Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andy Trisuya
"Kuat geser tanah gambut merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perancangan pondasi atau subgrade pembangunan jalan khususnya di daerah yang banyak mengandung tanah gambut. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel tanah gambut Desa Tampan Riau yang dipadatkan dengan 3 (tiga) kondisi persiapan sampel yaitu kondisi undisturbed, pembasahan, dan pembasahan pengeringan sebelum pengujian triaksial consolidated undrained. Efek dari pemadatan, pembasahan, dan pengeringan diamati dari grafik hubungan tegangan deviator-tegangan efektif; perubahan tekanan air pori-regangan; dan tegangan deviator-regangan kemudian hasilnya dibandingkan pada tiap-tiap kondisi dan kadar air pemadatan.

The shear strength is one of factor that important to know in foundation engineering or road construction subgrade especially in organic soil area. This method of research used gambut soil from Tampan Village in Riau that compacted and there are 3 (three) conditions preparation of it, there are undisturbed sample, wetting process, and wetting drying process before triaxial consolidated undrained test. The effect of compaction, wetting, and drying will be shown in the graphics relation between deviatory stress-effective stress; pore water stress-strain; and deviatory stress-strain, finally the data results for each different conditions and water contents compaction will be compared."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50537
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damrizal Damoerin
"Cement column reinforcement is a method of soil reinforcement used in the field to increase soil's shear strength and decrease soil's compressibility. A set of laboratory studies of the effect of cement column reinforcement on shear strength in an undrained condition was conducted on kaolinite clay by using a triaxial apparatus to simulate real conditions. For triaxial testing, the soil samples were made using an extruder. Afterward, to make the composite samples, the soil sample cores were bored to create holes 5 mm in diameter and 50 mm long, and the holes were filled with cement slurry. The soil samples' cement column reinforcements were cured for seven, 14, and 21 days. Then, the soil and composite samples were saturated, consolidated, and applied to the loading. In this test, applying shear force to the soil sample and composite samples was carried out until the maximum stress and a strain of 12% were reached. The results from this test indicated that the cohesion parameter and angle of the internal friction of composite samples are higher and lower, respectively, than the unreinforced soil samples in the
consolidated, undrained triaxial test. It was found that a cement column reinforcement system can improve soil shear strength."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Armansyah
"ABSTRAK
Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki daratan yang relatif lebih sempit dibanding lautannya. Daratan di Indonesia dapat kita jumpai di berbagai pulau besar maupun kecil di tanah air kita. Sebagai negara berkembang tentunya Indonesia membutuhkan berbagai macam Infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan warganya . Infrastruktur tersebut dapat berupa gedung, jalan, jembatan bendungan dan sebagainya. Pemerintah selama kurang lebih 50 tahun ini telah banyak membangun berbagai macam infrastruktur di daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia , walaupun pembangunan tersebut masih dirasa sangat tidak merata. Di Ibukota Jakarta sendiri telah banyak kita jumpai Gedung-gedung bertingkat tinggi , fly over , jalan tol dan bangunan infrastruktur megah lainnya . Secara umum pembangunan infrastruktur di daerah Jawa tidak banyak mengalami kesulitan karena faktor daya dukung tanah yang baik.
Salah satu sumber daya yang hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat adalah tanah gambut. Tanah gambut di Indonesia banyak kita jumpai di daerah pantai Timur Sumatera, Selatan Kalimantan, dan daerah Irian. Tanah gambut merupakan tanah yang berkadar organik tinggi dan mengandung serat-serat tumbuhan yang dalam proses pembusukan menjadi tanah. Sehingga tanah gambut ini tersusun dari campuran serat material organik yang berasal dari tumbuhan yang telah berubah sifatnya secara kimiawi dan telah menjadi fosil, dimana tanah ini sangat buruk untuk mendukung beban konstruksi yang dapat menjadi penyebab kegagalan proyek-proyek infrastruktur dalam bidang teknik sipil yang berkaitan dengan masalah kestabilan bangunan.
Contoh tanah yang digunakan pada tugas akhir ini adalah di daerah Bereng Bengkel , Palangkaraya , Kalimantan tengah . Hal ini berhubungan dengan dibuatnya jalan raya yang menghubungkan antara Palangkaraya dan Banjarmasin.
Dalam penulisan dan penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap contoh tanah gambut murni dan campuran abu gambut-lempung dengan memakai alat Stress Path Bishop-Wesley Cell dimana pencatatan dilakukan otomatis oleh komputer. Pada setiap contoh tanah dilakukan pengujian dengan alat triaksial dengan memberikan tekanan isotropis yang berbeda-beda (σ3' = 50, 70 dan 110 kPa) serta dalam konsolidasi normal (OCR 1).
Dari hasil uji triaksial yang dilakukan akan dapat digambarkan grafik hubungan antara regangan , tegangan , dan volume spesifik . Kemudian dari grafik tersebut akan olah dan diperoleh parameter-parameter kekuatan tanah yang diperlukan. Selanjutnya parameter yang ada akan di analisa apakah sudah menunjukkan kekuatan sebenarnya dari tanah atau mungkin terdapat anomali ( keanehan ) yang perlu diteliti lebih lanjut. Tentunya semua itu mengacu pada referensi baku yang sudah ada sebelumnya, sehingga interpretasi interpretasi yang dilakukan sudah ada dasar pengetahuannya.

"
2000
S34931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipto Adi Broto
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan metode pengujian triaksial multistage pada tanah kaolin dan membandingkan nilai parameter kuat geser tanah yang diperoleh dengan metode konvensionalnya (single stage). Metode pengujian triaksial multistage ini hanya menggunakan sebuah benda uji tunggal dalam satu seri pengujian sehingga lebih efisien dalam hal penggunaan material, waktu dan biaya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian triaksial tipe Terkonsolidasi-Tak terdrainasi (CU) pada sampel tanah kaolin yang dibuat dan dicetak terlebih dahulu dengan diberi beban prakonsolidasi selama jangka waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter kuat geser tanah dari pengujian triaksial multistage CU hanya didapat dalam keadaan tegangan efektifnya (c' dan Φ') dan nilainya relatif sama dengan yang diperoleh dari pengujian konvensionalnya. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang mendalam mengenai penerapan metode triaksial multistage pada berbagai jenis tanah.

This study explained about applying multistage triaxial test methods for kaolin and compare the value of shear strength parameter which are obtained with this conventional method (single stage). The multistage triaxial test method is only using a single sample in a series of test with the result that more efficient for usage of material, time, and cost. In this study has been done consolidated undrained type of triaxial test on kaolin samples which have made and molded with given praconsolidated load during given time periods. The result of study refers that the value of shear strength parameter in multistage triaxial test method only obtained in the effective stress (c' and Φ') and have similar values that obtained from the conventional test. Therefore, this study needed further research concerned applications multistage triaxial method in the various soils."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ucik Nurhayati
"Penggunaan cerucuk merupakan salah satu metode perbaikan tanah yang banyak diaplikasikan terutama pada lapisan tanah lunak untuk membantu meningkatkan kekuatan geser serta mengurangi penurunan tanah yang terjadi. Untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan cerucuk terhadap kekuatan geser tanah, dilakukan pengujian dalam skala laboratorium pada tanah kaolin dengan uji triaksial terkonsolidasi takterdrainasi. Untuk pemodelan tanah lunaknya, digunakan slurry kaolin yang di-preloading dengan tekanan 100 kPa. Sedangkan untuk cerucuknya, dimodelkan dengan batang kayu berdiameter 2 mm dan variasi panjang 25 mm dan 50 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan cerucuk di satu sisi meningkatkan kohesi tanah, namun di sisi lain menurunkan sudut gesernya. Peningkatan kohesi tersebut sebanding dengan panjang dan jumlah cerucuk yang digunakan. Demikian pula dengan penurunan sudut gesernya.
......Installation of the timber pile is one of reinforcement method applied mainly in the soft soil layer to help improve the shear strength and reduce the settlement. The laboratorium test was performed to investigate the effect of timber pile installation to shear strength of kaolin clay under consolidated undrained triaxial test. Kaolinite clay using to modelled soft soil layer. For modeling soft soil, kaolin slurry used in-preloading with 100 kPa pressure. As for timber pile modelled with the wooden stick with 2 mm of diameter and 25 mm of length for the first variation and 50 mm of length for the second variation. The test result show that timber pile reinforcement contribute to increase the cohesion parameter but in the other hand it decrease the friction angle. Increased cohesion is comparable to the length and number of timber pile used. Similarly, the decrease in friction angle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50622
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Tri Wibowo
"Tanah lanau bepasir merupakan tanah yang memiliki nilai daya dukung rendah yang dapat menyebabkan masalah saat menerima beban yang besar. Cara untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan memberikan preloading di atas tanah tersebut. Namun, hal ini memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Salah satu alternatif lain untuk meningkatkan daya dukung tanah adalah dengan menggunakan cerucuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan cerucuk terhadap kekuatan tanah. Metode yang digunakan adalah membandingkan penggunaan cerucuk dan tanpa cerucuk.
Percobaan dilakukan di laboratorium dengan uji Triaksial terkonsolidasi takterdrainasi untuk menentukan nilai kekuatan tanah sehingga dapat dibandingkan. Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa penggunaan cerucuk meningkatkan nilai kuat geser tanah lunak. Nilai kuat geser cerucuk kayu lebih besar dibandingkan cerucuk bambu. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan cerucuk untuk meningkatkan kuat geser tanah lunak.
......Sandy Silt soil is soil that has a low carrying capacity values that can cause problems when you receive a big load. The way to overcome this problem can be done by giving preloading on the land. However, this requires a fee and not a little time. One of the other alternatives to improve the carrying capacity of soil is to use small pile. This research was conducted to determine how much influence the use of force small pile ground. The method used is to compare the use of small pile and without.
Experiments conducted in laboratory testing with Consolidated Undrained Triaxial test to determine the value of shear strength that can be compared. From the experimental results, obtained that the use of small pile increase the value of soft soil shear strength. Wood small pile shear strength values greater than bamboo small pile.This research is expected to be input to determine how much influence the use small pile to improve soft soil shear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1026
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library