Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Sulistiawati
Abstrak :
Disertasi ini membahas konstruksi pengetahuan dan praktik/tindakan pengelolaan illness yang dilakukan orang dengan HIV-AIDS (ODHA) serta berbagai faktor kontekstual yang terkait dalam mewujudkan praktik/tindakan tersebut. Penelitian dilakukan kepada 6 ODHA di Jakarta: laki-laki homoseksual, laki-laki biseksual, pekerja seksual komersial perempuan, intravenous drug user (IDU) laki-laki, dan perempuan heteroseksual yang terinfeksi dari suaminya. Data penelitian juga diperoleh dari significant others setiap ODHA. Konstruksi pengetahuan ODHA dalam mengelola illness dilihat melalui pendekatan connectionism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan ODHA dalam mengelola illness berkembang melalui pengalaman pribadi dari upaya memahami illness (learning what illness means) hingga beradaptasi terhadap illness. Praktik/tindakan pengelolaan illness terwujud karena adanya makna yang terbentuk dari interaksi antara struktur ekstrapersonal dan intrapersonal individu. ......This study discussed about knowledge construction and illness managing practices that conducted by people with HIV-AIDS (ODHA), also contextual factors related to bring into reality those practices. Study conducted to 6 ODHAs in Jakarta that consisted of a male homosexual, a female bisexual, a female prostitute, an intravenous drug user (IDU), and females that were infected HIV- AIDS from their husbands. The data also were collected from the significant others of ODHAs. The ODHA's knowledge construction in managing illness was viewed through connectionism approach. The study showed that the ODHAs' knowledge in managing illness developed through personal experiences from the effort to understanding the illness (learning what illness means) to becoming adaptive to the illness. The practices brought into reality because there was a meaning which was formed from interaction between individual extrapersonal and intrapersonal structure.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hove, East Sussex, UK: Psychology Press, 1998
401.93 LAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Hafizhul Lisan
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji tentang variasi dan dinamika analogi pada petani mengukur curah hujan di Sumedang dalam memahami konsekuensi perubahan iklim. Menariknya, analogi dalam tesis ini tidak hanya berguna sebagai wahana untuk memudahkan interpretasi elemen pengetahuan baru dalam proses pengayaan skema agrometeorologi, tetapi juga bermanfaat dalam membantu petani dalam pengambilan keputusan. Variasi dalam tesis ini berfokus pada mekanisme pembentukan analogi verbal dan analogi visual yang berbeda. Sedangkan dinamika dilihat dengan memperhatikan masukan-masukan baru dari kegiatan ekstrapersonal seperti keanekaragaman ekosistem, dan praktik mengukur curah hujan dan pengamatan agroekosistem dalam mengikuti pelajaran agrometeorologi. Tesis ini menggunakan pendekatan koneksionisme dengan pemrosesan terdistribusi paralel yang memungkinkan untuk melihat berbagai asupan yang diproses dan digabungkan secara bersamaan bersama.
This thesis examines the variation and dynamics of the analogy of farmers measuring rainfall in Sumedang in understanding the consequences of climate change. Interestingly, the analogy in this thesis is not only useful as a vehicle to facilitate the interpretation of new knowledge elements in the process of enrichment of agrometeorological schemes, but also useful in helping farmers in making decisions. The variations in this thesis focus on the different mechanisms of forming verbal analogies and visual analogies. Meanwhile, dynamics is seen by taking into account new inputs from extrapersonal activities such as ecosystem diversity, and the practice of measuring rainfall and rainfall agroecosystem observations in following agrometeorology lessons. This thesis uses a connectionism approach with parallel distributed processing which makes it possible to look at various intakes that are simultaneously processed and combined together.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hikmawati Yunus
Abstrak :
LPKA menyediakan fasilitas, dan menerapkan aturan yang sama kepada semua anak binaan dengan tujuan untuk menunjang program pembinaan. Selama berada di LPKA, anak binaan juga mengalami proses enkulturasi dan internalisasi yang sama. Akan tetapi, respon siswa binaan terhadap pembinaan tidak selalu sama. Tesis ini menjelaskan respon-respon yang terbentuk pada anak binaan dalam mengikuti program pembinaan di LPKA. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, sejak Januari hingga Maret 2023 di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari. Penelitian ini menggunakan metode etnografi, dengan teknik pengumpulan datanya adalah pengamatan berjarak, pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Temuan dalam tesis ini dianalisis dengan model connectionism yang dikembangkan oleh Claudia Strauss dan Naomi Quinn. Adapun respon yang terbentuk adalah respon mental berupa makna dan juga respon tindakan. Perbedaan respon anak binaan dalam menjalani pembinaan di LPKA disebabkan karena adanya pengalaman hidup yang berbeda. Pengalaman hidup terinternalisasi dalam diri inividu menjadi pengetahuan dan membentuk skema. Pengetahuan yang membentuk skema akan menjadi sebuah makna jika mendapatkan rangsangan dari struktur ekstrapersonal. Skema yang membentuk makna mengandung daya motivasi yang dapat mendorong seseorang untuk bertindak. Pengetahuan yang teraktifkan karena rangsangan dari struktur ekstrapersonal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan respon pada anak binaan, baik respon mental maupun tindakan. ......LPKA provides facilities and applies rules to all assisted children to support the development program. While at LPKA, assisted children also experience the same process of enculturation and internalization. However, the response of guided students to coaching is not always the same. Therefore, this research explains the responses formed in fostered children when participating in the coaching program at LPKA. This research was conducted for three months from January to March 2023 at the LPKA Kelas II Kendari. This research used an ethnographic method with data collection techniques namely observation, participant observation, and in-depth interviews. The findings in this thesis were analyzed using the connectionism model developed by Claudia Strauss and Naomi Quinn. The response that is formed is a mental response, in this case, meaning and also an action response. The differences in the responses of assisted children undergoing coaching at LPKA are due to different life experiences. Life experiences are internalized within the individual and become knowledge and form schemas. The knowledge that forms a schema will become meaningful if it receives stimulation from extrapersonal structures. The schema that forms meaning contains motivational power that can encourage someone to act. The knowledge that is activated due to stimulation from extrapersonal structures is what causes differences in responses in assisted children.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Firdaus
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang mata rantai keagensian yang berperan penting dalam mewujudkan perubahan. Para agen di sini terdiri dari agen-agen individu secara perorangan maupun sebagai representasi dari organisasi tertentu. Mata rantai ini menunjukkan berkelindannya agen-agen ganda yang memiliki potensi yang beragam sebagai agen yang saling memberi pengaruh, hingga hasil dari keterlindanan perilaku agen-agen ganda tersebut memunculkan satu perubahan praktik yang ternyata diikuti oleh hampir seluruh anggota komunitas praktisi. Fenomena ini terjadi pada petani kopi Arabika di Desa Parbotihan, Sumatera Utara. Pendekatan agency dan connectionism menjadi acuan dalam menjelaskan fenomena perubahan praktik petani mengganti jenis komoditas kopi Arabika. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan praktik petani terjadi karena efek dari kemampuan agen-agen yang saling berkelindan. Kekelindanan efek tersebut membentuk suatu mata rantai keagensian yang saling terhubung dan memengaruhi satu sama lain. Efek dari kemampuan yang terjadi diawali dari sebuah prakarsa. Faktor kebaruan dapat memicu reaksi liyan untuk melakukan adopsi sebagai uji coba untuk membuktikan sekaligus memperkaya skema pengetahuan budi dayanya. Efek dari prakarsa pada liyan dapat terjadi tanpa intensi Diri memberi efek pada liyan. Konstruksi relasi dapat menjadi sarana menggali pengetahuan mengisi kekosongan rumpang-rumpang pada skema pengetahuan. Narasi perlu dibangun secara kreatif dengan bukti-bukti visual sehingga meyakinkan liyan sebagai sasaran motivasi. ......This thesis discusses the agency chain that plays an important role in bringing about change. The agents here consist of individual agents as individuals or as representatives of certain organizations. This link shows the intertwining of multiple agents who have diverse potentials as agents that influence each other, until the result of the intertwined behavior of these double agents led to a change in practice which was followed by almost all members of the practicing community. This phenomenon occurs in Arabica coffee farmers in Parbotihan Village, North Sumatra. The agency and connectionism approach becomes a reference in explaining the phenomenon of changes in farmers' practices to replace the type of Arabica coffee commodity. The results of this study indicate that changes in farmers' practices occur because of the effects of the intertwined abilities of agents. The interdependence of these effects forms an agency link that is interconnected and influences each other. The effect of the ability that occurs begins with an initiative. The novelty factor can trigger other reactions to adopt as a trial to prove and enrich the knowledge scheme of cultivation. The effect of the initiative on others can occur without the intention of the Self having an effect on others. Relationship construction can be a means of exploring knowledge to fill the gaps in the knowledge schema. Narratives need to be creatively constructed with visual evidence so as to convince others as motivational targets.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novytya Ariyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mengenai bagaimana connectionism dapat digunakan untuk menjelaskan variasi model budaya para santri Pondok Pesantren Al-Idrus Lebak, Banten dalam proses belajar mereka untuk memahami teks kitab kuning. Belajar teks kitab kuning yang bertuliskan huruf gundul, akan menimbulkan kemungkinan perbedaan pemahaman antara santri dengan ustad melalui trial and error. Pengumpulan data dilakukan secara kualitatif dengan teknik participant observation dan indepth interview. Deskripsi awal, menyebut bahwa terdapat tahapan proses belajar santri untuk pencapaian kata ?paham? mengenai teks kitab kuning, serta dalam proses belajar santri menggunakan mnemonic devices atau alat bantu pengingat. Kemudian, alat bantu pengingat ini semakin dirangsang oleh lingkungan struktur ekstrapersonal. Struktur ekstrapersonal tersebut mendiktekan terjadinya variasi model budaya.
ABSTRAK
This thesis is about how connectionism can be used to explain the variations of cultural model of students in Islamic Boarding School Al-Idrus Lebak, Banten in their learning process to understand the kitab kuning text. Learning thekitab kuning which is writtenS without diacritics will possibly cause differences in understanding between the students and the teacher, through ?trial and error?. This thesis uses qualitative method through data collecting technique by participant observation and indepth interview. The first explanation tells us that there are some stages in the learning process of the students to ?understand? the kitab kuning. Also, the students used mnemonic devices in the learning process. Then, thedevices arestimulated constantly by extrapersonal structure of environment. The extrapersonal structure dictates the variations of cultural models.
2016
S65028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Sri Alem Br.
Abstrak :
Disertasi ini membahas mekanisme terwujudnya keragaman, dinamika dan kontinuitas perilaku berbagi dan tidak berbagi (shared dan unshared) pengetahuan antarsubjek dalam suatu komunitas yang bersifar situasional dari waktu ke waktu. Mekanisme belajar dan transmisi pengetahuan yang terlaksana melalui berbagi dan tidak berbagi, menjadi bagian dari dan berada dalam kegiatan keseharian para praktisi dalam komunitasnya. Fenomena itu ditemukan dalam keseharian petani sayur Karo di Berastagi, Sumatera Utara. Pendekatan connectionism menjadi acuan dalam menjelaskan fenomena keragaman perilaku berbagi dan tidak berbagi pengetahuan, khususnya tentang pestisida. Hasil penelitian menemukan tiga varian utama perilaku berbagi dan tidak berbagi pengetahuan dengan tiga konsekuensi pada struktur ekstrapersonal subjek. Konsekuensi itu mempengaruhi terbentuknya skema pengetahuan subjek yang juga beragam tergantung pada karakteristik setiap konsekuensi pada struktur ekstrapersonal. Karakteristik konsekuensi perilaku berbagi dan tidak berbagi pengetahuan itu ternyata menunjukkan keagensian pada pelaku dan juga liyan. Temuan disertasi ini memberikan kebaruan pada model penjelasan connectionism untuk mengungkapkan mekanisme terwujudnya keragaman. Temuan disertasi ini juga memperkuat fenomena keragaman agensi dan menambahkan temuan sebelumnya bahwa keragaman dan dinamika itu terwujud melalui mekanisme penyembunyian pengetahuan, konstruksi/seleksi relasi dan aliansi, serta kompetisi dan kepentingan ragam subjek. Faktor kontekstual yang berkonstribusi pada terwujudnya keragaman itu terkait dengan kelangkaan sumber daya, serangan penyakit dan hama, tingginya fluktuasi harga, serta hawa atau cuaca. Sebagian dari faktor kontekstual ini terkait dengan dimensi historis, serta kondisi risiko dan ketidakpastian yang sehari-hari dihadapi petani. Pengetahuan-pengetahuan mengenai masalah-masalah itu lah yang sebagian dibagi dan bagian lainnya tidak dibagikan, terutama terkait dengan pestisida. Fenomena berbagi dan tidak berbagi pengetahuan menyebar menjadi perilaku bersama mewujudkan shared concealment atau shared secrecy, dan mewujudkan pelaku yang memiliki kemampuan secretive agentic. This dissertation discusses the mechanism of the occurrence of diversity, dynamics and continuity of shared and unshared knowledge among subjects in a community, which is situational over time. Learning mechanisms and knowledge transmission carried out through shared and unshared knowledge became part of and are in the daily activities of practitioners in their communities. This phenomenon is found in the daily life of the Karo vegetable farmers in Berastagi, North Sumatra. The connectionism approach becomes a reference in explaining the phenomenon of diversity in the shared and unshared knowledge behavior or practices, especially about pesticides. The study found three main variants of shared and unshared knowledge behavior with three consequences on the subjects extrapersonal structure. These consequences affect the formation of subject knowledge schemes which also vary depending on the characteristics of each consequence on the extrapersonal structure. The characteristics of the consequences of shared and unshared knowledge reveal the capacity of agency within the Self and the Others. The findings of this dissertation give a novelty to the connectionism explanation model to reveal the mechanisms of diversity knowledge production. The findings of this dissertation also reinforce the phenomenon of agency diversity, as well as the mechanisms for the emergence of diversity. Those diversity and dynamics are realized through the mechanisms of concealment of knowledge, construction/selection of relations and alliances, and the competition and interests of various subjects. Contextual factors that contribute to the occurrence of diversity are related to scarcity of resources, disease and pest interferences, high price fluctuations, and hawa or weather. Some of these contextual factors are related to historical dimensions, as well as the daily conditions of risk and uncertainty faced by farmers. Knowledge about the problems is partly shared and other parts are unshared, especially related to pesticides. The phenomenon of shared and unshared knowledge spreads into shared behavior, realizing shared concealment or shared secrecy, and manifesting actors who have secretive agentic capabilities
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Gunawan
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini membahas keragaman perilaku individu yang menggambarkan upaya berbagi dan tidak berbagi pengetahuan dalam interaksi antar individu di komunitas. Seiring berjalannya operasional restoran setiap hari, pegawai kitchen akan terus berbagi dan tidak berbagi pengetahuan saat melaksanakan tugas persiapan penyajian menu. Penelitian ini menemukan dua kategori empirik yang menggambarkan ketika pegawai kitchen tidak berbagi pengetahuan dan ketika pegawai kitchen menerima potongan pengetahuan yang tidak dibagi sebelumnya. Beberapa hal seperti kuantitas bumbu, jenis bahan, langkah pembuatan menu, dan pengalaman pribadi menjadi faktor-faktor yang mendukung terwujudnya keragaman perilaku pegawai kitchen dalam menjalankan tugas operasional restoran. Faktor faktor tersebut yang menggambarkan adanya praktik berbagi dan tidak berbagi pengetahuan yang diterapkan secara mandiri oleh pegawai kitchen. Penelitian ini menemukan bahwa berbagi dan tidak berbagi pengetahuan merupakan bagian dari proses pembentukan pengetahuan sesuai dengan model connectionism. Berbagi dan tidak berbagi pengetahuan dalam komunitas pegawai kitchen terjadi karena pengetahuan terutama yang tidak dibagi dinilai dapat menjadi pemecah masalah yang dihadapi pegawai kitchen pada level individu. Proses berbagi dan tidak berbagi pengetahuan sesungguhnya telah menjadi budaya yang hidup dalam komunitas.
ABSTRACT This study discusses the diversity of individual behavior that illustrates efforts of shared and unshared knowledge in interactions between individuals in the community. As restaurant operations run each day, kitchen employees will continue applying their shared and unshared knowledge while carrying out their preparation tasks for the menu. This study found two empirical categories that describe when kitchen employees unshared knowledge and when kitchen employees receive pieces of knowledge that are unshared beforehand. Some things such as quantity of seasonings, types of ingredients, steps to make menus, and personal experiences are factors that support the realization of the diversity of kitchen employees behavior in carrying out restaurant operational tasks. These factors illustrate the practice of shared and unshared knowledge that is applied independently by kitchen employees. This study found that shared and unshared knowledge is part of the process of forming knowledge according to the connectionism model. Shared and unshared knowledge in the kitchen employees community occurs because knowledge, especially those not shared, is considered to be a problem solver faced by kitchen employees at the individual level. The process of shared and unshared knowledge has actually become a living culture in the community
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Fauzia Dienanda
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji tentang dinamika pengetahuan dan praktik perawatan pasca melahirkan Orang Dawan di Oinlasi, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebelum adanya sistem medis modern, ketika munculnya sistem medis modern, hingga keberadaan program Revolusi KIA. Penelitian dilakukan dengan tiga orang ibu sebagai subjek penelitian. Ketiga ibu ini memiliki pengalaman menjalani perawatan pasca melahirkan ketika di Oinlasi sudah tersedia layanan kesehatan. Dua diantaranya memiliki pengalaman menjalankan perawatan pasca melahirkan pada periode sebelum dan sesudah Revolusi KIA sedangkan seorang ibu memiliki pengalaman melahirkan sesudah Revolusi KIA. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan praktik perawatan pasca melahirkan Orang Dawan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan situasi sosial budaya yang dihadapi. Melalui pendekatan connectionism terlihat bahwa kemampuan Orang Dawan dalam membawa tradisi mereka disetiap situasi berasal dari proses interakasi antara struktur ekstrapersonal dan struktur intrapersonal individu.
This thesis examines the dynamics of knowledge and practice of postpartum care of Dawan people in Oinlasi Village, East Nusa Tenggara Province, prior to the existence of modern medical systems, then the emergence of modern medical systems, to the existence of the KIA Revolution program in Oinlasi Village. The research was conducted with 3 mothers as research subjects. These three mothers have experiences undergoing postpartum care when the health services already existed in Oinlasi. Two ofthem have experiences of running post natal care in the period before and after the existence KIA Revolution in Oinlasi whereas a mother has experience of giving birth after the program. Using connectionism models The result of my research shows that the knowledge and practice of postpartum care of Dawan people always develop according to the socio cultural situation faced. The ability of Dawan people to bring their traditions in every situation comes from the interaction process between the extrapersonal structure and the individual intrapersonal structure.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Majendra Nikki Hanggoro
Abstrak :
Sebagai sebuah jenis sepatu, sneakers tidak hanya menonjolkan aspek fungsional, sneakers memiliki penjelasan kultural tentang hubungan antar pengguna dan sepatu itu sendiri. Tulisan ini fokus pada proses anggota Indo Sneaker Team memperoleh pengetahuan tentang keaslian sneakers. Pada kerangka situated learning dijelaskan bahwa anggota melakukan tatap muka langsung dengan community of practice untuk melakukan pembelajaran dalam konteks yang sesuai. Legitimate Peripheral Participation dalam komunitas tersebut sangat menentukan pengetahuan yang dimiliki anggota kelompok tentang asli atau tidaknya sebuah sneakers. Latar belakang budaya individu membentuk skema-skema pengetahuan yang kemudian menjadi daya motivasi belajar mengidentifikasi keaslian sepatu sneakers, di dalamnya terdapat proses trial and error dan Parallel Distributed Processing. Pendekatan connectionism dimanfaatkan untuk melengkapi pendekatan kognitif melebihi dari deskripsi mengenai apa yang diketahui sekelompok orang, tetapi juga menambahkan proses pembentukan pengetahuan dengan bagaimana keinginan tersebut terbentuk. Etnografi membantu saya dalam mendapatkan data pengetahuan tentang keaslian sneakers dan motivasi belajar mengidentifikasikan sneakers asli.
As a type of shoes, sneakers not only emphasize the functional aspects, sneakers have a cultural explanation of the relationship between the user and the shoes itself. This paper focuses on the process of how the Indo Sneaker Team members gaining knowledge about the authenticity of sneakers. In situated learning frame, it is explained that members engage in face to face contact within the community of practice to do learning in a suitable context. Legitimate Peripheral Participation in the community will determine the group members' knowledge about whether or not a pair of sneakers is genuine. The Individuals cultural background shape the knowledge schemes which later become the motivating power of learning to identify the authenticity of sneakers, in which there is a trial and error process and Parallel Distributed Processing. The connectionism approach, used to complement the cognitive approach, exceeds the description of what a group of people knows, but also adds to the process of forming knowledge with how the desire is formed. Ethnography assisted me in obtaining knowledge data about the authenticity of sneakers and the motivation to learn to identify authentic sneakers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>