Dessy Citra Rahmawati
Abstrak :
Pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan peningkatan lahan permukiman dan konversi lahan menjadi permukiman. Masalah penelitian ini adalah meningkatnya aktivitas manusia dalam pembangunan permukiman karena kedekatannya dengan Kota Malang, pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan secara cepat dan Kota Batu yang terletak di hulu DAS Brantas, berfungsi sebagai daerah resapan air. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis daya dukung lingkungan, sosial dan ekonomi, dan menyusun konsep penataan kawasan permukiman berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode analisis sistem informasi geografis, metode statistik, dan metode AHP. Hasil penelitian yaitu luasan permukiman eksisting yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan lebih banyak dibandingkan yang sesuai dan ketersediaan air adalah surplus. Kelayakan hunian adalah sangat layak dan daya tampung jumlah penduduk saat ini sudah melebihi ambang batas penduduk. Kecamatan Batu menjadi daerah dengan kepadatan ekonomi dan jalan yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini dalam menyusun konsep permukiman berkelanjutan, kemampuan lahan menjadi hal terpenting dalam pengembangan kawasan permukiman.
......Population growth can lead to increased settlement areas. Problems in this study were increasing human activity in settlement development due to its proximity to Malang City, growth resulting in rapid land conversion, and Batu City was located upstream of the Brantas DAS and functions as a water catchment area. This study aimed to analyze the carrying capacity of the environment, social, economy, and develop the concept of settlement sustainable. The method used was geographic information systems method, statistical methods, and AHP. The results were the area of existing settlements that were unsuitable with land capability was greater than that which was suitable and water availability was currently a surplus. The analysis of social carrying capacity on liveability are very feasible, and the capacity to accommodate the current population has exceeded the population threshold. Batu District being an area with high economic and roads density. In conclusion, developing the concept of sustainable settlements, that land capability was the most important to consider in developing settlement areas.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library