Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendry
"Penghitungan ukuran kinerja operasional pada perusahaan pelayaran umumnya menggunakan berbagai variabel yang dapat menunjukkan kehandalan kapal (pengukuran kinerja secara parsial), seperti Transport Cost, Commission Days, Round Trip Days, Effective Load Factor, Number of Incident, Transportation Loss, Cargo Contamination dan lain-lain. Pengukuran kinerja dengan berbagai standar ukuran tersebut mengandung beberapa kelemahan, diantaranya adalah: 1. Tidak adanya satu ukuran tunggal yang dapat menentukan apakah suatu kapal memiliki kinerja yang baik atau tidak, sehingga sangat sulit untuk memberikan ranking nada suatu kondisi dimana ada kapal yang pada salah satu ukuran baik, namun pada ukuran lainnya memiliki nilai yang buruk. 2. Sulit menentukan ukuran kinerja jika ternyata terdapat hubungan antar variabel.
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah teknik berdasarkan pemrograman linier yang digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari sebuah himpunan unit analysis (decision making unit) yang homogen dalam menggunakan beberapa inputnya untuk menghasilkan beberapa outputnya. DEA pertama kali diperkenalkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada 1978. Model ini merupakan pengembangan dari studi tentang technical efficiency dengan menggunakan single output dan input yang dilakukan oleh Farrel (1957).
DEA bekerja dengan membentuk suatu efficient frontier atas set data yang berasal dari tiap DMU, dimana unit usaha yang berada pada efficient frontier tersebut merupakan unit usaha yang beroperasi dalam kondisi yang paling efisien, dan setiap unit usaha yang berada di bawah batas tersebut merupakan unit usaha yang beroperasi dalam kondisi yang kurang efisien. Inefisiensi diukur berdasarkan jarak antara. unit usaha yang kurang efisien terhadap batas yang dibentuk oleh unit usaha yang efisien. DEA kemudian akan menghasilkan nilai efisiensi yang disebut sebagai nilai efisiensi relatif. Nilai efisiensi relatif tersebut berupa nilai antara 0 sampai I, dimana nilai kurang dari satu menunjukkan bahwa unit produksi tersebut relatif inefisien terhadap unit produksi lainnya.
Dalam karya akhir ini akan dilakukan pengukuran kinerja operasional kapal yang dimiliki oleh PT. ABC dengan menggunakan aplikasi metode Data Enveiopment Analysis, dimana hasil dari pengukuran metode DEA adalah adanya satu ukuran produktivitas tunggal dari kapal. Diharapkan dengan adanya satu ukuran produktifitas tunggal, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melakukan proses benchmarking antara berbagai kapal yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil lain yang diharapkan dari karya akhir ini adalah apakah hasil penghitungan efisiensi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi atas area-area mana saja yang berpotensi menimbulkan resiko operasional.
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan beberapa kesimpulan bahwa penghitungan metode kinerja dengan menggunakan DEA memiliki keunggulan karena menghasilkan satu ukuran produktifitas tunggal. Selain itu pengukuran dengan menggunakan DEA menghasilkan suatu nilai improvement yang bisa dilakukan dan pada area mana agar kapal berada dalam kondisi efisien. Penghitungan produktivitas dengan metode DEA juga dapat dilanjutkan dengan identitikasi area-area yang dapat menimbulkan risiko operasional, juga besaran efisiensi dapat juga dijadikan sebagai potensi risiko yang mungkin terjadi yang bila dilakukan perhitungan dengan periode yang lebih panjang akan amat berguna dalam penghitunagn operational risk. Namun begitu perlu ditambahkan juga, untuk memperoleh detail."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Roosandy
"ABSTRAK
Pengeluaran sektor publik di daerah dikatakan produktif jika mempunyai efek multiplier yang pada akhirnya berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi. Salah satu penjelasan mengenai produktivitas tersebut adalah peningkatan daya saing daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi pengeluaran sektor publik di daerah dalam menghasilkan daya saing daerah pada 19 wilayah di Indonesia. Skor efisiensi pengeluaran di wilayah-wilayah tersebut diukur menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA , kemudian ditentukan jumlah pengeluaran yang optimal pada tingkat output berupa daya saing yang dihasilkan saat ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada periode yang diteliti, di sebagian besar wilayah di Indonesia belum optimal dalam hal kinerja efisiensi alokasi pengeluaran dengan output daya saing daerah. Masih terdapat ruang untuk meningkatkan kinerja efisiensi pengeluaran sektor publik di daerah.

ABSTRACT
Local government spendings are productive provided that they have multiplier effect, which in turn contribute positively to economic growth. In this case, productivity can be defined as spending performance to increase the level of regional competitiveness. This study aims to determine the efficiency level of nineteen regions rsquo public sector expenditure in generating regional competitiveness. The efficiency score of expenditure and the optimal level of total regional public spending in generating regional competitiveness of these regions is measured and calculated using Data Envelopment Analysis DEA method. It is concluded that in most regions, there is opportunities to be more efficient in alocating public sector expenditure to obtain the current output level in the form of regional competitiveness."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwinta Siswadi
"Data Envelopment Analysis (DEA) is mathematical programming techniques for evaluating relative efficiency of decision making unit (DMUs) in managing their resources (input) to produce results (output). DEA assumed that functional distribution/relations between input and output aren't known. This paper applied DEA to find the most effective new product launching process between 138 products from 17 countries in Asia and Latin America at 53 multinational companies (MNC). DEA application in this case will identified effectiveness of new product launching process based on quantitative calculation. Application of DEA for this case needs few adjustments from its basic model to accommodate survey data (in limited scale number) which have 2 response categories. Result of DEA calculation could be used as basis for determining new product launching benchmark (every product with DEAscore ^ 1) to formulate the most appropriate pattern of new product launching process for MNC subsidiary."
2006
MUIN-XXXV-5-Mei2006-45
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Prastyo Legito Putera
"Pengukuran tingkat efisiensi suatu bank tidak akan pernah terlepas dari pengukuran efisiensi dari cabang-cabang bank yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi cabang bank XYZ di Indonesia periode 2009-2011 dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) model Constant Return to Scale (CRS) dan model Variable Return to Scale (VRS) yang berorientasi terhadap input. Pendekatan pengukuran DEA yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi tersebut adalah pendekatan produksi. Hasil pengukuran dengan DEA akan dibandingkan dengan rasio keuangan Biaya Oprasional Pendapatan Operasional (BOPO).
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil perhitungan model CRS dengan model VRS, dimana VRS menghasilkan skor efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan CRS. Secara keseluruhan hasil efisiensi dari cabang-cabang bank XYZ yang didapat tidak mencapai 50% cabang bank yang beroperasi secara efisien dari 60 cabang bank yang di amati.
Hasil penelitian pun menyimpulkan bahwa model yang cenderung lebih relevan untuk digunakan mengukur tingkat efisiensi bank adalah model VRS. Untuk memastikan hasil pengukuran dengan metode DEA cukup mewakili keadaan yang sebenarnya pada cabang bank, dilakukan perbandingan dengan nilai BOPO yang dimiliki cabang bank tersebut, hasil yang didapat menyimpulkan bahwa model DEA dapat mewakili dengan keadaan yang sebenarnya cabang bank yang di amati.

Measuring the efficiency of a bank will never be separated from the measurement of the efficiency of bank branches owned. This study aimed to measure the efficiency of bank branches in Indonesia XYZ period 2009-2011 using the Data Envelopment Analysis (DEA) model Constant Return to Scale (CRS) and the model Variable Return to Scale (VRS), which is oriented towards input. DEA measurement approach used to measure the efficiency of the approach is the production. DEA measurement results will be compared with the financial ratio Operational Costs Operating Income (BOPO).
The results showed that there are significant differences between the results of model calculations model CRS and model VRS, which produces VRS efficiency score higher than CRS. Overall results of the efficiency of bank branches acquired XYZ does not reach 50% of the bank branch that operates efficiently than 60 branches bank in the observed.
The results of the study also concluded that the models tend to be more relevant to use to measure the efficiency of a bank is model VRS. To ensure measurement results with the method of DEA adequately represent the real situation at a bank branch, to compare with the value BOPO owned bank branches, the results concluded that DEA model can represent the real situation in the bank branch observed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Astri Fitriana
"Penelitian ini menggunakan teknik analisis nonparametric Data Envelopment Analysis sebagai pengukuran kinerja perbankan di Indonesia. Dalam penelitian ini mengamati bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode ini membandingkan masing-masing efisiensi bank yang terdaftar di BEI. Penelitian sebelumnya mengukur efisiensi bank menggunakan teknik tradisional yaitu rasio keuangan sebagai ouput, tanpa memperhatikan input yang digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 27,58% bank yang terdaftar di IDX yang secara berturut-turut selama periode penelitian konsisten menjalankan perusahaan dengan efisien. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan DEA merupakan alternatif maupun melengkapi evaluasi kinerja, terutama pada perbankan.

This study applies non-parametric analytical technique, i.e. Data Envelopment Analysis (DEA) as performance measure of commercial banking in Indonesia. The study observes efficiency of bank listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) by using suggested financial report for the period of 2009-2011. The approach and technique proposed set of empirical references by comparing operating efficiency for commercial bank listed in IDX. The study departs from previous studies on measure of bank performance through the use of traditional ratios for banking institutions as the output measure and without using input measures.
The study found that among commercial banks listed in IDX during 2009-2011 only 27,58% operates in efficient manner consistently. As such, the study reveals that the DEA analysis could be used as eitheralternative or complementary measure to conventional ratio analysis to evaluate organizational performance, particularly in banking organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardanu Bagas Wicaksono
"Skripsi ini membahas efisiensi dari BPRS di Jabodetabek dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis model CCR dari tahun 2011-2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan dua model input-output yaitu berbasis perbankan konvensional dan BMT. Penelitian ini juga menggunakan malmquist index untuk melihat pertumbuhan produktivitas BPRS.
Hasil dari penelitian ini adalah BPRS di Jabodetabek sudah bisa disebut efisien dengan nilai rata-rata 0,881 dan 0,958. BPRS Harta Insan Karimah adalah BPRS di Jabodetabek yang paling efisien dengan nilai akumulatif 0,989. Dalam 5 tahun tersebut, BPRS tidak banyak mengalami pertumbuhan produksi dengan kenaikan 0,7 pada model pertama dan penurunan 0,1 pada model kedua.

This thesis discusses the efficiency of SRB Social Rural Bank in Jabodetabek using Data Envelopment Analysis CCR model from 2011 2015. This research is a quantitative research that uses two input output model that is each based on conventional banking and BMT. This research also uses malmquist index to analyze production growth of the BPRS in Jabodetabek.
Results from this study shows that SRB in Jabodetabek can be called efficient with an average value of 0.881 on the 1st model and 0.958 on the 2nd model. BPRS Harta Insan Karimah is the most efficient SRB in Jabodetabek with accumulative value of 0.989. In 5 years, the SRB has not shown a lot of production growth with 0.7 increase on the first model and a decline of 0.1 in the second model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwinta Siswadi
"Data Envelopment Analysis (DEA) is mathematical programming techniques for evaluating relative efficiency of decision making unit (DMUs) in managing their resources (input) to produce results (output). DEA assumed that functional distribution/relations between input and output aren't known. This paper applied DEA to find the most effective operations between 44 bank's branches. DEA application in this case will identified effectiveness of branch's operations based on quantitative calculation. Application of DEA for this case needs few adjustments from its basic model to accommodate data which classified in 4 branch categories. Result of DEA calculation could be used as basis for determining operational performance benchmark (every branch's with DEA score al)."
2006
MUIN-XXXV-8-Agust2006-33
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Reza Ferdian
"This paper integrated DEA method with financial ratio "Return on Assets" (ROA) to analyze efficiency and performance of Shariah Business Unit at four Indonesian Banks in two years period, January 2004 to December 2005. The Shariah Business Unit that used as a research sample in this paper can be classified as the big of four in term of asset accumulation which commanding up to 71% of all Indonesian Shariah banking total asset The big of four are BNI Syariah (commanding 35% total asset), BRI Syariah (commanding 18% total asset), Danamon Syariah (commanding 10% total asset), and Bukopin Syariah (commanding 8% total asset). By integrating DEA with ROA as analysis tools, this paper could identify four difference performance conditions in each unit."
2006
MUIN-XXXV-10-Okt2006-3
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Triwahjuni
"Penelitian ini mengembangkan model pengukuran kinerja dan pembentukan pemeringkat reksa dana di Indonesia menggunakan alat bantu Data Envelopment Analysis (DEA). Data Envelopment Analysis adalah suatu perangkat analisis untuk mengukur kinerja relatif suatu unit kerja terhadap unit kerja sejenis dalam suatu kelompok, yang dapat memanfaatkan multiple input multiple output (MIMO). Penelitian ini diharapkan memberi wacana baru dalam pengukuran kinerja dan pembentukan pemeringkat reksa dana di Indonesia.
Konsep dasar DEA yang dikenal sebagai CCR (Charnes, Cooper and Rhodes) basic model adalah sebagai berikut:
0 = Efisiensi E Weighted Outputs E Weighted Inputs
Di mans unit rcksa dana yang paling efisien mempunyai 0* = 1 (100%).
Penelitian ini rnenghasilkan empat model pemeringkat kinerja rcksa dana. Masing-masing model menggunakan model dasar CCR MISO, MIMO dan Categorical Models, yang disimulasikan dengan variabel output dan input yang berbeda.
Pemilihan variabel didasarkan kepada penclitian-penelitian terdahulu. Variabel-variabel yang digunakan dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu variabel yang berhubungan dengan aspek finansial dan aspek non-finansial. Variabel tersebut adalah rata-rata tingkat pengembalian (return) bulanan, berbagai ukuran risiko (cr dan R), biaya yang menjadi beban reksa dana, dana yang dikelola oleh manajer investasi (total net as-set), persentase biaya terhadap total asel, karakteristik sumber daya manusia manajer investasi, aspek ctika reksa dana (konvensional l syariah), serta strategi investasi (aktif atau pasif).
Simulasi terhadap keempat model tersebut dilakukan terhadap data empiris reksa dana saham dan campuran di Indonesia periode 1999 - 2002. Evaluasi kinerja reksa dana dengan pendekatan DEA ini menghasilkan skor dan peringkat kinerja reksa dana. Penelitian ini jugs menunjukkan potensi pemanfaatan evaluasi kinerja reksa dana untuk memperbaiki kinerja operasional unit-unit yang relatif tidak efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ariwinadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja bank-bank di Indonesia dengan metode pengukuran kinerja alternatif : data envelopment analysis. Hasil pengukuran tersebut, dianalisis lebih lanjut terutama terhadap bank-bank yang dinilai berkinerja baik dikaitkan dengan kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong konsolidasi perbankan dan menarik investor asing ke dalam industri perbankan nasional. Hasil analisis merekomendasikan bahwa bank-bank yang dinilai berkinerja baik ternyata adalah bank-bank yang mempunyai aset dan modal besar serta dimiliki oleh investor asing atau pemerintah. Sehingga bisa diambil kesimpulan berdasarkan hasil dari pemodelan data envelopment analysis ini, bahwa kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia ternyata tepat.

The objective of this thesis is to measure banks performance in Indonesia with alternative measuring method : data envelopment analysis. The measurement result will be furthered analyze around banks that are considered have good performance and their relation to government and Bank Indonesia`s policies to urge banks consolidation and attract foreign investor to participate in Indonesia`s banking industry. The result recommend that banks with good performance tend to have big assets and capitals and owned by foreign investor or government. So it can be concluded, that the policies of government and Bank Indonesia is correct."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>