Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Ayu Permata Sari Iswandi Balaw
"GLOPLAY – Glodok Game Center terletak di kawasan Glodok TOD MRT Fase II, dimana proyek ini merupakan sebuah pusat permainan terbesar di Jakarta. GLOPLAY memiliki spesialisasi dalam penggabungan beberapa jenis permainan/ games mulai dari games modern dan tradisional. Permainan tradisional yang diwadahi berasal dari Tiongkok akibat adaptasi dan respon terhadap lokasi tapak yaitu di Glodok dimana merupakan kawasan Pecinaan terbesar di Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan ruang rekreasi dan kompetisi guna meningkatkan sosio-ekonomi kawasan Glodok sekaligus melestarikan budaya, serta menjadi magnet wisatawan dan pengunjung MRT.

GLOPLAY – Glodok Game Center is located in the Glodok TOD MRT Phase II area, where this project is the largest game center in Jakarta. GLOPLAY specializes in merging several types of games, ranging from modern and traditional games. The traditional games that are accommodated are originated from China as a result of adaptation and response to the site location, namely in Glodok, which is the largest Chinatown area in Indonesia. This project aims to provide space for recreation and competition to improve the socio-economy of the Glodok area while at the same time calming culture, as well as becoming a magnet for tourists and MRT visitors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iffrin Delifiano
"Manggarai Dance Center didedikasikan untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan warisan tari tradisional komunitas Manggarai sekaligus merangkul berkembangnya seni tari kontemporer. Pusat ini menyediakan ruang komprehensif untuk pelatihan pertukaran budaya yang mengintegrasikan inovasi modern sambil mempertahankan keaslian tradisi tari Manggarai. Terintegrasi dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD), pusat ini menyediakan akses yang mudah melalui transportasi publik, memastikan partisipasi yang luas dari masyarakat. Dengan mendorong keterlibatan dan aksesibilitas komunitas, Pusat Tari Manggarai tidak hanya memupuk bakat lokal tetapi juga menjembatani pemahaman dan apresiasi budaya, menjadikannya pusat yang dinamis bagi penduduk dan pengunjung.

Manggarai Dance Center is dedicated to preserving, developing, and promoting the traditional dance heritage of the Manggarai community while embracing the growth of contemporary dance. The center provides a comprehensive space for training and cultural exchange, integrating modern innovations while maintaining the authenticity of Manggarai dance traditions. Integrated with the concept of Transit-Oriented Development (TOD), the center provides easy access through public transportation, ensuring wide community participation. By fostering community engagement and accessibility, Manggarai Dance Center not only nurtures local talent but also bridges cultural understanding and appreciation, making it a dynamic hub for both residents and visitors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunardi Barkah Raharjo
"Salah satu upaya dalam penjagaan budaya masyarakat Maluku di Belanda adalah dengan mengetahui identitas asal usulnya. Diharapkan setelah mengenali sejarah masa lalunya, masyarakat Maluku di Belanda dapat lebih berperan dalam menjaga identitas budayanya. Dari sekian banyak hasil kebudayaan masyarakat Maluku di Belanda, ada satu hal yang mungkin lebih menonjol dan dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia yaitu klub motor Satudarah. Saat ini, ada satu karya film dokumenter yang membahas tentang kehidupan anggota klub motor Satudarah dan ini diharapkan dapat menjadi sebuah pilihan untuk menambah pemahaman atas identitas kebudayaan masyarakat Maluku di Belanda. Tulisan ini membahas pemertahanan budaya masyarakat Maluku di Belanda melalui film dokumenter atudarah: One Blood. Film dokumenter ini mengobservasi etnis Maluku khususnya para pendiri dan pemimpin dari klub motor Satudarah. Analisis dilakukan dengan mengamati film tersebut. Dalam proses penelitian diimplementasikan pendekatan semiotika Peirce yaitu model segitiga makna: objek, representamen, dan interpretan. Penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pemertahanan budaya orang Maluku di Belanda dapat ditemukan di dalam klub motor Satudarah ini dengan banyak sekali atribut-atribut Maluku dan perilaku kebudayaan Maluku yang dipertahankan. Bahkan kebudayaan Maluku tersebut tidak hanya dipraktekan oleh orang Maluku tetapi dilakukan juga oleh orang-orang atau anggota dari ras lain yang bukan Maluku. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat Maluku di Belanda masih mempertahankan nilai-nilai asli Maluku yang bahkan di Kepulauan Maluku sendiri beberapa kebudayaan tersebut sudah jarang dilakukan.

One of the efforts in preserving the culture of the Maluku people in the Netherlands is to know the identity of their origin. It is hoped that after recognizing their history, the Maluku people in the Netherlands can play a more role in maintaining their cultural identity. Of the many cultural products of the Maluku people in the Netherlands, there is one thing that is perhaps more prominent and known by all people in the world, namely the Satudarah motorcycle club. Currently, a documentary film discusses the lives of members of the Satudarah motorcycle club. This is expected to be an option to increase understanding of the cultural identity of the Maluku people in the Netherlands. This paper discusses the preservation of the culture of the Maluku people in the Netherlands through the documentary film ‘Satudarah: One Blood’. This documentary observes the ethnic Moluccas, especially the founders and leaders of the Satublood motorcycle club. The analysis was carried out by observing the film. Peirce's semiotic approach is implemented in the research process, namely the triangle model of meaning: object, representamen, and interpretant. This study shows that the form of cultural preservation of the Moluccan people in the Netherlands can be found in this Satudarah motorcycle club with a lot of Maluku attributes and Maluku cultural behavior being maintained. Even the Maluku culture is practiced by the Moluccans and by people or members of other races who are not Moluccans. Based on this research, it can be concluded that the Moluccan community in the Netherlands still maintains the original values of the Moluccas, which even in the Maluku Islands itself is rarely practiced."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library