Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Nur Annisa
"Sarana pendidikan merupakan perlengkapan sekaligus penopang yang menjadi bagian penting dalam kemajuan dunia pendidikan. Terbatasnya ketersediaan lahan dalam pendirian sekolah di perkotaan, disebabkan oleh pesatnya pembangunan pada berbagai sektor sehingga menyebabkan kondisi lingkungan sekolah yang beragam dan terjadi di SMA Negeri di kota Bogor. Beberapa lokasi SMA Negeri di kota Bogor berada pada lokasi yang kurang sesuai sebagai area yang semestinya dapat memberikan suasana kondusif yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran dan berpotensi menimbulkan kebisingan. Penelitian ini dilakukan di 10 lokasi SMA Negeri di kota Bogor dengan variabel penelitian yakni sebaran sekolah, jarak dengan jalan raya dan fasilitas, kepadatan penduduk dan tingkat kepemilikan kendaraan di sekitar lokasi sekolah. Hasil pengukuran tingkat kebisingan di lingkungan sekolah digunakan dalam menganalisis dampak kebisingan tersebut terhadap siswa sekolah, dengan banyaknya responden pada setiap sekolah sebanyak 64 siswa menggunakan teknik kuesioner skala likert yang berisi pengetahuan siswa terhadap kebisingan, gangguan komunikasi, gangguan emosional, dan gangguan konsentrasi, dan hasilnya tingkat kebisingan tertinggi berada pada sekolah di lingkungan pusat kota dan area terbangun, yaitu SMA Negeri 1 kota Bogor, SMA Negeri 3 kota Bogor dan SMA Negeri 9 kota Bogor, adapun siswa yang teridentifikasi mengalami dampak kebisingan tertinggi berupa gangguan komunikasi dan gangguan emosional dirasakan oleh siswa SMA Negeri 1 kota Bogor, dan gangguan konsentrasi tertinggi dirasakan oleh siswa SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 9 kota Bogor.

Educational facilities serve as essential equipment and support that play a crucial role in the advancement of the education sector. Limited land availability for school establishment in urban areas is a result of rapid development across various sectors. This leads to diverse environmental conditions in schools, particularly in State High Schools located in the city of Bogor. Several public high school locations in Bogor are situated in areas that are unsuitable for providing a conducive learning atmosphere due to potential noise disturbances. This study was conducted across 10 public high school locations in Bogor, focusing on variables such as school distribution, proximity to roads and facilities, population density, and surrounding vehicle ownership levels. The study aims to analyze noise levels in school environments and their impact on students. The research involved 64 students from each school, using a Likert scale questionnaire to assess students' awareness of noise, communication disruptions, emotional disturbances, and concentration disorders.The findings reveal that the highest noise levels are observed in schools located in central and densely populated areas, namely SMA Negeri 1 Bogor City, SMA Negeri 3 Bogor City, and SMA Negeri 9 Bogor City. High school students from SMA Negeri 1 Bogor City reported experiencing the highest impact of noise in terms of communication disruptions and emotional disturbances. Additionally, students from SMA Negeri 5 and SMA Negeri 9 Bogor City reported the highest levels of concentration disturbances."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Gyaning Kawuryan Azzahra
"Tugas pokok petugas cleaning service yaitu menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan seluruh area baik yang ada di dalam gedung maupun yang ada di luar gedung. Pekerja cleaning service dapat terpajan bahaya kimia, biologi, fisik dan ergonomi sehingga dapat mengakibatkan dampak kesehatan penyakit dermatitis, hepatitis A, dan gangguan muskuloskelatal. Salah satu kegiatan cleaning service yaitu membersihkan toilet dengan menggunakan produk pembersih dan cleaning service dapat terpajan bahaya kimia. Sehingga cleaning service perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pekerja cleaning service FKM UI mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan pada pekerjaannya dan faktor determinannya. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional menggunakan data primer yang didapat dari pekerja cleaning service FKM UI pada tahun 2016.
Hasil penelitan ini menujukkan bahwa sebagian besar pekerja cleaning service FKM UI memiliki pengetahuan yang kurang mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pendidikan, lama kerja, pelatihan dan pengalaman kerja dengan tingkat pengetahuan mengenai potensi bahya dan dampak kesehatan.

The key task of cleaning service is to maintain cleanliness, neatness, beauty and comfort of the entire area both inside the building and which were outside the building. Cleaning service can be exposed to the dangers of chemical, biological, physical and ergonomics that can lead to health impacts dermatitis, hepatitis A, and musculosceletal disorders. One of the activities is to clean toilet cleaning service using cleaning products and cleaning service can be exposed to chemical hazards. So that the cleaning service is necessary to have knowledge about potential hazards and health effects.
This study aims to determine the level of knowledge FKM UI cleaning service about potential hazards and health effects on his work and its determinant factors. The study design used is cross sectional using primary data obtained from a cleaning service FKM UI in 2016.
This research showed that the majority of FKM UI cleaning service have less knowledge about potential hazards and health effects. Moreover there is no significant relationship between education level factors, length of employment, training and work experience with the level of knowledge about the potential hazard and health impacts.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khalid Al Anshori
"Studi ini bertujuan mengevaluasi relevansi dan juga dampak dari program community development educational tourism yang dilaksanakan oleh Yayasan Saung Bambon Lestari. Peneliti ingin melihat keterkaitan antara relevansi program terhadap dampak yang diberikan kepada penerima manfaat dan lingkungan. Program edutourism ini merupakan program yang mengkombinasikan pariwisata dan pendidikan sebagai salah satu perkembangan dari pengelolaan pariwisata yang berlokasi di Kampung Sawah Jakarta Selatan. Literatur studi evaluasi terdahulu perihal program comdev yang serupa lebih banyak berfokus pada proses dan dampak, tetapi belum terlalu memberi perhatian terhadap keterkaitan antara relevansi dan dampak. Untuk itu studi ini akan menggunakan kombinasi metode SWOT untuk menilai kekuatan, kelemahan, dan potensi pada aspek tata Kelola program, dan juga metode Main Analytical Categories (MAC) untuk menilai relevansi, efektivitas, serta dampak program. Evaluasi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil evaluasi program ini dengan SWOT menemukan bahwa pada faktor internal kekuatan program terdapat pada kepemilikan sertifikasi kepelatihan dan edukasi lingkungan, sementara itu kelemahan utama program ada pada terbatasnya anggota. Kemudian pada faktor eksternal peluang potensial program berada pada kepemilikan jaringan relasi dengan pemda dan komunitas lingkungan serta ancaman utama program adalah kesulitan memprediksi debit air Sungai Ciliwung. Selain itu hasil evaluasi dengan MAC juga menunjukkan bahwa program telah sangat baik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan penerima manfaat seperti: 1) memberdayakan anak muda sekitar program dalam mengembangkan potensi program, 2) memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap bantaran sungai yang asri, dan 3) menjadi solusi terhadap permasalahan lingkungan di sekitar program. Sementara itu evaluasi dampak program ini telah cukup baik dalam memberikan manfaat kepada penerima manfaat seperti: 1) program telah mencapai beberapa tujuan sesuai dokumen planning, 2) mampu mengatasi permasalahan titik sampah, banjir, dan tanah longsor di bantaran sungai, 3) namun program belum mampu untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan penerima manfaat melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian berdasarkan hasil riset evaluasi program, perlu adanya peningkatkan dibeberapa faktor internal dan pemanfaatan yang optimal pada potensi program.

This study aims to evaluate the relevance and impact of the educational tourism program implemented by the Saung Bambon Lestari Foundation. The Edutourism Program combines tourism and education, representing a significant development in tourism management in Kampung Sawah, South Jakarta. Previous literature on evaluating similar CSR programs has largely focused on process and impact but has paid little attention to the relationship between relevance and impact. To address this gap, this study uses a combination of the SWOT method to assess strengths, weaknesses, and potential in program governance and the Main Analytical Categories (MAC) to evaluate the program's relevance, effectiveness, and impact. This evaluation employs qualitative methods, including in-depth interviews, observation, and literature review. The results of the SWOT analysis revealed that the program's internal strengths include training certification and environmental education, while its primary weakness is the limited number of members. Externally, the program's opportunities lie in its network of relationships with the local government and environmental communities. However, the main external threat is the unpredictability of the Ciliwung River's water discharge. Additionally, the MAC evaluation shows that the program has effectively met the needs and desires of beneficiaries by: 1) empowering local youth to develop the program's potential, 2) addressing community needs for clean riverbanks, and 3) providing solutions to environmental problems around the program. The impact evaluation indicates that the program has been successful in several areas, including achieving objectives outlined in planning documents and addressing issues such as waste, floods, and landslides on riverbanks. However, the program has not significantly improved the beneficiaries' welfare through community empowerment. Based on these findings, it is necessary to enhance certain internal factors and optimize the program's potential."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhenda Rizky Pradiptyo
"Prediksi pasar saham merupakan topik yang banyak dibahas di berbagai bidang. Banyak
penelitian, terutama di bidang teknologi informasi, telah menggunakan algoritma
pembelajaran mesin untuk meningkatkan akurasi prediksi pasar saham. Penelitian ini
bertujuan untuk menilai efektivitas prediksi kinerja pasar saham dengan menggabungkan
sentimen media sosial Twitter dengan data historis. Selain itu, penelitian ini menggunakan algoritma LSTM untuk melatih model prediksi harga saham masing-
masing bank. Model ini dilatih dengan dataset yang mencakup harga saham historis bank dan nilai sentimen dari postingan media sosial Twitter. Hasil evaluasi performa model
dengan data historis paling baik dimiliki oleh model prediksi Bank BRI yaitu memiliki nilai R-square dan RMSE sebesar 0.76 dan 69.47. Selain itu, model prediksi Bank BRI
juga memiliki model yang paling baik apabila terdapat tambahan fitur sentimen yaitu
memiliki nilai R-square dan RMSE sebesar 0.75 dan 70.51. Kedua model tersebut kemudian diuji beda dengan menggunakan paired t-test, dan hasil pengujian tersebut menghasilkan nilai t yang kurang dari tingkat signifikansi (0.05), sehingga mengindikasikan bahwa populasi distribusi model yang berbeda. Hal ini juga memberikan bukti yang cukup kuat bahwa populasi model prediksi yang menggunakan tambahan sentiment feature tidak berpengaruh signifikan dalam model prediksi.

Stock market prediction is a widely discussed topic across various fields. Many studies,
particularly in the field of information technology, have employed machine learning algorithms to enhance the accuracy of stock market predictions. This research aims to evaluate the effectiveness of predicting stock market performance by combining social media sentiment from Twitter with historical data. Additionally, this study uses the LSTM algorithm to train stock price prediction models for each banks. The models are trained with datasets that include historical stock prices and sentiment values from Twitter posts.
The evaluation results show that the best-performing model using historical data is for Bank BRI, with an R-square value of 0.76 and an RMSE of 69.47. Furthermore, the Bank BRI prediction model aso performs best when sentiment features were added, with an R-square value of 0.75 and an RMSE of 70.51. These two models were then compared using a paired t-test, and the results indicated that the t-value was less than the significance level(0.05), suggesting that the distributions of the models are significantly different. This provides strong evidence that incorporating sentiment features does not have a significant impact on the prediction models.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabalok, Febrita
"Perusahaan manufaktur maupun jasa memiliki banyak aktivitas dalam proses bisnisnya. Dari proses bisnis dapat diidentifikasi potensi risiko di tiap aktivitas. Risiko dapat menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif. Salah satu cara untuk mengindentifikasi proses yang tidak efektif adalah dengan mengukur risiko yang timbul akibat proses tersebut. Setelah diketahui titik risiko terberat, maka risiko tersebut dapat dikendalikan. Hal ini dapat menggunakan metode manajemen risiko. Pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko menurut probabilitas dan dampak, lalu pengelompokan risiko. Setelah didapat risiko-risiko tinggi, maka perancangan ulang dilakukan. Penggunaan sistem informasi dan perubahan lokasi pengiriman barang merupakan hal - hal baru pada proses bisnis yang telah dirancang ulang.

Whether manufacture or service company has a lot activity in their business process. From this business process, we can identified risk potency in every activity. Risk can cause ineffective within company's business process. A way to identify the ineffective process is by measuring risk that can happen from the process. By knowing the highest risk level, we can conduct treatment action. It can be done by using risk management method. After risk identification, next will be counting risk rank according to its probability and impact, and then categorize the risks. High risk group used as consideration in reengineering action. Using information system and change in goods delivery location are new things in reengineered business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52014
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Pandini
"Skripsi ini membahas mengenai pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan pengembangan desa wisata, dan dampak dari pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat
desa wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yang pertama adalah terdapat tiga tahapan dalam pengembangan desa wisata yang dilakukan, yaitu: tahap yang pertama adalah tahap persiapan, kemudian tahap kedua adalah tahap pengkajian dan perencanaan, dan tahap yang ketiga adalah tahap pelaksanaan pengembangan desa wisata Tapos-1. Dalam tahapan pengembangan terjadi faktor pendorong dan penghambat pada tahapan pengembangan yang dilaksanakan. Hasil yang kedua adalah
dampak dari pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi dampak struktur ekonomi pada masyarakat, struktur budaya dan struktur infrastruktur.
This thesis discusses about development of rural tourism through community empowerment. The purpose of this study was to determine the stage of developing a tourist village, and impact resulting from the development of a tourist village through the empowerment of a tourist village community. This study used a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection techniques used were in-depth
interviews, observation, and study of documentation. The results of this study are the first there are three stages carried out in the development of tourist villages, namely: the first stage is the preparation phase, then the second stage is the mapping of tourist sites and determine the needs of the village community, and the third stage is the implementation stage of Tapos-1 tourism village development. In the stage of development, there are driving and inhibiting factors at each stage of development carried out. In addition, the results obtained in the development of villages carried out were an increase income and the opening of employment opportunities for Tapos-1 tourism village communities. Besides that, there is an impact resulting from the development of the tourism such as economic structure, social structure, and infrastucture village through the empowerment of the tourism village community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Handayani Kurniawati
"Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa selalu mempunyai proses bisnis, proses bisnis tersebut memiliki banyak urutan dari tiap-tiap aktivitas dan dari tiap-tiap aktivitas selalu ada potensi akan terjadinya risiko. Risiko yang terjadi menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk dapat mengendalikan risiko pada proses bisnis dengan menggunakan metode manajemen risiko. Proses manajemen risiko yaitu merencanakan, mengidentifikasi risiko, menganalisa, mengelola dan monitoring risiko. Setelah pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko dilakukan berdasarkan probabilitas dan dampak yang dapat dikelompokkan dan menentukan peringkat dari risiko yang terjadi. Selanjutnya dilakukan pemilihan pengelolaan risiko untuk mengurangi risiko tersebut. Salah satu dari pengelolaan risiko yang dilakukan adalah merancang ulang proses bisnis yang sekarang sedang berjalan menjadi proses bisnis baru atau yang seringkali di sebut perancangan ulang proses bisnis. Pada perancangan ulang proses bisnis yang baru tersebut tidak terlepas dari penggunaan sistem informasi, perubahan pada sistem pemesanan dan perubahan pada proses pengiriman.

Manufacturing and services company always have business process, business processes has many sequences from each of the activities and in each activity have potentially occur a risk. The risk that occurs will cause the business process become ineffective and inefficient. Because of that we need risk management method which is a technic to control the risks in business process. Risk management process consist of planning, identifying, analyzing, managing and monitoring risks. After identifying the risk then calculating risk weights based on probability and impact. The risk weights can be categorize and then we ranked the risks. After getting highest risk rating the we can choose an alternative way to manage and reduce risks. One of the risk management undertaken is to redesign present business processes into a new business process or we can called business process reengineering. In new business process we use information system, changing in ordering system and changes in delivery system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51853
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sulistyanto
"Cultural heritages are things from the past, which are valued by communities in recent time as part of their nation?s culture. In reality, among the community members there are problems that arise as a result of diverse perceptions, due to the fact that each perception is based on own interests as is the case with the Site of Sangiran. On the one hand, the Government, as part of the present community, has an idealistic orientation towards the Site of Sangiran as a cultural heritage which unquestionably needs to be protected for the purpose of scientific knowledge and national identity. The local people around Sangiran Site, on the other hand, consider it as their ancestors? area which possesses valuable contents and advantages to improve their economic condition. This conflict and the consequences (fossil protection on the one hand and fossil trade on the other) have so far not been resolved. Meanwhile, the destruction of the Site of Sangiran as the World Cultural Heritage No. 593 is still continuing."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2009
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library