain :
Kurang memadainya untuk penempatan gigi tiru diregio yang sempit, misalnya regio anterior ditinjau dari kepentingan estetik.
Interridge yang sempit, sehingga ketebalan logam membatasi penempatan basis resin akrilik dan gigi tiru.
Sekarang telah dipasarkan resin komposit berkekuatan lekat kimiawi dan mekanis, tetapi timbul masalah dapatkah bahan tersebut menggantikan kekuatan lekat mekanis Duna perlekatan basis resin akrilik dengan kerangka Aloi Khromium Kobalt.
Untuk itulah dilakukan penelitian tentang perbandingan kekuatan lekat resin akrilik dan Aloi Khromium Kobalt oleh resin komposit dan mesh besar.
Penelitian dilakukan secara laboratoric dengan alat uji Comten, dihitung dalam Kg/Cm2.
Dalam penelitian ini digunakan resin komposit-yang berkekuatan lekat kimiawi dan mekanis untuk perlekatan balok resin dengan lempeng Aloi Khromium Kobalt. Bahan vertikal dijatuhkan pada spesimen, hingga menimbulkan "tangen force".
Dari hasil uji coba kedua kelompok spesimen ternyata daya lekat yang dihasilkan oleh resin komposit yang berkekuatan lekat kimiawi dan mekanis sedikit lebih besar dibandingkan kekuatan lekat mesh besar yang berkekuatan mekanis. Dengan pengkajian secara statistik menggunakan two tailed student t-test, tidak memberikan perbedaan yang bermakna, menunjukkan kedua macam kekuatan lekat tersebut hampir sama kuat."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kendrick Kodir
"Latar Belakang: Pempek merupakan makanan khas kota Palembang yang biasanya dikonsumsi bersama dengan larutan cuka pempek. Larutan cuka pempek mengandung asam asetat, ion klor dan fluor yang dapat menyebabkan kekasaran permukaan pada bahan basis gigi tiruan.
Tujuan: Menganalisis pengaruh larutan cuka pempek terhadap kekasaran permukaan basis gigi tiruan resin akrilik heatcured, nilon termoplastik, dan cobalt-chromium alloy.
Metode: Spesimen plat resin akrilik heat-cured dan nilon termoplastik berukuran 15 x 10 x 1 mm sedangkan spesimen cobalt-chromium alloy berbentuk silinder dengan diameter 7,7 mm dan tinggi 17,5 mm. Masing-masing kelompok spesimen berjumlah 10 buah. Setiap spesimen direndam dalam larutan cuka pempek pada suhu 37°C selama 4 hari. Kekasaran permukaan diukur dengan menggunakan Profilometer sebelum dan sesudah dilakukan perendaman.
Hasil: Dari hasil uji statistik (p<0,05), menunjukkan bahwa terjadi perubahan kekasaran permukaan yang bermakna pada spesimen plat resin akrilik heat-cured, nilon termoplastik, dan cobalt-chromium alloy setelah perendaman dalam larutan cuka pempek selama 4 hari.
Kesimpulan: Larutan cuka pempek mempengaruhi kekasaran permukaan pada plat resin akrilik heat-cured, nilon termoplastik dan cobalt-chromium alloy setelah perendaman selama 4 hari. Perubahan kekasaran permukaan terbesar terjadi pada plat nilon termoplastik sedangkan perubahan kekasaran permukaan terkecil terjadi pada cobalt-chromium alloy.
......
Background: Fishcake is a typical food of Palembang city that is usually eaten with fishcake vinegar. Fishcake vinegar contains of acetic acid, chlorine and fluorine ion which cause surface roughness on the denture base material.
Objective: To analyze the effect of fishcake vinegar in surface roughness of heatcured acrylic resin, nylon thermoplastic, and cobalt-chromium alloy.
Method: Specimen plate of heat-cured acrylic resin and nylon thermoplastic was made in form of 15 x 10 x 1 mm, while the specimen cobalt-chromium alloy was used in cylinder form with a diameter of 7.7 mm and a height of 17.5 mm. Each group of specimens consist of 10 pieces. Each specimen was immersed in fishcake vinegar at 37°C for 4 days. Surface roughness was measured using a profilometer before and after immersion.
Result: Statistical analysis (p<0,05) showed that there is a significant change in surface roughness of heat-cured acrylic resin, nylon thermoplastic, and cobalt-chromium alloy after immersion in fishcake vinegar for 4 days.
Conclusions: Fishcake vinegar affects the surface roughness of heat-cured acrylic resin, nylon thermoplastic and cobalt-chromium alloy after immersion for 4 days. The highest surface roughness changes occured in thermoplastic nylon while the lowest surface roughness changes occured in cobalt-chromium alloy."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library