Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhila Taufiqa
Abstrak :
ABSTRAK
Beras merupakan komoditas yang sangat penting dan memiliki nilai strategis yang tinggi di Indonesia. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia, khususnya pada wilayah Jabodetabek. Permintaan akan Beras terus meningkat seiring dengan bertambahnya pula pertumbuhan penduduk, namun fenomena ini tidak dapat diimbangi dengan jumlah pasokan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan model konseptual dari sediaan beras di Indonesia, khususnya Jabodetabek dengan fokus kepada interaksi antara aspek Pasokan-permintaan dengan stabilitas harga, untuk mengukur dampak dari strategi penyediaan beras di Jabodetabek.
ABSTRACT
Rice is a strategic and important commodity in Indonesia with its impacts on inflation rate. Rice is the staple food of most Indonesians. In general, the Indonesian government has been unsuccessful in controlling the supply chain of rice that resulted in the high price of national rice comparing to the world price. This study aims to understand the rice supply chain in Indonesia so that a better long term policy could be in place to dampen the fluctuation of rice distribution comparing with the demand. Using model conceptualization of the case study area in Jakarta and its surrounding, the analysis will start with the historical policy of Rice in Indonesia, the current policy in place by the current administration and the way to move forward.
2016
S66282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Mandira Sugandi
Abstrak :
Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah mendorong perubahan strategi dan model bisnis di industri musik Indonesia. Internet of Things mengubah industri secara lebih dinamis dengan munculnya perkembangan teknologi dalam produksi, distribusi, dan konsumsi produk musik. Layanan streaming digital dan jejaring media sosial sangat memengaruhi semua aspek dalam bisnis. Meskipun penjualan produk musik fisik telah jatuh dan label rekaman sedang berjuang mengadaptasi bisnis mereka dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak peluang terbuka bagi artis independen untuk tumbuh dengan perubahan teknologi. Artis independen sekarang direkomendasikan untuk mendiversifikasi kegiatan bisnis secara independen dari fokus utama tradisional mereka pada kreativitas dan komposisi musik. Tantangan ini perlu dipahami secara integral, sehingga diperlukan pengembangan model konseptual untuk menjelaskan tantangan tersebut akibat model bisnis musik artis independen di industri musik Indonesia. Pendekatan sistem dinamis dilakukan untuk menentukan kompleksitas sistem dalam model. Kerangka model konseptual dibuat dalam bentuk diagram lingkaran kausal, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dalam menemukan titik ungkit bagi pelaku industri untuk beradaptasi. ......Rapid development of information technology has driven changes in strategy and business model in Indonesian music industry. The Internet of Things transformed the industry more dynamically by the emergence of technological development in production, distribution and consumption of music products. Digital streaming services and social media networking are heavily affecting all of the aspects in the business. Although physical music product sales have been falling and record labels are struggling adapting their business in recent years, more opportunities are opened for independent artists to grow with the technological changes. Independent artists are now enabled and recommended to diversify business activities independently from their traditional main focus on creativity and music composition. This challenge needs to be understood integrally, so the development of a conceptual model is needed to explain the challenge due to the music business model of independent artist in Indonesian music industry. System dynamics approach is conducted to specify the complexity of the system in the model. The framework of the conceptual model is created in the form of a causal loop diagram, in order to give better understanding in finding the leverage point for the industry actors to adapt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah
Abstrak :
Kepemimpinan dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional kerap dimaknai sebagai penggunaan kekuasaan, bahkan tidak jarang hal tersebut dianalogikan sebagai hegemoni. Minimnya pendefinisian yang secara eksplisit menjelaskan karakteristik kepemimpinan mulai meleburkan konseptualisasi tersebut. Melalui peninjauan kembali konseptualisasi dan karakteristik kepemimpinan, literatur ini menawarkan pembahasan mengenai bagaimana perkembangan kajian kepemimpinan dipahami dan dimaknai dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional. Tinjauan literatur ini memetakan dan menggambarkan beragam pandangan serta pemikiran mengenai kepemimpinan pada 75 literatur yang berbeda. Tinjauan literatur ini dibuat dengan menggunakan metode taksonomi dengan mengidentifikasi tiga kategori bahasan utama yang ada, diantaranya 1) konseptualisasi kepemimpinan, 2) analisis kepemimpinan dalam sistem internasional, dan 3) pengimplementasiannya dalam politik global. Penulis mendapati bahwa kajian kepemimpinan dalam ilmu hubungan internasional tidak secara eksklusif membahas terkait kepemimpinan politik dalam panggung global saja, malah hanya menghadirkan asumsi dasar perdebatan makna konseptualisasi yang tumpang tindih antara satu terminologi dengan lainnya. Oleh karena itu, diperlukannya pengembangan lebih lanjut batas-batas konseptualisasi yang mampu mengidentifikasi dan memberikan karakteristik ‘kepemimpinan’ pada panggung global. ......Leadership in International Relations generally interpreted as the use of power, it is also regularly viewed as hegemony. The lack of definition that explains the characteristics of leadership begins to merge this conceptualization. This paper reviews the characteristics and to some extent how the conceptualizations are being interpreted and developed from time to time in International Relations. This paper reviews through different lenses and articles, using 75 different literature and taxonomic methods, it identifies three main discussion categories, which is 1) the conceptualization of leadership, 2) the analysis of leadership in the international system, and 3) how it is implemented in global politics. This paper finds that the study of leadership in International Relations does not exclusively discuss political leadership on the global stage, instead it only presents the basic assumptions of the debate over the meaning of conceptualization which often overlaps between one and another. Therefore, further research needs to develop the conceptualization boundaries which are able to identify and characterize 'leadership' on the global stage.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmanda Primayuda
Abstrak :
ABSTRAK
DPR RI sebagai kekuasaan legislatif mengemban fungsi untuk menjamin kesejahteraan rakyat. Kondisi ini disusun dengan sistematis oleh anggaran yang memadai dan organ yang mendukungnya. Badan Urusan Rumah Tangga merupakan alat kelengkapan dewan yang bertanggung jawab menjamin fungsifungsi dewan tersebut berjalan dengan merencanakan dan mengontrol anggaran yang ditetapkan. Keduanya, diatur dalam arah kebijakan umum pengelolaan anggaran (AKUPA). BURT mengatur tentang pembentukan keputusan arah kebijakan umum pengelolaan anggaran dan memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan keputusan tersebut, sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian perencanaan dan pelaksanaan perlu adanya instrumen yang menyelesaikan perbedaan tersebut guna tercapainya kemanfaatan dan kesejahteraan rakyat. Dengan perbedaan perencanaan dan implementasi tersebut, timbul permasalahan, 1. Bagaimanakah kedudukan dan fungsi Badan Urusan Rumah Tangga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Indonesia, 2. Bagainakah implementasi pelaksanaan fungsi Badan Urusan Rumah Tangga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu dengan mengidentifikasi beberapa teori yakni teori organ dan fungsi, teori dikotomi, green light theory dan teori kemanfaatan hukum. BURT sebagai organ penting untuk melancarkan dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dewan melalui keputusan AKUPA untuk diimplementasikan oleh alat kelengkapan dewan, koordinasi diantara alat kelengkapan dewan menjadi tolak ukur untuk mewujudkan fungsi DPR RI. Adanya inkonsistensi pelaksanaan tugas dan fungsi BURT menyebabkan tidak tercapainya tujuan utama DPR RI untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, penyimpangan terhadap implementasi arah kebijakan umum pengelolaan anggaran menjadi masalah karena fungsi DPR RI tidak berjalan maksimal, sehingga BURT perlu membuat pengaturan yang baku terhadap pembentukan arah kebijakan umum pengelolaan anggaran yang pada hakikatnya dibutuhkan oleh dewan dalam menjalankan fungsi-fungsinya tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi inkonsistensi antara perencanaan dan implementasi AKUPA.
ABSTRACT
The Indonesian House of Representatives (DPR RI) as legislative power has a function to guarantee the welfare of the people. This condition is systematically arranged by adequate budget and the organ that supports it. The Household Affairs Council is a board tool that is responsible for ensuring that the council functions are running by planning and controlling the established budget. Both are regulated in the general budget management policy direction (AKUPA). BURT regulates the formation of decisions on the general policy direction financial arragement and ensures that its implementation proceeds accordingly, so that if there is a mismatch in planning and implementation there is a need for instruments to resolve the differences in order to achieve the benefits and welfare of the people. With the difference of planning and implementation, problems arise, 1. What is the position and function of the Committe for Internal Affairs of the Indonesia House of Representatives in Indonesia, 2. What is the implementation of the function of the Committe for Internal Affairs of the Indonesia House of Representatives. The author in conducting this research using normative juridical research methods, namely by identifying several theories namely organ theory and function, dichotomy theory, green light theory and theory of legal benefit. BURT as an important organ to smooth and support the implementation of the duties and functions of the council through the decision of AKUPA to be implemented by the board's equipments, the coordination between the board's fittings becomes the benchmark to realize the function of DPR RI. The existence of inconsistencies in the execution of duties and functions of BURT caused the absence of the main objectives of the House of Representatives to realize the welfare of the people, the deviation from the implementation of the general policy direction of budget management becomes a problem because the function of DPR RI is not running maximally, therefore BURT needs to make standard arrangements towards the establishment of general management policy a budget that is essentially required by the board in carrying out its functions. Thus, there is no inconsistency between the planning and implementation of AKUPA.
2017
T49030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library