Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"A mangrove crab represents one of fishery commodities which has a prospect in the future. Demand of this commodity tends to increase from year not only in Indonesia but also abroad....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Endah Lestari
"Acinetobacter baumannii adalah salah satu bakteri gram negatif oportunis yang ada di lingkungan. Karbapenem merupakan salah satu agen antibiotik yang digunakan untuk pengobatan infeksi Acinetobacter baumanni. Beberapa tahun terakhir laju resistensi karbapenem terhadap Acinetobacter baumannii selalu meningkat dengan prevalensi di seluruh dunia mencapai 30%. Peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian terkait hubungan kejadian CRAB dengan penggunaan antibiotik karbapenem di rumah sakit St. Carolus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain studi case control. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit St. Carolus pada bulan Juni-Agustus 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 149 pasien (110 terinfeksi CRAB, 39 terinfeksi Carbapenem Sensitive Acinetobacter baumannii (CSAB)). Data yang didapatkan dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan SPSS. Analisis multivariat dilakukan dengan analisis regresi logistik etiologik. Hasil penelitian ini adalah pasien yang dirawat di ICU dan menggunakan antibiotika golongan karbapenem berpeluang 32 kali meningkatkan risiko infeksi CRAB (OR=32.266; p=0.020).

Acinetobacter baumannii is one of the opportunistic gram-negative bacteria in the environment. Carbapenem is an antibiotic agent used for the treatment of Acinetobacter baumanni infections. The last few years the rate of carbapenem resistance to Acinetobacter baumannii has always increased with a worldwide prevalence of 30%. Researchers intend to conduct research related to the correlation between the incidence of CRAB and the use of carbapenem antibiotics in the St. Carolus Hospital. This research was an observational analytic study using a case control study design. The study was conducted at the St. Carolus Hospital in June-August 2019. The number of samples in this study were 149 patients (110 infected with CRAB, 39 infected with Carbapenem Sensitive Acinetobacter baumannii (CSAB)). The data obtained were analyzed univariate, bivariate and multivariate using SPSS. Multivariate analysis was performed with an etiologic logistic regression analysis. The results of this study are patients who were treated in ICU and used antibiotics carbapenem 32 times increasing the risk of CRAB infection.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
T55096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Safari Sutisna
"ABSTRAK
Populasi rajungan (Portunus pelagicus) di alam sudah menurun, permintaan rajungan untuk ekspor maupun domestik tidak dapat dipenuhi. Penelitian mengenai pembenihan rajungan merupakan salah satu upaya untuk menunjang budidayanya. Penelitian ini dilakukan dua kali. Percobaan I bertujuan untuk mengetahui produksi megalopa dalam pemeliharaan burayak sampai menjadi megalopa dengan perlakuan padat penebaran awal burayak, penggunaan cahaya lampu 12 jam (intensitas 2500 ? 3000 Lux) dan cahaya alami. Percobaan II bertujuan untuk mengetahui kelulushidupan pemeliharaan megalopa sampai menjadi Crab V dengan perlakuan penggunaan rumpon buatan (serabut plastik), rumpon alami dari rumput laut (Eucheuma spinosum), serta penggunaan cahaya lampu 24 jam, 12 jam dan cahaya alami. Hasil pemeliharaan burayak rajungan sampai megalopa (hari ke-9) diperoleh kelulushidupan tertinggi 16,53%, pada perlakuan padat penebaran awal 50 zoea/liter dengan cahaya 12 jam/hari, dalam kisaran suhu 28-30 OC dan salinitas 31-35%o. Pada pemeliharaan megalopa sampai menjadi Crab V diperoleh kelulushidupan tertinggi 12,67 % pada perlakuan penggunaan rumpon buatan (serabut plastik) dengan cahaya lampu 24 jam (2500 - 3000 Lux). Crab V mulai terjadi pada hari ke 20 dalam kisaran suhu 25,5-29 oC dan salinitas 30-35 %o."
2007
T39504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the fisheries management model for the open seas is a population diffusion model , where fish are free to move . This model could be developed from population growth and harvesting models...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Budi Susilo
"Provinsi Kepulauan Riau memiliki sumberdaya pesisir dan laut melimpah dengan indeks ekonomi biru tertinggi di Indonesia. Pulau Setunak merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau dengan mata pencaharian masyarakat adalah nelayan. Ketergantungan terhadap sumberdaya pesisir dan laut, dengan mekanisme penangkapan ikan konvensional dan intensifikasi cuaca buruk membuat proses pemenuhan penghidupan menjadi rentan secara ekonomi yang membuat semakin terjebak dalam kemiskinan. Disisi lain, keberadaan ekosistem mangrove di sekitar mereka belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan: (1) menilai faktor fisik-kimiawi lingkungan, distribusi mangrove, kelimpahan Kepiting Bakau; (2) menganalisis hubungan faktor fisik-kimiawi lingkungan terhadap distribusi mangrove dan kelimpahan Kepiting Bakau; (3) mengukur persepsi masyarakat terhadap budidaya Kepiting Bakau di ekosistem mangrove; dan (4) mengembangkan konsep budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) berkelanjutan pada media wanamina. Dengan metode Line-Transect Plot, Principal Component Analysis, Correcpondence Analysis dan Social Return on Invesment (SROI), penelitian ini diharapkan mampu membangun konsep budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) berkelanjutan. Hasil pengolahan data didapatkan keragaman mangrove sesuai tingkat pertumbuhannya yaitu 11 spesies tingkat pohon, 14 tingkat anakan dan 8 spesies tingkat anakan yang terlingkup kedalam 8 spesies mangrove sejati dan 6 spesies mangrove asosiasi, serta spesies Rizhopora apiculata memiliki kerapatan tertinggi. Stasiun 2 merupakan titik paling ideal terhadap kehidupan KepitingBakau terkait distribusi mangrove maupun faktor fisik-kimiawi lingkungan. Tingkat persepsi masyarakat terhadap ekosistem mangrove di Pulau Setunak dominan netral, sehingga perlu dilakukan intervensi terhadap persepsi tersebut. Melalui program pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan konsep pentahelix antar pemangku kepentingan dan analisis simulasi SROI (yaitu membandingkan input atau investasi terhadap outcome program) Konsep Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) Berkelanjutan pada Media Wanamina didapatkan indeks 1,65 yang berarti untuk investsi Rp. 1,- akan menghasilkan outcome Rp. 1,65,- yang artinya program tersebut layak untuk diimplementasikan.

The Riau Islands Province has abundant coastal and marine resources with the highest blue economy index in Indonesia. Setunak Island is part of the Riau Islands Province, where the livelihood of the community is fishing. Dependence on coastal and marine resources, coupled with conventional fishing mechanisms and intensified bad weather, makes the livelihood process economically vulnerable, leading to further entrapment in poverty. At the same time, the presence of mangrove ecosystems around them has not been optimally utilized. This study aims to: (1) assess the physical-chemical environmental factors, mangrove distribution, and Mud Crab abundance; (2) analyze the relationship between physicalchemical environmental factors and mangrove distribution and mangrove crab abundance; (3) measure community perceptions of mangrove crab cultivation in mangrove ecosystems; and (4) develop a sustainable Mud Crab (Scylla serrata) cultivation concept using silvofishery method. Using Line-Transect Plot, Principal Component Analysis, Correspondence Analysis, and Social Return on Investment (SROI) methods, this study is expected to develop a sustainable Mud Crab (Scylla serrata) cultivation concept using silvofishery method. Data processing results in the diversity of mangroves according to their growth levels, namely 11 species of tree level, 14 saplings level, and 8 species of seedling level, encompassing 8 true mangrove species and 6 associate mangrove species, with Rizhopora apiculata having the highest density. Station 2 is the most ideal point for Mud Crab life regarding mangrove distribution and physical-chemical environmental factors. The level of community perception of mangrove ecosystems on Setunak Island is predominantly neutral, so interventionis needed to address this perception. Through community empowerment programs with a pentahelix concept approach between stakeholders and SROI simulation analysis (comparing input or investment to program outcomes), The Sustainable Mud Crab (Scylla serrata) Cultivation Concept using Silvofishery Method obtained an index of 1.65, meaning that for an investment of IDR 1, it will produce an outcome of IDR 1.65, which means that the program is feasible for implementation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study has been carried out at the Research Institute for Mariculture, Gondol, Bali. The purpose of this experiment is to find out the effectsof various fresh feed on gondal maturation of swimming crab brodstock (Portunus pelagicus) with shorter period to attain zoea stage and better quality. The experimental animals used were swimming crab brodstock obtained from Gilimanuk sea, Bali with carapace width : 12.5 - 15.0 cm. and body weight 150 - 250 grams. Three concrete tanks culture with volume : 5m3. Sand substrate thickener on tank bottom: 5-6 cm. water depth : kurang lebih 60-75 cm. Treatments of feed used are (a) shell meat,(b) prawn meat and (c) squid. Results of the experiment showed that from statistic analysis of all treatments were not significantly difference (P>0.05). The time of gondal maturation of swimming crab needed : 14-22 days."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di perairan Mayangan, satu ekosistem pesisir di wilayah Subang Jawa Barat terkait dengan pemacuan stok kepiting bakau (Scylla sp). Beberapa uji parameter kualitas air telah dilakukan pada bulan Februari, Mei, dan Desember, tahun 2007 pada 15 stasiun pengamatan yang meliputi daerah padat mangrove, pantai yang terkena abrasi dengan sedikit mangrove dan sepanjang aliran sungai yang ada di daerah mangrove tersebut. Dalam penelitian ini digunakan metoda survey, dengan pengambilan contoh berstrata. Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi perairan ditandai oleh pH antara 7,7 8,3, oksigen terlarut 1,94-3,787 mg/L, salinitas 19,27 -33,02 persendan#1607; , nitrat 2,483 3,986 mg/L, nitrit 0,007 - 0,187 mg/L, NH4 1,611 2,648 mg/L, dan fosfat 0,026 -0,334 mg/L. "
2010
551 LIMNO 17:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Titing Pudiawati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas kepiting dan potensi kepiting bakau Scylla oceanica di ekosistem mangrove Kecamatan Panimbang, Banten, bertujuan untuk mengetahui stuktur komunitas kepiting dan potensikepiting bakauserta mengetahui indeks persepsi masyarakatyang tinggal di sekitar hutan mangrove. Pengambilan sampel vegetasi mangrove menggunakan metode Line Transect Plot,dan untuk sampel kepiting dilakukan dengan metoda transek pada tiga stasiun pengamatan. Setiap stasiun dibuat tiga plot dengan tiga kali ulangan. Hasil yang diperoleh ditemukan 6 jenis mangrove yaituAvicennia alba, Bruguiera sp, Excoecaria agollocha, Lumnitzera littorea, Rhizopora apiculata, dan Sonneratia alba serta4 suku kepiting dengan 14 jenis dari 354 kepiting, yaitu sukuGrapsidae, Sesarmidae, Ocypodidae, dan Dotillidae. Rata-rata kepadatan kepiting 36 ind/m2 - 43 ind/m2, indeks keanekaragaman 1,86-2,01, indeks keseragaman 0,706 - 0,763, indeks dominansi 0,142 - 0,166, dan pola distribusi mengelompok Id = 1,282-1,494 . Indeks kesamaan antara stasiun 1, 2, dan 3, hampir sama 78,01 - 85,96 . . Rata-rata kepadatan kepiting bakau Scylla oceanica yaitu 19,1ekor/100 m2. Berat kepiting bakau betina berkisar 95 ndash; 495 g dan kepiting jantan berkisar 100 ndash; 420 g. Lebar karapaks kepiting bakau betina 6,8 ndash; 14,5 cm dan kepiting bakau jantan 7,1 ndash; 13,5 cm. Pola pertumbuhan kepiting bakau jantan dan betina menunjukkan tipe allometrik negatif, dengan pola distribusi mengelompok Id = 1,5176 . Indeks persepsi masyarakat tentang potensi kepiting bakau di Panimbang, Banten tergolong baik 78 . Potensi hasil tangkapan kepiting bakau per bulan sebesar 2.820 ndash; 4.440 kg dan pendapatan penduduk dari sektor ini berkisar Rp169.200.000,00- sampai Rp266.400,00,- per-bulan.

ABSTRACT
A research has been conducted regarding the structural type of the crab community and the potential of the mangrove crab Scylla oceanica at mangrove ecosystem station Panimbang sub district, Banten. The objective of the research is to understand the structure of the crab community and the potential of the mangrove crab and to discover the perception index of communities living around the mangrove forest. Sampling of the local mangrove vegetation uses Line Transect Plot and the crabs is using the transect method at the three observation station. Three plots at each location was observed and executed three times. The result was as follows 6 types of mangrove which areAvicennia alba, Bruguiera sp, Excoecaria agollocha, Lumnitzera littorea, Rhizopora apiculata, and Sonneratia alba including 4 family of crabs from 14 species from the 354 crabs caught, which are family of Grapsidae, Sesarmidae, Ocypodidae, and Dotillidae. The population density of being 36 ind m2 43 ind m2, the diversity index of crabs is 1,86 ndash 2,01, the uniformity index of mangrove crabs is 0,706 0,763, dominancy index around 0,142 ndash 0,166, and the distribution pattern of grouping crabs Id 1,282 ndash 1,494 . Uniformity index between station 1, 2 and 3 are almost similar 78,01 85,96 . Population density of mangrove crabs Scylla oceanica are19,1 ind 100 m2. The average weight of female mangrove crabs caught were around 95 495 g, the average weight of male crabs being at 100 420 g. Diameter of carapace of the female crabs are around 6,8 ndash 14,5 cm and the average carapace diameter of male crabs were found at 7,1 ndash 13,5 cm. The growth pattern of male and female mangrove crabs is the negative aloometric type, with a grouping distribution value Id 1,5176 . The community perception index regarding the potential of the mangrove crabs at Panimbang sub district, Banten is considered good 78 . The potential catch mud crabs per month of 2.820 4.440 kg and incomes of population in this sector ranges Rp169.200.000,00 until Rp266.400.000,00 per month."
2016
T46902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rachmawaty
"ABSTRAK
Kepiting Bakau Syclla serrata merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian ini secara umum adalah menghitung besarnya usaha penangkapan kepiting bakau, pemanfaatan dan menentukan strategi pengelolaan yang berkelanjutan kepiting bakau di Kabupaten Sambas. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 - Maret 2016 di Kecamatan Paloh di Kabupaten Sambas dengan metode survey darat dan laut.Analisis terhadap karakteristik biologi meliputi nisbah kelamin, TKG, Fekunditas, faktor kondisi, Lc, Lm, dan ukuran layak tangkap. sedangkan analisis pengelolaan yang berkelanjutan menggunakan metode Rapid Appraisal for Fisheries RAPFISH . Hasil Analisis Potensi Lestari MSY Kepiting bakau di Kabupaten Sambas adalah 94.040 kg/unit dengan Fmsy adalah 52 unit dan CPU Eopt adalah 1679.2 kg/unit. Kisaran panjang karapas kepiting bakau jantan yang tertangkap adalah 62 mm - 152,5 mm, sedangkan rajungan betina mempunyai ukuran 67,5 -132,5 mm. Pola pertumbuhan bersifat alometrik positif. Kepiting bakau jantan memiliki persentase tertangkap lebih tinggi dibandingkan betina 1,25:1 . Persentase kepiting bakau matang gonad dan belum matang adalah 56,57 dan 43,43 .Status keberlanjutan pengelolaan Kepiting Bakau di Kabupaten Sambas secara multidimensi dalam kondisi cukup berkelanjutan nilai indeks 53,1 . Strategi yang perlu dilakukan berdasarkan skala prioritas adalah 1 Pengaturan alat bantu penangkapan ikan, 2 Penentuan selektivitas alat penangkapan ikan, 3 Pembatasan upaya penangkapan ikan, 4 Peningkatan kualitas SDM, 5 Pengaturan perubahan target tangkapan sementara sesuai musim, 6 Pengelolaan hasil tangkapan sampingan , 7 Peningkatan pengawasan penangkapan ikan, 8 Pengembangan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, 9 Meningkatkan nilai GDP, 10 Pengaturan kepemilikan sumberdaya, 11 Kebijakan dalam pengelolaan perikanan mempertimbangkan kearifan lokal nelayan setempat, 12 Meningkatkan Peran Sektor Perikanan, dan 13 Status konflik.

ABSTRACT
Mangrove crabs Syclla serrata is one fishery export commodities with high economic value. The purpose of this research in general is to calculate the amount of fishing effort mud crab, utilization and determine the strategy of sustainable management of mangrove crabs in Sambas district. The study was conducted in December 2015 March 2016 in the Paloh in Sambas Regency with land and sea survey methods.The analysis of the biological characteristics include sex ratio, TKG, fecundity, condition factor, Lc, Lm, and a decent sized catch. whereas sustainable management analysis using rapid appraisal methods for Fisheries RAPFISH . Result Analysis of Potential Lestari MSY mangrove crab in Sambas district is 94 040 kg unit with Fmsy is 52 units and CPU Eopt is 1679.2 kg unit. The range of mangrove crab carapace length of males caught is 62 mm 152.5 mm, while the female crabs between size 67.5 132.5 mm. Allometric growth pattern is positive. mangrove crabs caught males have higher percentage than females 1.25 1 . Percentage of mangrove crabs mature and immature gonads was 56.57 and 43.43 . The status of sustainability management in multidimension point of view, Mangrove crab activities in Sambas Regency is sustainable enough condition index value of 53.1 . The strategies that need to do based on priority scale are 1 setting up the fishing tools, 2 Determination of the selectivity of fishing tools, 3 Restriction of fishing activities, 4 improving the quality of human resources, 5 Settip up the changes of temporary target catch according to season, 6 Management of side catches value by catch , 7 Improving monitoring of fishing, 8 Developing of fishing tools that are environmentally friendly, 9 Increase the value of GDP, 10 Admission of resource ownership, 11 Policy in fisheries management that considering the value of local fishermes, 12 Increase the Role of Fisheries Sector, and 13 Status of conflict."
2016
T47149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etik Sukesti
"Fenomena penurunan sumberdaya Rajungan di perairan Cirebon dan sekitarnya terjadi disebabkan peningkatan laju eksploitasi tanpa mempertimbangkan dinamika atau perubahan stok ikan dan aspek optimasi pemanfaatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika populasi rajungan, tingkat pemanfaatan, dan optimasi pemanfaatannya di perairan Cirebon dan sekitarnya. Penelitian dilaksanakan di Cirebon dan lokasi penelitian di perairan Cirebon dan sekitarnya dari bulan April ndash; Juni 2016. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pengukuran rajungan yang tertangkap oleh alat tangkap bubu dan jaring insang. Analisis dinamika populasi digunakan program FiSAT II dan pengkajian potensi lestari dianalisis dengan model surplus produksi dalam menentukan Maximum Sustainable Yield MSY. Sementara optimasi pemanfaatan dilakukan dengan analisis Linier Programing terhadap aspek-aspek yang terkait dengan pemanfaatan rajungan.Kisaran lebar karapas rajungan berkisar antara 77,5 ndash; 157,5 mm. Pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif, dengan nilai Lc > Lm yang menunjukkan sebagian besar rajungan yang tertangkap dengan alat tangkap yang digunakan di perairan selatan Cirebon sudah memijah/dewasa. Nilai parameter pertumbuhan adalah L infin; 170 mm, K = 1,15 per bulan untuk rajungan jantan sedangkan rajungan betina L infin;177,25 mm, K = 1,1 per bulan, Z = 1,92 per tahun, M = 1,23 per tahun, F = 0,69 per tahun, dan E = 0,36 rajungan jantan dan Z = 2,94 per tahun, M =1,18 per tahun, F= 1,76 per tahun dan E = 0,60 pertahun rajungan betina. Nilai menunjukkan tingkat pemanfaatan sudah fully exploited. Pendugaan MSY dan F-Opt sebesar 3.124 ton/tahun dan 433 unit dengan alat tangkap standar bubu. Skenario optimasi menghasilkan jenis alat tangkap yang direkomendasikan yaitu 433 unit alat tangkap bubu dengan keuntungan Rp. 6,9 milyar per tahun.

The phenomenon of Blue swimming crab decrease due to because of exploitation occurs in Cirebon water. It will change the dynamics stocks of fish and utilization optimization aspects. This study aimed to examine the dynamics of blue swimming crab populations utilization rates and utilization optimization in Cirebon area and the surrounding waters. Research was carried out in Cirebon and surrounding waters from April to June 2016. Methods used was a survey method by measuring Blue Swimming Crab caught using fishing gears gillnet and collapsible traps . Analysis of population dynamics used FiSAT II program and assessment of the potential sustainable surplus production models were analyzed using Maximum Sustainable Yield MSY . Optimization was done using Linear Programming analysis of aspects related to the use of fishing gears and blue swimming crab caught. Range carapace wide for all crabs was 77,5 mm to 157,5 mm. Condition Growth Blue Swimming Crab is negative allometric with parameter values for male were L infin 170 mm, K 1,15 per month and for female L infin 177,25 mm, K 1.1 per month, , with a value of Lc Lm, the indicate that Blue Swimming Crab caught with fishing gear used in Cirebon and surrounding waters was an spawn mature. Mortality value for male were Z 1,92 per year, M 1,23 per year, F 0,69 per year, and E 0,36 and for female Z 2,94 per year, M 1,18 per year, F 1,76 per year and E 0.60 per year. The level of utilization has been fully exploited. Estimation of MSY and f Opt was 3.124 tons year while 433 units with standard fishing gear is collapsible traps. Scenario optimization produces type of fishing gear that are recommended was 433 units of collapsible traps with a net profit Rp 6,9 billion per year."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T47459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>