Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Hermawati
"Sektor administrasi pemerintahan menjadi target utama peretasan. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat kementerian dan lembaga (K/L) mengelola data sensitif, termasuk data profil Aparatur Sipil Negara (ASN). Lembaga XYZ menggunakan aplikasi internal Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang dikembangkan oleh Unit Kerja Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Aplikasi SIMPEG wajib memenuhi standar teknis dan keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang kriteria audit keamanan informasi siber untuk aplikasi SIMPEG dengan Perban BSSN Nomor 4 Tahun 2021, yang dikembangkan dengan standar keamanan informasi ISO/IEC 27001 dan kerangka kerja National Institute of Science and Technology (NIST) Cybersecurity Framework 2.0. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keamanan informasi siber aplikasi SIMPEG saat ini melalui pelaksanaa audit menggunakan kriteria yang telah dirancang, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil audit tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui deskripsi, analisis, interpretasi, dan perbandingan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah kriteria audit keamanan informasi siber dengan 133 pertanyaan yang mencakup aspek tata kelola dan manajemen serta fungsionalitas kinerja aplikasi. Kriteria ini juga dirancang sesuai prinsip perlindungan data pribadi dan karakteristik aplikasi SIMPEG. Audit yang dilakukan menunjukkan beberapa area yang perlu peningkatan, yaitu manajemen sesi, kriptografi, pencatatan log, keamanan komunikasi, serta pengelolaan file. Rekomendasi dari hasil penelitian ini yaitu pelatihan teknis keamanan informasi, menggunakan enkripsi data serta peningkatan security awareness.

The government administration sector is the main target of hacking. This condition is alarming considering that ministries and institutions (K / L) manage sensitive data, including the State Civil Apparatus (ASN) profile data. XYZ Institution uses the internal application of the Personnel Management Information System (SIMPEG) developed by the Data and Information Center Work Unit (Pusdatin). The SIMPEG application must meet the Electronic-Based Government System (SPBE) 's technical and security standards per applicable regulations. The purpose of this research is to design cyber information security audit criteria for the SIMPEG application with BSSN Regulation No. 4 of 2021, which was developed with the ISO/IEC 27001 information security standard and the National Institute of Science and Technology (NIST) Cybersecurity Framework 2.0 framework. In addition, this research also aims to evaluate the current state of SIMPEG application cybersecurity by conducting an audit using the criteria that have been designed and providing recommendations based on the audit results. This research uses a qualitative approach through description, analysis, interpretation, and comparison of data collected through interviews, observations, and document studies. This research results in a cyber information security audit criteria with 133 questions covering aspects of governance and management as well as application performance functionality. These criteria are also designed according to the principles of personal data protection and the characteristics of the SIMPEG application. The audit showed several areas that need improvement, namely session management, cryptography, logging, communication security, and file management. Recommendations from the results of this study are information security technical training, using data encryption, and increasing security awareness."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Bashofi
"Di era digitalisasi saat ini, Instansi Pemerintah dalam memberikan layanannya tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Era digital menawarkan berbagai kemudahan, namun disisi lain terdapat tantangan berupa ancaman siber yang mempengaruhi keamanan siber suatu negara. Dalam rangka meningkatkan keamanan siber secara lebih efektif dan efisien pada salah satu Instansi Pemerintah di Indonesia, Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi yang merupakan salah satu unsur pendukung di Badan XYZ menjadi obyek penelitian ini. Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 4 Tahun 2021 merupakan dasar hukum instansi pemerintah untuk melaksanakan audit teknologi informasi sebagai salah satu upaya peningkatan cyber security. Suatu kriteria diperlukan sebagai tolak ukur atau standar logis yang dapat diterapkan dalam penilaian pelaksanaan Cyber Security Audit. Pada penelitian ini digunakan NIST CSF dan CIS Controls v8 yang disesuaikan dengan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 4 Tahun 2021 untuk menentukan kriteria audit. Kriteria yang telah dirancang diturunkan menjadi pertanyaan audit untuk dilakukan simulasi audit kepatuhan dengan diajukan dalam bentuk kuesioner kepada responden di tempat obyek penelitian. Kemudian, data dari kuesioner diolah ke dalam alat bantu audit dengan format Excel untuk memudahkan perhitungan penilaian level kepatuhan dengan pertimbangan dari SSE-CMM. Hasil dari penelitian ini berupa kriteria cyber security audit berdasarkan NIST CSF, CIS Controls v8, dan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 4 Tahun 2021 yang tersusun atas 89 buah kontrol yang dikelompokkan ke dalam lima Function yaitu 25 buah pertanyaan aspek Identify, 35 buah pertanyaan aspek Protect, 13 buah pertanyaan aspek Detect, 12 buah pertanyaan aspek Respond dan 3 buah pertanyaan aspek Recover yang dapat diterapkan untuk instansi pemerintah dengan uji coba studi kasus pada Pusdatik, Badan XYZ.

In the current digitalization era, Government Institutions in providing their services cannot be separated from the use of information and communication technology (ICT). The digital era offers various conveniences, but on the other hand there are challenges in the form of cyber threats that affect the cyber security of a country. In order to improve cyber security more effectively and efficiently at one of the Government Institutions in Indonesia, ICT Data Center unit which is one of the supporting elements in the XYZ Agency is the object of this research. Regulation of the National Cyber ​​and Crypto Agency No. 4 of 2021 is the legal basis for government institutions to carry out information technology audits as one of the efforts to improve cyber security. A criterion is needed as a benchmark or logical standard that can be applied in assessing the implementation of a Cyber ​​Security Audit. In this study, NIST CSF and CIS Controls v8 were used which were adjusted to the Regulation of the National Cyber ​​and Crypto Agency No. 4 of 2021 to determine the audit criteria. The criteria that have been designed are reduced to audit questions for a compliance audit simulation to be conducted by submitting them in the form of a questionnaire to respondents at the research object. Then, the data from the questionnaire is processed into an audit tool with an Excel format to facilitate the calculation of the compliance level assessment with considerations from the SSE-CMM. The results of this study are cyber security audit criteria based on NIST CSF, CIS Controls v8, and National Cyber and Crypto Agency Regulation No. 4 of 2021 which is composed of 89 controls grouped into five Functions, namely 25 questions regarding Identify aspects, 35 questions Protect aspect, 13 questions Detect aspect, 12 Respond aspect questions and 3 Recover aspect questions that can be applied to government agencies with a case study trial at Pusdatik, XYZ Agency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library