Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Washington, Boy
"Kemajuan teknologi yang diiringi proses revolusi dalam penerapannya dari sistem kerja manual menuju teknologi komputer sering disebut dengan komputerisasi. Proses komputerisasi operasional sebuah usaha seringkali dilandasi oleh adanya persaingan dalam industri tersebut. Selain efisiensi operasional, perusahaan juga dipaksa untuk terus meningkatkan mutu produk dan jasa yang ditawarkan.
Para analis bisnis mengatakan, bahwa kualitas produk semata sudah tidak dapat lagi diandalkan untuk bersaing dalam industri, karena semua pemain sudah melakukan efisiensi dan peningkatan mutu. Titik persaingan saat ini bergeser ke arah penanganan hubungan perusahaan dengan para pelanggannya. Hal ini dilakukan untuk memelihara kesetiaan pelanggan dengan memberikan nilai lebih atas pelayanan, dan inilah yang menjadi dasar bagi terbentuknya kepuasan pelanggan.
VideoZone Rental adalah badan usaha yang bergerak dibidang penyewaan VCD dan DVD yang mana, hingga tulisan ini dibuat, sistem kerja yang digunakan masih menggunakan sistem kerja manual. Dengan cara ini banyak kelemahan dan potensi kesalahan yang dapat dialami oleh petugas VideoZone Rental. Kelemahan utama yang sering teijadi adalah : lamanya pencarian data anggota sehingga proses transaksi peminjaman dan pengembalian disk sering menimbulkan keluhan dari para anggotanya atau juga dapat menyebabkan antrian, tapi yang seharusnya yang tidak terjadi adalah penggandaan kartu transaksi anggota. Kesalahan atau kelemahan ini dapat menjadi penyebab lambatnya proses kerja penyewaan VCD & DVD tersebut. Dengan diperkenalkannya sistem komputerisasi sistem penyewaan VCD & DVD, maka hal tersebut dirasa jalan keluar yang paling tepat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi VideoZone Rental untuk dapat mempercepat proses kerja rental.
Secara garis besar pengertian kepuasan pelanggan adalah proses menyeluruh dari seluruh unsur yang ada dalam perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Dalam melakukan interaksi dengan pelanggan , perusahaan dapat melakukannya secara tradisional maupun dengan bantuan media elektronik. Sebenaranya setiap perusahaan telah melakukan usaha untuk lebih mendekatkan hubungan dengan para pelanggannya. Cara yang paling tradisional adalah dengan melakukan interaksi langsung dengan pelanggan pada saat transaksi berlangsung. Sejalan dengan perkembangan teknologi, interaksi tersebut dapat dialakukan dengan bantuan perlatan elektronik dan internet.
Informasi sebagai kata kunci untuk menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan antara VideoZone dengan anggotanya berusaha di kelola dengan lebih efisien dan efektif dengan melakukan irnplemetasi beberapa perubahan proses bisnis sejalan dengan penerapan sistem informasi terkomputerisasi yang baru."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Sampurno
"Front Office Department di dalam industri perhotelan merupakan salah satu dari tiga aktifitas utama selain Housekeeping, dan Food and Beverage Department. Management Hotel menyadari bahwa untuk dapat bersaing dibutuhkan suatu bentuk pelayanan yang sempurna serta memiliki karakteristik khusus yang dapat memberikan kesan postitif bagi pelanggan. Untuk itu maka pihak Management selalu berusaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang yang diperlukan untuk dapat memperbaiki kinerja dari setiap departement yang ada.
Front Office Department sebagai bagian yang berinteraksi secara langsung dengan pelanggan bertugas memberikan segala informasi mengenai fasilitas serta sarana yang dimiliki oleh hotel kepada pelanggan. Selain itu kenyamanan serta kepuasan dari pelayanan yang diberikan oleh pihak Management sangat bergantung kepada bagaimana Front Office Department dapat mengetahui keinginan dari pelanggan.
Berdasarkan kepada hal tersebut maka, karya akhir ini bertujuan untuk membahas suatu bentuk usulan prosedur-prosedur yang harus dimiliki oleh Front Office Department dengan meletakkan kepada fungsi dan tugas yang dimilikinya.
Dengan pangsa pasar yang sebagian besar merupakan pelaku bisnis, Hotel X dapat dikategorikan sebagai intercity hotel. Karakterisitik ini berbeda dengan hotel-hotel yang sebagian besar pelanggannya adalah wisatawan atau lebih dikenal dengan resort hotel. Pada intercity hotel, pelanggan yang ada adalah orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi sehingga waktu kunjungan yang dimiliki tidak selama pada resort hotel. Namur dikarenakan fungsinya, informasi mengenai keberadaan serta kerahasiaan dari pelanggan menjadi suatu salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Hal ini didasarkan kepada seringnya penggunaan fasilitas hotel sebagai tempat rapat serta istirahat yang cukup bagi para pelanggan yang datang untuk melakukan perjalanan bisnis.
Relasi serta pelanggan yang telah menjadi pengunjung tetap menjadi perhatian khusus yang hams dicermati oleh pihak management Pemberian fasilitas khusus merupakan salah satu bentuk pelayanan yang sering diberikan untuk dapat menjaga hubungan baik yang selama ini teijadi di antara kedua belah pihak. Untuk itu sering dijumpai pelanggan dengan status VIP yang memiliki keistimewaan khusus dalam pelayanan yang diterima oleh pelanggan. Hal ini yang menjadi titik berat dalarn penyusunan karya akhir yang dilakukan.
Dengan berdasarkan kepada status dan pelanggan dalam hal ini VIP status maka penyusunan terhadap prosedur yang dilakukan diharapkan akan dapat memperbaiki serta meningkatkan kinerja yang ada di dalam Front Office Department. Prosedur-prosedur ini memberikan suatu instruksi mengenai tirdakan serta kebijakan yang harus dilakukan di dalam menangani pelanggan dengan status VIP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library