Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhistira Oscar Olendo
"Rapid globalization has slowly eroded the survival of the Baliatn ritual of the Dayak Kanayatn. Nowadays, the locals only rarely perform this ritual which is a manifestation of their culture. This study describes the Baliatn ritual pointing out it is pregnant with the meaningful philosophy of the ancestors. This tradition sets out the relationship between the people and nature; an example of gratitude and spirituality in this modern era. It also discusses the importance of cultural conceptualization through philosophy, art, and spirituality. Importantly, the Baliatn is an expression of the Dayak Kanayatn idea of how to live and appreciate life. They believe their closeness to nature allows them to create a harmonious relationship with God. This culture is founded on ancestral traditions, including literature, art, music, and incantations. The writers claim that a good description of the Baliatn is essential because it is nearly extinct. They are continuing their research on the Baliatn ritual"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
909 UI-WACANA 23:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Oscar Olendo
"Musik tradisional dalam ritual baliatn memiliki susunan atau struktur penyajian musik yang khusus, sehingga dapat memengaruhi pamaliatn atau tukang liatn (pemimpin ritual) memasuki masa trans. Selain itu, musik yang dimainkan berpengaruh mendatangkan kekuatan magis yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dari bunyi atau suara gong, dau, dan gadobokng yang ditabuh mengiringi ritual baliatn. Masalah dalam penelitian dirumuskan menjadi bagaimanakah struktur penyajian musik dalam ritual baliatn pada masyarakat Dayak Kanayatn? Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis masalah struktur penyajian musik dalam ritus baliatn tersebut. Metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa struktur penyajian musik dalam ritual baliatn berlangsung dalam tiga tahap, yaitu: bagian awal yaitu motif tabuhan guntur mandayu, bagian inti adalah motif tabuhan ka' bawakng, dan bagian akhir menggunakan motif tabuhan ne' unte. Dalam penelitian ini dilakukan pula pembuatan notasi musik Dayak Kanayatn secara khusus dan sederhana."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2020
900 HAN 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ladiawati
"Penelitian tentang pola komunikasi masyarakat Dayak dan pendatang ini berawal dari seringnya terjadi konflik antar masyarakat Dayak di Pontianak dan pendatang yang mengadu nasib di daerah tersebut. Konflik terbesar adalah antara masyarakat Dayak dan pendatang Madura tahun 1996, yang berhasil melumpuhkan roda perekonomian di beberapa tempat di Kalimantan Barat. Oleh sebab itu penelitian tentang komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang menjadi menarik untuk dibahas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pola komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang; serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbukanya komunikasi di antara mereka.
Landasan teoritis yang digunakan untuk mengkaji pola komunikasi tersebut yaitu dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan erat dengan komunikasi antar budaya seperti teori konvergensi dan teori interaksi simbolik. Di dalam komunikasi antar budaya, pembuat pesan adalah anggota dari suatu budaya tertentu dan penerima pesan adalah anggota dari budaya lainnya, dalam penelitian ini adalah masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Bugis, Melayu, Jawa dan Madura. Di dalam komunikasi antar budaya , berusaha mengungkapkan apa yang terjadi ketika anggota dari dua budaya yang berlainan bertemu untuk melakukan interaksi komunikasi. Apakah komunikasi berjalan lancar atau mengalami hambatan. Adanya perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya , merupakan suatu ciri dari komunikasi antar budaya.
Teori lainnya yang digunakan adalah teori interaksi simbolik yang pada intinya membahas tentang suatu kemampuan manusia untuk menciptakan serta mempergunakan simbol-simbol sehingga manusia menjadi mahluk hidup yang unik, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu penelitian ini juga dibahas dengan menggunakan teori konvergensi yang membahas adanya kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dalam kelompok masyarakat. Adanya kesamaan dan perbedaan dalam kelompok masyarakat Dayak dan pendatang dalam hal keyakinan, nilai, perilaku dan sebagainya.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah kpri unites Oita penelitian diperoleh dari key information melalui wawancara di lokasi penelitian.
Temuan penelitian ini menegaskan bahwa terdapat komunikasi yang efektif antara masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Melayu, Bugis, serta Jawa, tetapi komunikasi dengan pendatang Madura berjalan kurang efektif. Komunikasi di antara mereka cenderung diwarnai prasangka dan etnosentris. Adanya komunikasi efektif dan terhambat ini disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang yaitu kedekatan jarak fisik dan faktor kesamaan dalam karakteristik-karakteristik sosial budaya yang lebih berperan. Ditemukan bahwa tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, agama dan persepsi, memiliki peran yang cukup berarti dalam terjadi atau tidaknya komunikasi efektif di antara mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T3916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library