Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trewartha, Glenn T.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995
551.6 Tre p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nia Klaudia
Abstrak :
Pada musim siklon tropis 2019/2020 lalu telah lahir siklon tropis ke sembilan di dalam wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta, yang diberi nama siklon tropis Mangga. Gangguan tropis ini lahir di basin Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu, tepatnya di 9.8 ⁰LS, 93.0 ⁰BT. Awalnya siklon tropis Mangga terdeteksi sebagai daerah pusat tekanan rendah pada 19 Mei 2020, kemudian dinyatakan sebagai bibit siklon tropis dengan kode 98S pada keesokan harinya, 20 Mei 2020. Sistem 98S membutuhkan waktu 36 jam untuk berkembang dan mencapai intensitas siklon tropis pada 21 Mei 2020 pukul 12.00 UTC, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan 998 hPa. Siklon tropis Mangga bergerak ke arah Tenggara-Selatan, dan bertahan selama kurang lebih 12 jam di dalam wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta, sebelum akhirnya memasuki wilayah tanggung jawab TCWC Perth, Australia. Meski masa hidupnya yang relatif pendek namun tetap menimbulkan dampak terhadap cuaca yang signifikan untuk beberapa wilayah di Indonesia. Keistimewaan lainnya adalah bahwa siklon tropis Mangga lahir di luar musim siklon tropis untuk basin Samudera Hindia selatan Indonesia yang umumnya berlangsung antara November hingga April setiap tahunnya. ......In the tropical cyclone season of 2019/2020, the ninth tropical cyclone was born in the area of responsibility of TCWC Jakarta, which was named tropical cyclone Mangga. This tropical disturbance was born in the Indian Ocean southwest of Bengkulu, precisely at 9.8 ⁰S, 93.0 ⁰E. Initially tropical cyclone Mangga was detected as a low pressure area on May 19th, 2020, then it was declared as a tropical cyclone invest with the code 98S the next day, May 20th, 2020. The 98S system took 36 hours to develop and reached the intensity of the tropical cyclone on May 21st, 2020 at 12.00 UTC, with a maximum wind speed of 35 knots and a pressure of 998 hPa. The tropical cyclone Mangga moves to southeastsouth, and lasts for approximately 12 hours inside the area of responsibility of TCWC Jakarta, before finally entering the area of responsibility of TCWC Perth, Australia. Even though its life span is relatively short, it still has significant weather impacts for several regions in Indonesia. Another feature is that the tropical cyclone Mangga was born outside the tropical cyclone season for the basin of Indian Ocean south of Indonesia which generally takes place between November to April each year.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Gemuru
Abstrak :
ABSTRAK
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah lembaga penelitan yang bergerak di bidang penerbangan dan keantariksaan. LAPAN didirikan pada tanggal 27 Nopember 1963. Dari usianya yang hamper dua puluh satu tahun tersebut, kegiatan LAPAN baru mulai dikenal oleh masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian-penelitain yang dilakukan di LAPAN dewasa ini, terlebih-lebih untuk masa yang akan datang, menuntut agar para penelitinya memiliki pengetahuan dan kahlian yang secara berkesinambungan harus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Untuk itu perlu adanya suatu bagian/bidang yang bertugas mengumpul, mengolah dan menyebarkan informasi yang dapat menunjang kelancaran tugas yang sedang dan akan dihadapi oleh para peneliti di LAPAN. Bagian/ bidang yang diserahi tugas ini adalah perpustakaan pusat LAPAN.
1984
S15284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjahjono Hadi
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trewartha, Glenn T.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995
551.5 TRE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Prasetyantoko
Jakarta: WALHI, 2011
551.69 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Richo Reynaldo
Abstrak :
ABSTRAK Pada penelitian ini telah dikembangkan komposit berbasis polimer polypropylene dengan penguat serat alam yaitu serbuk kayu falcata. Serat alam yang digunakan berasal dari limbah serbuk kayu falcata, dari proses pembuatan tuts piano. Serbuk kayu falcata yang akan digunakan sebelumnya dilakukan proses alkali dengan perendaman di NaOH 5% selama 1jam. Proses pembuatan komposit dengan menggunakan extruder dan compression molding pada suhu 190°C, 25 MPa. Komposisi yang paling optimum dari pemanfaatan serbuk kayu falcata adalah dengan komposisi 40%wt. Dengan komposisi tersebut didapat kan sifat komposit dengan densitas 0.64 gr/cm3, nilai kuat tarik 20,17 MPa, kuat tekan 33,42 MPa, kuat impak 314,73 J/m dan setelah dilakukan uji ketahanan cuaca dengan metode Accelerated Weathering Test selama 50 jam, komposit tersebut tidak mengalami perubahan fisik yang signifikan, dan mengalami perubahan warna ΔE= 2.69. Sifat mekanik dari komposit tersebut lebih baik bila dibandingkan dengan material matriks Polypropylene murni. Secara morfologi dapat dilihat pencampuran terjadi secara merata, penguat filler terbungkus oleh matriks polypropylene secara optimal, dan pada patahan tidak terjadi mekanisme fiber pull out.
ABSTRACT In this study, has been developed based composite polypropylene with natural fiber that falcata wood dust. Natural fiber used comes from waste wood dust falcata, of the process of making the piano keys. Falcata wood dust to be used previously done alkali process by immersion in 5% NaOH for 1 hour. The process of making composites using the extruder and compression molding at a temperature of 190°C, 25 MPa. The most optimum composition of utilization falcata wood dust is with a composition of 40% wt. The composite characteristic of the density is 0.64 g / cm3, tensile strength value of 20.17 MPa, compressive strength is 33.42 MPa, impact strength 314.73 J/m and after the Accelerated Weathering Test for 50 hours, the composite does not had significant physical changes, and change the color is ΔE=2.69. The mechanical properties of the composites is better when compared with pure polypropylene material. The morphology can be seen mixing occurs evenly, reinforcing filler encased by a matrix of polypropylene optimally, and the fault does not occur fiber pull-out mechanism.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Hidayah
Abstrak :
Petir merupakan fenomena cuaca dalam atmosfer bumi dan memiliki potensi bahaya akibat sambaran petir baik langsung maupun tidak langsung khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar menara BTS (base tranceiver station). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan spasial antara sambaran petir dengan menara BTS di wilayah permukiman Kota Depok. Kejadian petir di wilayah Kota Depok memiliki frekuensi yang sangat tinggi dibandingkan di daerah lain di Indonesia. Metode penelitian menggunakan data spasial sebaran jumlah kejadian dan frekuensi sambaran petir berdasarkan sistim grid dan dilakukan uji statistik. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya pengaruh yang kuat dari keberadaan bangunan menara BTS terhadap kejadian dan frekuensi sambaran petir di Kota Depok. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai korelasi antara jumlah bangunan menara BTS dengan jumlah kejadian dan frekuensi sambaran petir di Kota Depok dalam kategori korelasi lemah dengan nilai R2 yang sangat kecil mendekati nol. ......Lightning is a weather phenomenon in the Earth's atmosphere and has the potential hazards caused by lightning strokes, either directly or indirectly, in particular for communities around the tower BTS (base transceiver station). This study aims to assess the spatial relationship between lightning strokes the tower base stations in residential areas the city of Depok. Incidence of lightning in the area of Depok city has a very high frequency than in other regions in Indonesia. The research method uses spatial data distribution and frequency of occurrence of lightning strikes based grid systems and conducted statistical tests. The results showed no strong influence of the presence of BTS tower building on the incidence and frequency of lightning strikes in the city of Depok. This is shown by the correlation between the number of BTS tower building with a number of events and frequency of lightning strikes in the city of Depok in the category of weak correlation with the value of R2 is very small close to zero.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30058
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Mahdi
Abstrak :
Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat bervariasi terhadap ketinggian dalam distribusi spasial dan temporalnya. Distribusi curah hujan spasial dan temporal didapatkan dari radar cuaca dan stasiun observasi. Melalui pemetaan spasial dan temporal penelitian ini akan mengungkapkan perbandingan distribusi curah hujan antara radar cuaca dengan stasiun observasi curah hujan terhadap ketinggian. Hasil pengolahan data menunjukan distribusi curah hujan terbanyak pada ketinggian 500-1.000 mdpl dimana semakin tinggi ketinggian tempat maka distribusi curah hujannya semakin menurun baik dari hasil radar cauca maupun stasiun observasi. Analisis temporal memberikan hasil kesamaan waktu kejadian curah hujan tertinggi dari radar cuaca dan stasiun observasi pada pukul 12:00 sampai 18:00.
Rainfall is one of the climate element that highly variable from elevation in spatial and temporal distribution. The spatial and temporal rainfall distribution obtained from weather radar and observation stations. This research will reveal rainfall distribution comparison between weather radar with rainfall observation station of elevation. Through spatial and temporal mapping of. The results of data processing shows rainfall distribution at an altitude 500-1.000 meters above sea level where the higher altitude of the distribution of rainfall decreases both from the weather radar and observation stations. Temporal analysis provides results in common occurrence time of the highest rainfall weather radar and weather observation station at 12:00 to 18:00.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Mula Fitradi
Abstrak :
Cuaca merupakan sebuah kondisi alam yang terjadi di suatu tempat dan berubah-ubah dalam waktu yang relatif singkat, sehingga para ahli meteorologi harus dapat memperoleh data cuaca setiap waktunya secara real-time. Solusi yang sudah diterapkan adalah weather station konvensional yang dapat memberikan informasi cuaca secara otomatis, namun memerlukan infrastruktur yang kokoh karena koneksi antar stasiun menggunakan kabel, yang berakibat pada biaya yang tinggi dan fleksibilitas sistem yang rendah. Penelitian ini memberikan informasi cuaca secara otomatis dengan membuat sebuah weather station berbasis mikrokontroler yang dapat melakukan komunikasi melalui Internet. Sistem yang dibangun memanfaatkan web-service OpenWeatherMap sebagai sumber data cuaca, web-service ThingSpeak sebagai media penyajian dan analisa data cuaca, serta modul GPS sebagai penanda lokasinya. Sistem juga akan menggunakan sensor suhu dan kelembapan untuk mendapatkan data real-time. Sistem akan memberikan data cuaca seperti: kecepatan angin, suhu, kelembapan, tekanan udara dan curah hujan beserta data lokasi dari data-data tersebut seperti: garis lintang, garis bujur dan ketinggian. Tingkat akurasi rata-rata sistem dalam membaca nilai suhu sangat baik, yaitu 98,5%. Sistem memiliki runtime minimum sebesar 72 jam. Perubahan konfigurasi periode update memiliki pengaruh langsung terhadap performa sistem sehingga didapatkan konfigurasi yang paling baik adalah 30 detik. ......Weather is a natural condition that occurs and change in a relatively short time, demanding meteorologists to be able to obtain weather data in real-time. The solution that has been implemented is a conventional weather station that can provide weather information automatically, which requires a solid infrastructure for the connection between the station using the cable, resulting in high cost and low flexibility system. This study provides weather information automatically by making a microcontroller based weather station that is able to communicate over the internet. The system utilizes OpenWeatherMap and ThingSpeak web-service as a source of weather data and a tool for weather data presentation and analysis, respectively, with a GPS module to get its location data. The system will also be using a DHT11 sensor to obtain real-time weather data. This system will provide weather data such as wind speed, temperature, humidity, air pressure and rainfall along with the location data. The overall temperature measurement accuracy of the system is 98,5%, which is good. The system has a minimum runtime of 72 hours. Configuring system to a different update period has a direct effect to the performance of the system. The most suitable update period configuration for the system is 30 seconds.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>