Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Wulandari
Abstrak :
Teori elemen cangkang s T3γ 18merupakan elemen triangular 3-nodal dengan 18 derajat kebebasan yang dikembangkan dari teori elemen pelat dan cangkang Reissner-Mindlin. Pengembangan teori elemen s T3γ 18 dilakukan pada struktur komposit yang memperhitungkan deformasi geser transversal dan energi pengaruh membran-lentur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan elemen s T3γ 18 pada struktur cangkang komposit dan membandingkan terhadap solusi referensi dan elemen DKMT, DKMQ, maupun MITC4. Beberapa kasus uji numerik untuk pelat isotrop antara lain pelat persegi, pelat Morley, pelat Razzaque, pelat melingkar, curved beam. Pada kasus cangkang isotrop yaitu kasus twisted beam, Scordelis-Lo roof, kasus Hook, pinched cylindrical shell, hyperbolic paraboloid shell, hemisphere shell, dan hyperboloid shell. Sedangkan pada kasus komposit uji numerik yang dilakukan adalah kasus pelat persegi dan cylindrical shell. ......The shell element theory is a 3-node triangular element with 18 degrees of freedom developed based on Reissner-Mindlin theory of plate and shell elements. The development of element theory is carried out on composite structures that determine transverse shear deformation and membrane-bending energy effects. The purpose of this study was to develop elements in the composite shell structure and compare the reference solutions and elements of DKMT, DKMQ, and MITC4. The numerical tests for isotropic plates and shell are square plate, Morley plate, Razzaque plate, circular plate, and curved beam, Scordelis-Lo roof, Hook problem, pinched cylindrical shell, hyperbolic parabolic shell, hemisphere shell, and hyperboloid shell. And the numerical test for composite are square plate and cylindrical shell.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Purnomo
Abstrak :
Jembatan sebagai bagian dari jaringan jalan kondisi strukturnya perlu dalam keadaan baik sehingga bisa mendukung ekspansi ekonomi dan juga mencapai umur yang direncanakan. Untuk mempertahankan kondisi tersebut perlu dilakukan inspeksi baik saat jembatan baru selesai dibangun ataupun yang sudah operasional. Inspeksi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perawatan. Untuk jembatan baru, inspeksi berbasis uji beban adalah untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi agar jembatan tersebut bisa dioperasionalkan untuk masyarakat. Dalam laporan ini, evaluasi dari satu jembatan komposit baja-beton berbentang 60 meter menggunakan pengujian beban dinamik dan statik. Evaluasi kekuatan dan daya layan jembatan didasarkan pada respon jembatan akibat uji beban yaitu lendutan vertikal, regangan dan percepatan. Analisis numerik digunakan untuk memeriksa hasil dari uji beban tersebut. ......Bridges as part of a road system require a good structural health to support the economic expansion and to achieve its targeted life design. In order to maintain a good bridge structural health, inspection should be conducted for a new constructed or already operated bridge. Inspection is part of a maintenance program. For a new bridge, inspection using loading test is conducted to obtain worthiness functional certificate for public operational reason. In this report, an evaluation of a new 60 meter composite concrete-steel bridge has been conducted by means of a dynamic and static loading test. Strength and serviceability evaluation of the bridge was conducted using bridge responses which are vertical displacement, strain and acceleration from the loading test. Appropriate numerical analysis was used to verify the loading test results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Iftikhar Muhamad
Abstrak :
Latar Belakang: Resin komposit single-shade merupakan resin komposit yang dapat menghasilkan warna menyerupai berbagai shade gigi tanpa tambahan pigmen. Resin komposit single-shade tetap memiliki potensi perubahan warna saat terpapar zat pewarna. Teh hitam dan oolong memiliki kadar tanin yang dapat mempengaruhi stabilitas warna resin komposit. Maka, dilakukan pengujian perubahan warna resin komposit single-shade setelah perendaman dalam larutan teh hitam dan oolong. Tujuan: Mengetahui perbedaan perubahan warna antara resin komposit single-shade yang direndam dalam larutan teh hitam dan oolong. Metode: Spesimen resin komposit single-shade dan konvensional nanohybrid (n = 42) dibagi ke dalam 6 kelompok, kemudian direndam dalam larutan teh hitam dan oolong selama 24 jam/hari dalam waktu 7 hari. Pengukuran perubahan warna dilakukan dengan colorimeter. Hasil: Perendaman dalam larutan teh hitam menghasilkan perubahan warna yang tidak sesuai pada resin komposit single-shade. Terdapat perbedaan perubahan warna signifikan antara resin komposit konvensional dalam kedua larutan teh, serta antara resin komposit single-shade dalam kedua larutan teh (p < 0.05). Kesimpulan: Perendaman resin komposit dalam teh hitam atau oolong menyebabkan perubahan warna resin komposit konvensional dan single-shade. Teh hitam menyebabkan perubahan warna lebih besar dibandingkan teh oolong pada kedua jenis resin komposit. ......Single-shade composite resin is a composite resin that produces various teeth shades without additional pigments. Single-shade composite resin still has its color change potential when exposed to colorants. Black and oolong tea possess tannin contents that influence composite resin’s color stability. Therefore, single-shade resin composite’s color change was evaluated after its immersion in black and oolong tea solutions. Objective: To determine color change difference of single-shade composite resin after its immersion in black and oolong tea solutions. Methods: Single-shade and conventional nanohybrid composite resin specimens (n = 42) were divided into 6 groups, then immersed in black and oolong tea solutions for 24 hours/day for 7 days. Color change measurements were taken with a colorimeter. Results: Immersion in black tea resulted in unacceptable color change in single-shade composite resin. Significant difference in color change was found between conventional composite resin immersed in black and oolong tea, and between single-shade composite resin immersed in black and oolong tea (p < 0.05). Conclusions: Black and oolong tea immersion causes color change in conventional and single-shade composite resins. Black tea causes larger color change compared to oolong tea in both composite resins.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library