Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The rise of the independent director in Asia is an issue of global consequence that has been largely overlooked until recently. Less than two decades ago, independent directors were oddities in Asia's boardrooms. Today, they are ubiquitous. Independent Directors in Asia undertakes the first detailed analysis of this phenomenon. It provides in-depth historical, contextual and comparative perspectives on the law and practice of independent directors in seven core Asian jurisdictions (China, Hong Kong, India, Japan, Singapore, South Korea, Taiwan) and Australia. These case studies reveal the varieties of independent directors in Asia, none of which conform to its original American concept. The authors develop a taxonomy of these varieties, which provides a powerful analytical tool for more accurately understanding and effectively researching independent directors in Asia. This new approach challenges foundational aspects of comparative corporate governance practice and suggests a new path for comparative corporate governance scholarship and reform."
United Kingdom: Cambridge University Press, 2017
e20528920
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Wulandea
"[ABSTRAK
Makalah ini membahas kebebasan tokoh Isabelle dalam film Jeune et Jolie (2013) yang dikaitkan dengan konsep kebebasan yang dicetuskan oleh Jean-Paul Sartre. Kebebasan Sartre merupakan bagian dari teori utamanya: eksistensialisme. Analisis data difokuskan pada tindakan tokoh Isabelle dan konsekuensinya, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Tindakan Isabelle memberi konsekuensi bagi dirinya baik dari segi psikologis, biologis, ekonomis, dan sosial.ABSTRACT This paper examines the figure Isabelle on Jeune et Jolie (2013), using the freedom concept by Jean-Paul Sartre. Freedom is a part of the existensialism theory. The data analysis is focused on Isabella?s actions and its consequence for herself and others. Her actions give the impact for her mental, health, economy and social life.;This paper examines the figure Isabelle on Jeune et Jolie (2013), using the freedom concept by Jean-Paul Sartre. Freedom is a part of the existensialism theory. The data analysis is focused on Isabella?s actions and its consequence for herself and others. Her actions give the impact for her mental, health, economy and social life., This paper examines the figure Isabelle on Jeune et Jolie (2013), using the freedom concept by Jean-Paul Sartre. Freedom is a part of the existensialism theory. The data analysis is focused on Isabella’s actions and its consequence for herself and others. Her actions give the impact for her mental, health, economy and social life.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Motivasi
"Masalah kesehatan dan keselamatan kerja di bengkel pembuatan alas kaki diakibatkan oleh lemahnya manajemen risiko, sehingga dibutuhkan pengkajian risiko dalam rangka pengelolaan risiko. Penelitian ini berisi analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja di Bengkel Pembuatan Alas Kaki Tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap tahapan proses produksi alas kaki. Penilaian risiko menggunakan metode W.T. Fine yaitu dengan menganalisis nilai konsekuensi, pajanan dan kemungkinan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah kerja meliputi level very high yaitu bahaya kimia, level priority 1 yaitu bahaya ergonomi dan bahaya mekanik, level substantial yaitu desain kerja (housekeeping), level priority 3 yaitu bahaya kinetik dan acceptable yaitu bahaya psikososial.

Occupational health and safety problems in small and medium enterprises are caused by lack of risk management. This research aimed to assess the OHS risk level at five small shoes industries. Risk assessment was done by implementing W.T Fine method to analyze risk level by scoring the level of probability, exposure and consequence.
This study found that the risk of chemical hazard (solvent vapor from glue) was very high; the risk of ergonomic and mechanical hazard were categorized as priority 1, the risk of poor housekeeping was substantial; the risk of kinetic hazard was priority 3; and the risk of psychosocial hazards was acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rachman Putra
"Penelitian ini berusaha untuk menganalisis faktor yang dapat menstimulasi pembelian makanan organik di Indonesia. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat gap antara niatan dengan perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan terkait pembelian makanan organik atau yang biasa disebut dengan “green gap”. Kerangka Stimulus–Organism–Behavior–Consequence (SOBC) digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan pemahaman berbeda terkait pembelian makanan organik konsumen. Sepengetahuan penulis, baru sedikit penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kerangka SOBC dalam konteks pembelian makanan organik. 327 data cross-sectional dari pembeli makanan organik dikumpulkan menggunakan metode online self-administrated survey. Partial least squares – structural equation modeling (PLS-SEM) digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam kerangka SOBC, kesadaran akan kesehatan dan kepedulian lingkungan berperan sebagai stimulus bagi individu dalam pembelian makanan organik. Individu ini direpresentasikan oleh faktor internal yang meliputi keterbukaan terhadap perubahan, identitas diri dan identitas diri etis berhubungan secara positif dengan keinginan untuk melakukan pembelian, yang pada akhirnya menjadi perilaku pembelian makanan organik yang sesungguhnya sebagai konsekuensinya. Temuan ini menunjukkan bahwa produsen makanan organik perlu secara jelas menekankan nilai kesehatan dan lingkungan yang ditawarkan oleh produk mereka. Implikasi teoritis dan manajerial lainnya juga dibahas dalam penelitian ini.

.This research attempts to analyze factors that may stimulate the purchase of organic food in Indonesia. Previous research has shown that there is a gap between consumer intention and behavior in decision making regarding the purchase of organic food or what is known as the green gap. Stimulus–Organism–Behavior–Consequence (SOBC) framework was used in order to provide a different insight towards consumer organic food purchase. To the authors best knowledge, little research has utilized SOBC framework in the context of organic food purchase. Cross-sectional data of 327 organic food buyers were collected using online self-administered survey. Partial least squares – structural equation modeling (PLS-SEM) was used to test the proposed theoretical model. The findings suggest that within SOBC framework, health consciousness and environmental concern act as stimulus for individuals to purchase organic food. These individuals were represented by three internal factors of openness to change, self-identity, and ethical self-identity positively related to willingness to purchase, which ultimately become stated buying behavior of organic food as the consequence. These findings imply that the producers of organic foods should specifically emphasize the health and environmental value offered by their products. Other theoretical and managerial implications are discussed in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waditra Rakasiwi Sunarya
"Penelitian ini membahas identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada proses uji aspal di Laboratorium Struktur dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Departemen Teknik Sipil. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi bahaya di laboratorium. Metode yang digunakan yaitu Job Hazard Analysis, dan untuk penilaian risiko dilakukan dengan mengunakan metode analisa semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, likelihood, dan exposure). Hasil penilaian risiko diketahui nilai basic risk dan existing risk. Hasil penelitian dapat menjadi dasar pertimbangan program pengendalian risiko di laboratorium.

This research discusses about hazard identification and risk assessment on asphalt examination process at Structure and Material Laboratory Faculty of Engineering University of Indonesia, Civil Engineering Department. This Research is intending to discover potential of hazard in Laboratory. Job hazard analysis is used method for this research and semi-quantitative analysis with risk estimation criteria (consequence, likelihood, and exposure) method to Appraising the Risk. The result of the examination of risk to discovered basic risk and existing risk value. this research outcome can be basic consideration for risk control program in laboratory."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aditya
"Lapangan minyak Kotabatak merupakan salah satu lapangan minyak yang dikelola oleh production area Kotabatak Petapahan (Kopet) Sumatra Light South PT CPI. Lapangan minyak Kotabatak memberikan kontribusi sebesar 80% terhadap produksi harian minyak mentah production area Kotabatak Petapahan dan memberikan kontribusi sebesar 20% terhadap produksi harian minyak sub operation unit Sumatra Light South. Di lapangan minyak Kotabatak terdapat stasiun pengumpul Kotabatak. Penelitian mengenai bahaya kebakaran belum membahas secara terperinci peristiwa kebocoran hidrokarbon dan dampak peristiwa kebakaran hidrokarbon. Perusahaan PT CPI memiliki komitmen untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar serta melaksanakan kegiatan operasi dengan handal dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bentuk kebakaran hidrokarbon dan dampak kebakaran hidrokarbon yang dapat terjadi di stasiun pengumpul Kotabatak.
Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk mengetahui bentuk dan dampak kebakaran hidrokarbon yang mungkin terjadi di stasiun pengumpul Kotabatak Sumatra Light South PT CPI. Tujuan khusus Penelitian ini ini adalah mengetahui bentuk kebakaran yang dapat teljadi di stasiun pengumpul Kotabatak, mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon jenis kebakaran tangki pada wash tank T-2B dan peristiwa bola api pada separator V-5 terhadap manusia yang berada wilayah di stasiun pengumpul Kotabatak, mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon jenis kebakaran tangki pada wash tank T-2B dan peristiwa bola api pada separator V-5 yang dapat terjadi terhadap aset yang terdapat di stasiun pengumpul Kotabatak.
Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai bentuk dan dampak kebakaran hidrocarbon di stasiun pengumpul Kotabatak, memberikan bagi Sumatra Light South PT CPI, mcnambah pengetahuan peneliti mengenai proses analisis dampak kebakaran serta dapat menjadi dasar bagi penelitian selanj utnya. Dcsain penelitian ini adaiah anaiisis dampak kcbakaran dengan menggunakan metode penilaian bahaya kebakaran. Pendekatan yang digunakan adalah pemodelan matematika. Analisis dampak kcbakaran dilakukan untuk mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon tcrhadap rnanusia dan aset yang berada di dalam wilayah stasiun pengumpul Kotabatak. Dampak kebakaran yang dinilai adalah radiasi panas.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bentuk kebakaran yang dapat teijadi di stasiun pengumpui minyak Kotabatak adalah kebakaran tangki, trench jire, kebakaran kolam, jetfire/torch fire, flash fire, vapor cloud explosion, dan peristiwa bola api. Dampak kebakaran terhadap manusia akibat peristiwa kebakaran tangki pada wash tank T-2B adalah rasa sakit pada radius sampai dengan 40 meter dari titik tengah tangki setelah paparan panas selama 1 detik. Luka bakar tingkat 1 pada radius sampai dengan 16 meter setelah paparan panas selama l detik. Luka bakar tingkat 2 pada radius sampai dengan 26 meter sampai dengan 30 meter dari titik tengah tangki seteiah paparan panas selama 2 detik. Luka bnkar tingkat 3 dan kematian pada jarak 14 meter sarnpai dengan 18 meter dari titik tengah tangki setelah paparan panas selama 6 detik. Dampak peristiwa bola api terhadap manusia adalah manusia yang berada pada jarak antara 5 meter sampai dengan '7 meter dari titik tengah separator V-5 akan mengalarni Iuka bakar tingkat tiga dan dapat menyebabkan kematian. manusia yang berada pada jarak antara 9 meter sampai dengan 11 meter dari titik tengah separator V-5 akan mengalami Iuka bakar tingkat dua. Pengamat yang berada pada jarak antara 14 meter sampai dengan 16 meter mengalami luka bakar tingkat satu dan merasakan sakit akibat radiasi panas. Dampak kebakaran tangki wash tank T-2B terhadap peralatan dan fasilitas adalah tangki dan pipa yang berada pada radius 24 meter dari titik tengah akan mengalami kerusakan bahan dan rncngalami distorsi.
Tangki dan pipa baja yang tidak dilengkapi dengan pelindung panas serta bejana tekan pada radius 40 meter akan mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa baja dengan ketebalan tipis dan dilengkapi lapisan pelindung panas yang berada pada radius 60 meter akan mengalami kerusakan bahan. Fasilitas pengkabelan yang bemda pada radius 132 meter sampai dengan 182 meter akan mengalami kerusakan. Kayu yang berada pada radius 40 meter akan terbakar. Kayu, kenas, dan cat berada pada radius 60 meter akan mencapai kondisi siap untuk terbakar. Dampak peristiwa bola api di separator V-5 adalah tangki dan pipa yang berada pada radius 8 meter terdistorsi dan mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa yang berada pada radius 8 meter sampai 10 meter mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa dengan ketebalan tipis yang berada pada radius 14 meter akan mengalami kenrsakan bahan. Fasilitas pengkabelan yang berada pada radius 32 meter sampai dengan 44 meter akan mengalami kerusakan. Bahan yang dapat terbakar yang berada pada radius 2 meter dari titik tengah separator V-5 akan terbakar. Bahan yang dapat terbakar yang berada pm radius 16 meter mencapai kondisi siap untuk terbakar.

Kotabatak oilfield is operated by operated by Kotabatak Petapahan (Kopet) production area under the responsibility of Sumatra Light South, Kotabatak oilfield contribute to 80 % of Kotabatak Petapalran production area daily oil production and contribute to 20 % of Sumatra Light South sub operation unit daily oil production. Kotabatak gathering station is located at Kotabatak oiltield. Current research performed about tire hazard at Kotabatak Gathering station, does not specifically analyze hydrocarbon tire and consequences of hydrocarbon tire. Chevron Pacific Indonesia has a cormnitment to protect the people and the environment and to perform their activity excellently and ehiciently. So it is needed to perform a research to know the type of hydrocarbon fire and consequence of hidrocarbon tire that might be happen at Kotabatak gathering station.
The aim of this research is to identify the type of hydrocarbon tire and its consequences which might oecrrr at Kotabatak gathering station. The objective of this research is to identify the type of hydrocarbon fire that might be happen at Kotabatak gathering station, to identify the consequences of tank fire at wash tank T-2B and fireball at separator V-5 to human kind at Kotabatak gathering station and to identify the consequences of tank 'tire at wash tank T-2B and ireball at separator V-5 to asset and facilities at Kotabatak gathering station.
The benefit of this research is to give information about the form of hydrocarbon fire and consequence of hydrocarbon tire at Kotabatak gathering station, Sumatra Light South will have a reference for (irrther Kotabatak gathering station development, and will be the basis for further research. The design of this research is tire consequence analysis. This research is using tire hazard assessment method. the approach used in mis research is mathematical modeling. Consequence analysis is performed to know the consequence of hydrocarbon fire to human kind and asset at Kotabatak gathering station. Heat radiation is analyzed as the consequence of fire in this research.
The result of this research is the form of hydrocarbon fire that may be happen at Kotabatak gathering station are tank tire, trench tire, pool tire, jet tire/torch tire, ilash Ere, vapor cloud explosion, and fireball. The consequence of tank fire at wash tank T-2B to human kind are pain at a radius up to 40 meters &om the center of wash tank T-2B alier an exposure for l second, first degree burn at a radius up to 16 meters after an exposure for 1 second, second degree bum at a radius from 26 meters up to 30 meters after an exposure for 1 second, and third degree burn at a radius from 14 meters up to 18 meters alter an exposure for 6 second. The consequence of iirebail at separator V-5 to human kind are pain and first degree burn at a radius from 14 meters up to 16 meters from the center of separator V-5 alter, second degree burn at a radius from 9 meters up to 11 meters, and third degree bum at a radius from 5 meters up to 7 meters. Third degree burn may cause direct fatality.
The consequence of tank fire at wash tank T -2B to asset at Kotabatak gathering station are tanks and pipes at a radius up to 24 meters will be distorted and damaged, steel tanks and steel pipes which is not protected with heat protective coating at a radius up to 40 meters will be damaged, thin steel tanks and thin steel pipes which is protected with heat protective coating at a radius up to 60 meters will be damaged, wiring at a radius from 132 meter up to 182 meters will be damaged, wood at a radius up to 40 meters will be bum, and combustible at a radius up to 60 meters will be ready to ignite. The consequence of fireball at separator V-5 to asset at Kotabatak gathering station are tanks and pipes at a radius up to 8 meters will be distorted and damaged, tanks and pipes at a radius &om 8 meters up to 10 meters will be damaged, thin steel tanks and thin steel pipes at a radius up to 14 meters will be damaged, wiring 'at a radius from 32 meter up to 44 meters will be damaged, combustible at a radius up to 2 meters will be bum, and combustible at a radius up to I6 meters will be ready to ignite.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34383
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Yuwono
"Operation of gas pipelines by PT X, built in 1998 along 14.4 km of which has a danger of gas leaks and fires. Risk analysis is conducted to anticipate the risks that would arise in the gas distribution activities whose results are expected to provide input for the company. This relative risk analysis using semiquantitative methods Risk Rating Index with the approach where the risk of possible dangers (Sum Index) and consequences (Leak Impact Factor). The results showed that the pipelines are in high risk areas (Intolerable) and most of the factors that play a role in contributing to the failure of the operation of the pipeline is the design factor."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T40815
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Laurent Renato
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan kerja pada pembuatan produk berbahan dasar baja ringan di PT Bumi Lancang Kuning Pusaka (BLKP) Pekanbaru tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat risiko pada kegiatan di area produksi. Identifikasi bahaya dilakukan menggunakan Job Safety Analysis. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan kriteria Fine yaitu nilai risiko berasal dari perkalian probability, consequence, dan exposure. Hasil penelitian menemukan 4 jenis bahaya di tempat kerja yaitu bahaya mekanik, fisik, psikososial, dan perilaku. Terdapat 4 risiko dengan kategori very high, 5 risiko kategori priority 1, 8 risiko kategori substantial, 2 risiko kategori priority 1, dan 2 risiko kategori acceptable pada penilaian risiko dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada di perusahaan. Setelah diberikan rekomendasi pengendalian ada 15 risiko diestimasi masuk kategori acceptable, 5 kategori priority 3, dan 1 kategori substantial.

ABSTRACT
This research discusses the occupational safety risk assessment in the manufacturing of light gauge steel products at PT Bumi Lancang Kuning Pusaka (BLKP) Pekanbaru 2014. The aim of this research is to define the level of risk of the activities in the production area. Hazard was identified using Job Safety Analysis (JSA). Risk assessment was conducted using Fine criteria. Level of risk was the function of the multiplication of probability, consequence, and exposure (R=PxCxE). This results found that there are 4 hazards in the workplace, they are mechanical hazard, physical hazard, psychosocial hazard, and behaviroal hazard. The assessment of existing risks showed that there are 4 risks ranked as very high, 5 are priority 1 risks, 8 are substantial risks, 2 are priority 3 risks, and 2 are acceptable risks. The recommendations of control were given based on the existing risk and risk categories were estimated changed into 15 acceptable risks, 5 priority 3 risks, and 1 subtantial risk."
2014
S55948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deviena Nabila
"Berdasarkan hasil RISKESDAS 2018, prevalensi obesitas masyarakat Indonesia diatas 18 tahun meningkat dari 14,8% pada 2013 menjadi 21,8% pada 2018. Salah satu model intervensi obesitas adalah dengan konsep kesiapan perubahan perilaku Transtheoretical Model. Dalam konsep ini, proses perubahan perilaku yang penting antara lain adalah emotional reevaluation (kesiapan emosi untuk berubah), weight consequence evaluation (tahu akibar kegemukan). Dengan mengetahui seberapa skor masing-masing proses khususnya pada remaja obesitas, diharapkan dapat membantu perencana program untuk merancang intervensi obesitas yang sesuai tahap kesiapan perubahan perilaku. Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang dengan menggunakan data sekunder untuk menilai skor emotional reevaluation (EMR) dan weight consequence evaluation (WCE) dengan menggunakan kuesioner berbahasa Indonesia yang sudah divalidasi. Data dianalisis menggunakan SPSS 20 menggunakan uji regresi liner. Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada skor EMR dan WCE diantara murid SMA dan mahasiswa baru (p>0,05). Skor EMR murid SMA adalah 81(30-100) dan mahasiswa baru 78(25- 100). Skor WCE lebih tinggi pada mahasiswa baru, 78(20-96), sedangkan murid SMA adalah 63(30-100). BMI merupakan satu satunya variabel yang memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan skor EMR dan WCE. Respon emosional dan pemahaman konsekuensi remaja akhir terhadap obesitas mereka merupakan hal yang kompleks dikarenakan usia transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa merupakan masa dimana seseorang mulai berfikir dapat mengambil keputusan secara independen namun rentan terhadap pengaruh dari interaksi sosial terutama dari orang tua dan teman sebaya. Skor WCE masih rendah terutama di kalangan murid SMA sehingga diperlukan intervensi berupa edukasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap obesitas mereka dan konsekuensi yang dapat muncul dari obesitas, dan diperlukan penilaian proses perubahan perilaku agar dapat menentukan intervensi yang sesuai.

RISKESDAS 2018 show the prevalence of obesity in Indonesian population >18 years old increased from 14,8% in 2013 to 21,8% in 2018. Transtheoretical model (TTM) represents behavioral change readiness of a person which can be used for an intervention. There are two main processes of change based on TTM which are emotional reevaluation (emotional readiness to change) and weight consequence evaluation (aware of their obesity and the consequences). We hope by knowing someone score of each process, especially in obese adolescence could help designing a weight management program that matches their current state of readiness to change. This is a cross- sectional study using secondary data of emotional reevaluation (EMR) and weight consequence evaluation (WCE) score using validated Indonesian version questionnaire. The data was tested with linear regression using SPSS Version 20. No significant difference for EMR and WCE score found between high school and college freshmen student (p>0,05). EMR score for high school student is 81(30-100) and college freshmen is 78(25-100). WCE score is higher in college freshmen, 78(20-96), meanwhile high school student scored 63(30-100). BMI is the only variable that has significant relationship with both EMR and WCE score. Emotional response and understanding of the consequences of their obesity is complex due to the transition from childhood to adulthood where they began to think to make their own decision but still vulnerable toward influences from social interaction, especially from parents and peers. Low WCE score, especially among high school students indicate the need of intervention through education to raise awareness of their obesity and the consequences from obesity, and the need of assessing their current process of change to make sure the right intervention was done."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Hendra Wahyudi
"Inspeksi adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam operasi sebuah Plant dan juga banyak menghaniskan sumber daya. Pemilihan metode inspeksi yang tepat sangatlah penting dengan tujuan untuk meminimalkan sumber daya inspeksi dengan t anpa mengurangi kehandalan sebuah Plant. Risk Based Inspection (RBI) adalah sebuah metode yang menggunakan resiko sebagai dasar untuk mengatur program inspeksi. Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keuntungan menerapkan metode inspeksi RBI dibandingkan dengan metode yang diterapkan dalam peraturan pemerintah Indonesia yaitu Time Based Inspection. Metodologi RBI dijelaskan. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan peraturan pemerintah didalam industri MIGAS.

Inspection is one of main important factor in Plant operation which also consume large amount of resources, selection of inspection system shall be determined carefully in order to minimize inspection resource without elimination of plant reliability. Risk Based Inspection (RBI) is a method for using risk as a basis for managing an inspection program. Risk Based Inspection provides the ability to target inspection resources at the areas of plant where inspection will provide the most benefit in reducing risk. Risk is defined as the combination of the probability of failure and the consequences of failure. This Study was intended primary to capture the cost benefit of RBI implementation comparing with Statutory inspection in Indonesia which implementing Time Based Inspection. Indonesia Statutory requirement and Methodology of RBI implementation are explained. This study is expected to give input for development of Indonesia Oil & Gas Statutory requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S1831
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>