Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F.A. Triatmoko H.S.
Abstrak :
Penelitian ini membahas peran diskusi online (dalam jaringan/daring) asinkronus yang menerapkan kerangka kerja community of inquiry (CoI) pada keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kerangka kerja CoI dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis mahasiswa, serta melihat hubungan social presence, cognitive presence, dan teaching presence dengan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian kuasi eksperimental yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif ini dilakukan pada 45 mahasiswa angkatan 2014 dan 2 pengajar dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia yang mengikuti Mata Ajar Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT B). Proses pembelajaran MPKT sendiri diselenggarakan secara tatap muka dan daring. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kelompok eksperimen yang diajarkan CoI tidak mendapatkan skor berpikir kritis yang lebih besar dari kelompok kontrol yang tidak diajarkan CoI. Penelitian juga menunjukkan bahwa skor berpikir kritis memiliki hubungan dengan elemen-elemen dalam CoI meski tidak signifikan.
The focus of this study is to test the community of inquiry (CoI) framework on critical thinking skill development and investigates the relation between social presence, cognitive presence, and teaching presence and critical thinking. The study is conducted using quasi experimental design, which combines quantitative and qualitative approach. The participants are 45 first year students (2014) from the Faculty of Pharmacy in Universitas Indonesia, enrolled in character building course (MPKT B). The courses itself is delivered through blended mode, between face to face and online environment. is The participants are grouped into experimental group of 23 students and the control group of 22 students. The study also involed facilitators in each classes. The study exhibit the fact that the students in the experimental group do not have higher critical thinking score compared to the students of the control group. In addition to that, the critical thinking scores are related to the CoI elements, although these results are not significant.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisyam Athaya
Abstrak :
Penggusuran hunian pada suatu komunitas dapat berdampak pada rentan terjadinya penurunan kualitas hidup warga tergusur, seperti kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, gangguan kesehatan, serta mengalami trauma dan gangguan psikologis. Dalam konteks tersebut, respon komunitas tergusur sebagai strategi bertahan hidup menjadi penting. Penelitian-penelitian sebelumnya tentang strategi bertahan hidup komunitas tergusur dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuknya, yaitu aksi protes atau demonstrasi, proses hukum, dan bekerja sama dengan pihak ketiga. Namun, ketiga jenis penelitian tersebut cenderung belum membahas mengenai kualitas relasional pada tataran internal komunitas. Oleh karena itu, studi ini ingin menyatakan bahwa pengembangan kualittas relasional dalam komunitas merupakan bentuk strategi bertahan hidup yang dinilai efektif dan dapat segera dilakukan pasca terjadinya penggusuran. Pendekatan penelitian dalam studi ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilakukan di Kampung Akuarium, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada 9 orang informan yang terdiri dari warga serta pihak NGO yang memiliki fokus pada isu-isu perkotaan. ......The eviction of settlements in a community can have an impact on the vulnerability of evicted community’s quality of life, such as homelessness, job loss, health problems, trauma, and psychological disorders. In that context, evicted community’s response to the decline in quality of life becomes important. Previous studies on the livelihood strategy of evictees are divided into three types based on their forms, those are protests or demonstrations, legal processes, and cooperating with third parties. However, these three types of studies tend not to discuss the relational quality at the internal level of the community. Therefore, this study wishes to state that the development of relational quality in evicted community is a form of livelihood strategy that is considered effective and can be done immediately after thee evictions. The research aproach in this study is qualitative approach with the type of case study conducted in Kampung Akuarium, Penjaringan Sub-district, North Jakarta. Data collection was conducted through in-depth interviews on 9 informants that consist of citizens of Kampung Akuarium and NGO that focus on urban issues
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Matahari Hasani
Abstrak :
Dalam pembelajaran kolaboratif daring melalui forum diskusi daring (FDD), pelajar mengkonstruk pemahaman personalnya secara aktif melalui serangkaian mekanisme eksplorasi dan transaksi ide. Salah satu kerangka kerja yang memodelkan kehadiran yang muncul dalam pembelajaran kolaboratif daring adalah kerangka kerja Community of Inquiry (CoI). Kerangka kerja CoI mendapat perhatian luas para peneliti dan praktisi. Namun, penelitian terkini mengenai model CoI masih terbatas pada pemetaan aktivitas instruksional dan belum diwujudkan menjadi sebuah desain interaksi suatu lingkungan belajar daring untuk pembelajaran kolaboratif yang dapat mendukung munculnya kehadiran yang terdapat pada model CoI. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain interaksi forum diskusi daring asinkronus dengan metode User-Centered Design (UCD) yang dikontekstualisasikan menurut pendekatan Learning-Centered Design (LCD). Pendefinisian kebutuhan desain dalam penelitian ini melibatkan survei daring dan wawancara eksploratif mengenai pengalaman menggunakan atau mengelola FDD untuk pembelajaran. Hasil survei dan wawancara tersebut dianalisis secara kualitatif untuk memformulasikan kebutuhan desain. Tujuh skenario penggunaan dan antarmuka forum diskusi untuk memfasilitasi aktivitas perkenalan serta empat tahap inquiry dikembangkan sebagai luaran desain interaksi. Rancangan tersebut dievaluasi melalui pengujian kontekstual yang melibatkan 10 mahasiswa. Pengujian kontekstual menunjukkan bahwa purwarupa mampu mendorong dan memfasilitasi aktivitas perkenalan (kehadiran sosial), eksplorasi gagasan, menyimpulkan (kehadiran kognitif), dan membantu partisipan diskusi yang mencari bantuan (kehadiran pengajaran). Akan tetapi, purwarupa masih belum cukup mendorong partisipan melakukan aktivitas triggering events (kehadiran kognitif), memilah dan mengintegrasikan gagasan (kehadiran kognitif), dan eksplorasi (kehadiran kognitif) sehingga diperlukan instruksi langsung dosen. Penelitian selanjutnya dapat meredesain desain usulan berdasarkan rekomendasi dan mengembangkan sistem yang berfungsi penuh yang dapat diujikan pada konteks penggunaan yang sebenarnya. ......Online discussion forum (ODF) is often utilized in a collaborative online learning. Based on this learning approach, learners construct their personal understandings of a concept through involving themselves in a series of exploration and transaction of ideas. Community of Inquiry (CoI) Framework is a model that describes the presences in a collaborative learning. Despite its popularity among researchers and practitioners, the state-of-the-art of the CoI model is still limited to mapping instructional activities which are yet to be developed further into an interaction design for an online collaborative learning environment which is intended to support the CoI presences. This study is aimed at developing interaction design for an asynchronous online discussion forum using User-Centered Design (UCD) method that are contextualized to Learning-Centered Design (LCD) approach. The design requirements were formulated based on online surveys and explorative interviews to capture their experience in using or managing the ODF for educational purposes. The results were analysed qualitatively to formulate the design requirements. Seven scenario and user interfaces were designed to facilitate an introductory activity and four phases of inquiry as the outputs of interaction design. The design was evaluated through contextual interviews involving 10 students. The contextual interviews revealed that the prototype could encourage and support introductory activity (social presence), idea exploration (cognitive presence), summarizing the discussion (cognitive presence), and helping other participants in the forum (teaching presence). However, it is still unable to adequately encourage the participants to respond with triggering event (cognitive presence), filtering and integrating ideas (cognitive presence), and resolution (cognitive presence) replies. As a result, further direct instruction from the facilitator is needed. Future research could be aimed at redesigning the proposed design based on the recommendations and developing a fully-functional working system to be tested in the real settings
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niki Raga Tantri
Abstrak :
ABSTRACT
This research describes whether the social presence can be obtained from online learning of distance education setting. Data in this study employed questionnaire adapted from Rovai (2002) which identified 3 aspects of social presence, namely connectedness aspect, learning aspect, and socio-emotional aspect. Data was taken from 60 students who participated in an 8-weeks online learning. The results showed that all aspects have positive attitudes from students' point of views. The students experienced connectedness aspect, learning aspect, and socio-emotional aspect in online learning regardless the learning situation which was mostly text-based setting.
Tangerang: Pusat Keilmuan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka, 2018
370 JPUT 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Anshari
Abstrak :
Sistem manajemen pembelajaran adalah platform yang mendukung proses pembelajaran bersifat online. Salah satu mata pelajaran yang bisa terapkan dalam sistem manajemen pembelajaran adalah pembelajaran Bahasa Inggris. Mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi empat keterampilan, yaitu listnening, speaking, reading dan writing. Salah satu permasalahan dalam online writing adalah kurangnya fitur yang dapat meningkatkan keterlibatan pengguna. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe kelas online writing menggunakan metode Gamifikasi dan kerangka kerja Community of Inquiry (CoI) untuk meningkatkan keterlibatan pengguna. Penelitian ini menggunakan metodologi hybrid, yaitu gabungan antara User-Centered Design (UCD) dengan Design Science Research (DSR) yang bertujuan untuk menghasilkan prototipe berbasis kebutuhan pengguna. Penilitan ini memiliki enam tahapan, yaitu spesifikasi konteks penelitian, spesifikasi kebutuhan, desain & pengembangan, demonstrasi, evaluasi, dan komunikasi. Hasil menujukkan bahwa dari 42 responden, nilai rata-rata pengujian System Usability Scale (SUS) mencapai 81.72% dari batas minimal 68%, sedangkan nilai akhir User Engagement Questionnaire (UEQ) mencapai tingkat excellent dengan nilai kritikal kurang dari 2. Terlepas dari suksesnya penelitian ini, peneliti menemukan beberapa kekurangan pada penelitian ini, yaitu kurangnya analisis terkait penerapan kerangka kerja Community of Inquiry secara keseluruhan pada siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Maka dari itu, peneliti menyarankan penelitian kedepannya berfokus pada pengaruh penerapan kerangka kerja CoI secara keseluruhan terhadap kualitas diskusi siswa Sekolah Menengah Pertama. ......Learning management system (LMS) is a platform that supports online learning processes. One of the subjects that can be applied in the LMS is learning English language. English subjects cover four skills, namely listening, speaking, reading and writing. One of the problems in online writing is the lack of features that can increase user engagement. Therefore, this study aims to design an online writing class prototype using gamification and community of inquiry (CoI) framework methods to increase user engagement. This research uses a hybrid methodology, which is a combination of User-Centered Design (UCD) with Design Science Research (DSR) which aims to produce prototypes based on user needs. This research has six stages, namely research context specification, requirement specification, design & development, demonstration, evaluation and communication. The results show that from 42 respondents, the average value of System Usability Scale (SUS) testing reached 81.72% from the minimum limit of 68%, meanwhile the final User Engagement Questionnaire (UEQ) score reached the excellent level with a critical score of less than 2. Despite the success of this study, the researcher found several shortcomings in this study, namely the lack of analysis related to the overall application of Community of Inquiry framework towards Junior High School Students. Therefore, the researcher recommends that future research focuses on the effect of the overall implementation of COI framework on the quality of discussion among Junior High School Students.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasiyah
Abstrak :
Para pakar sepakat bahwa forum diskusi online berpotensi memfasilitasi pembelajaran kolaboratif yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, sekelompok ahli mengajukan Model Community of Inquiry CoI sebagai kerangka kerja pembelajaran kolaboratif online. Diskusi online yang kritis dan mendalam merupakan dinamika dan interaksi timbal balik antara kehadiran sosial, pengajaran, dan kognisi. Kehadiran kognisi yang terdiri atas aktivitas triggering event, eksplorasi, integrasi, dan resolusi merupakan implementasi keterampilan berpikir kritis.Keberhasilan pembelajaran kolaboratif online membutuhkan keterampilan belajar tersendiri yang tidak terbentuk dengan sendirinya. Riset tentang bagaimana mengembangkan keterampilan tersebut masih terbatas. Penelitian ini mengusulkan metode pembekalan Model CoI dengan pendekatan cognitive apprenticeship untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan peran pembelajar dalam lingkungan pembelajaran kolaboratif melalui forum diskusi online. Penyusunan rancangan pembekalan mempertimbangkan kesiapan awal mahasiswa dan disposisi berpikir kritis. Kontribusi penelitian ini berupa rancangan pembekalan Model CoI, rekomendasi berdasarkan hasil kajian, dan usulan fitur pendukung pembentukan pengetahuan bersama. Rancangan disajikan dalam skrip kronologis untuk memandu pelaksanaan pembekalan dan supaya dapat diadaptasi pada konteks lain.Pembekalan dilakukan terintegrasi dengan mata ajar Aljabar Linier yang diselenggarakan dengan blended-learning. Partisipan terdiri atas mahasiswa semester kedua Fakultas Ilmu Komputer UI yang dibagi dalam dua kelas: dengan pembekalan dan tanpa pembekalan. Respons terhadap survei dan kuesioner metakognisi dan kesiapan belajar online, dan transkrip diskusi merupakan sumber data kuantitatif dan kualitatif yang dianalisis dengan parallel design mixed method untuk meneliti pengaruh pembekalan terhadap kemampuan self-regulation dan co-regulation, strategi belajar, tingkat berpikir kritis, dan pola interaksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembekalan meningkatkan secara signifikan kemampuan metakognisi. Capaian mahasiswa kelas dengan pembekalan dalam menjawab soal dengan argumentasi lebih tinggi. Mereka dapat mengartikulasikan proses akomodasi yang dialaminya. Melalui forum diskusi online, mereka terpapar dengan berbagai strategi belajar dan mendorongnya untuk mengubah strateginya apabila diperlukan. Pembekalan dan pengalaman belajar mampu mengubah persepsi mahasiswa terhadap pemahaman dan tingkat motivasinya sendiri, sehingga lebih menyadari keterbatasan pengetahuannya.Teknologi memfasilitasi diskursus dan merekamnya dalam bentuk transkrip yang dapat dianalisis lebih lanjut. Transkrip diskusi online kelas dengan pembekalan menunjukkan bahwa kualitas pemicu dan ketepatan waktu memberikan pemicu mempengaruhi tingkat keaktifan kelompok. Diskusi paling intensif terjadi di awal periode ketika kelompok berupaya mendefinisikan masalah. Keaktifan menurun pada periode kedua dan ketiga; ketika masalah sudah didefinisikan dan mahasiswa perlu mencari sumber informasi lain serta berpikir mendalam untuk mengintegrasikan gagasan. Keaktifan meningkat lagi menjelang periode diskusi berakhir seiring tuntutan menyelesaikan tugas tepat waktu.Pola dinamika kehadiran sosial, pengajaran, dan kognisi mengikuti pola keaktifan. Kehadiran sosial muncul paling dominan, diikuti kehadiran kognisi, dan pengajaran. Indikator tingkat berpikir kritis yang paling intensif adalah integrasi dalam bentuk mengaitkan antar konsep dan menggabungkan gagasan. Semua kelompok mencapai tingkat integrasi; namun, tidak semua mencapai resolusi. Resolusi dicapai oleh kelompok yang tingkat kehadiran kognisinya tinggi atau yang memiliki fasilitator mahasiswa yang berinisiatif mendefinisikan masalah dan mengarahkan anggota kelompok mengambil peran dalam menyelesaikan tugas.Dalam menyelesaikan tugas melalui diskusi online, mahasiswa menanggapi sekilas pesan sebelumnya kemudian fokus pada penyampaian gagasannya sendiri. Perbedaan pendapat jarang terjadi dan tidak berlangsung lama. Mereka menilai diskusi online bermanfaat memberi stimulus berpikir, memperkaya strategi belajar, dan membantu belajar secara mendalam. Batuan belajar dari sesama pembelajar dalam forum diskusi online berupa: mempermudah pemahaman dengan penjelasan dan contoh, memicu berpikir, berbagi sumber belajar, saling mengonfirmasi pemahaman, dan mendiagnosis miskonsepsi.Pembelajaran kolaboratif online merupakan pengalaman baru bagi mahasiswa, sehingga awalnya sebagian dari mereka sulit memulai diskusi dan menuangkan pemikiran. Ada rasa kekhawatiran pesan yang disampaikan baik isi maupun pilihan laras bahasa tidak memuaskan. Mereka mengakui kesulitan merangkum berbagai gagasan ketika diskusi berjalan cepat. Menjawab kendala tersebut, penelitian ini mengusulkan fitur pendukung pembentukan pengetahuan bersama dengan menyusun rangkuman secara kolaboratif. Pengembangan dan implementasi fitur tersebut dan penerapan rancangan pembekalan Model CoI pada konteks berbeda merupakan topik riset mendatang dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran kolaboratif online.
Experts agree that online discussion forum has the potential to facilitate collaborative learning that enhances critical thinking skills. To create meaningful learning experiences, a group of experts proposed the Community of Inquiry CoI Model as a framework for collaborative online learning. The model captures in depth and meaningful collaborative online discussion process as the dynamic and reciprocal interactions between social, cognition, and teaching presences. Cognitive presence, operationalized as critical thinking, involves triggering event, exploration, integration and resolution.Effective online collaborative learning requires different skills as compared to face to face learning activities. Research on how to develop such skills is still limited. This study proposes a training method of the CoI Model to improve students 39 ability to fulfill their role in collaborative learning through online discussion forum. Contributions of the study are a training design of the CoI Model using cognitive apprenticeship approach, recommendations based on the findings, and proposed feature to support group knowledge building. The design is presented in chronological script to guide facilitators and to be adapted in other contexts by educators if needed.The training is integrated with Linear Algebra course conducted in blended learning approach. Participants, computer science students of the second semester, are grouped into two classes with and without the training. Quantitative and qualitative data of the metacognitive and e Learning competency questionnaires, in depth survey, and discussion transcripts were analyzed with a parallel design mixed method to investigate the impact of the training on students rsquo self regulation and co regulation, learning strategies, critical thinking, and patterns of interaction.Study results show that the training significantly increase the average score of metacognition. In line with this finding, students with the training perform better in answering questions that required them to argue. They implement various learning strategies in online discussion forum and are able to articulate the process of accommodation they are going through. The learning experience changes students 39 perceptions of their own understanding and motivation level. They become more aware of the limitations of their own understanding and level of motivation.The technology of online discussion forum accommodates discourse and records it in forms of transcript, so it can be further analyzed. The online discussion transcripts of the class with the training show that timeliness and quality of triggers positvely correlated to the level of participation. The most intensive attendance occurred at the beginning, as the groups seek to define the problem. The level of participation decreases in the second and third periods, since the problem has been defined and the they need time for reflection and seach relevant information before they explore ideas and integrate them to solve the problem. Before the discussion period ends, students become more active again to complete the task on time.The pattern of the attendance levels of social, teaching, and cognitive presences follows the same pattern as the participation levels. Students exhibit highest social presence, followed by cognitive and teaching presences. The most dominant critical thinking level is integration in the forms of linking between concepts and integrate ideas within learning community. All groups reach integration level, but not all of them attain resolution. Resolution is achieved by groups of high level cognitive presence or those having voluntary student facilitators who take the role of defining the problem and directing group members to take their parts.In completing the task through online discussions, students respond to glimpse previous messages, then focus on the delivery of their own ideas. Conflicting of opinions is rare and disagreement does not last long. Most students find online discussion useful to deepen learning, stimulate thinking, and enhance learning strategies. Learning support from peers is obtained through providing examples, sharing knowledge and learning resources, stimulating thinking, confirming understanding, and diagnosing misconceptions.Online collaborative learning is a new experience for most respondents therefore, at the beginning they find it difficult to initiate a discussion and to present their thought in text. They concern the conveyed messages both content and choice of words are not satisfactory. They have difficulty summarizing the emerging ideas in the online forum. This study proposes a feature integrated with online discussion forum to facilitate shared knowledge construction by compiling a summary collaboratively. Development and implementation of this feature and an adoption of the the training method in different contexts are future research topics to improve online collaborative learning.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2356
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadilatusifa
Abstrak :
Pembelajaran yang bermakna dan mendalam pada pembelajaran kolaboratif daring memerlukan suatu rancangan pemodelan pembelajaran. Kerangka kerja Community of Inquiry (CoI) berfokus pada memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna dan mendalam melalui tiga aspek kehadiran yaitu sosial, kognitif, dan pengajaran. Forum diskusi asinkron saat ini sudah banyak digunakan namun beberapa kekurangan masih dirasakan oleh peserta didik maupun pengajar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan evaluasi forum diskusi asinkron berbasis kerangka kerja CoI berupa aplikasi web yang dapat digunakan secara nyata berdasarkan hasil rancangan penelitian sebelumnya. Penelitian ini mengadopsi metode Waterfall sebagai metode Software Development Life Cycle (SDLC). Metode Waterfall yang dimodifikasi menjadi tiga tahapan yaitu design, implementation, serta verification & testing. Tahapan design menghasilkan definisi sistem secara teknis melalui rancangan Unified Model Language (UML) sistem. Tahapan implementasi menghasilkan aplikasi web yang dapat digunakan melalui kegiatan mempersiapkan tech stack, development backend, dan development frontend. Framework Django dan PostgreSQL digunakan untuk pengembangan backend dan Next.js untuk pengembangan frontend. Tahapan verification & testing menghasilkan bahwa tidak ditemukan error utama pada setiap fitur melalui pengujian User Acceptance Testing (UAT). Evaluasi dilakukan melalui survey daring yang berisi pertanyaan kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur aspek usability dan keberhasilan memunculkan kehadiran pada model CoI. Hasil usability testing memperoleh tingkat complete success sebesar 81.08%. Evaluasi nilai System Usability Scale (SUS) memperoleh nilai 78,78 yang termasuk dalam kategori “Good” dan “Acceptable”. Hasil evaluasi terhadap aplikasi web menunjukkan bahwa fitur Reaction Post, Post, Thread Diskusi, Profil Pengguna, dan Text Editor dapat memunculkan kehadiran sosial. Fitur Post, Thread Diskusi, Ringkasan Diskusi, dan Referensi Diskusi dapat memunculkan kehadiran kognitif. Fitur Thread Diskusi, Panduan Diskusi, Referensi Diskusi, Week, dan Inquiry State dapat memunculkan kehadiran pengajaran. ......Meaningful and deep learning in online collaborative learning requires a learning design framework. The Community of Inquiry (CoI) framework focuses on facilitating meaningful and deep learning experiences through three aspects of presence: social, cognitive, and teaching. Asynchronous discussion forums are widely used, but some shortcomings are still felt by students and teachers. This study aims to implement and evaluate an asynchronous discussion forum based on the CoI framework in the form of a web application that can be used effectively based on the previous research design. This research adopts the Waterfall method as the Software Development Life Cycle (SDLC) method. The modified Waterfall method consists of three stages: design, implementation, and verification & testing. The design stage produces a technical system definition through Unified Modeling Language (UML) system design. The implementation stage develops a web application through activities such as preparing the tech stack, developing the backend, and developing the frontend. The Django framework and PostgreSQL are used for backend development, and Next.js is used for frontend development. The verification & testing stage confirms that no major errors were found in each feature through User Acceptance Testing (UAT). Evaluation is conducted through an online survey that includes qualitative and quantitative questions to measure usability aspects and the success of bringing presence to the CoI model. The results of the usability testing achieved a complete success rate of 81.08%. The System Usability Scale (SUS) evaluation obtained a score of 78.78, which falls into the "Good" and "Acceptable" categories. The evaluation of the web application showed that features such as Reaction Post, Post, Discussion Thread, User Profile, and Text Editor can evoke social presence. Features like Post, Discussion Thread, Discussion Summary, and Discussion References can evoke cognitive presence. Features like Discussion Thread, Discussion Guide, Discussion References, Week, and Inquiry State can evoke teaching presence.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Mubarik Ahmad
Abstrak :
Forum diskusi asinkron adalah salah satu media pembelajaran kolaboratif daring yang mampu mendorong pemikiran kritis, pertukaran gagasan, dan pembentukan pengetahuan. Analisis konten merupakan metode ilmiah yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis dari transkrip pada forum diskusi asinkron. Metode analisis konten konvensional membutuhkan tahapan pengodean manual yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Hal ini dapat mengakibatkan pengajar terlambat dalam memberikan intervensi instruksional karena informasi keterampilan berpikir kritis tidak dapat diperoleh secara cepat. Penelitian ini mengacu pada kerangka kerja Community of Inquiry (CoI) di mana keterampilan berpikir kritis dioperasionalisasikan melalui empat level dalam kehadiran kognitif yaitu pemantik diskusi, eksplorasi, integrasi, dan resolusi. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model klasifikasi berbasis machine learning yang mampu menganalisis secara otomatis kehadiran kognitif pada transkrip diskusi berbahasa Indonesia. Desain penelitian menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Data eksperimen berjumlah 1.200 pesan diskusi dari mata kuliah Aljabar Linear di lingkungan pembelajaran bauran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa dalam mengelola pembelajaran dan lingkungan e-learning berpengaruh signifikan terhadap pengembangan kehadiran sosial dan kehadiran kognitif. Dataset level kehadiran kognitif pada transkrip diskusi asinkron dibangun dengan metode analisis konten yang reliabel kategori hampir sempurna (Cohen’s kappa = 0,88). Eksperimen pengembangan model analisis kehadiran kognitif menggunakan sepuluh basis algoritma yaitu XGBoost, Random Forest, Support Vector Machine, Logistic Regression, Naïve Bayes, Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), IndoBERT-base, IndoBERT-large dan XLM-RoBERTa. Model berbasis IndoBERT-large memiliki performa terbaik dengan akurasi sebesar 0,825. Prototipe sistem Cognipresa (cognitive presence analytics) telah dikembangkan untuk memfasilitasi pengajar dengan menganalisis kehadiran kognitif mahasiswa dalam diskusi secara otomatis. Evaluasi sistem menunjukkan hasil yang menjanjikan dari sisi usability dengan nilai System Usability Scale (SUS) sebesar 80,83. ......The asynchronous discussion forum serves as a collaborative online learning platform capable of stimulating critical thinking, exchanging ideas, and shaping knowledge. Content analysis is a scientific method that can be employed to identify critical thinking skills from transcripts in asynchronous discussion forums. Conventional content analysis methods entail manual encoding stages, which consume a significant amount of time and effort. This may lead to instructors being delayed in providing instructional interventions due to the inability to swiftly obtain information on critical thinking skills. This study references the Community of Inquiry (CoI) framework, where critical thinking skills are operationalized through four levels of cognitive presence: triggering event, exploration, integration, and resolution. The research's objective is to develop a machine learning-based classification model capable of automatically analyzing cognitive presence in Indonesian-language discussion transcripts. The research design incorporates both quantitative and qualitative methods. The experimental data consists of 1,200 discussion messages from the Linear Algebra course in a blended learning environment. The research findings indicate that students' preparedness in managing learning and e-learning environment significantly influences the development of social presence and cognitive presence. The dataset for cognitive presence at the transcript of asynchronous discussions was constructed using a content analysis method with a reliably almost perfect category (Cohen’s kappa = 0.88). An experimental development of the cognitive presence analysis model was conducted using ten algorithmic bases, namely XGBoost, Random Forest, Support Vector Machine, Logistic Regression, Naïve Bayes, Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), IndoBERT-base, IndoBERT-large, and XLM- RoBERTa. The IndoBERT-large-based model demonstrated the best performance with an accuracy of 0.825. A prototype system called Cognipresa (cognitive presence analytics) has been developed to facilitate educators in automatically analyzing students' cognitive presence in discussions. The system evaluation indicates promising results in terms of usability, with a System Usability Scale (SUS) score of 80.83.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library