Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustofa Rifki
"Analisis modal secara teoritis dan eksperimen dilakukan pada penelitian ini untuk mendapatkan parameter dinamik struktur, yaitu: periode getar, rasio redaman, dan mode getar. Objek struktur yang digunakan adalah Jembatan Teksas di Universitas Indonesia yang merupakan jembatan pedestrian tipe rangka baja sepanjang 84 m. Jembatan dimodelkan secara tiga dimensi dengan program SAP 2000 untuk mendapatkan periode getar dan mode getar jembatan secara teoritis. Free vibration test kemudian dilakukan untuk mendapatkan periode getar dan rasio redaman secara eksperimental. Pengukuran vibrasi menggunakan microtremor dengan sensor acceleration dan eksitasi berupa human induced vibration. Pada akhirnya eksperimen mampu mengidentifikasi empat dari lima mode pertama struktur utama jembatan. Periode getar dari hasil eksperimen menunjukkan hasil yang identik dengan periode hasil modelisasi dengan rata - rata periode hasil eksperimen lebih besar 15% dibandingkan periode hasil modelisasi. Berdasarkan hasil eksperimen rasio redaman jembatan didapat sekitar 2.2 %, hasil ini seusai dengan literatur yakni sekitar 2 - 3 %.

Theoretical and experimental modal analysis were conducted in this study to obtain dynamic parameters of structure, such as: natural period, damping ratio, and mode shape. The object used is Teksas Bridge in Universitas Indonesia which is a 84 m long steel truss pedestrian bridge. The bridge was modeled in three dimensional using SAP 2000 to obtain natural period and mode shape theoretically. Free vibration test was then performed to obtain natural period and damping ratio experimentally. The structure excited by human induced vibration and then measured using microtremor with acceleration sensor. At the end, experiment were able to identify four of the five initial modes of major structure of the bridge. The natural period from experimental results showed identical results with the theoretical one, with experimental natural period 15 % average greater compared to theoretical natural period. According to experimental results, damping ratio of bridge were obtained about 2.2 % corresponding to literature which is about 2 - 3 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S81
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milania Rahim
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan parameter dinamik berupa periode
getar, mode getar, dan rasio redaman struktur. Parameter dinamik didapatkan dengan
melakukan analisis modal secara teoritis dan eksperimen untuk selanjutnya
dibandingkan. Dalam penelitian ini, model struktur yang akan menjadi objek penelitian
adalah Gedung laboratorium DTS FTUI yang merupakan gedung empat lantai dengan
struktur beton yang terletak di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Struktur
bangunan dimodelkan tiga dimensi dengan menggunakan program ETABS 17. Hasil
dari pemodelan adalah berupa periode getar dan mode getar secara teoritis. Selanjutnya
parameter dinamik secara eksperimen dilakukan dengan melakukan tes vibrasi berupa
forced vibration test menggunakan alat eccentric mass shaker. Untuk mencatat respon
struktur, ditempatkan accelerometer dan vibrometer. Hasil dari eksperimen dapat
mengidentifikasi respon struktur Laboratorium DTS FTUI untuk 3 mode getar. Hasil
yang diperoleh dari eksperimen menghasilkan simpangan rata-rata 6,4% jika
dibandingkan dengan hasil modelisasi. Rasio redaman struktur yang diperoleh dari hasil
eksperimen adalah sekitar 5,1%.

This study aims to obtain dynamic parameters consisting of the vibration period,
vibration mode, and the damping ratio of the structure. Dynamic parameters are
obtained by doing modal analysis theoretically and experimentally. The object in
this study is Laboratorium DTS FTUI Building, a four-story building with a
concrete structure located at the Faculty of Engineering, University of Indonesia.
The structure was modeled in three dimensions using ETABS 17 program to
obtain natural period and vibration mode theoretically. Vibration test was then
performed into a forced vibration test using an eccentric mass shaker. The
response of structure measured using accelerometer and vibrometer. The results of
the experiment is able to identify 3 modes of the structure. The results obtained
from the experiment produced an average deviation of 6.4% compared with the theoretical results. The structural damping ratio obtained from the experimental results is around 5.1%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Muslim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kegagalan struktur jembatan selama tahap konstruksi, terutama akibat gempa. Jembatan kabel Suramadu yang memiliki bentang utama 818 meter dengan 89 tahap konstruksi, dipengaruhi oleh tiga rekaman gempa berbeda, yaitu gempa Banyuwangi Maret 2011, gempa jember Februari 2011, dan gempa Nusadua September 2009. Analisis riwayat waktu dilakukan agar diperoleh respon struktur dari detik ke detik selama gempa berlansung. Analisis displacement, tegangan pada gelagar, gaya kabel, dan pengaruh rasio redaman struktur, dilakukan pada setiap tahapan konstruksi dan dievaluasi sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon gempa pada struktur jembatan atas tidak hanya bergantung pada karakteristik dari rekaman gempa yaitu durasi, kandungan frekuensi, percepatan tanah maksimum (PGA), akan tetapi juga bergantung pada karakteristik struktur yaitu massa, kekakuan, dan redaman.

ABSTRACT
This study aims to avoid bridge structure failure during the construction stages, primarily due to earthquake. Suramadu cable-stayed bridge which has main spans 818 m with 89 stages of construction was studied to 3 different earthquakes, namely Banyuwangi earthquake March 2011, Jember earthquake February 2011, and Nusadua earthquake September 2009. Time history analysis was carried out in order to obtain responses of the structure anytime during the earthquake occurred. Analysis of displacement, stress on the girder, cable forces, and also influence of structural damping ratio, was performed at each stage of construction and was evaluated in accordance with the existing requirements and appropriate regulations.
The results showed that the seismic responses of upper bridge structures depends not only on the characteristics of earthquake records, namely duration, frequency content, and maximum ground acceleration (PGA), but also on the structural characteristics, namely mass, stiffness, and damping."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library