Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saskia Ayu Khairunnisa Marseno
"Kontranim merupakan fenomena kebahasaan yang terjadi pada unsur bahasa yang memiliki makna lebih dari satu dan di antara makna tersebut terdapat makna yang saling berkebalikan. Fenomena bahasa ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat sehingga timbul berbagai diskusi atau keheranan masyarakat mengenai kata-kata yang mungkin menjadi kontranim dalam bahasa Indonesia. Penelitian mengenai kontranim, terutama dalam bahasa Indonesia, juga tidak banyak dilakukan. Akan tetapi, terdapat beberapa penelitian berbasis korpus dalam bahasa asing yang menunjukkan jenis-jenis kontranim dan penggunaan kontranim dalam kalimat. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berfokus pada penggunaan kata kontranim bahasa Indonesia dalam kalimat berdasarkan lingkungan dan makna kata kontranim, serta konteks yang terbentuk dalam kalimat. Tujuan adalah menjelaskan penggunaan dan perwujudan kontranim dalam kalimat dan menjelaskan penentuan kata kontranim. Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif berbasis korpus linguistik. Penelitian mengenai kontranim berbasis korpus ini menggunakan Leipzig Corpora dan Twitter sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kata kontranim dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti makna dalam kalimat, lingkungan kata, dan juga konteks yang terbentuk dalam kalimat. Selain itu, penggunaan kata kontranim juga bergantung pada penggunaan makna kata kontranim itu sendiri. Dalam penelitian ini, terdapat kecenderungan munculnya kata-kata yang serupa dengan kontranim, tetapi nyatanya bukan merupakan kontranim.

Contranym is a language phenomenon that occurs in language features with multiple meanings and amongst them are contrary meanings. This phenomenon is not publicly known and has raised various discussions and curiosity regarding possible Indonesia contranym words. Research on contranym, especially in Indonesian, has not been conducted much. However, there are several corpus-based studies in languages other than Indonesian that showed types of contranym and the usage of contranym within sentences. Therefore, this research is conducted with the focus on the use of Indonesian contranyms in sentences based on their environment, senses, and context formed in the sentence. The purposes of the research is to describe the usage and embodiment of contranym in sentences and to describe the determination of contranym. This research will be conducted with the method of descriptive qualitative analysis based on the linguistic corpus. The data source for this research will be taken from Leipzig Corpora and Twitter. The findings of this research suggest the usage of contranyms can be seen from various aspects, such as the sentence’s meaning, the environment of the word, and the context formed in the sentence. Moreover, the use of contranym words depends on its senses. This study also shows a tendency of the emergence of words that are similar to contranym, but it is not a contranym."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Selviana Ika Prattywi
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data-data kontranimi dalam Al-Quran Al- Karim secara makna gramatikal, secara semantis, dan klasifikasinya. Konsep kontranimi dalam penelitian ini adalah kompilasi dari konsep kontranimi yang pernah diusung oleh para linguis seperti Wright, Umar, Yusuf, Haidar, Wastono, Al-Ghalayini, dan Kamaluddin. Konsep kontranimi tersebut penulis rumuskan menjadi (1) kontranimi kategorial yaitu suatu kata kontranimi yang diidentifikasi dari bentuk gramatikalnya, (2) kontranimi antonimi yaitu kata yang memiliki pertentangan makna antara makna gramatikal terhadap semantisnya, dan (3) kontranimi majazi yaitu kontranimi yang berupa majas mursal dan majas aqli. Ruang lingkup penelitian ini adalah lima surat pertama Al-Quran yaitu surat Al- Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Maidah.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 97 ayat yang mengandung kontranimi. Namun, hanya 55 ayat yang dijadikan sampel data dan dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 20 ayat merupakan kontranimi kategorial, 13 ayat merupakan kontranimi antonimi, dan 20 ayat merupakan kontranimi majazi.

The aim of this research is to know contranym database within Koran along with its grammatical meaning, lexical meaning, and classification as well. The contronym concepts of this research are the compilations of previous contranym concepts, which proclaimed by linguists such as Wright, Umar, Yusuf, Haidar, Wastono, Al-Ghalayini, and Kamaluddin. The author composes those contranym concepts into (1) categorical contranym, (2) antonym contranyim, and (3) majazi contronym. The concern of this research is five-first-chapter within Koran; it is Al-Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, and Al-Maidah.
As the result of this research can be concluded that there are 97 verses which include contranym. However, there are only 53 verses which became sample and proclaimed in this research; there are 20 verses for categorical contranym, 13 verses for antonym contranym, and 20 verses for majazi contranym. Keywords: categorical contranym, antonym contranym, majazi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library