Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anugerah Prada Azzura Chriwai
"Pariwisata konten atau contents tourism merupakan strategi pariwisata yang dimanfaatkan pemerintah Jepang dengan menggunakan media budaya populer seperti anime, manga, dan drama untuk promosi pariwisata. Pemerintah Jepang memanfaatkan strategi ini untuk meningkatkan sektor pariwisata Jepang, dengan memanfaatkan kota-kota yang muncul dalam sebuah konten, dalam konteks ini, anime. Salah satu kota yang memanfaatkan contents tourism adalah Kota Uji yang terletak di Prefektur Kyoto. Kota Uji bekerja sama dengan anime Hibike! Euphonium untuk meningkatkan jumlah wisatawan dengan mengajak penggemar untuk datang ke lokasi-lokasi yang muncul dalam anime tersebut. Penelitian ini akan membahas tentang upaya promosi pariwisata melalui kerja sama Kota Uji dengan tim produksi anime Hibike! Euphonium dan dampak yang dihasilkan dari kolaborasi tersebut. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, dengan menganalisis data yang telah terkumpul beradasarkan teori contents tourism dan creative fandom yang dikemukakan oleh Takayoshi Yamamura. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah wisatawan yang datang setelah Kota Uji bekerja sama dengan animeHibike! Euphonium. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa relasi creative fandom antara pihak penggemar, tim produksi anime Hibike! Euphonium, dan otoritas lokal Kota Uji berhasil terbentuk. 

Content tourism is a tourism strategy utilized by the Japanese government by using popular cultural media such as anime, manga, and drama for tourism promotion. The Japanese government uses this strategy to improve Japan's tourism sector, by utilizing cities that appear in content, in this context, anime. One of the cities that takes advantage of contents tourism is Uji, which is located in Kyoto Prefecture. Uji, through collaboration with Hibike! Euphonium, an anime based in Uji, did an anime based event and inviting fans to come to the locations that appear in the anime to increase the number of tourists. This research will discuss the efforts to promote tourism through the collaboration of Uji City with the Hibike! Euphonium production team and the impact that resulted from the collaboration. This study will use a qualitative method with descriptive analysis, by analyzing the data that has been collected based on the theory of contents tourism and creative fandom by Takayoshi Yamamura. The results of this study indicate an increase in the number of tourists who came after the collaboration between Uji and Hibike! Euphonium. The results of this study also show that the creative fandom relationship between fans,  Hibike! Euphonium productian, and Uji City's local authorities were successfully established."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Arramzy
"Pariwisata konten atau contents tourism adalah kegiatan perjalanan yang dimotivasi oleh narasi, karakter, lokasi, dan elemen kreatif lainnya dari budaya populer. Hal ini dimanfaatkan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan sektor pariwisata Jepang. Kota Hanno di Prefektur Saitama, Jepang, merupakan salah satu kota yang memanfaatkan pariwisata konten. Kota Hanno bekerja sama dengan anime Yama no Susume karena memiliki latar tempat di kota tersebut. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh anime Yama no Susume pada Kota Hanno dengan melihat berbagai promosi yang memanfaatkan anime Yama no Susume terhadap perkembangan pariwisata Kota Hanno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif yaitu dengan memaparkan dan menganalisis data-data yang telah diperoleh menggunakan teori contents tourism dan creative fandom yang dikemukakan oleh Takayoshi Yamamura. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya dampak positif terhadap pariwisata Kota Hanno, yakni kenaikan jumlah pengunjung setelah penayangan anime Yama no Susume di Kota Hanno. Temuan lain dari penelitian ini adalah adanya relasi antara penggemar, pebisnis konten dan otoritas lokal menghasilkan creative fandom.

Contents tourism is travel motivated by narratives, characters, locations, and other creative elements of popular culture. It is being utilized by the Japanese government to boost Japan's tourism sector. Hanno City in Saitama Prefecture, Japan, is one such city that utilizes contents tourism. Hanno City cooperates with the anime Yama no Susume because it has a setting in the city. This research will discuss the influence of the Yama no Susume anime on Hanno City by looking at various promotions that utilize the Yama no Susume anime for the development of Hanno City tourism. The method used in this research is qualitative with descriptive analysis, namely by describing and analyzing the data that has been obtained using the theory of contents tourism and creative fandom proposed by Takayoshi Yamamura. The results of the analysis show that there is a positive impact on Hanno city tourism, which is an increase in the number of visitors after the airing of the anime Yama no Susume in Hanno City. Another finding of this research is that the relationship between fans, content businesses and local authorities produces creative fandom."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Rafael Yosua Aryo Parlindungan
"Pariwisata konten atau contents tourism adalah strategi pariwisata yang memanfaatkan budaya populer seperti anime untuk promosi pariwisata. Strategi ini dimanfaatkan pemerintah Jepang untuk meningkatkan sektor pariwisata Jepang. Kota Numazu adalah salah satu daerah yang memanfaatkan pariwisata konten. Kota Numazu bekerja sama dengan anime Love Live! Sunshine!! untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Penelitian ini akan membahas tentang kerja sama antara Kota Numazu dengan anime Love Live! Sunshine!! sebagai upaya promosi pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, yakni dengan menganalisis data yang telah terkumpul beradasarkan teori contents tourism dan creative fandom yang dikemukakan oleh Takayoshi Yamamura. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang setelah Numazu bekerja sama dengan anime Love Live! Sunshine!! Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa relasi creative fandom antara pihak penggemar, produser anime Love Live! Sunshine!!, dan otoritas lokal
Kota Numazu berhasil terbentuk. Hal ini menjadi faktor berhasilnya usaha promosi pariwisata Kota Numazu yang bekerja sama dengan anime Love Live! Sunshine!! dengan memanfaatkan contents tourism.

Contents tourism is a tourism strategy that utilize popular culture such as anime to promote tourism. This strategy is used by the Japanese government to improve Japanese tourism sector. Numazu City is one of the place that utilize contents tourism. Numazu City cooperates with Love Live! Sunshine!! anime to increase the number of tourists. This research will examine about the cooperation between Numazu City and Love Live! Sunshine!! anime as an effort in tourism promotion. This research uses qualitative method with descriptive analysis which analyzes the data found using contents tourism and creative fandom theory by Takayoshi Yamamura as the basis. The result of this research show that there was an increase in the number of tourists who came after Numazu collaborated with Love Live! Sunshine!! anime. The results of this research also show that the creative fandom relationship between the fans, the producers of the Love Live! Sunshine!!, and the local authority of Numazu City was successfully formed. This is a factor in the success of Numazu City's tourism promotion efforts in collaboration with Love Live! Sunshine!! anime by utilizing contents tourism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dafa Pramudya Gumay
"Pemerintah Jepang memanfaatkan produk budaya populer, seperti anime dan manga untuk mengembangkan industri pariwisata yang disebut dengan content tourism atau pariwisata konten. Pemanfaatan konten budaya populer dalam pariwisata menarik perhatian penggemar untuk mengunjungi lokasi yang muncul dalam konten di dunia nyata. Kota Wakayama dan anime Summertime Render bekerjasama pada tahun 2022-2023 untuk meningkatkan sektor pariwisata setelah penurunan pengunjung akibat pandemi dengan memanfaatkan content tourism. Penelitian ini membahas tentang pengaruh kerja sama antara otoritas lokal Wakayama dan anime Summertime Render dalam jumlah pengunjung yang datang ke Kota Wakayama. Penelitian ini menggunakan konsep content tourism dan creative fandom dari penelitian Takayoshi Yamamura dengan metode kualitatif serta analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan kenaikan jumlah pengunjung yang datang ke Wakayama setelah kerja sama dengan anime Summertime Render pada tahun 2023 sebesar 1,4 juta pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya . Hubungan antara otoritas lokal, penggemar, dan pebisnis konten dalam promosi pariwisata melalui konten Summertime Render di Wakayama berperan penting dalam promosi pariwisata di Kota Wakayama.

The Japanese government is using popular cultural products, particularly anime and manga, to develop a tourism industry referred to as content tourism. The use of popular culture content in tourism attracts fans of these content products to visit locations that appear in the content in real life. Wakayama City and Summertime Render Anime collaborated in 2022-2023 to increase the tourism sector after the decline in visitors due to the pandemic by utilizing content tourism. This paper examines the effects of cooperation between Wakayama local authorities and the Summertime Render anime on the number of tourists coming to Wakayama City. This study uses the concept of content tourism and creative fandom from Takayoshi Yamamura's research with qualitative methods and descriptive analysis. The study results show an increase in the number of visitors coming to Wakayama after cooperation with the Summertime Render anime in 2023 by 1.4 million visitors compared to the previous year. The relationship between local authorities, fans, and content businesses in the promotion of tourism through Summertime Render content in Wakayama played an important role in tourism promotion in Wakayama City."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilhamulkarim Shaquille Aziz
"Berdasarkan International Visitor Survey, 4,8% dari 31,8 juta wisawatan asing di Jepang tahun 2019 mengunjungi lokasi latar dari film dan anime Jepang. Kota Fujisawa merupakan kota yang bekerjasama dengan anime Seishun Buta Yarou untuk menarik kunjungan wisawatan di tahun 2018-2019. Penelitian ini membahas mengenai bentuk promosi yang dilakukan oleh kota Fujisawa bekerjasama dengan anime Seishun Buta Yarou. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deksriptif, yakni dengan memaparkan narasi anime Seishun Buta Yarou yang digunakan dalam promosi di kota Fujisawa, kemudian dianalisa menggunakan kajian contents tourism dan creative fandom dari Takayoshi Yamamura. Berdasarkan data, ditemukan bahwa terdapat kenaikan jumlah wisatawan ke kota Fujisawa setelah penayangan anime di tahun 2018. Selain itu, partisipasi dari 3 elemen dari contents tourism tidak hanya terbatas pada peran masing-masing yang dipaparkan sebagai otoritas lokal, penggemar, dan juga pebisnis konten. Ketiga elemen tersebut berpartisipasi dalam mengembangkan narasi yang berasal dari anime Seishun Buta Yarou sehingga menghasilkan promosi yang lebih besar untuk kota Fujisawa.

According to International Visitor survey, 4.8% from 31.8 million foreign tourists to Japan in 2019 visited film and anime location. Fujisawa city collaborated with anime Seishun Buta Yarou to attract tourist in 2018-2019. This paper examines promotion done by Fujisawa City in their collaboration with anime Seishun Buta Yarou. Using qualitative and descriptive analysis method, this paper explains the narrative from Seishun Buta Yarou in Fujisawa promotion, then examines it with the concept of contents tourism and creative fandom from Takayoshi Yamamura. According to data, inbound tourist to Fujisawa increased after the anime aired in 2018. Also, it is explained that the participation from all 3 elements of contents tourism are not limited to what their role initially as local authorities, content businesses, and fans. All those 3 elements participated to expand the narrative story started from Seishun Buta Yarou, thus led to even bigger promotion for Fujisawa City.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library