Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salbiah
Abstrak :
Klofazimin diketahui mampu menekan pertumbuhan tumor baik secara in vitro maupun in vivo, sehingga merupakan kandidat antikanker yang cukup potensial. Namun, hingga saat ini mekanisme klofazimin secara molekuler dalam menghambat kanker belum sepenuhnya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek molekular klofazimin pada kolitis terkait kanker usus besar yang diamati pada jalur pensinyalan wnt/β-catenin. Penelitian ini menggunakan mencit jantan galur Balb/c (n=36 ekor) yang secara acak dibagi dalam kelompok: Kontrol normal, kontrol negatif, kelompok kuratif (dosis 0.2, 0.4, dan 0.8 mg/20g BB) dan kelompok preventif dosis 0.4 mg/20g BB. Induksi kolitis terkait kanker menggunakan kombinasi dua senyawa kimia Azoxymethane dan Dextran Sodium Sulfate (AOM/DSS). Mekanisme molekuler Klofazimin diamati dengan memeriksa ekspresi caspase-3 dan IL-1β menggunakan metode sandwich ELISA, β-catenin dan Axin-2 menggunakan metode Imunohistokimia, serta pemeriksaan histologi jaringan usus besar menggunakan pulasan H&E. Hasil analisis ELISA menunjukkan bahwa hewan yang diperlakukan dengan klofazimin dosis kuratif 0.8 mg/20g BB dapat memiliki ekspresi IL-1β yang lebih rendah, β-catenin, axin-2, dan Caspase-3 yang lebih tinggi dibanding hewan yang hanya diinduksi AOM/DSS. Kesimpulannya adalah klofazimin berpotensi untuk menghambat pertumbuhan kolitis terkait usus besar pada dosis kuratif 0.8 mg/20g BB. ......Clofazimine is known to be able to suppress tumor growth both in vitro and in vivo, making it a potential anticancer candidate. However, until now the molecular mechanism of clofazimine in inhibiting cancer is not fully known. This study aims to analyze the molecular effect of clofazimine on colitis-associated colon cancer (CAC) observed in the wnt/β-catenin signaling pathway. This study used male mice strain Balb/c (n = 36 individuals) who were randomly divided into groups: normal control, negative control, curative group (dose 0.2, 0.4, and 0.8 mg/20g BW), and preventive group dose 0.4 mg/d 20g BB. Induction of colitis-related colon cancer using a combination of two chemical compounds Azoxymethane and Dextran Sodium Sulfate (AOM/DSS). The molecular mechanism of clofazimine was observed by examining the expression of caspase-3 and IL-1β using the sandwich ELISA method, β-catenin and Axin-2 using the immunohistochemical method, as well as histological examination of colon tissue using H&E staining. The results of the ELISA analysis showed that animals treated with a curative dose of clofazimine 0.8 mg/20g BW had lower expression of IL-1β, β-catenin, axin-2, and Caspase-3 than animals induced by AOM/DSS. The conclusion is that clofazimine has the potential to inhibit the growth of colitis associated with the large intestine at a curative dose of 0.8 mg/20g BW.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Dinia Mufidah
Abstrak :
Sargassum polycystum diketahui secara in vitro memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel HCT-116 pada kolon yang diuji pada beberapa pelarut dan dengan nilai IC50 yang berbeda. Namun, penelitian secara in vivo Sargassum polycystum pada kanker kolon belum banyak dilakukan dan mekanisme sepenuhnya dalam penghambatan kanker belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek alga coklat (Sargassum polycystum) secara in vivo pada hewan model kolitis terkait kanker kolon yang diinduksi dengan Dekstran Sodium Sulfat (DSS). Penelitian ini menggunakan mencit jantan galur Balb/c (n = 30 ekor) yang secara acak dibagi dalam 5 kelompok: kelompok normal, kelompok negatif, kelompok dosis 1 (18 mg/kgBB), kelompok dosis 2 (90 mg/kgBB), dan kelompok dosis 3 (450 mg/kgBB). Induksi kolitis terkait kanker kolon menggunakan senyawa kimia Dekstran Sodium Sulfat (DSS) dengan konsentrasi 2% dan 1% selama total 24 hari. Pengukuran berat badan, analisis kelangsungan hidup, dan penilaian Disease Activity Index (DAI) dilakukan selama penelitian berlangsung. Pengaruh Sargassum polycystum sebagai antikanker diamati dengan memeriksa variabel inflamasi IL-1β dan pemeriksaan histologi jaringan kolon dengan periodic acid-schiff (PAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hewan uji yang diberikan Sargassum polycystum pada dosis 18 mg/kgBB memiliki kelangsungan hidup lebih tinggi dan dapat menurunkan ekspresi variabel inflamasi IL-1β. ......Sargassum polycystum is known in vitro to have cytotoxic activity against HCT-116 cells in the colon, which were tested in several solvents with different IC50 values. However, in vivo studies of Sargassum polycystum on colon cancer have not been widely carried out, and the full mechanism of cancer inhibition is not yet known. This study aims to determine the effect of brown algae (Sargassum polycystum) in vivo on an animal model of colitis related to colon cancer induced by Dextran Sodium Sulfate (DSS). This study used male mice of the Balb/c strain (n = 30), which were randomly divided into 5 groups: normal group, negative group, dose 1 group (18 mg/kgBW), dose 2 group (90 mg/kgBW), and dose group 3 (450 mg/kgBW). Induction of colitis-associated colon cancer using the chemical compound Dextran Sodium Sulfate (DSS) with a concentration of 2% and 1% for a total of 24 days. Body weight measurements, survival analysis, and Disease Activity Index (DAI) assessments were carried out during the study. The effect of Sargassum polycystum as an anticancer agent was observed by examining the inflammatory variable IL-1β and histological examination of colonic tissue with periodic acid-schiff (PAS). The results showed that the test animals that were given Sargassum polycystum at a dose of 18 mg/kgBW had higher survival and could reduce the expression of the inflammatory variable IL-1β.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library