Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Smith, John B.
Jakarta: UI-Press, 1988
636.088 5 SMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari Pratiwi
"Seni, sebagai bagian dari budaya manusia sejak awal keberadaanya di muka bumi, senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebul pada akhimya merangsang perkembangan arsitektur sebagai bidang yang melekat erat dengan seni. Art Deco sebagai bagian dari seni dekoratif dan desain telah mengalami perkembangan di berbagai bidang. Namun yang paling terlihat adalah perkcmbangan pada bidang arsitektur.
Corak desain Art Deco yang semula lahir dan tumbuh di Eropa akibat pengaruh dari berbagai aliran yang sedang berkembang pada saat awal abad ke-20 mulai berkembang jauh dari ncgeri asalnya. Hal ini membawa perubahan yang cukup signifikan pada ciri dan karakteristik awal dari desain Art Deco. Pengaruh budaya, sejarah, lokasi serta iklim telah menimbulkan ciri dekoratif baru yang berbeda dari asalnya.
Art Deco Tropis merupakan bagian gaya dari Art Deco yang merupakan perwujudan corak dekoratif yang berkembang di negara beriklim tropis. Corak desain yang djhasilkannya membuka wawasan kita akan pemaharnan Art Deco dalam hal pengadaptasian bangunan terhadap iklim tropis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Oxford University Press, 1986
578.09 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Januardi
"Penggunaan energi terbarukan sebagai sumber pembangkitan energi listrik terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, di Indonesia sendiri belum banyak pembangkit listrik yang memanfaatkan energi terbarukan ini sebagai sumbernya. Padahal kita ketahui bahwa Indonesia memiliki potensi energy terbarukan yang sangat besar. Salah satu potensi energi terbarukan yang sangat besar di Indonesia adalah cahaya matahari. Dengan photovoltaics sebagai alat yang menyerap dan mengubah energi matahari menjadi energi listrik maka energi listrik yang dihasilkan dari sumber energi matahari tersebut diperkirakan sangat besar hasilnya. Namun, modul photovoltaics ini sangatlah rentan terhadap kondisi lingkungan sekitarnya sehingga dapat memengaruhi energi listrik yang dihasilkan. Maka dari itu, diperlukannya perhitungan performa modul PV untuk memprediksikan besar energi yang akan dihasilkan suatu modul PV pada kondisi lingkungan tertentu sehingga kita dapat menentukan tipe modul PV yang akan digunakan.
Pada skripsi ini digunakan dua metode perhitungan performa PV, yaitu Sandia PV Array Performance Model dan Five Parameters Model, dimana kedua metode ini akan dibandingkan satu sama lain. Sehingga didapat bahwa metode Five Parameters merupakan metode perhitungan performa PV yang paling optimal dan efisien yang dapat digunakan pada daerah tropis karena hanya membutuhkan input data yang sedikit namun memberikan hasil prediksi keluaran energy listrik yang cukup presisi, yaitu 56,58 Wdc untuk mono-crystalline PV, 52,7 Wdc untuk poly-crystalline PV, dan 43,29 Wdc untuk thin film PV, dengan input data yang sedikit. Metode five parameters juga dapat menghasilkan kurva karakteristik (I-V) pada kondisi operasi modul PV yang lebih presisi.

The use of renewable energy as a source of electric energy generation continues to increase every year. However, in Indonesia itself has not many power plants that utilize renewable energy source. And we all know that Indonesia has the potential of renewable energy is very large. One of the renewable energy potential that very large in Indonesia is sunlight. With photovoltaics as a tool that absorb and convert solar energy into electrical energy, the electrical energy generated from solar energy sources are expected very big results. However, photovoltaics module is particularly vulnerable to environmental conditions that can affect the electrical energy produced. Therefore, the need for PV module performance calculations to predict the amount of energy that will be produced by a PV module in a certain environment so that we can determine the type of PV modules that will be used.
In this study used two methods of calculating the performance of PV, those are Sandia PV Array Performance Model and Five Parameters Model, where both methods will be compared with each other. In order to get that Five Parameters method is the most optimal and efficient method in calculating PV performance that can be used in tropical region as it only requires less input data but may predicted electrical energy output with sufficient precision, those are 56,58 Wdc for mono-crystalline PV, 52,7 Wdc for poly-crystalline PV, and 43,29 Wdc for thin film PV, with less data input. Five parameters method can also produce the characteristic curve (I-V) on a PV module operating conditions more precise.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library