Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Senno Pramudika
"Air dalam sirkulasi menara pendingin sistem tertutup berperan sangat penting sebagai media penukar kalor. Kualitas air yang kurang baik akan menyebabkan timbulnya kerak akibat penumpukan kandungan garam dalam air. Ozonasi merupakan salah satu alternatif dalam menjaga kualitas air dalam menara pendingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ozonasi terhadap kualitas air dan menghitung penghematan yang dapat dilakukan dengan menggunakan ozonasi. Penelitian ini menggunakan miniature cooling tower dengan ukuran 70 x 42,5 x 53cm. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menginjeksi ozon ke basin miniature menara pendingin. Air yang telah bersirkulasi akan diuji menggunakan HACH DR 900 dan uji laboratorium untuk mengetahui kualitas air. Data yang didapat dari pengujian kualitas air adalah pH, electric conductivity, TDS, alkalinitas, Mg, Ca, Na dan Cl. Data tersebut selanjutnya dimasukan kedalam penghitungan menggunakan metode Practical Ozone Scaling Index(POSI) untuk mengetahui kualitas air sirkulasi serta memprediksi nilai Cycle of Concentration maksimum yang aman pada sirkulasi air menara pendingin dan menghitung blowdown rate untuk penghematan air. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa air sirkulasi tanpa ozon kurang dapat mempertahankan kualitas air yang bersirkulasi karena maximum cycle dari air tersebut turun signifikan dari 15,85 menjadi 3,66 pada hari kesepuluh, sedangkan air sirkulasi menggunakan ozon mampu menjaga maximum cycle dari 8,21 cycles hingga 5,15 cycles pada hari ke sepuluh. Air sirkulasi dengan ozone terbukti dapat mempertahankan kualitas air karena dapat menahan kenaikan nilai TDS dan EC. Penggunaan ozon pada air sirkulasi dapat menghemat penggunaan air hingga 35,7% dibandingkan air sirkulasi tanpa ozon.

Water in a closed system cooling tower circulation plays a very important role as a heat exchange medium. Poor water quality will cause scale to form due to the buildup of salt content in the water. Ozonation is an alternative in maintaining water quality in cooling towers. This study aims to determine the effect of ozonation on water quality and calculate the savings can be made using ozonation. This study uses a miniature cooling tower with a size of 70 x 42.5 x 53cm. The research method used is to inject ozone into basin miniature cooling tower. Circulating water will be tested using HACH DR 900 and laboratory tests to determine water quality. The data obtained from water quality testing are pH, electric conductivity, TDS, alkalinity, Mg, Ca, Na and Cl. The data is then entered into calculations using the Practical Ozone Scaling Index (POSI) method to determine the quality of circulating water and predict the maximum safe Cycle of Concentration value in cooling tower water circulation and calculate the blowdown rate for water savings. The results obtained from this study indicate that circulating water without ozone is less able to maintain the quality of circulating water because the maximum cycle of the water decreased significantly from 15.85 to 3.66 on the tenth day, while circulating water using ozone was able to maintain a maximum cycle of 8 .21 cycles to 5.15 cycles on the tenth day. Circulating water with ozone is proven to be able to maintain water quality because it can withstand the increase in TDS and EC values. The use of ozone in circulating water can save water usage up to 35.7%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selviya Chandrika Avaurum
"Cooling tower atau menara pendingin sistem terbuka menggunakan air sebagai media untuk penukar kalor. Kerak dan alga akan muncul dan mengendap akibat kualitas air yang kurang baik sehingga proses pertukaran panas di dalam cooling tower kurang maksimal. Penggunaan chemical dinilai belum cukup efektif untuk mengatasi kerak dan lumut. Chemical juga menyebabkan iritasi pada kulit tubuh pekerja. Kutu air juga ditemukan pada air cooling tower yang diberi chemical. Alternatif dalam menjaga kualitas air cooling tower salah satunya adalah menggunakan ozon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ozon terhadap kualitas air dan jumlah penghematan yang dapat dilakukan dengan menggunakan ozonasi. Penelitian ini menggunakan miniatur cooling tower satu sel dengan sistem terbuka yang berukuran 70 x 42,5 x 53 cm. Ozon diinjeksikan ke dalam air menggunakan injektor mazzei. Air yang telah bersirkulasi kemudian diuji kualitasnya menggunakan kalorimeter HACH DR900 dan uji laboratorium. Data yang dicatat dari penelitian ini adalah electric conductivity, total dissolved solid, pH, alkalinitas, Ca and Mg Hardness, Na, dan Cl. Perhitungan POSI didapatkan dengan cara memasukkan data-data yang sudah didapatkan untuk mengetahui kualitas air, memprediksi nilai Cycle of Concentration maksimum yang aman tanpa menyebabkan terjadinya kerak, dan menghitung blowdown rate untuk penghematan air. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air yang diinjeksi ozon lebih baik daripada air yang tidak diinjeksi ozon karena maximum cycle dari air tersebut naik dari 10 cycle menjadi 10,3 cycle. Air sirkulasi yang diinjeksikan ozon juga terbukti mampu menjaga kualitas air karena dapat menurunkan nilai TDS dan electrical conductivity. Penghematan air yang dapat dilakukan sebesar 12,45% dibandingkan dengan air sirkulasi tanpa ozon.

Open system cooling towers use water as a medium for heat exchangers. Scale and algae will appear and settle due to poor water quality so the heat exchange process in the cooling tower is not optimal. The use of chemicals is considered not effective enough to overcome scale and moss. Chemical also irritates the skin of the worker's body. Water fleas are also found in water cooling towers that are treated with chemicals. One alternative to maintaining the quality of cooling tower water is using ozone. This study aims to determine the effect of ozone on water quality and the amount of savings that can be made by using ozone. This study uses a miniature one-cell cooling tower with an open system measuring 70 x 42.5 x 53 cm. Ozone is injected into the water using a Mazzei injector. The circulating water is then tested for quality using the HACH DR900 calorimeter and laboratory tests. The data recorded from this research are electric conductivity, total dissolved solid, pH, alkalinity, Ca and Mg Hardness, Na, and Cl. The POSI calculation is obtained by entering the data that has been obtained to determine water quality, predicting the maximum safe Cycle of Concentration value without causing scale, and calculating the blowdown rate for water savings. The results of this study indicate that the quality of water injected with ozone is better than water that is not injected with ozone because the maximum cycle of the water increase from 10 cycles to 10,3 cycles. Circulating water injected with ozone is also proven to be able to maintain water quality because it can reduce the TDS value and electrical conductivity. Water savings can be made of 12,45% compared to circulating water without ozone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. BG. Hudy Prabowo Edyson
"Air bersih dikonsumsi dalam jumlah banyak sebagai media penghantar panas di pabrik pemurnian minyak kelapa sawit, terutama pada menara pendingin. Program konservasi air bersih dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah air blowdown menara pendingin. Namun, pengurangan tersebut menyebabkan perubahan karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program konservasi air bersih pada karakteristik air blowdown menara pendingin, menganalisis perbedaan beban pencemaran air limbah pada outlet IPAL dan biaya pemakaian air bersih dengan diadakannya program tersebut, menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan pada sikap karyawan dalam program tersebut. Eksperimen dilakukan dengan mengurangi debit air blowdown menara pendingin dari 60 M3/hari hingga 0 M3/hari. Kuesioner digunakan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan sikap karyawan. Hasil penelitian menunjukkan program konservasi dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah air blowdown menara pendingin hingga cycle of concentrationnya mencapai nilai 4,4. Karakteristik air blowdown akan semakin pekat dengan berkurangnya debit air blowdown. Berkurangnya debit air blowdown menjadi 30 M3/hari untuk dua menara pendingin akan mengurangi biaya pemakaian air bersih dan rata-rata beban pencemaran air limbah outlet IPAL untuk parameter COD sebesar 8,20% dengan sistem kontinu. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap karyawan dalam program konservasi air bersih ini bersifat positif dan kuat, sedangkan pengaruh tingkat pengetahuan pada sikap karyawan bersifat sedang.

A large amount of clean water used in heat transfer system in palm oil refinery plant, especially in cooling tower device. Clean water conservation program should be conducted by reducing cooling tower blowdown water. However, reducing blowdown water will impact on changes in its characterisctics. This research examines the impact of clean water conservation program to blowdown water characteristics, analyse the difference of wastewater pollution load and clean water cost thorough that program implementation, analyse an influence of employees  knowledge level on employees attitude in that program. Experiment was conducted by reducing cooling tower blowdown water debit from 60 M3/day to 0 M3/day. Questionnaire was used to analyse employees knowledge level and attitude. The result shows that conservation program can be applied by reducing blowdown water until cycle of concentration has the value of 4,4. Blowdown water characteristics become more concentrated by reducing cooling tower blowdown water. Reducing blowdown water of two cooling towers to 30 M3/day will reduce clean water cost and wastewater COD pollution load by 8,20 with continue treatment. Level of knowledges and attitude correlation in this program is strong and positive, whereas level of knowledges influence employees attitude in clean water conservation program on moderate level."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Kajian Ilmu Lingkungan, 2019
T52341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library