Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Halim Hamid
"PT-X Metal Industry sebaga perusahaan anak dari PT XX Group (holding company) adalah salah Satu perusahaan yang berkecimpung di bidang industri baja konstruksi, dengan spesiaisasi pembentukan baja corrugated yang berlapis bahan anti karat. Beroperasi sejak tahun 1981, perusahaan mengalami pertumbuhan yang baik, dan selanjutnya perusahaan melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha dengan membuka operasi manufaktur peti kemas pada tahun 1990. Kegiatan usaha peti kemas ini ternyata merugi, sehìngga harus ditutup pada tahun 1992. Beban bunga pinjaman dan pokok pinjaman membuat perusahaan secara keseluruhan goyah karena terus menerus rugi. Holding company PT XX Group merencanakan akan menutup seluruh operasi perusahaan. PT X-Metal Industry masih mempunyai produk-produk unggulan seperti E-1001M-Plate, guardrail dan jasa galvanizing.
Pertumbuhan ekonomi yang baik (6%-7% per tahun), khususnya pertumbuhan sektor manufaktur, transportasi/komunikasi dan perdagangan/hotel/restoran (7.57%-l 0.82% per tahun, proyeksi FE-UI) memberi peluang bagi industri baja untuk tumbuh, Melihat hal-hal ini, maka holding company memberii kesempatan bagi PT X-Metal Industry untuk tetap melanjutkan bisnisnya, sambil mengevaluasi berbagai kemungkinan untuk mernulihkan kondisi perusahaan.
Prospek masa depan PT X-Metal Industry dievaluasi Penelitian dilakukan untuk mengerti kompleksitas bisnis baja konstruksi, sehingga bisa menjetaskan peluang pasar yang ada, mengenal faktor-faktor yang niempengaruhi persaingan dan posisi bersaing bagi pcrusnhann dan menyusun alternatif trategi dan rekomendaiì mengenai strategì pemasnran yang cocok.
Penelitian kepustakaan menunjukkan bahwa masalah bisa didekati dengan analisis manajemen strategis. Penelitian lapangan dilakukan dengan mengumpulkan data Iangsung dari perusahaan yang dibahas, seperti laporan keuangan, proses produksi, struktur organisasi dan wawancara staff perusahaan. Metode (Analytic Hierarchy Process)/Expert Choice program digunakan untuk mengkuantifikasi prioritas terhadap faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.
Hasil analisis memberi gambaran mengenai SWOT (peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan) perusahaan di dalam lingkungan bisnis yang bergejolak saat ini. Studi menunjukkan bahwa kelemahan utama perusahaan adalah di bidang pemasaran, sehingga volume penjualan terus turun. Dengan peluang pasar yang cerah dan keunggulan produk yang dimiliki, strategi utama bisnis perusahaan dirumuskan, lalu díterjemahkan dalam strategi dan rencana operasional pemasaran.
Dengan target pasar proyek-proyek pemerintah (75%) dan pihak swasta (25%), perusahaan harus melakukan market development dan market peneration. Dengan strategi the lowest cosi producer disemua fungsi manajemen operasional, perusahaan harus membangun jaringan distribusi regional dengan skema insentif yang menarik buat para distributor. Dalam mengelola divisi pemasarannya, perusahaan harus memberi perhatian khusus pada masalah SDM, membangun sistem informasi pasar, dan mencakup ke empat dimensi pemasaran meriurut fungsinya, geografinya, produknya dan segmen pasarnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabhela Vergiandini
"ABSTRAK
Plate girder adalah komponen struktur yang dapat menahan beban lebih banyak jika dibandingkan dengan balok biasa akibat bentangnya yang lebih panjang dan strukturnya yang langsing dan sering digunakan untuk jembatan atau pun bangunan industrial. Namun akibat hal ini, plate girder rentan terhadap terjadinya tekuk sehingga membutuhkan pengaku. Hal ini berpengaruh pada berat berat material yang digunakan dan secara tidak langsung terhadap biaya materialnya. Terdapat alternatif bagi plate girder ini, yaitu plate girder dengan pelat bergelombang. Keuntungan plate girder dengan pelat bergelombang lainnya adalah untuk ketahanannya yang sama dengan plate girder konvensional, plate girder dengan pelat bergelombang membutuhkan lebih sedikit material dibandingkan dengan plate girder konvensional. Studi menggunakan metode elemen hingga mengenai material yang dibutuhkan dan studi perilaku kedua jenis plate girder menjadi fokusan penelitian ini.

ABSTRACT<>br>
Plate girders are a material used commonly for large scale, known for its high load capacity compared to flat web plate girder and could withstand more load when compared with beams due to longer spans and slender structures and are often used for bridges or industrial buildings. However, due to slender member, plate girders is susceptible to bending, thus required stiffeners along the girders. This affects the weight of the material used and indirectly to the material cost. An alternative for plate girders are widely known, namely plate girder with corrugated webs. For similar load carrying capacity and shear capacity, plate girder with corrugated plate requires less material compared with conventional girder plate. The study of the required materials and the study of the behavior of plate girders with corrugated webs using finite element method becomes the focus of this research. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Anindhita
"ABSTRAK
Pada sektor industri, kemasan telah menjadi barang penting setiap hari, dan penggunaannya semakin meningkat sejalan dengan ekonomi global. Jenis kemasan dengan penggunaan paling banyak adalah menggunakan paper and paperboard. Material kertas juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya proses penguraian oleh alam yang memerlukan waktu 2 ndash; 5 bulan. Jenis material kertas yang paling banyak diproduksi didunia adalah Corrugated. Setelah End-of-life EOL produk kemasan kertas menumpuk dan menjadi sampah. Studi penelitian ini dilakukan untuk meningkat nilai material dari segi value, fungsi dan performa dengan mengimplementasikan dari beberapa pendekatan, prinsip desain, proses atau perlakuan dari material dan usaha lainnya yang disebut material value upgrading. Salah satu pemanfaatan kemasan kertas karton bergelombang untuk meningkatkan nilai material setelah masa End-of-life EOL telah selesai, yaitu menggunakan prinsip Design For Other Usage untuk pembuatan papan serat.

ABSTRACT
In the industrial sector, packaging has become an important item every day, and its use is increasing in line with the global economy. Type of packaging with the most use is to use paper and paperboard. Paper materials also have some weaknesses, betwixt the process of decomposition by nature that takes 2 5 months. The most widely produced paper material in the world is Corrugated Paperboard. After End of life EOL paper packaging products pile up and become waste. The study was conducted to minimize the reduction of value degradation and maximize residual value and also improve the life cycle and total value of the goods by implementing from several approaches, design principles, processes or treatment of materials and other business called material value upgrading. One the use of Corrugated Paperboard to increase the value of material after the End of life EOL period that has been completed, using the Design For Other Usage principle for the manufacture of fiber board and coatings of the fiberboard "
2018
T51283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Corrugated board is made from kraft liner and corrugating medium. The growth of box market indicates that there are the increasing demand of corrugated board with reasonable price...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
"Teknologi Friction Stir Welding (FSW) sangat cocok untuk diterapkan pada dunia industri untuk menanggulangi kelemahan dari proses pengelasan konvensional. Informasi pengembangan serta aplikasi FSW begitu diminati oleh dunia industri. Pada skripsi ini juga akan menyajikan hasil penelitian terkait teknologi FSW. Skripsi ini menyajikan hasil penelitian pengujian gerakan sumbu prototipe mesin micro Friction Stir Welding (mFSW) dan pengaruh dimensi sel longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels terhadap kekuatan struktur dan kekuatan las. Struktur ringan longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels ini terdiri dari 2 bagian utama yaitu face dan core. Penyambungan face dan core struktur ringan ini menggunakan metode micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) dengan tool HSS ; diameter pin 2,5 mm dan diameter shoulder 4 mm. Bahan yang digunakan untuk membuat struktur ringan ini adalah aluminium A1100 dengan ketebalan 0,4 mm. Nilai kekuatan spesimen didapatkan dari pengujian bending dan pengujian geser. Pengujian bending menggunakan 3-point bending standar ASTM C393 dan pengujian geser menggunakan standar ASTM C273. Hasil pengujian prototipe mesin mFSW menunjukkan bahwa performa gerakan sumbu mesin tersebut telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan (ketelitian di bawah 100 mikron). Hasil pengujian bending dan geser menerangkan bahwa dimensi sel corrugated core begitu berpengaruh terhadap kekuatan struktur ringan sandwich panels tersebut.

Friction Stir Welding ( FSW ) technology is so suitable to be applied in the industrial company to overcome the disadvantages of conventional welding processes. Information as well as the development of FSW applications so attractive. This bachelor thesis will also present the results of research related of FSW technologies. This bachelor thesis presents the testing results of the micro Friction Stir Welding (mFSW) prototype machine axis movement and the effect of cell dimensions longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels to the structural strength and strength of the welded area. Lightweight structure longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels consist of two main parts : that is face and core structure. Joining process for face and core using micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) method with the HSS pin diameter 2.5 mm and shoulder diameter 4 mm. The materials used to make lightweight structures are aluminum A1100 with a thickness of 0.4 mm. Ultimate strength values obtained from bending and shear testing. Bending test using 3-point bending ASTM C393 standard and shear strength test using ASTM C273 standard. The test results showed that the prototype machine mFSW axis motion engine performance is good enough. Bending and shear test results explained that the core corrugated cell dimensions so affected the strength of the light structural sandwich panels.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melina Ayu Widyasari
"ABSTRACT
Furnitur pada ruang komersil umumnya menggunakan material kayu, plastik, atau metal sebagai bahan bakunya karena material tersebut versatile dalam desain furnitur. Seluruh material tersebut dengan karakteristiknya masing-masing telah terbukti kekuatannya, dapat dimodifikasi dengan mudah dan tahan untuk pemakaian indoor maupun outdoor pada ruang komersil untuk berbagai jenis aktivitas dan intensitas pemakaian yang tinggi. Di sisi lain, material corrugated cardboard merupakan material yang biasanya hanya digunakan untuk pengemasan produk. Material tersebut memiliki struktur yang membuatnya memiliki kemampuan bantalan untuk menahan beban, yakni lapisan medium bergelombang atau flute yang didukung dengan lapisan liner pada masing-masing sisinya. Corrugated cardboard merupakan jenis kertas, dan terdapat familiaritas bahwa material ini adalah material yang murah dan lemah, terutama karena sifatnya yang tidak tahan air, ringan, dan mudah mengalami deformasi. Dengan struktur material dan karakteristiknya tersebut, maka perlakuan material, performa dan durabilitas corrugated cardboard sebagai furnitur akan berbeda dibandingkan material lain yang umum digunakan pada furnitur di ruang komersil. Perlakuan material corrugated cardboard yang digunakan sebagai struktur dan tektonik furnitur, akan menciptakan fungsi dan estetika visual pada desain furnitur.

ABSTRACT
Commercial furnitures generally use wood, plastic, or metal materials as their materials because they are versatile for furniture design. All these materials with their respective characteristics have proven their strength, can be easily modified and resistant for indoor or outdoor use in commercial space for various types of activity and high intensity of use. On the other hand, corrugated cardboard is a material that usually used only for packaging of products. The material has a structure that has the cushioning ability to withstand loads, which is a layer of corrugated medium or flute supported by a layer of liner on each side. Corrugated cardboard is a type of paper, and there is the familiarity that this material is a cheap and weak material, mainly because it is not waterproof, lightweight, and easy to deform. With the material structure and its characteristics, then the material treatment, performance and durability of corrugated cardboard as furniture will be different than other materials commonly used for furniture in commercial space. The corrugated cardboard material treatment used as the structure and tectonic of furniture, will create the function and visual aesthetics of the furniture design."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giandra Ahmadira Syahri
"

Resistance spot welding adalah proses pengelasan lembaran logam dengan paduan pemanasan joule dan tekanan menggunakan elektroda las. Micro resistance spot welding adalah pengelasan spot welding dengan skala micro, yang digunakan untuk proses pengelasan pelat tipis. Pada penelitian ini, fokus utama tertuju pada pencarian pengaruh posisi pengelasan chain straight dan zig zag terhadap kekuatan tekuk dan geser pada produk struktur ringan corrugated core sandwich panels. Produk tersebut menggunakan material Aluminium AA100 dalam bentuk pelat dengan ketebalan 0.43mm. Proses pengelasan mRSW pada penelitian ini menggunakan diameter elektroda truncated core 4mm dan 6mm yang digerakkan oleh pneumatic piston. Lalu dilakukan pengujian destruktif pada produk dengan standar ASTM C393 untuk pengujian tekuk dan ASTM C273 untuk pengujian geser. Pengujian tekuk menunjukkan bahwa pengelasan menggunakan diameter elektroda 6mm dengan posisi pengelasan zig-zag menghasilkan produk struktur ringan corrugated core honeycomb sandwich panels yang paling baik dibandingkan dengan diameter elektroda 4mm dan posisi pengelasan chain-straight sedangkan pada pengujian tarik, hasil diameter 6mm dengan posisi pengelasan zig-zag juga menunjukkan hasil yang lebih baik namun tidak signifikan.

 


Resistance spot welding is a sheet material welding process which use the heat generated by the resistance from the current transferred by copper electrodes through the material. Micro resistance spot welding is a micro scaled welding process, mainly used to join thin plates. In this research, the main focus is to find the effects of welding position (chain-straight and zig-zag) to the shear strength and bending strength of the corrugated core honeycomb sandwich lightweight panels. The product consists of AA1100 Aluminum 0.43mm thick plates. The welding process uses the truncated core 4mm and 6mm in diameters copper electrodes powered by pneumatic pistons. The ASTM C273 and ASTM C393 are used for the shear and bending test respectively. The bending tests show that the welding with 6mm electrodes and zig-zag welding position creates the better strength products than it is with 4mm electrodes and chain-straight welding position. Meanwhile, in the shear tests, the 6mm electrode and zig-zag position had a slightly better results.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisan Kamestiawara Pratama
"Kemasan berbahan dasar kertas akan memiliki pertumbuhan yang cukup baik di beberapa wilayah di Asia. Industri kemasan berbahan dasar kertas perlu meningkatkan kapabilitas produksi untuk menanggapi kebutuhan pasar yang meningkat. Waktu masuknya pesanan yang tidak dapat diprediksi, proses produksi yang masih bergantung pada sumber daya manusia, serta manajemen inventaris yang memerlukan penginputan manual membuat proses operasional di pabrik menjadi tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses pada kegiatan operasional PT. Sukses Bersama dengan menggunakan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) untuk mempercepat waktu proses. Penelitian ini memiliki tiga skenario perbaikan proses yang terdiri dari manajemen inventaris berbasis RFID dan integrated scale serta implementasi fully automatic stitching & strapping machine. Skenario 3 merupakan skenario dengan efisiensi tertinggi senilai 52% yang dapat menyelesaikan permasalahan pada manajemen inventaris dan bottleneck di proses produksi. Sistem informasi dirancang dengan membuat use case diagram, data flow diagram, entity relationship diagram, dan relational database sebagai pendukung dari perbaikan yang diusulkan.

Paper-based packaging will have quite good growth in several regions in Asia. The paper-based packaging industry needs to increase its production capabilities to respond to the increasing market demand. Erratic order entry times, production processes that still rely on human resources, and inventory management that requires manual input make operational processes in factories inefficient. This study aims to design process improvements in the operational activities of PT. Sukses Bersama by using a Business Process Reengineering (BPR) approach to speed up process times. This study has three process improvement scenarios consisting of an integrated and RFID-based scale inventory management and the implementation of a fully automated stitching & strapping machine. Scenario 3 is the scenario with the highest efficiency of 52% which can overcome problems in inventory management and bottlenecks in the production process. The information system is designed by making use case diagrams, data flow diagrams, entity relationship diagrams, and relational databases to support proposed improvements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Fawaz Safitra
"ABSTRAK
Friction Stir Spot Welding merupakan pengelasan pada solid state welding yang
mampu mencegah terjadinya kerusakan pada plat tipis, karena prosesnya tidak
memerlukan temperatur yang tinggi. Two Stage Refilled Friction Stir Spot Welding
( TFSSW ) adalah pengelasan tahap kedua yang berfungsi untuk mengisi lubang
yang terbentuk pada pengelasan Single Stage FSSW. Penilitan ini mencari pengaruh
posisi pengelasan chain straight dan zig zag terhadap kekuatan tekuk dan geser
produk struktur ringan corrugated core sandwich panels pada masing masing jenis
pengelasan Single Stage FSSW dan Two Stage FSSW. Material yang digunakan
yaitu Plat Alumunium AA 1100 dengan ketebalan 0.43 mm. Pengelasan
menggunakan pin diameter 2-4 mm ( pin-shoulder ) pada pengelasan tahap
pertama, dan pin flat 6 mm pada pengelasan tahap kedua. Diperoleh bahwa
Pengelasan Two Stage FSSW menghasilkan kekuatan tekuk dan kekuatan geser
yang lebih baik dibanding pengelasan Single Stage FSSW. Variasi posisi pengelasan
zig zag memiliki kekuatan tekuk yang lebih baik dibanding posisi pengelasan chain
straight. Kekuatan geser pada kedua variasi posisi pengelasan relatif sama.
Pengujian tekuk dan pengujian geser menggunakan standar ASTM C393 dan
ASTM C273."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library