Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabilla Zahra Adi
Abstrak :
ABSTRACT
Pemanfaatan air terozonasi dalam upaya mempertahankan kualitas daging ayam telah dievaluasi berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologisnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi keefektivan kinerja metode air terozonasi dilihat dari pengaruh waktu kontak ozon dan penggantian air terozonasi. Untuk menjawab tujuan penelitian ini, dilakukan variasi waktu kontak ozon yaitu 40, 80, dan 120 menit dan penggantian air terozonasi yaitu setiap 40 dan 60 menit serta tanpa penggantian. Parameter kelayakan daging ayam yang dievaluasi adalah jumlah bakteri Escherichia coli, total mesofil aerobik TBMA, kadar protein, pH dan kadar air. Pada hari ketujuh penyimpanan pada waktu kontak 120 menit ozon mampu mendisinfeksi bakteri Escherichia coli dan TBMA sebanyak 1.700 dan 9,4 108 CFU/g, sementara pada penggantian air terozonasi setiap 40 menit sebanyak 1.700 dan 1,1 109 CFU/g lebih banyak dari blanko. Sedangkan kadar protein, kadar air, dan pH pada variasi waktu kontak serta penggantian air masing-masing sebesar 17,45 ; 79,85 ; 4,95 dan 15,70 ; 80,61 ; 4,91.
ABSTRACT
The application of ozonated water to maintain the quality of chicken meat had been evaluated based on its physical, chemical, and microbiological parameters. The objectives of this study were to evaluate the effectiveness of the performance of the ozonated water in terms of the influence of ozone contact time and the replacement of the ozonated water. To acknowleadge the objectives of this study, the variation of ozone contact time were done 40, 80, and 120 minutes and the replacement of ozonated water were done every 40 and 60 minutes and without replacement. The evaluated parameters were Escherichia coli, total mesophylic aerobic TBMA, pH, protein and water content. On the seventh day storage at 120 minutes of ozone contact time, it was able to disinfect Escherichia coli and TBMA as much as 1.700 and 9,4 108 CFU g, while on the replacement water every 40 minutes 1,700 and 1,1 109 CFU g more than blank. While the levels of protein, moisture content, and pH on the variation of contact time and replacement of water respectively of 17,45 ; 79,85 ; 4,95 and 15,70 ; 80,61 ; 4,91.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Febriani
Abstrak :
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang diminati oleh masyarakat. Namun, daging ayam dapat menyebabkan dampak yang kurang menyehatkan seperti kolesterol, diabetes, dan penambahan berat badan, bahkan patogenik seperti flu burung. Daging ayam sintetik yang terbuat dari bahan-bahan nabati dengan kandungan protein yang menyerupai daging ayam hewani dipilih sebagai alternatif. Protein dalam daging sintetik dapat diperoleh melalui bahanbahan seperti gluten, ampas kedelai, dan singkong; yang mengandung juga nutrisi lain seperti serat, karbohidrat, lemak, dan mineral. Pada penelitian pembuatan daging ayam sintetik, konsentrasi ampas kedelai dan singkong divariasikan untuk melihat pengaruh kedua bahan tersebut terhadap kandungan nutrisi dan tekstur, serta dikukus pada suhu 100oC selama satu jam. Komposisi daging ayam sintetik yang terbaik menurut kandungan nutrisi dipilih berdasarkan kandungan proteinnya yaitu 60% gluten, 5% singkong, dan 20% ampas kedelai. Hasil analisis proksimat menunjukkan daging ayam sintetik dengan komposisi tersebut mengandung 20,35% protein; 6,39% lemak; 18,45% karbohidrat; 0,425% abu; dan 54,40% air. Sedangkan komposisi daging ayam sintetik terbaik menurut tekstur dengan parameter pemilihan berupa kekerasan yaitu 60% gluten, 15% singkong, dan 0% ampas kedelai. Hasil analisis tekstur menunjukkan daging ayam sintetik ini memiliki kekerasan 8829 gf; daya kohesi 0,567%; dan elastisitas 89,1. Analisis asam amino pada daging ayam sintetik mendeteksi 7 asam amino esensial dan 8 asam amino non-esensial. ...... Chicken is one of the main sources of protein that society enjoys consuming. However, meat may be unhealthy and cause excessive cholesterol, diabetes, and weight gain, also pathogenic such as avian influenza. Chicken meat alternative that is healthier is synthetic chicekn meat that created from organic ingredients with protein content that resembles meat. Protein in synthetic meat is obtained from ingredients such as gluten, soybean dregs, and cassava that also contains fiber, carbohydrate, fats, and minerals. In manufacturing synthetic meat, the concentration of soybean dregs and cassava are varied in order to observe the effect from both ingredients towards nutrition and texture. Synthetic chicken meat is then steamed for one hour at 100oC. The best composition for synthetic chicken meat based on its nutrition content, which protein acts as the main parameter consists of 60% gluten, 5% cassava, and 20% soybean dregs. Proximate analysis yields that this composition of synthetic chicken meat contains 20,35% protein; 6,39% fat; 18,45% carbohydrate; 0,425% ash; and 54,40% water. Best synthetic chicken meat composition based on its texture which hardness becomes the main parameter is 60% gluten, 15% cassava, and 0% soybean dregs. Texture profile analysis results for this synthetic chicken meat composition yields a hardness of 8829 gf; 0,567% cohesiveness; dan 89,1 elasticity. Amino acid analysis detected 7 essential and 8 non-essential amino acids.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafila Wajdi
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini meninjau pengaruh durasi kontak 40, 80, dan 120 menit, suhu kontak 3, 26, dan 37 ?C, dan konsentrasi ozon 0,21 dan 0,38 mg/l pada pemanfaatan air terozonasi dalam upaya mempertahankan kualitas daging ayam. Parameter mutu yang diamati adalah perubahan jumlah total bakteri mesofil aerobik TBMA, bakteri Escherichia coli, pH, kadar air, dan kadar protein. Hasil menunjukkan bahwa semakin lama durasi kontak dan semakin rendah suhu kontak, maka semakin rendah laju penurunan kualitas daging ayam. Air terozonasi dengan konsentrasi ozon 0,38 mg/L yang dikontakkan dengan daging ayam fillet selama 120 menit pada suhu 3?C mampu mereduksi bakteri mesofilik aerobik sebesar 1 unit log cfu/g. Konsentrasi ozon 0,21 dan 0,38 mampu mendisinfeksi total bakteri mesofilik aerobik sejumlah 0,42 dan 0,89 unit log cfu/g. Tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pH dan kadar air daging ayam, namun kadar protein turun 1.
ABSTRACT
This research studied the effect of exposure time 40, 80, and 120 min, temperature contact 3, 26, and 37 C, and ozone concentration 0.21 and 0.38 mg l in the optimization of ozonated in effort maintain the quality of chicken meat. The observed quality parameters were total number of aerobic mesophyll bacteria, Escherichia coli, pH, water content, and protein content. The results show that longer exposure time and lower temperature could lower the rate of decreasing quality in chicken meat. Ozonated water with 0.38 mg l of ozone concentration is contacted with chicken fillet for 120 minutes at 3 C, it reduced aerobic mesophilic bacteria by 1 unit log cfu g. The ozone concentrations of 0.21 and 0.38 were able to disinfect total aerobic mesophilic bacteria of 0.42 and 0.89 log cfu g respectively. There was no significant effect on pH and chicken water content, but protein content decreased by 1.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Hijratul Hasanah
Abstrak :
ABSTRACT
Kesegaran merupakan faktor penting penentu kualitas daging ayam. Peningkatan jumlah TVB-N Total Volatile Base-Nitrogen pada daging ayam selama penyimpanan menunjukkan penurunan mutu. Senyawa volatil seperti trimethylamine TMA , amonia NH3, dan dimethylamine DMA bertanggung jawab atas bau busuk dan perubahan warna daging. TVB-N bersifat mudah menguap dan sebagian besar terdiri atas amonia. Pada penelitian ini indikator gas amonia dikembangkan menggunakan PVA polyvinyl alcohol, kertas, dan zat warna alami dari ekstrak beras ketan hitam. PVA dan kertas digunakan sebagai matriks/substrat untuk meimobilisasi zat warna alami yang mengandung antosianin. Indikator ini menggunakan metode gasochromic yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi di dalamnya. Spektrum larutan ekstrak antosianin menunjukkan variasi warna untuk nilai pH yang berbeda pH 2-13 . Warna larutan ekstrak berubah dari warna merah pada pH asam menjadi kuning pada pH basa. Spektrum UV-vis larutan ekstrak terukur pada panjang gelombang 449-662 nm. Preparasi label dilakukan menggunakan metode simultan casting dan imersi. Label PVA, label kertas Whatman dan kertas Kalkir digunakan sebagai indikator gas amonia. Label diuji terhadap gas amonia dengan variasi konsentrasi 0,005 ; 0,025 ; 0,05 ; 0,1 ; dan 0,5. Perubahan warna label akibat interaksi dengan gas amonia dianalisis menggunakan Scanner dengan bantuan software imageJ. Stabilitas warna label diuji terhadap temperatur, kelembapan relatif RH , dan cahaya. Uji aplikasi dilakukan untuk melihat potensi label sebagai indikator untuk memonitor kesegaran daging ayam. Indikator gas amonia menunjukkan perubahan warna dari merah menuju ungu untuk pH 2 akibat pembusukan daging ayam. Sedangkan label pH 7 tidak menunjukkan perubahan warna yang dapat dilihat secara visual. Oleh karena itu label indikator ini dapat dikembangkan sebagai label gasochromic untuk memonitor kesegaran daging ayam.
ABSTRACT
Freshness is an important factor determining the quality of chicken meat. TVB N Total Volatile Base Nitrogen in chicken meat during storage showed a quality degradation. Volatiles amines, such as trimethylamine TMA, ammonia NH3, and dimethylamine DMA responsible for the chicken meat odour and discoloration. TVB N is volatile and mainly consist of ammonia. In this research, an ammonia gas indicator was developed using PVA polyvinyl alcohol, papers, and natural dyes from black glutinous rice extract. Both PVA and paper are solid matrices used to immobilize natural dyes, anthocyanin. This indicator uses a gasochromic method involving redox reaction. Spectrum of anthocyanin extract solutions showed color variations to different pH values pH 2 13 . Color change from red at acidic pH to yellow at basic pH. The UV vis spectrum of anthocyanin extract solutions measured at the maximum absorption peak 449 662 nm. Label preparations was conducted using simultaneous casting and immersion methods. PVA labels, Whatman, and Kalkir paper labels are used as ammonia gas indicator. Labels were tested to different ammonia exposure levels 0,005 0,025 0,05 0,1 dan 0,5. Color change of labels due to interaction with ammonia gas were analyzed using Scanner with imageJ software. Color stability were tested to temperature, relative humidity RH, and light. A test was conducted for potential use of ammonia gas indicator to monitor chicken meat freshness. The label indicator showed color change from red to violet at pH 2 due to chicken meat spoilage. While labels at pH 7 has no visible color changes. This indicator used a gasochromic label for chicken meat freshness monitoring.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library