Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusman Widodo
"ABSTRAK
Tindakan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik di Indonesia menunjukkan angka yang cukup tinggi. tercatat sebanyak 29,9% guru melakukan tindak kekerasan di sekolah. penyebab guru melakukan tindakan kekerasan antara lain karena pengetahuan yang kurang, persoalan psikologis, persepsi yang keliru dalam memandang peserta didik, tekanan kerja yang berat dan anggapan tentang boleh melakukan kekerasan moderat untuk mendisiplinkan peserta didik. Fenomena kekerasan oleh guru ini telah menimbulkan keresaha yang serius di masyarakat. Guru sebagai pembela hak asasi manusia mestinya meninggalkan segala macam bentuk kekerasan dan mendidik. guru harus aktif mencari dan menemukan cara-cara yang inovatif dalam mengelola proses pembelajaran dan dalam mendisplinkan peserta didik. sebagai pembela hak asasi manusia, guru wajib untuk menaati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang termuat diberbagai aturan hukum dan hak asasi manusia, terutama aturan terkait hak atas pendidikan."
Jakarta : Komnas HAM , 2018
300 JHAM 14 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irgahayu Madhina
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara tanggung jawab dan peran defender (pembela korban) dalam bullying pada siswa SD. Pengukuran tanggung jawab menggunakan alat ukur yang dikonstruksi oleh Sukiat (1993) dan pengukuran peran defender menggunakan alat ukur peran defender yang dikonstruksi oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian mengenai reaksi bystander oleh Rigby (2008), hasil penelitian mengenai alasan menjadi defender oleh Beane (2008), dan kriteria defender yang dikemukakan oleh Beane (2008). Partisipan berjumlah 135 siswa yang berasal dari dua sekolah dasar di kota Cilegon, dengan karakterisitik usia 10-12 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara tanggung jawab dan peran defender dalam bullying pada siswa SD sebesar 0,532 yang signifikan pada l.o.s. 0,01 (nilai p = 0,000). Artinya, semakin tinggi tanggung jawab yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi tingkat peran defender yang dimiliki.

This study was conducted to examine the relationship between responsibility and the role of defender in bullying incidence among elementary school students. The measurement of responsibility was conducted using measuring instruments constructed by Sukiat (1993). The measurement of the role of defender was conducted using measuring instrument constructed by the researcher based on bystander reaction study result by Rigby (2008); reasons being defender study result by Beane (2008); and defender criteria set out by Beane (2008). Total participants of this study was 135 students from two elementary schools in Cilegon with age characteristic of 10-12 years. The results of this study indicate that there is a significant positive relations between responsibility and the role of defender in bullying incidence among elementary school students with 0.532 which is significant at l.o.s. 0.01 (p value = 0.000). It means that the higher the responsibility held by the students, the higher their level of defending roles."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Arianto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengungkapan informasi non keuangan dan pengaruh strategi prospector, defender, dan analyzer terhadap tingkat pengungkapan informasi non keuangan dengan variabel kontrol jenis industri, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan ukuran perusahaan. Penelitian juga menguji apakah tingkat pengungkapan informasi non keuangan memiliki pengaruh terhadap abnormal return dengan variabel kontrol yaitu ROE dan PBV. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian yaitu 819 laporan tahunan perusahaan tahun 2014-2015 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi prospector memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan informasi non keuangan. Namun strategi defender memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengungkapan informasi non keuangan. Penelitian juga menyimpulkan bahwa tingkat pengungkapan informasi non keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return. Namun ROE memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap abnormal
return. PBV memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap abnormal return.

The aim of this study is to examine the level of non-financial information disclosure and impact of strategy of prospector, defender, and analyzer to level of non-financial information disclosure with control variable industry types, age, ownership structure, and size. This research also study about the level of non-financial information disclosure that effect to abnormal return with control variable ROE and This research is quantitative with sample 819 annual report from 2014-2015 listed on Indonesia Stock Exchange. The research concludes that prospector strategy has positive effect on level of non-financial information disclosure. Otherwise, defender strategy has negative effect on level of non-financial information disclosure. The research also concludes that level of non-financial information disclosure affects positive significantly to abnormal return. ROE has positive effect but not significant to abnormal return. Research finds out that PBV has significantly negative effect on abnormal return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ridha
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara strategi perusahaan dengan tingkat penghindaran pajak perusahaan dan bagaimana pengaruh keberadaan risiko pajak terhadap hubungan tersebut. Penelitian dilakukan atas perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 hingga tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara strategi bisnis perusahaan prospector, defender, dan analyzer dengan tingkat penghindaran pajak perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa apapun strategi yang dimiliki oleh perusahaan, tidak berpengaruh terhadap tingkat penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Namun demikian, pada saat perusahaan menghadapi risiko pajak, hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko pajak memperlemah hubungan negatif strategi defender dengan tingkat penghindaran pajaknya. Ini menunjukkan bahwa, dalam kondisi perusahaan menghadapi risiko pajak, strategi perusahaan defender justru akan melakukan penghindaran pajak yang lebih tinggi.

The aim of this study is to examine the relation between firm rsquo s business strategy on its level of tax avoidance and the presence of tax risk as moderating variable on affecting the relation between firm rsquo s business strategy and its level of tax avoidance. Using manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange on 2013 until 2015, this study finds no significants evicedence to prove the relation between firm rsquo s business strategy prospector, defender, and analyzer and its level of tax avoidance. This indicates that any kind of strategy the firm utilized, it will not give any significant effect on the level of firms tax avoidance. However, in the presence of tax risk, the result shows that tax risk weaken the negative relation between defender business strategy on its level of tax avoidance. It shows that in the presence of tax risk, defender will involve in higher tax avoidance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library