Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hesti Pratiwi
Abstrak :

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, yaitu Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan kegiatan pemeliharaan pompa stasioner dengan melibatkan secara langsung perusahaan manufaktur pompa itu sendiri atau perwakilan yang produknya dipakai. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus untuk membuat Prosedur Operasional Baku yang sesuai dengan standar agar kegiatan berjalan dengan efektif dan efisien. Berdasarkan data pemeliharaan pompa stasioner, kondisi eksisting yang dilaksanakan hanya tindakan corrective maintenance saja. Oleh karena itu, preventive maintenance merupakan usulan yang dilakukan Penulis dalam praktik keinsinyuran ini. Analisis data yang diolah menggunakan dua metode, yaitu corrective maintenance dan preventive maintenance. Setelah melakukan analisis, dapat disimpulkan: 1) Setelah dilakukan analisis kerusakan terhadap data pada pompa stasioner, diperoleh kemungkinan penyebab dan penanganannya; 2) Selanjutnya, dilakukan tindakan perawatan yang meliputi preventive maintenance dan corrective maintenance yang dapat dilakukan secara mandiri maupun oleh pihak ketiga; 3) Menetapkan aktifitas alur pelaporan dan proses pemeliharaan pompa; 4) Menetapkan aktifitas alur kerja perbaikan pompa oleh pihak ketiga; 5) Penerapan prosedur alur pelaporan dan proses pemeliharaan pompa serta prosedur alur kerja perbaikan pompa oleh pihak ketiga (Vendor/ ATPM) dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai kode etik dan etika profesi Insinyur. ...... Provincial Government of the Special Capital Region of Jakarta through the relevant Regional Work Unit, namely the Water Resources Office of the West Jakarta Administrative City, conducts stationary pump maintenance activities by directly involving the pump manufacturing company itself or representatives whose products are used. This needs special attention to make Standard Operating Procedures that are in accordance with standards so that activities run effectively and efficiently. Based on stationary pump maintenance data, the existing conditions carried out are only corrective maintenance actions. Therefore, preventive maintenance is a proposal made by the author in this engineering practice. Data analysis is processed using two methods, namely corrective maintenance and preventive maintenance. After analyzing, it can be concluded: 1) After analyzing the damage to the data on the stationary pump, the possible causes and handling are obtained; 2) Furthermore, maintenance actions are carried out which include preventive maintenance and corrective maintenance which can be carried out independently or by third parties; 3) Establish reporting flow activities and pump maintenance processes; 4) Establish pump repair workflow activities by third parties; 5) Implementation of reporting flow procedures and pump maintenance processes as well as pump repair workflow procedures by third parties (Vendors / ATPM) is carried out by taking into account the values of the code of ethics and professional ethics of Engineers.

Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono
Abstrak :
Hasil pemeliharaan korektif (perbaikan) alat kesehatan di RSUP Sanglah Denpasar mengalami penurunan yaitu tahun 2012 adalah 53% dan tahun 2013 adalah 49%. Sementara target Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUP Sanglah adalah 75%, dan target Kementerian Kesehatan RI adalah 100%. Kondisi ini merugikan pasien yang memerlukan pelayanan alat, dan rumah sakit dari sisi finansial. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil pemeliharaan ini, dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teori sistem (input-proses-output). Hasil dan pembahasan penelitian menyimpulkan bahwa penyebab rendahnya hasil pemeliharaan korektif adalah kurang siapnya faktor-faktor perencanaan pemeliharaan, organisasi IPSRS, pelaksanaan pemeliharaan, dan pengendalian mutu pemeliharaan alat kesehatan. Saran ditujukan kepada manajemen RSUP Sanglah adalah perlunya penambahan minimal 7 orang dan pelatihan berkala terhadap teknisi dan operator; Pengendalian peredaran merek-merek dan alat-alat yang kurang berkualitas di rumah sakit; Penyederhanaan prosedur pengadaan barang/ jasa internal dan mempercepat proses pengadaan suku cadang; Pemanfaatan pihak ketiga untuk pemeliharaan alat-alat berteknologi tinggi, dan KSO alat kesehatan yang menguntungkan rumah sakit; Perencanaan yang berbasis kebutuhan aktual di lapangan; Pelaksanaan pemeliharaan preventif yang sesuai rekomendasi pabrik; serta peningkatan motivasi staf agar bekerja untuk mencapai target. ...... The result of medical equipment corrective maintenance (repair) in Sanglah General Hospital, Denpasar, year 2012 and 2013, were low (53% in 2012 and 49% in 2013), while target of Sanglah Hospital is 75%, and of Ministry of Health (MOH) standard is 100%. This condition will adverse to the pasien, and hospital because of financial loss. The study used qualitative and system approaches (input-process-output), and to find out the factors that affect those low result. The result concluded that the problem was caused by lack of technician and at least additional of 7 persons is needed. This study suggested to restrict the unqualified medical equipment at Sanglah Hospital, simplify and faster the spareparts procurement procedures, involve third party participation to maintain the advance medical equipment and joint operasional (KSO) of medical equipment, planning based on the actual target, implementation of maintenance based on manufacturer recommendation, and improve staff motivation to achieve the hospital target on quality improvement.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karisa Zeisha Sahela
Abstrak :
Corrective maintenance merupakan pemeliharaan yang tidak dapat dihindari ketika kegagalan secara acak terjadi pada suatu asset. Lokomotif kereta api memiliki peran yang penting dalam menunjang kebutuhan trasnportasi darat di Indonesia. Banyaknya jumlah corrective maintenance yang terjadi sebanyak 353 peristiwa dan lamanya waktu untuk menyelesaikan corrective maintenance membuat terganggunya ketersediaan lokomotif. Sehingga, penanganan risiko terhadap corrective maintenance dibutuhkan agar banyaknya jumlah corrective maintenance dan lamanya waktu untuk menyelesaikan corrective maintenance dapat ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penanganan risiko terhadap corrective maintenance lokomotif. Penelitian ini menggunakan metodologi Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) yang melibatkan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk menilai risiko, Pareto Chart untuk mengidentifikasi prioritas risiko, dan Impact Effort Matrix untuk memetakan strategi penanganan risiko. Hasil dari penelitian ini, yaitu terdapat 7 rumusan strategi penanganan risiko terhadap 28 prioritas risiko corrective maintenance pada lokomotif.
Corrective maintenance can not be avoided when failures occur randomly on the asset. Locomotives have an important role in supporting Indonesian land transportation. A large number of corrective maintenance that occurs as much as 353 events and the length of time to complete corrective maintenance make the availability of locomotives is decreasing. Thus, risk management of corrective maintenance is needed so that the number of corrective maintenance and the length of time to complete corrective maintenance can be eliminated. This study aims to formulate risk management strategies of corrective maintenance for Indonesian locomotives. This study uses Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) approach involving Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) to assess risks, Pareto Chart to identify risks priority, and Impact Matrix Effort to map the strategies. The results of the study showed 7 formulation of risk management strategies of corrective maintenance for Indonesian locomotives.
2015
S62565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library