Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tangel, Martin Leonard
"Bagi para pengusaha tempat umum seperti mal, bioskop, dan lainnya, data jumlah pengunjung dibutuhkan untuk berbagai keperluan. Selama ini proses penghitungan pengunjung dilakukan secara manual oleh para petugas yang bersiaga di pintu masuk. Proses penghitungan secara manual rawan akan kesalahan (human error), mengingat petugas tersebut harus siaga sepanjang waktu operasional tempat tersebut. Dalam Tugas Akhir ini, dikembangkan prototipe sistem yang mampu melakukan penghitungan jumlah pengunjung. Sistem ini disebut dengan Sistem Penghitung Pengunjung (SiPP). Sistem tersebut dikembangkan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode jarak Euclidian dan metode pengukuran fuzzy. Jarak Euclidian digunakan untuk menjejaki seseorang berdasarkan hasil pengukuran jarak pergerakannya antar dua buah frame. Sementara pengukuran fuzzy menjejaki seseorang berdasarkan nilai derajat kepercayaan. Kedua sistem tersebut telah dibandingkan kinerjanya dari segi akurasi penjejakan objek dan akurasi hasil penghitungan. Berdasarkan hasil eksperimen yang di lakukan dengan masukan berupa video rekaman pada Multimedia Understanding Lab 1237 dan Stasiun UI, baik metode jarak Euclidian maupun metode pengukuran fuzzy memiliki kinerja akurasi yang sama. Metode jarak Euclidian memiliki sedikit keunggulan dari segi waktu komputasi, namun perbedaannya tidak signifikan. Sistem yang di hasilkan dari Tugas Akhir ini dapat digunakan oleh pihak yang me - merlukan data jumlah pengunjung. Untuk penelitian lebih lanjut, sistem ini dapat dikembangkan untuk menghitung objek ? objek lain."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Masnida
"ABSTRAK
Radioaktivitas adalah besaran yang menyatakan kekuatan sumber radioaktif, yaitu banyaknya/jumlah inti radioaktif yang mengalami proses peluruhan per satuan waktu. Peluruhan radioaktif biasanya disertai dengan pancaran radiasi dalam bentuk partikel bermuatan dan sinar gamma. Berdasarkan ada tidaknya ionisasi radiasi terbagi dua, yaitu radiasi non pengion (sinar ultra violet, sinar infra merah) dan radiasi pengion (partikel alpha, sinar gamma, partikel beta).
Banyaknya kegiatan yang menggunakan bahan yang mengandung zat radioaktif dapat membahayakan manusia dan lingkungan, sehingga dilakukan pemantauan selanjutnya diambil tindakan penyelesaian. Penentuan tingkat radioaktivitas dilakukan dengan menggunakan LBC (alat pencacah latar rendah). Rumput dan tanah dapat berfungsi sebagai media, karena bahan yang mengandung zat radioaktif dapat terakumulasi di dalamnya.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dalam sampel rumput dan tanah mengandung tingkat radioaktivitas alpha dan beta yang tinggi. Tingkat radioaktivitas alpha dalam rumput masing-masing: 88,76 Bq/kg, 232,91 Bq/kg, 377,23 Bq/kg dan 756,76 Bq/kg, sedangkan dalam sampel tanah masing-masing: 133,97 Bq/kg, 1641,96 Bq/kg, 5447,25 Bq/kg dan 1391,73 Bq/kg.
Tingkat radioaktivitas beta dalam rumput masing-masing: 622,12 Bq/kg, 728,86 Bq/kg, 2583,49 Bq/kg dan 1363,58 Bq/kg, sedangkan dalam sampel tanah masing-masing: 293,82 Bq/kg, 7044,27 Bq/kg, 431,89 Bq/kg dan 682,21 Bq/kg."
2006
TA1527
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Caecilia S.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA543
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Praditya Suratman
"Peningkatan jumlah serangan siber yang terjadi saat ini menandai bahwa Indonesia adalah sasaran empuk bagi aktor kejahatan di dunia siber. Serangan siber dipilih karena jauh lebih efektif dibandingkan serangan konvensional - militer, dan aktornya tidak terlihat. Belum lagi, kapasitas penanganan siber, baik infrastruktur, dana, maupun sumberdaya manusia-nya di Indonesia berbanding terbalik dengan jenis perkembangan serangan siber yang semakin meningkat dalam satu dekade terakhir. Langkah dan strategi intelijen, utamanya kontra intelijen, menjadi salah satu jawaban untuk menangkal dan mendeteksi secara dini serangan tersebutdisampingpemerintah membenahi regulasi dan kebijakan terkait penanganan ancaman siber nasional."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Praditya Suratman
"The increasing number of cyber attacks that occur today indicates that Indonesia is an easy target for crime actors in the cyber world. Cyber attacks are selected because they are far more effective than conventional attacks - the military, and the actors are also invisible. Not to mention, the capacity of cyber handling, both infrastructure, funds, and human resources in Indonesia is inversely proportional compared to the number of cyber attacks in the last decade. Intelligence strategies, primarily counter-intelligence, isthe answer to deter and detect the attacks,while the government fixing the regulations and policies of national cyber threats."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanum Wulandari
"Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama global dan terdapat kenaikan prevalensi PTM di Indonesia. PTM mendominasi pola penyakit penderita rawat jalan rumah sakit menurut golongan umur 45-75 tahun di Kota Depok. Program Rujuk Balik (PRB) dimaksudkan sebagai alat kendali mutu dan biaya oleh BPJS Kesehatan dalam menangani peserta penyakit kronis yang sudah dinyatakan stabil dengan merujuk kembali pasien ke faskes primer. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui implementasi pelaksanaan PRB di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada pelaksana PRB. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program rujuk balik masih belum optimal dilihat dari angka capaian yang masih dibawah target/potensi, hambatan ketersediaan obat, serta sistem aplikasi yang kurang terintegrasi antara BPJS, faskes, maupun apotek.

Non-Communicable diseases (NCD) the leading cause of death globally and there is increasing prevalence of NCD in Indonesia. NCD dominates hospital out-patients disease by age 45-75 in Depok. The Counter-Referral Program (CRP) is a program intended as cost and quality tool by BPJS Kesehatan in managing patients with chronic disease that has been declared stable then referring the patients back to the primary health care. The purpose of this research is to understand the implementation of CRP in working area of BPJS Kesehatan Depok. This research was conducted using qualitative method by in-depth interview. The result showed that the implementation of CRP has not yet concluded running optimally referred to lower outcome number than the target/potential number, unavailability of medicines, and unitegrated information system among BPJS Kesehatan, health care and pharmacy institutions."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nobel Hiroyama Reppie
"Tesis ini membahas ancaman dan kerawanan Indonesia terhadap terorisme, terutama penyebaran narasi radikal dan atau terorisme, serta mengajukan model kontra narasi sebagai strategi dalam bidang pencegahan ancaman terorisme di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, untuk menganalisis ancaman, dan kerentanan, dan skenario untuk penguatan dan usulan pembentukan model sebagai sistem deteksi dini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ancaman narasi radikal atau terorisme di Indonesia berada pada posisi yang tinggi, diikuti dengan tingkat kerentanan Indonesia yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan kontra narasi dan dilakukan penguatan terhadap strategi tersebut, serta diperlukan suatu model yang berlaku nasional sebagai dasar acuan

This thesis discusses the level of threats and vulnerabilities of Indonesia against terrorism, especially the spread of radical and or terrorism narratives, as well as propose a model of counter narrative as the strategy in the field of prevention in order to tackle the threat of terrorism in Indonesia. This study used a qualitative approach, to analyze the threats and vulnerabilities, as well as a scenarios for strengthening and proposed the establishment of a model as an early warning system. The results of this study indicate that the threat of radical or terrorism narratives in Indonesia is at a high level, followed by a high degree of vulnerability in Indonesia. Hence, it is necessary to apply the counter-narratives, and to strengthen the counter narative strategy, as well as we need a model that applicable nationwide as a platform."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Mulya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tingkat ancaman dan kontra intelijen terhadap aksi
penyadapan yang dilakukan oleh intelijen negara asing terhadap Indonesia pada
tahun 2009. Akibat dari penyadapan tersebut menimbulkan kerugian pada
Indonesia sehingga perlu untuk kesiapsiagaan intelijen pada masa yang akan
datang sehingga dapat dilakukan pencegahan. Pendekatan Tesis menggunakan
penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari
sumber terbuka dan tertutup, dokumentasi, dan dari wawancara secara langsung
dengan pihak-pihak yang terkait dengan adanya penyadapan yang terjadi pada
tahun 2009. Narasumber dari IT VVIP, BIN, Lemsaneg, Kemenlu, Kominfo,
Cyber Crime Polri, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, serta dari staf
teknis luar negeri yang mengetahui detil permasalahan tersebut.
Upaya Kontra Intelijen diupayakan untuk menemukan solusi atas
penyadapan yang terjadi dan rencana respon pada masa yang akan datang.
Membahas penyadapan adalah persoalan yang relatif sensitif sehingga perlu
untuk upaya pendekatan untuk mengakses informasi yang ada. Kepentingan
negara asing relatif tinggi terhadap Indonesia yang memicu upaya memperoleh
informasi dengan cara penyadapan yang merupakan upaya intelijen. Kaitan
dengan hal tersebut, maka perlu diupayakan kesiapsiagaan dan kemampuan
untuk menangkis aksi penyadapan yang dilakukan oleh negara asing dengan
Pendekatan dan langkah-langkah kontra intelijen sehingga pada masa mendatang
dapat dicegah atau bahkan dilawan dengan menyerang balik

ABSTRACT
This thesis discusses the level of threat and counter-intelligence against
the action of intelligence wiretaps conducted by foreign countries against
Indonesia in 2009. As a result of the wiretapping causing losses in Indonesia so
the need for preparedness intelligence in the future so as to do prevention. Thesis
approach uses qualitative research methods descriptive analysis. Data obtained
from open and closed source, documentation, and from direct interviews with the
parties related to the wiretapping that took place in 2009. Speakers from VVIP IT,
BIN, Lemsaneg, Ministry of Foreign Affairs, Communications and Information
Technology, Cyber Crime Police, Regulatory Agency Telekomunikasi Indonesia,
as well as from foreign technical staff who know the details of the problem.
Efforts to Counter Intelligence attempted to find a solution on interception
happens and response plans in the future. Discussing the tapping is relatively
sensitive issues so it is necessary to approach attempts to access information. The
interests of a foreign country is high relative to Indonesia that triggered efforts to
obtain information by tapping an intelligence efforts. In this regard, it should be
pursued preparedness and ability to fend tapping action undertaken by a foreign
country with the approach and counter-intelligence measures so that in the future
can be prevented or even resisted by striking back."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suherman Febriyanto
"Kontra (counter) pemberitaan adalah konsep hak jawab dari institusi Polri untuk melakukan sanggahan terhadap suatu pemberitaan. Pemberitaan yang perlu dilakukan konter adalah pemberitaan yang dapat mempengaruhi image masyarakat terhadap institusi Polri mendiskriditkan Polda Metro Jaya dan melanggar kode etik jurnalistik). Konter pemberitaan perlu dilakukan untuk mempengaruhi opini publik yang sudah terbentuk oleh pemberitaan sebelumnya. Ketepatan dalam memaknai suatu teks berita merupakan modal utama dalam menyusun atau membuat berita sanggahan, sehingga konter berita yang dibuat benar-benar cepat dan tepat.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman personil Dispen Poida Metro Jaya terhadap teori analisa semiotik dan analisa wacana yang digunakan sebagai landasan dalam memaknai suatu teks berita, sehingga konter berita yang dibuat sesuai dan benar. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian dokumen. Peneliti ingin memotret gambaran yang terjadi sebelumnya melalui penelitian dokumen dengan analisa semiotik dan analisa wacana khususnya terhadap pemberitaan Tommy Soeharto. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi institusi Polri khususnya Polda Metro Jaya untuk menentukan kebijakan yang diperlukan, utamanya pada fungsi penerangan Polri.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa konter berita yang selama ini dilakukan oleh Dispen Polda Metro Jaya tidak dilandasi suatu landasan teori dan konsep yang mendukung, yaitu analisa semiotik dan analisa wacana. Personil Dispen Polda Metro Jaya dalam melakukan tugas pokoknya masih mengacu pada produk-produk (Juklak/Juknis) yang dibuat pada tahun 1991 dan 1993, sehingga konsep yang ada dalam Juklak/Juknis tersebut masih mengacu pada kebijakan Mabes ABRI. Kondisi ini bertentangan dengan kemandirian Polri yang mengarah civilian society, dampaknya sangat berpengaruh terhadap otoritas dan kreativitas para personil Dispen Polda Metro Jaya serta kecepatan konter berita sampai pada masyarakat.
Kepustakaan : 35 buku
6 Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
Kliping Koran Khusus pemberitaan Tommy Soeharto."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T1812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Target of this reserach are: first, to know the perception of HMI MPO to Habibie transition regime in itsrelation with people. Second, to know strategy and movement manifestation of HMI MPO in conducting counter hegemony to Habibie transition regime. This research uses descriptive qualitative method. Informan technique intake use purposive sampling. Process selection use snowball sampling. Where all informan are collegiate, cadre which have been involved active, and outsider HMI which the history eyewitness personal analysis methods use interactive analysis method, and also the validity data with triangulation data. The Perception of HMI MPO to Habibie transition regime in its relation with people is that Habibie regime is regime which nonalignment at people (dhalim), hegemonic like Soeharto regime and have to be fought against. Hegemonization Habibie regime toward people strength element conducted by: policy in take process which do not populis, represif and militeristic, existence of society strength element polarization effort, its low respect to women political aspiration and existence of leting to uncertainty law to the a number of big case, especially the heavy HAM collition in Trisakti and Semanggi case"
ALJUPOP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>