Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lindawati Gani
Abstrak :
ABSTRAK
Pengukuran kineija yang bersifat partial seperti tolok ukur keuangan dianggap tidak lagi Memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi kelangsungan hidup perusahaan apalagí meningkatkan daya saingnya dalam era revolusi informasi dan globalisasi. Bagaimana merancang bentuk dan isi sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang untuk melengkapi pengukuran kinerja partial yang telah ada merupakan alasan mengapa topik ¡ni ditelaah dan diteliti. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengevaluasi berbagai tolok ukur yang telah diterapkan serta menciptakan tambahan tolok ukur kinerja dalam rangka merancang suatu sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan seimbang, yang dikenal dengan Balanced Scorecard. Untuk itu penulis melengkapi penelaahan dan studi literaturnya dengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan manufaktur makanan bayi.

Hasil penelaahan menunjukkan bahwa PT. G telah memiliki berbagal catatan tentang operasional perusahaan. Namun selama ini catatan-catatan tersebut belum dianggap sebagai tolok ukur kinerja dan belum diintegrasikan sehingga belum pernah dianalisis dan dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Eksekutíf dan manajemen perusahaan selama ini hanya memfokuskan perhatian mereka pada tolok ukur keuangan yang bersifat jangka pendek. Padahal untuk dapat mempertahankan keunggulan daya saing dan sukses dalam jangka panjang, perusahaan juga perlu memperhatikan berbagai tolok ukur operasional yang mencerminkan perspektif pelanggan, perspektif inovasi dan perbaikan seria perspektif internal bisnis.

Para eksekutif dan manajemen PT. G dapat memanfaatkan berbagai tolok ukur dalam Balanced Scorecard sebagai benchmark untuk mengevaluasi beraneka ragam aktivitas perusahaan agar dapat dideteksi aktivitas mana yang menyebabkan merosotnya kinerja perusahaan. Di samping itu, Balanced Scorecard dapat membantu mereka memahami adanya hubungan timbal balik dan saling terkait antar berbagai faktor tersebut. Dengan adanya Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen diharapkan dapat memotivasi perbaikan berkesinambungan terhadap bidang-bidang kritikal seperti peianggan, pengembangan pasar, produk, aktivitas, proses, energi/biaya dan sumber daya.

Pengenalan dan perancangan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem yang seimbang, terpadu dan representatif untuk dapat mengikuti perkembangan kompetisi dunia bisnis akan lebih baik bila dilakukan lebih dini sejak awal dibentuknya perusahaan. Pendapat ini didasarkan pada pertimbangan bahwa melalui Balanced Scorecard dapat dideteksi aktivitas yang menyebabkan merosotnya kineija dan aktivitas yang merupakan core comperencies perusahaan. Dengan mengetahui aktivitas-aktivitas tersebut, perusahaan dapat menentukan langkah-langkah yang harus diambil baik berupa langkah pengendalian, perbaikan maupun pengembangan.

1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library