Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Nugroho
"Margin murabahah sangat penting dalam perbankan syariah. Perkembangan perbankan syariah tidak luput dari perkembangan produk-produk perbankan syariah itu sendiri. Dalam megembangkan produknya perbankan syariah dituntut untuk selalu mengacu pada Al-Qur'an dan Hadist. Pembiayaan murabahah merupakan produk pembiayaan dalam perbankan syariah yang paling dominan.
Dalam pelaksanaannya, pembiayaan murabahah banyak mengalami penyimpangan. Penentuan margin murabahah dianggap salah satu satu penyebab penyimpangan ajaran Rosulullah. Dalam penentuan margin murabahah banyak perbankan yang memasukkan unsur bagi hasil DPK.
Dalam penelitian ini penulis mencoba melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penentuan besarnya margin murabahah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik model regresi berganda dengan faktor yang diteliti adalah biaya overhead, volume pembiayaan murabahah, profit target dan bagi hasil dana pihak ketiga (DPK).
Dari hasil analisis statistik berdasarkan studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia periode Januari 2001 sampai dengan Desember 2004, diperoleh kesimpulan bahwa faktor biaya overhead, dan bagi hasil Dana Pihak Ketiga (DPK) secara signifikan mempengaruhi margin murabahah, sedangkan volume pembiayaan murabahah dan profit target tidak berpengaruh terhadap margin pembiayaan murabahah walaupun terdapat korelasi.

Murabahah margin is very importance in Syariah Bank. Syariah bank growth do not miss from the growth of syariah bank product. In developing product, syariah bank claimed to always to relate Al-Qur'An and Hadist. Murabahah financing is dominant product in syariah bank.
In its execution, murabahah financing experiencing of many deviation. Determination of murabahah margin assumed as source of Rosulullah teaching deviation. In determination of murabahah margin many banking including DPK.
In this research writer try to see factors that effect determination of murabahah margin. Analysis method is statistical analysis of doubled regression model with] factor research is the expense of overhead, murabahah volume financing, profit goals and sharing portion of customer fund (DPK).
From result of statistical analysis pursuant to case study PT. Bank Muamalat Indonesia January 2001 up to December 2004, obtained conclusion that factor of overhead cost and sharing portion of customer fund (DPK) significantly influence to margin murabahah,, but the murabahah volume financing and profit target is not influence the margin murabahah eventhough there is a correlation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boncau Fakkari Maza
"Sebagai salah satu pilihan investasi, reksa dana pada umumnya memiliki tingkat return di atas instrumen investasi perbankan, seperti tabungan dan deposito. Hal ini dikarenakan para pengelola reksa dana sesuai dengan peraturan pemerintah diberi keleluasaan yang lebih lugs dalam mengelola dana nasabahnya dibandingkan dengan para pengelola dana di perbankan. Ditambah lagi sampai saat ini laba bersih yang diterima oleh pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan, tidak seperti tabungan dan deposito.
Reksa dana saham adalah reksa dana yang pada 80% portofolionya menempatkan dana pada saham. Adanya indikasi bahwa saham memberikan tingkat pengembalian tertinggi bila dibanding instrumen pasar modal lainnya membuat reksa dana saham menjadi pilihan investasi yang sangat menarik. Karena itulah penulis ingin mengkaji kinerja reksa dana saham di Indonesia.
Reksa dana pada dasarnya merupakan suatu portofolio sehingga untuk mengukur kinerjanya dapat digunakan metode pengukuran portofolio. Ada tiga metode yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja portofolio, yaitu: Sharpe, Traynor, dan Jensen. Reksa dana yang menjadi obyek penelitian ini adalah reksa dana saham, yaitu reksa dana yang menempatkan invcstasitiya minimal 80% pada saham.
Dalam mengukur kinerja reksa dana, penelitian hanya pada pengukuran kinerja berdasarkan data keuntungan historis, sehingga tingkat keuntungan rnasing-masing reksa dana dapat dibandingkan antara sate dengan lainnya, serta dengan tingkat keuntungan pasar dan deposito. Pengukuran kinerja reksa dana saham dilakukan dengan membandingkan tingkat risiko dan tingkat keuntungannya. Reksadana saham tersebut kemudian dibandingkan dengan LQ45 dan deposito.
Reksa dana saham pada umumnya memiliki kinerja yang lebih baik dari kinerja pasar saham karena reksa dana saham merupakan portofolio dari saham-saham yang dikelola dengan baik dan profesional. Sebagai portofolio yang sudah diracik sedemikian rupa, maka risiko reksa dana saham menjadi lebih kecil karena hanya mencakup risiko yang bersifat sistematik, dengan kata lain resikoyang bersifat nonsistematik dapat diminimalisir. Return reksa dana saham juga diharapkan lebih tinggi karena tujuan dari pembentukan portofolio reksa dana saham adalah untuk mengoptimalkan return.

As one of the investment preference, in general managed-fund owns extent return on banking investment instrument such as deposit and giro. It is caused by managers of managed-fund have been provided the wide opportunity in managing their customer's fund compared with other fund's manager in the banking. In addition that up to present, the net return received by unit shareholder does not constitute object of income tax both like deposit and savings.
The stock of Reksadana is managed-fund which about 80% of its portfolio place the fund on the stock. There is indication that stock provides extent of high return compared with instrument of other capital market results in managed-fund of stock becomes interesting investment, and so that the researcher would like to observe the performance of managed-fund of stock in Indonesia.
Reksadana, basically is a portfolio and in order to measure its performance might be needed a method of portfolio measurement. There are three main methods used to measure the performance of portfolio, such as Sharpe, Treynor, and Jansen. Reksadana that become object of this study is stock managed-fund that is managed-fund placing its investment at least 80% of its stock.
In measuring the performance of managed-fund, the researcher only measure the performance based on historical advantage, till the extent of advantage of each managed-fund might be compared with one another, and the extent of savings and deposit. The measurement of stock managed-fund is performed by comparing risk extent and extent of its advantage. Reksadana then is compared with LQ45 and deposit.
In general, the stock Reksadana owns better performance than performance of stock market due to stock managed-fund is portfolio of stocks that managed well and professional. As portfolio that has been formalized as such, so risk of managed-fund becomes smaller because only covers the systematic risk. In other word, the non-systematic risk is minimally.,The managed-hind return is also expected to be higher because the objective of managed-fund stock portfolio is to get optimum return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library