Found 3 Document(s) match with the query
Ibrahim Radya Saputro
"Sesar Muria-Kebumen dan Pamanukan-Cilacap merupakan dua buah sesar regional yang berada di Pulau Jawa. Kedua sesar ini diduga menyebabkan indentasi struktur di bagian utara dan selatan Jawa Tengah. Kedua sesar ini memiliki arah yang berlawanan. Sesar Muria-Kebumen berarah barat daya – timur laut dan Sesar Pamanukan- Cilacap berarah tenggara – barat laut. Pada penelitian ini, akan dilakukan pengolahan data gravitasi satelit untuk menemukan indikasi keberadaan dari kedua sesar ini. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan untuk bisa menyelidiki tentang jenis dari oblique yang muncul di sepanjang kedua sesar geser ini. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan data gravitasi satelit Topex yang merupakan sebuah satelit penelitian yang merupakan hasil kerja sama antara NASA dan CNES. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat adanya indikasi keberadaan dua buah sesar geser yang saling berlawanan arah di sekitar area Jawa Tengah. Ditemukan sebuah sesar yang memiliki arah barat daya – timur laut dengan sudut 53 derajat dan juga sesar yang memiliki arah tenggara – barat laut dengan sudut 46 derajat. Indikasi ini ditunjukkan dari adanya beberapa area yang menunjukkan adanya kontras nilai anomali gravitasi. Selain itu, ditemukan juga bahwa terdapat adanya oblique naik yang terletak di sekitar area pertemuan dari kedua sesar berdasarkan hasil analisis nilai First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD).
The Muria-Kebumen and Pamanukan-Cilacap faults are two regional faults located on Java Island. These two faults are suspected to have caused an indentation of structures in the north and south of Central Java. These two faults have opposite directions where the Muria-Kebumen fault runs southwest - northeast and the Pamanukan- Cilacap fault runs northwest - southeast. In this research, satellite gravity data will be processed to find a new perspective on the existence of these two faults. In addition, this research is also expected to investigate the existence of obliques that appear on these two shear faults. This research will be conducted using the Topex satellite gravity data, which is a research satellite from a collaboration between NASA and CNES. The results of this research show that there are indications of an existence for two shear faults which has an opposite direction located around the Central Java area. One fault has a southwest - northeast direction with an angle of 53 degrees and the other fault has a Southeast - northwest direction with an angle of 46 degrees. This indication is shown from the existence of several areas that show a contrast of value in gravity anomaly. In addition, it is also found that there is a normal oblique located around the meeting area of the two faults based on the analysis of First Horizontal Derivative (FHD) and Second Vertical Derivative (SVD) data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yazqi Mumtaz Rafifa
"Daerah penelitian “MR” adalah salah satu wilayah potensi geotermal yang berada di Ulu Slim, Malaysia dengan ditandai adanya terdapat mata air panas, mata air dingin, dan fumarol. Dengan adanya potensi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran densitas dan mendelineasi zona permeabilitas bawah permukaan pada daerah “MR” mengintegrasikan beberapa data dan metode, yakni metode gravity, remote sensing sebagai data utama, serta data geologi, geokimia sebagai data pendukung sehingga dapat mengetahui luasan area prospek geotermal wilayah “MR” dan menentukan target pemboran sumur. Berdasarkan data gravitasi terlihat terdapat 3 indikasi patahan bawah permukaan dan divalidasi oleh data geologi pada wilayah “MR” sedangkan berdasarkan data remote sensing menunjukkan daerah yang berasosiasi dengan struktur geologi densitas tinggi terdistribusi tenggara, selatan, barat, barat laut sehingga daerah “MR” adalah daerah prospek geotermal karena memiliki permeabilitas yang baik dan dapat berperan sebagai zona resapan. Selain itu, dalam analisis terintegrasi terdapat indikasi struktur F3 dapat dikonfirmasi oleh data SVD dan FHD. Selanjutnya, diperkuat oleh adanya dua manifestasi hot spring yaitu manifestasi Ulu Slim.
The research area “MR” is one of the geothermal prospect areas in Ulu Slim Malaysia which is characterized by the occurrence of hot spring, cold spring and fumaroles. The potensial geothermal becomes the study aims to identify the distribution of density and delineate subsurface permeability zones in the "MR" area by integrating several data and methods, such as the gravity method, remote sensing are the main data, as well as geological and geochemical data are supporting data so that we can determine the area of the geothermal prospect area for the “MR” area and determines the target for drilling wells. Based on the gravity data, it can be seen that there are 3 indications of subsurface faults and validated by geological data in the "MR" area, while based on remote sensing data it shows that the areas associated with high-density geological structures are distributed southeast, south, west, northwest so that the "MR" area is an area geothermal prospects because it has good permeability and can be as an infiltration zone. Moreover, there are the integrated analysis indications that the structure of F3 can be confirmed by SVD and FHD data. Then. it is supported by the presence of two hot spring manifestations, namely the Ulu Slim manifestation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Raja Amarulloh
"Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sering mengalami gempa bumi. Hal ini dikarekanan Pulau Sumatera terletak pada sebelah utara dari zona subduksi dari Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Selain itu, Pulau Sumatera juga memiliki zona patahan yang dinamakan Sumatran Fault Zone, yang berada sepanjang Pulau Sumatera. Salah satu gempa besar yang terjadi di Pulau Sumatera adalah pada tahun 2009 di Kota Padang dengan magnitudo sebesar 7,9 SR di kedalaman 71 km. Hal ini mendukung untuk melakukan penelitian mengenai struktur bawah permukaan pada daerah Kota Padang, salah satunya pada daerah Koto Tangah. Salah satu metode yang cocok digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan adalah metode gravitasi, yang dapat memetakan ragam massa batuan bawah permukaan pada kedalaman dalam, maupun dangkal. Salah satu sumber data gravitasi open source adalah data gravitasi satelit Topex. Data gravitasi Topex diolah menggunakan metode First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative untuk memetakan patahan dan juga jenis dari patahan tersebut. Hasil dari analisis FHD dan SVD menunjukkan 4 patahan naik yang berorientasi barat daya – timur laut pada bagian timur laut Koto Tangah.
Sumatera Island is one of Indonesia many island where earthquake occurred pretty often. This is because Sumatera is located north of subduction zone of Indo-Australia Plate and Eurasia Plate. Also, Sumatera Island has fault zone known as Sumatran Fault Zone that located along Sumatera Island. One of the major earthquake ever happened in Sumatera Island is in 2009 at Padang City with a magnitude of 7.9 SR at depth of 71 km. This promote a research to identify subsurface structures at Padang City, especially Koto Tangah. One of suitable method used to identify subsurface structures is gravity method that can be used to map variety of subsurface rocks mass, whether shallow or deep depth. One of open source gravity data is Topex satellite gravity data. Topex gravity data processed using First Horizontal Derivative method and Second Vertical Derivative Method to map fault and they type of fault. The result of FHD and SVD analysis shows 4 reverse fault with orientation of south west – north east at north east of Koto Tangah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library