Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schiler, Marc
New York: Wiley, 1992
621.32 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Uli Jati Utami
"Salah satu bangunan suci masa Hindu-Buddha di Nusantara adalah patirthan atau pemandian air suci. Di dalam bangunan suci terpahatkan berbagai jenis ragam hias atau ornamen yang merupakan bentuk hasil dari kesenian yang biasa disebut dengan seni hias, yang bertujuan untuk memperindah suatu bangunan. Ragam hias menjadi suatu pelengkap dan memberikan petunjuk mengenai fungsi dari suatu benda atau bangunan.
Penelitian ini membahas mengenai Patirthan Bebitra di Gianyar yang memiliki ragam hias ornamental. Perumusan masalah yang ada di dalam penelitian ini yang pertama, yaitu mengenai bagaimana bentuk dan keletakan ragam hias di Patirthan Bebitra, kedua mengenai bagaimana fungsi dan kronologi relatif ragam hias pada Patirthan Bebitra. Patirthan Bebitra dibuat pada sebuah lorong buntu yang membentang dengan arah utara-selatan. Lorong terdiri dari dinding sebelah barat dan dinding sebelah timur yang memiliki berbagai macam ragam hias.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Keletakan ragam hias yang terpahat pada Patirthan Bebitra berdasarkan urutan keletakannya yang dimulai dari dinding lorong sebelah barat, yaitu dua relief manusia, tiga relief tantri kamandaka dan terakhir jaladawra burung garuda. Kemudian dilanjuti dengan keletakan ragam hias pada dinding lorong sebelah timur yang dimulai dari arah utara ke selatan, yaitu berupa relief kala sungsang, relief raksasa, relief hanoman, relief yang tidak dapat diidentifikasi, relief perempuan, dan relief laki-laki.
Berdasarkan ragam hias yang terpahatkan di Patirthan Bebitra dapat diketahui bahwa patirthan tersebut memiliki 12 relief dan hanya 11 relief yang dapat diketahui bentuknya. Berdasarkan bentuk dan keletakan dari ragam hias yang ada di Patirthan Bebitra maka dapat dikethahui fungsinya, yaitu untuk merefleksi diri petapa atau kaum agamawan sebelum melakukan meditasi dan Patirthan Bebitra ini berasal dari sekitar abad ke-14-15 Masehi.

One of the sacred buildings of the Hindu-Buddhist period in the Archipelago is patirthan or holy water baths. In the sacred building carved various types of decoration or ornaments which are the form of the results of art commonly called ornamental art, which aims to beautify a building. The decoration becomes a complement and gives instructions regarding the function of an object or building.
This study discusses Patirthan Bebitra in Gianyar which has a variety of ornamental ornaments. The first formulation of the problem in this study, which is about how the shape and layout of the ornamental variations in Patirthan Bebitra, secondly about how the function and chronology of the relative decoration in Patirthan Bebitra. Patirthan Bebitra is made in a dead-end alley that runs north-south. The hallway consists of the west wall and east wall which have various kinds of decoration.
The method used in this study, namely data collection, data processing, and data interpretation. The layout of the ornamental sculptures carved on Patirthan Bebitra based on the location of the sequence that starts from the western aisle wall, namely two human reliefs, three reliefs of Kamandaka tantri and finally the eagle bird. Then followed by the placement of decoration on the east hallway wall that starts from north to south, namely in the form of reliefs when breech, giant reliefs, hanoman reliefs, relief that can not be identified, female reliefs, and reliefs of men. Based on the decoration carved on Patirthan Bebitra, it can be seen that the patirthan has 12 reliefs and only 11 reliefs can be identified.
Based on the shape and layout of the various decorations in Patirthan Bebitra, the function can be known, which is to reflect on the ascetic or religious figures before meditating and Patirthan Bebitra originates from around the 14th-15th century."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gordon, Gary
New York: John Wiley & Sons, 1995
729.28 GOR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhide, Elizabeth
New York: Tabori & Chang, 1998
747.92 Wil l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Dwi Anggraini
"ABSTRAK
Ornamen sebagai bagian dari elemen rumah tradisional Betawi. Ornamen menjadi satu wujud fisik rumah tradisional yang mengisi komponen bangunan. Bentuk-bentuk pada ornamen yaitu bentuk geometris maupun bentuk non-geometris. Ornamen dilihat dari segi visual sebagai sesuatu yang indah, dari segi bahan, warna maupun bentuk. Adapun adanya keberadaan ornamen karena pengaruh sosial-budaya yang terkait pada rumah tradisional Betawi. Ornamen sebagai produk budaya Betawi ini memberikan beberapa peran yaitu sebagai hiasan pada komponen bangunan atau elemen dekoratif maupun mengandung unsur simbolik. Ornamen secara turun-temurun diwariskan pada masyarakat Betawi pada rumah tradisional dan menjadi ciri khas masyarakat Betawi. Dalam kebudayaan material, ornamen sebagai wujud fisik secara non verbal dapat menyampaikan pesan-pesan terkait konteks sosial budaya sehingga dapat terjelaskan hanya dengan melihat ornamen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library